Anda di halaman 1dari 21

Modul Praktek Komputer Bisnis MANAJEMEN

PERTEMUAN KE – 12
MICROSOFT OFFICE EXCEL FUNGSI LOGIKA IF

A. PENGANTAR
Penggunaan rumus microsoft excel akan memudahkan kita dalam
pengoperasian data sesuai dengan kebutuhan. Salah satunya dapat
menggunakan rumus fungsi IF yang terdapat di microsoft excel. Fungsi
IF adalah fungsi logika dalam Microsoft Excel yang sering digunakan
karena kemudahan penggunaannya untuk menyelesaikan pernyataan
yang berhubungan dengan Logika.
Untuk menggunakan fungsi logika di microsoft excel, terlebih
dahulu kita harus mengetahui tentang operator relasi. Operator relasi
merupakan operator untuk membandingkan dua atau lebih data dalam
satu cell. Jika benar (True) maka nilainya 1 dan jika salah (False)
nilainya 0.
Pada bab ini akan dibahas tentang fungsi IF, dan setelah
menyelesaikan perkuliahan mahasiswa diharapkan mampu
Mempraktekan fungsi logika IF dalam membuat laporan
pembelian

A. DESKRIPSI MATERI
1. Mempraktekan fungsi logika IF dalam membuat laporan
pembelian

Didalam Excel perintah logika dikenal dengan fungsi logika IF,


yaitu suatu fungsi yang digunakan untuk menyelesaikan suatu
masalah yang dihadapkan dengan suatu kondisi tertentu.
Kondisi tersebut membentuk suatu pernyataan yang baku dan
menuntut jawaban "Benar" dan "Salah".

S1 Manajemen Universitas Pamulang 1


Modul Praktek Komputer Bisnis MANAJEMEN

Rumusnya,

Pada prinsipnya fungsi logika digunakan untuk membandingkan


dua atau lebih argument untuk menghasilkan nilai True atau false.
Fungsi logika secara umum dapat dituliskan sebagai berikut:

Adapun jenis-jenis operator relasi yaitu:


▪ Sama Dengan ( = )
▪ Lebih Besar ( > )
▪ Lebih Besar atau Sama Dengan ( >= )
▪ Lebih Kecil ( < )
▪ Lebih Kecil atau Sama Dengan ( <= )
▪ Tidak Sama Dengan ( <> )
▪ AND, OR dan NOT.

Untuk setiap nilai benar dan salah yang diberikan, jika bertype
Karakter, maka harus diapit tanda petik dua ( " " ) sedangkan yang
bertype Numerik / Angka maka diketikkan biasa saja.

IF Tunggal
Fungsi logika IF yang hanya memiliki satu kondisi / syarat, sehingga
dipastikan memiliki dua hasil yang akan ditampilkan yaitu hasil
yang sesuai syarat (kondisi) atau hasil yang tidak sesuai syarat
(kondisi) akibat dari satu kondisi / syarat tersebut, sehingga hanya
membutuhkan satu IF (Tunggal) Rumus seperti di atas.

Contoh :

S1 Manajemen Universitas Pamulang 2


Modul Praktek Komputer Bisnis MANAJEMEN

Dalam pelajaran Praktek Komputer Bisnis, Jika Nilai Praktek


Komputer Bisnis kalian kurang dari 75 maka harus remidi dan jika
mendapatkan nilai 75, 76 ke atas berarti kalian lulus.

Berarti, jika isi sel B3 (nilai) < 75 (kondisi) maka Remidi (Hasil
sesuai kondisi) dan jika isi sel B3 (nilai) >= 75 (selain < 75) maka
Lulus (Hasil tidak sesuai kondisi).

