Anda di halaman 1dari 10

RAGAM BIMBINGAN KONSELING

Diajukan untuk memenuhi tugas Mata Kuliah Bimbingan Konseling

Dosen Pengampu:

Galuh Kartika Dewi, M.Pd

Disusun oleh:

Kelompok 3 2021D

1. Rut Bharnatalia Putri M (2186206076)


2. Shidqiatur Rafi’ah (2186206031)

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR

SEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN (STKIP)


PERSATUAN GURU REPUBLIK INDONESIA (PGRI)

SIDOARJO

2021
KATA PENGANTAR

Assalamualaikum wr, wb.

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa senantiasa kita ucapkan. atas
rahmat dan karuniaNya yang berupa iman dan kesehatan akhirnya kami dapat
menyelesaikan makalah bertema “Ragam Bimbingan dan Konseling “. Sholawat
serta salam semoga tetap tercurahkan kepada Rasulullah SAW.

Makalah dengan judul “Ragam Bimbingan dan Konseling” ibuat untuk


melengkapi tugas mata kuliah Bimbingan Konseling (BK). Penulis mengucapkan
terima kasih sebesar - besarnya kepada Ibu Galuh Kartika Dewi, M.Pd. selaku
Dosen Pembimbing mata kuliah Bimbingan Konseling (BK).

Penulis menyadari makalah ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena
itu, kritik dan saran yang membangun akan penulis terima demi kesempurnaan
makalah ini.

Wassalamualaikum wr, wb.

Sidoarjo, 16 Oktober 2021

Penulis

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ..........................................................................................................i


DAFTAR ISI .......................................................................................................................ii
BAB I
PENDAHULUAN .............................................................................................................. 1
1.1 Latar Belakang .................................................................................................... 1
1.2 Rumusan Masalah ............................................................................................... 1
1.3 Tujuan ................................................................................................................. 1
BAB II
PEMBAHASAN ................................................................................................................. 2
2.1 Ragam Bimbingan Menurut Masalah ................................................................. 2
2.2 Ragam Layanan Bimbingan................................................................................ 3
2.3 Strategi dan Intervensi Konseling ....................................................................... 4
BAB III
PENUTUP .......................................................................................................................... 6
3.1 Kesimpulan ......................................................................................................... 6
3.2 Saran ................................................................................................................... 6
DAFTAR PUSTAKA ......................................................................................................... 7

ii
BAB I

PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Bimbingan konseling merupakan salah satu komponen yang penting dalam
proses pendidikan sebagai suatu sistem. kehadirannya diperlukan dalam upaya
pembimbingan sikap perilaku siswa terutama dalam menghadapi perubahan –
perubaha dirinya menuju usia yang lebih lanjut.permasalahan yang dialami oleh
siswa di sekolah sering kali tidak dapat dihindari meski dengan proses belajar dan
pembelajaran yang sangat baik.

Oleh karena itu disini guru memiliki peran yang sangat penting dalam
pelaksanaan layanan bimbingan dan konseling dengan 4 kompetensi yang dimiliki
seorang guru, sebagaimana yang telah tercantum dalam UU No. 14 tahun 2015
tentang guru dan dosen pada pasal 10 ayat (1) menyatakan bahwa “kompetensi guru
sebagaimana dimaksud dalam pasal 8 meliputi kompetensi pedagogik, kompetensi
kepribadian, kompetensi social dan, kompetensi professional yang diperoleh
memlalui pendidikan profesi”

Berdasarkan 4 kompetensi yang dimiliki guru tersebut maka diharapkan


pelayanan bimbingan dan konseling yang harus dilakukan terhadap siswa dapat
berjalan dengan baik dan memberi kesan yang mendalam bagi setiap siswa.

1.2 Rumusan Masalah


1. Apa saya ragam layanan bimbingan konseling?
2. Apa saja ragam teknik bimbingan konseling?
3. Apa saja ragam pendekatan bimbingan?

