Anda di halaman 1dari 18

BAB 7

Strategi
Proses
KERANGKA BAB

PROFIL PERUSAHAAN GLOBAL: Harley-Davidson


 Empat Strategi Proses
 Pemilihan Perlengkapan
 Analisis dan Desain Proses
 Pertimbangan Khusus untuk Desain Proses Jasa
 Teknologi Produksi
 Teknologi dalam Jasa
 Pendesainan Ulang Proses
TUJUAN PEMBELAJARAN

TP1 Menjelaskan empat strategi proses


TP2 Menghitung titik crossover bagi proses-proses yang
berbeda
TP3 Menggunakan perangkat analisis proses
TP4 Menjelaskan interaksi pelanggan dalam proses jasa
TP5 Mengidentifikasi kecanggihan terkini dalam teknologi
produksi
PROFIL PERUSAHAAN GLOBAL
Aktivitas Manufaktur yang Berulang (Repetitive), Berhasil di Harley-Davidson

 Didirikannya di Milwaukee pada 1903, setelah lebih dari 100 tahun, Harley merupakan satu-
satunya perusahaan sepeda motor terbesar di AS, perusahaan sekarang memiliki lima
fasilitas di AS dan sebuah pabrik perakitan di Brasil.
 Fasilitas seluas 12,5 juta kaki persegi di York berisikan sel manufaktur yang melakukan
aktivitas tube bending, frame-building, machining, pengecatan, dan polishing.
 Teknik manufaktur yang inovatif menggunakan robot.
 Otomatisasi dan sensor presisi memainkan sebuah peran penting dalam mempertahankan
toleransi dan menghasilkan sebuah produk berkualitas.
 Sistem produksi Harley-Davidson berhasil karena modul berkualitas tinggi digabungkan
dengan lini produksi yang bersifat repetitif yang sudah terjadwal.
Empat Strategi Proses

 Strategi proses (process strategy), sebuah pendekatan dari organisasi


untuk mengubah sumber daya menjadi barang dan jasa.
 Tujuannya adalah untuk menciptakan sebuah proses yang bisa
menghasilkan produk yang memenuhi keinginan pelanggan yang sesuai
dengan biaya dan batasan manajerial lainnya.
 Empat strategi proses
 Fokus proses
 Fokus yang repetitif
 Fokus pada produk
 Kustomisasi massal
Empat Strategi Proses (Lanjutan)
Fokus Proses

 Fokus proses (process focused), fasilitas produksi membuat


produk dengan volume kecil, tinggi keragamannya.

 Fasilitas berfokus pada proses memiliki biaya variabel yang


tinggi dengan penggunaan fasilitas yang rendah sebesar 5%.
Fokus yang Repetitif

 Modul (modules), bagian atau komponen yang dipersiapkan


sebelumnya, sering kali dalam sebuah proses berfokus pada
produk (berkelanjutan).

 Proses repetitif (repetitive process), produk orientasi


produksi yang menggunakan modul.
Fokus Produk

 Fokus produk (product focused), fasilitas produksi membuat


produk dengan volume tinggi, rendah keragamannya.
 Fasilitas diatur di sekitar produk.
 Disebut juga dengan proses yang berkelanjutan karena
memiliki pengerjaan produksi yang sangat panjang dan
berkelanjutan.
Fokus Kustomisasi Massal

 Kustomisasi massal (mass customization), produk barang dan jasa yang


cepat dan berbiaya rendah (low-cost) yang memenuhi keinginan
pelanggan yang semakin berbeda.
 Dibuat berdasarkan pesanan (build-to-order—BTO), menghasilkan
sesuai dengan permintaan pelanggan ketimbang berdasarkan pada hasil
peramalan.
 Penundaan (postponement), penundaan dalam pemodifikasian atau
kustomisasi terhadap sebuah produk selama mungkin dalam proses
produksi.
Perbandingan Proses