Jawab :

Rumus IF dapat juga dimasukkan melalui menu dengan langkah –


langkah sebagai berikut :
1. Klik Formulas
2. Klik Logical
3. Klik / pilih IF

S1 Manajemen Universitas Pamulang 3


Modul Praktek Komputer Bisnis MANAJEMEN

4. Kotak Function Arguments aktif, isi kondisi (syarat) dan


nilai (hasil) yang ditentukan.
5. Klik OK

IF Majemuk/Bertingkat
Fungsi logika IF yang memiliki lebih dari satu kondisi /
syarat, sehingga dipastikan memiliki lebih dari dua hasil yang
akan ditampilkan yaitu hasil yang sesuai syarat (kondisi)
pertama, kedua dan seterusnya dan yang terakhir hasil yang
tidak sesuai syarat (kondisi) semuanya, akibat dari satu
kondisi / syarat tersebut, sehingga membutuhkan lebih da ri
satu IF (Majemuk).

S1 Manajemen Universitas Pamulang 4


Modul Praktek Komputer Bisnis MANAJEMEN

Yang perlu diingat dalam IF majemuk adalah Jumlah IF =


Hasil – 1, tutup kurung yang terakhir sebanyak jumlah IF,
susunan IF yang terakhir seperti IF tunggal.

Rumus

Ditentukan nilai TIK,

< 50 adalah Gagal, >= 50 sampai < 75 adalah Remidi, >= 75 adalah
Lulus

Artinya, nilai / hasil ada tiga yaitu, gagal, remidi dan lulus (jumlah
IF ada dua, tanda kurung tutup terakhir ada dua). Kondisi /
syaratnya cukup dua yaitu < 50 (hasilnya gagal) dan >= 75 (hasilnya
lulus), selain dua kondisi / syarat tersebut (tidak memenuhi syarat
semuanya) hasilnya ditempatkan pada nilai salah (remidi).

S1 Manajemen Universitas Pamulang 5


Modul Praktek Komputer Bisnis MANAJEMEN

Menggabungkan Fungsi Logika IF dan Fungsi String


Fungsi logika IF dimana pada bagian kondisi / syarat digunakan
juga fungsi string untuk mengambil beberapa teks yang sesuai
dengan ketentuan.
Misal,

Ketentuan
TUJUAN diperoleh dari NOMOR PENGIRIMAN, jika :
MD = Madiun,
SB = Surabaya,
ML = Malang

JENIS PAKET diperoleh dari NOMOR PENGIRIMAN, jika :


K = Kilat,
B = Biasa

Rumus yang digunakan adalah,


Tujuan (sel B3)

Rumus yang digunakan adalah,


Jenis Paket (sel C3)

S1 Manajemen Universitas Pamulang 6


Modul Praktek Komputer Bisnis MANAJEMEN

Hasil setelah rumus dimasukkan,

Dari semua fungsi logika yang terdapat dalam aplikasi Excel, fungsi IF
adalah fungsi logika yang paling banyak diaplikasikan, terutama dalam
penerapan formula lanjutan yang melibatkan banyak data dan
keputusan bercabang. Kegunaan dari fungsi IF ini sebetulnya sangat
sederhana, fungsi ini akan mengambil suatu kondisi tertentu kemudian
menentukan nilai TRUE atau FALSE. Nilai TRUE adalah nilai dimana
kondisi tersebut terpenuhi dan nilai FALSE adalah nilai untuk kondisi
yang tidak terpenuhi.

Fungsi IF masuk dalam kategori Logical Function (Fungsi Logika). Bila


anda berhadapan dengan suatu kondisi yang ingin dicek benar atau
salahnya melalui pengujian logika yang menghasilkan TRUE atau
FALSE, perintah logika dengan Fungsi IF dapat digunakan.

Sintaks Fungsi IF

=IF(apakah_kondisi_ini_BENAR? , bila_BENAR_hasilkan_ini , bila_SALAH_h


asilkan_ini)

atau versi formalnya:

S1 Manajemen Universitas Pamulang 7


Modul Praktek Komputer Bisnis MANAJEMEN

Catatan:
Menggunakan komputer dengan regional setting English (US)
dengan pemisah argumen adalah tanda “,” (koma). Bisa jadi pemisah
argumen pada komputer anda berbeda, misal menggunakan tanda “;”.