1.3 Tujuan
1. Mengetahui ragam bimbingan konseling menurut masalahnya
2. Mengetahui ragam layanan bimbingan
3. Mengetahui ragam teknik bimbingan
4. Mengetahui strateri dan intervensi konseling

1
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Ragam Bimbingan Menurut Masalah


Dilihat dari masalah seseorang atau individu, ada empat jenis bimbingan menurut
masalahnya, yaitu Bimbingan Akademik, Bimbingan Sosial Pribadi, Bimbingan
Karir, dan Bimbingan Keluarga. Untuk lebih jelasnya akan di jabarkan satu persatu
mengenai ke empat bimbingan menurut masalahnya tersebut.

a. Bimbingan Akademik
Bimbingan akademik, yaitu bimbingan yang diarahkan untuk
membantu para individu dalam menghadapi dan menyelesaikan masalah –
masalah akademik, yaitu pengenalan kurikulum, pemilihan jurusan atau
konsentrasi, cara belajar, penyelesaian tugas – tugas latihan, pencarian serta
penggunaan sumber belajar, perencanaan pendidikan lanjutan dan lain
sebagainya.
Para pembimbing membantu individu mengatasi kesulitan belajar,
mengembangkan cara belajar yang efektif, membantu individu dalam
belajar dan mampu menyesuaikan diri terhadap semua tuntutan program
atau pendidikan.

b. Bimbingan Sosial Pribadi


Bimbingan sosial pribadi yaitu bimbingan untuk membantu para
individu dalam menyelesaikan masalah – masalah sosial pribadi. Tergolong
dalam masalah hubungan dengan sesama teman, dosen, serta staf.
Pemahaman sifat dan kemampuan diri, penyesuaian diri dengan lingkungan
pendididk dan masyarakat tempat mereka tinggal, serta penyelesaian
konflik.

c. Bimbingan karier

2
Bimbingan Karier, yaitu bimbingan untuk membantu individu
dalam perencanaan, pengembangan, dan penyelesaian masalah – masalah
karier, seperti pehaman terhadap jabatan dan tugas – tugas kerja,
pemahaman kondisi dan kemampuan diri pemahaman kondisi lingkungan,
perencanaan dan pengembangan karier, penyesuaian pekerjaan, dan
penyelesaian masalah – masalah karier yang dihadapi.
Bimbingan karier merupakan layanan pemenuhan kebutuhan
perkembangan individu sebagai bagian integral dan program Pendidikan.
Bimbingan karier terkait dengan perkembangan kemampuan kognetif,
afektif, ataupun keterampilan individu dalam mewujudkan konsep diri yang
positif, memahami proses pengambilan keputusan, ataupun perolehan
pengetahuan dalam keterampilan yang akan membantu dirinya memasuki
sistem kehidupan sosial budaya yang terus menerus berubah. Bimbingan
karier membantu individu mempersiapkan pekerjaan atau jabatan,
membantu individu saat bekerja, dan membantu individu setelah pensiun
dari pekerjaan.

d. Bimbingan Keluarga
Bimbingan keluarga merupakan upaya pemberian bantuan kepada
para individu sebagai pemimpin atau anggota keluarga agar mereka mampu
menciptakan keluarga yang utuh dan harmonis. Bimbingan keluarga juga
membantu anggota keluarga dengan berbagai setrategi dan teknik
berkeluarga yang sukses, harmonis, dan bahagia.
Bimbingan keluarga juga di sarankan apabila suatu keluarga membutuhkan
pemecahan dan menghadapi masah dalam keluarga. Proses – proses
pemecahan msalah keluarga dapat dilihat pada suatu kontinum menyangkut
kemampuan keluarga untuk memecahkan masalah, sehingga di butukanlah
bimbingan keluarga.