 Fokus, yang didefinisikan sebagai spesialisasi, simplifikasi,


dan konsentrasi, menghasilkan efisiensi .
 Fokus juga berkontribusi pada pembentukan sebuah
kompetensi utama yang mendorong keberhasilan pasar dan
finansial. Fokus tersebut bisa berupa:
 Pelanggan

 Produk dengan atribut yang serupa

 Jasa

 Teknologi
Pemilihan Perlengkapan

 Pemilihan dari strategi proses tertentu memerlukan keputusan


mengenai perlengkapan dan teknologi.
 Memilih perlengkapan yang terbaik memerlukan pemahaman
industri khusus dan ketersediaan proses dan teknologi.
 Fleksibilitas (flexibility)Kemampuan untuk merespons
dengan penalti yang kecil dalam waktu, biaya, atau nilai
pelanggan.
Analisis dan Desain Proses

 Sejumlah peralatan yang dapat membantu kita memahami


kerumitan dari proses desain dan pendesainan ulang.
 Diagram alur

 Pemetaan fungsi waktu

 Pemetaan arus nilai

 Grafik proses

 Pembuatan blueprint jasa.


Pertimbangan Khusus untuk Desain Proses Layanan

 Jasa dapat diklasifikasikan ke dalam 1 dari 4 kuadran,


didasarkan pada derajat tenaga kerja dan kustomisasi secara
relatif.
 Pabrik jasa

 Toko jasa

 Jasa massal

 Jasa profesional
Teknologi Produksi

 Kendali numerik komputer (computer numerical control—CNC), mesin-mesin yang memiliki


komputer dan memorinya sendiri.
 Sistem identifikasi otomatis (automatic identification systems—AISs), sistem untuk mengubah
data ke dalam bentuk elektronik (misalnya, bar kode).
 Identifikasi frekuensi radio (radio frequency identification—RFID), sistem nirkabel yang mana
sirkuit terintegrasi dengan antena mengirimkan gelombang radio.
 Kendali proses (process control), penggunaan teknologi informasi untuk mengendalikan proses
fisik.
 Sistem penglihatan (vision system), sistem yang menggunakan video kamera dan teknologi
komputer dan sering kali digunakan dalam peranan inspeksi.
 Robot (robots), mesin fleksibel dengan kemampuan utnuk memegang, memindahkan, atau
menggapai barang.
Teknologi Produksi (Lanjutan)

 sistem penyimpanan dan perbaikan otomatis (automated storage and retrieval


systems—ASRS), gudang yang dikendalikan oleh komputer yang memberikan
penempatan secara otomatis atas suku cadang ke dalam dan dari tempat yang ditunjuk
dalam gudang.
 Kendaraan yang dipandu secara otomatis (automated guided vehicles—AGVs), troli
yang dipandu dan dikendalikan secara elektronik untuk memindahkan bahan material.
 sistem manufakturing yang fleksibel (flexible manufacturing systems—FMS), sel
kerja otomatis yang dikendalikan oleh sinyal elektronik dari fasilitas komputer yang
umum disentralisasikan
 manufakturing terintegrasi komputer (computer-integrated manufacturing—CIM),
sistem terintegrasi dengan bantuan CAD, FMS, kontrol persediaan, gudang dan
pengiriman yang terintegrasi.
Teknologi dalam Jasa
Perancangan Ulang Proses

 Dunia adalah sebuah tempat yang dinamis, dan keinginan


konsumen, teknologi produk, dan perubahan bauran produk.
Konsekuensinya, proses akan dirancang ulang.
 Perancangan ulang proses (process redesign) (kadangkala disebut
rekayasa ulang proses) adalah pemikiran kembali proses bisnis
yang fundamental untuk membawa peningkatan atas kinerja secara
dramatis.
 Perancangan ulang proses juga menitikberatkan pada aktivitas-
aktivitas yang melintasi lini fungsional.

Anda mungkin juga menyukai