Contoh 1. penulisan

=IF(1<2,"Benar","Salah") menghasilkan "Benar"


=IF(1>2,"Benar","Salah") menghasilkan "Salah"

Penting!

• Perhatikan pada contoh di atas. Apabila bertipe numerik/ angka


maka langsung tulis saja angkanya, namun apabila bertipe teks
maka tambahkan tanda kutip ” sebelum dan sesudahnya.
• Argumen value_if_true maupun value_if_false boleh juga
berupa suatu formula.
• Selain itu perlu diingat bahwa dalam Excel setiap operasi logika
atau logical_test biasanya membutuhkan Operator Pembanding.
Lihat Tabel berikut ini untuk mengetahui daftar dari Operator
Pembanding:

Fungsi IF Bertingkat

Adakalanya yang kita hadapi memiliki kondisi pengujian lebih dari satu
tingkatan. Tidak perlu khawatir, karena semua argumen pada Fungsi IF
mengijinkan input berupa formula. Oleh karena itu, kita dapat
menggunakan Fungsi IF bertumpuk pada suatu Fungsi IF.

Fungsi If Bertingkat, Fungsi IF Bersarang, maupun Fungsi IF


Bertumpuk, semua maksudnya sama.

Perlu diketahui bahwa Fungsi IF memiliki limitasi atau keterbatasan.

Batas fungsi IF yang bersarang pada fungsi IF pada Microsoft Excel 2003
dan versi sebelumnya dibatasi maksimal hanya 7 fungsi IF yang boleh
bersarang pada sebuah Fungsi IF. Namun sejak versi Microsoft Excel

S1 Manajemen Universitas Pamulang 8


Modul Praktek Komputer Bisnis MANAJEMEN

2007 ke atas, batas dinaikkan menjadi maksimal 64 IF yang


diperbolehkan. Namun sebelum memanfaatkan batasan yang banyak
tersebut, ada baiknya dipertimbangkan untuk memakai fungsi
lain semisal LOOKUP, VLOOKUP, HLOOKUP, atau CHOOSE. Rumus
Excel akan menjadi lebih tertata dan mudah dibaca.

Excel menyediakan fungsi tambahan yang dapat digunakan untuk


menganalisis data Anda berdasarkan sebuah kondisi. Bila
membutuhkan analisa data berdasarkan suatu kondisi
tertentu. Misalnya, untuk menghitung jumlah kemunculan string teks
atau angka di dalam rentang sel, gunakan fungsi lembar kerja
COUNTIF atau COUNTIFS. Untuk menghitung jumlah berdasarkan
sebuah string teks atau angka di dalam rentang, gunakan fungsi lembar
kerja SUMIF atau SUMIFS.

Contoh 2. Fungsi IF Bertingkat

=IF(A2=1,"Angka Satu", IF(A2=2,"Angka Dua","Bukan angka 1 ataupun


2"))
=IF(A2=1,11,IF(A2=2,22,IF(A2=3,33,IF(A2=4,44,IF(A2=5,55,IF(A2=4,44,IF(
A2=5,55,IF(A2=6,66,FALSE))))))))

Contoh 3.

Pada kolom keterangan kita akan memasukkan rumus jika kolom


hutang sama dengan kolom bayar maka akan muncul keterangan
"Lunas" Jika kolom hutang sama tidak dengan kolom bayar maka akan
muncul keterangan "Masih Hutang".

S1 Manajemen Universitas Pamulang 9


Modul Praktek Komputer Bisnis MANAJEMEN

Caranya adalah dengan memasukkan rumus berikut:


- Pada cell D2 masukkan rumus: =IF(B2=C2;"Lunas";"Masih Hutang
Rp."&B2-C2)
- Pada cell D3 masukkan rumus: =IF(B3=C3;"Lunas";"Masih Hutang
Rp."&B3-C3)
- Pada cell D4 masukkan rumus: =IF(B4=C4;"Lunas";"Masih Hutang
Rp."&B4-C4)

Contoh 4.
Agar lebih jelas dalam memahami penggunaan fungsi IF ini, perhatikan
contoh pada tabel berikut ini.