2.2 Ragam Layanan Bimbingan


Berdasarkan Ragam Layanan dalam Bimbingan Konseling di bagi menjadi empat
jenis yaitu:

a. Layanan Dasar Bimbingan

3
Layanan Dasar Bimbingan yaitu layanan bimbingan yang bertujuan
membantu para individu mengembangkan perilaku efektif dan
keterampilan-keterampilan hidupnya yang mengacu pada tugas-tugas
perkembangan. Layanan dasar bimbingan ini ditujukan untuk seluruh
individu, di laksanakan dengan menggunakan strategi bimbingan klasikal
dan dinamika kelompok.
b. Layanan Responsif
Layanan Responsif adalah layanan bimbingan yang bertujuan
membantu memenuhi kebutuhan yang di rasakan sangat penting oleh
individu saat ini. Layanan ini lebih bersifat preventif atau mungkin kuratif.
c. Layanan Perencana Individual
Layanan Perencana Individual merupakan layanan bimbingan yang
bertujuan membantu individu membuat dan mengimplementasikan
rencana-rencana pendidikan, karier, dan sosial pribadinya.membantu
individu memantau dan memahami pertumbuhan dan perkembangannya
sendiri, kemudian merencanakan dan mengimplementasikan rencana-
rencananya sesuai dengan pemantauan dan pemahamannya. Taknik
bimbingannya adalah konsultasi dan konseling.
d. Layanan Pengumpulan Data
Dalam Layanan ini, semua data tentang individu beserta latar
belakangnya di himpun dan di dekomentasikan. Data himpunan dari
berbagai sumber dengan menggunakan wawancara, observasi, studi
documenter, dan tes.

2.3 Strategi dan Intervensi Konseling


Konseling sebagai profesi Bantuan Konseling adalah bantuan. Profesi bantuan
ini terdiri atas professional. Tiap – tiap professional menyesuaikan kebutuhan
khusus pribadi atau masyarakat. Beberapa profesi bantuan di definisikan sebagai
professional bantuan, seperti psikiater, psikolog, konselor professional, ahli terapi
keluarga dan perkawinan, serta pekerja sosial.

Proses bantuan ini mempunyai beberapa demensi:

▪ Demensi pertama adalah kondisi-kondisi yang mendasar bantuan.

4
▪ Demensi kedua adalah prakondisi yang mengarahkan seseorang pribadi
(klien) mencari bantuan dan pribadi yang lain (konselor) memberi
bantuan.
▪ Demensi ke tiga adalah hasil dari interaksi di antara dua orang pribadi.

Konseling dalam setting masyarakat biasanya dilakukan oleh pekerja sosial atau
konselor kesehatan mental. Konseling dalam setting agama, biasanya dilakukan
oleh konselor agama. Mereka berkeyakinan, bahwa masalah-masalah manusia
harus ditelaah dalam konteks keyakinan dan nilai agama.

5
BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Berdasarkan pemaparan hasil dan pembahasan diatas, dapat di simpulkan
bahwa bimbingan konseling mampu menyelesaikan masalah yang di hadapi
individu dan juga mampu mengembangkan potensi yang dimiliki individu
seoptimal mungkin.

3.2 Saran
• Peserta didik
Harus melatih potensi yang dimiliki agar dapat mengembangkan
potensi dan diwujudkan dalam bentuk yang bermanfaat.

• Pendidik
Pendidik hendaknya senantiasa berusahan untuk menumbuhkan,
memelihara, dan meningkatkan motivasi siswa untuk belajar.

6
DAFTAR PUSTAKA

Geldard, Kathry, Dafid, Geldard. 2011. Konseling Keluarga. Yogyakarta: Pustaka

Pelajar Nurihsan, Achmad, Juntika. 2006. Bimbingan dan Konseling. Bandung:


Pustaka

Refika Aditama Prayitno, H. 2001. Panduan Kegiatan Pengawasan Bimbingan dan


Konseling Di Sekolah. Jakarta: PT Rineka Cipta

Tohirin. 2007. Bimbingan dan Konseling Di Sekolah dan Madrasah (Berbasis


Integrasi). Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.

Anda mungkin juga menyukai