Pada tabel tersebut kolom Status akan diisi dengan


kata LULUS atau GAGAL. Namun untuk mengisinya ada kondisi yang
harus dipenuhi, misalkan saja siswa akan lulus jika nilainya diatas 60.
Dari pernyataan ini maka didapat beberapa point, yaitu:
• Kondisi: Nilai diatas 60. Nilai ini berada pada sel C3 hingga C6.
Dan karena ada nilai acuan yaitu 60 sebagai pembanding maka
Anda harus menggunakan Operator Pembanding untuk
melengkapi argumen pada kondisi ini. Operator pembanding yang
digunakan tentunya tanda lebih besar ">".
• Kondisi 1: Jika nilai diatas 60, maka siswa Lulus. Kondisi ini
merupakan nilai untuk kondisi TRUE yaitu kondisi yang
terpenuhi

S1 Manajemen Universitas Pamulang 10


Modul Praktek Komputer Bisnis MANAJEMEN

• Kondisi 2: Jika nilai dibawah 60, artinya tidak diatas 60, maka
siswa Gagal. Kondisi ini adalah nilai untuk kondisi FALSE yaitu
kondisi yang tidak terpenuhi.

Berikutnya Anda tinggal menerapkan point-point tersebut pada fungsi


IF disesuaikan dengan aturan penulisannya. Dan karena data tiap-tiap
siswa bervariasi, maka tabel akan diisi untuk siswa yang pertama dulu
yaitu Siti Nurhaliza. Formulanya sebagai berikut:
D3=IF(C3>60;"LULUS";"GAGAL")

Arti dari formula tersebut jika diterjemahkan dalam kalimat biasa


adalah "Jika nilai dalam sel C3 lebih besar dari 60, maka tuliskan kata
LULUS pada sel D3. Namun jika nilainya ternyata tidak lebih besar dari
60 maka tuliskan kata GAGAL pada sel D3".
Contoh hasilnya dapat Anda lihat pada gambar berikut ini:

Untuk memeriksa apakah formula yang dituliskan sudah benar, cobalah


untuk mengganti nilai pada sel C3, misalnya menjadi 40, lalu
perhatikan hasilnya. Jika tertulis GAGAL maka artinya formula yang
digunakan sudah benar.

Lalu bagaimana mengisikan baris-baris selanjutnya? Menuliskan


formula secara manual satu persatu jelas bisa, namun hal ini akan
sangat menyita waktu. Cara cepatnya, gunakan saja fitur Auto Fill yang
telah dibahas pada artikel sebelumnya.

S1 Manajemen Universitas Pamulang 11


Modul Praktek Komputer Bisnis MANAJEMEN

Dan hasilnya semua kolom Status kini telah terisi dengan nilai yang
benar.

Simpanlah kembali dokumen kerja anda

Pendalaman Materi

Rumus If Bertingkat Pada Excel


Rumus if bertingkat merupakan penggunaan fungsi if dalam aplikasi ms
excel dengan memberikan kondisi atau logical test lebih dari satu sehingga
rumus if bertingkat ini juga sering disebut dengan rumus if bercabang.

Fungsi if bertingkat pada aplikasi ms.excel sangat berguna untuk membuat


sebuah rumus mencari nilai suatu data berdasarkan ketentuan-ketentuan
yang diberikan.

Perbedaan rumus if bertingkat dengan rumus if tunggal adalah jika pada if


tunggal suatu argument hanya di tes menggunakan 1 logika dan

S1 Manajemen Universitas Pamulang 12


Modul Praktek Komputer Bisnis MANAJEMEN

mengembalikan nilai TRUE jika benar dan nilai FALSE jika salah, rumus if
tunggal ini juga biasa disebut dengan rumus if dengan 2 kondisi.

Untuk dasar-dasar cara penggunaan fungsi if serta contoh penggunaan


fungsi if tunggal sobat bisa baca di fungsi if pada excel.

Contoh Rumus IF Bercabang di Excel

Berikut ini beberapa contoh simulasi dasar penggunaan fungsi if bercabang


yang dapat sobat kembangkan sesuai dengan kebutuhan dan kondisi yang
ada.

1. Rumus IF dengan 3 kondisi


Rumus if dengan 3 kondisi merupakan penggunaan rumus if pada suatu
keadaan dengan hasil yang akan dikembalikan berjumlah 3 keadaan dengan
2 nilai logika yang diberikan.

Sebagai contoh penggunaan rumus if dengan 3 kondisi ini adalah


diilustrasikan sebagai berikut :
1. Jika memenuhi logika pertama maka akan dikembalikan nilai
pertama. (contoh jika kode adalah JKT maka kembalikan hasil
pada nama kota adalah jakarta )
2. Jika tidak memenuhi logika pertama maka cek dengan logika
kedua. Jika pada logika kedua terpenuhi maka kembalikan nilai
kedua. (contoh jika kode adalah SBY maka kembalikan hasil
pada nama kota adalah surabaya)
3. Jika pada logika pertama dan logika kedua tidak terpenuhi, maka
kembalikan nilai kota belum terdaftar (jadi apabila pada test

S1 Manajemen Universitas Pamulang 13


Modul Praktek Komputer Bisnis MANAJEMEN

logika kode bukan merupakan JKT atau SBY maka akan


dikembalikan dengan kondisi ketiga yaitu kota belum terdaftar)
Untuk contoh penerapannya sobat excel bisa perhatikan pada contoh
gambar if dengan 3 kondisi 1 dibawah ini, rumus formula if bertingkat
dengan 3 kondisi ditempatkan pada kolom F :

If Dengan 3 Kondisi 1
Dari formula diatas dapat dijabarkan penggunaan fungsi if sebagai berikut
• Pertama akan dilakukan pengecekan dengan (E2="JKT") artinya Jika
sel E2 sama dengan (=) JKT maka kembalikan nilai"Jakarta".
• Apabila pada sel E2 bukan merupakan JKT maka akan dicek
dengan (E2="SBY") artinya Jika sel E2 sama dengan (=) SBYmaka
kembalikan nilai "Surabaya".
• Kemudian apabila sel E2 bukan JKT dan juga bukan SBY maka
kembalikan nilai "Kota Belum Terdaftar".
Dengan rumus yang sama pada penggunaan fungsi if diatas, pengecekan
dengan string teks bisa diganti dengan pengecekan yang mengacu kepada
lokasi suatu sel misalnya “JKT” diganti dengan sel A2 dan SBY diganti
dengan sel A3.

S1 Manajemen Universitas Pamulang 14


Modul Praktek Komputer Bisnis MANAJEMEN

Rumus ini juga akan menghasilkan nilai yang sama seperti pada contoh
gambar if dengan 3 kondisi 2 dibawah ini.

If Dengan 3 Kondisi 2

2. Rumus If dengan 4 kondisi


Rumus fungsi if bertingkat dengan 4 kondisi mempunyai kegunaan yang
sama dengan contoh rumus if dengan 3 kondisi diatas.

Hal yang membedakan dengan rumus if 3 kondisi adalah pada rumus if


dengan 4 kondisi hasil yang akan dikembalikan berjumlah 4 keadaan
dengan 3 nilai logika yang diberikan.

Sebagai contoh penggunaan rumus if dengan 4 kondisi ini adalah untuk


menghitung nilai yang diberikan berdasarkan persentase yang didapatkan.

Misalkan pada gambar if dengan 4 kondisi di bawah ini. Nilai yang akan
dikembalikan dengan rumus if pada kolom F adalah nilai dari kolom E yang
dicocokkan dengan tabel warna biru disebelah kiri.

If Dengan 4 Kondisi

S1 Manajemen Universitas Pamulang 15


Modul Praktek Komputer Bisnis MANAJEMEN

Dengan cara yang sama formula diatas dapat dijabarkan penggunaan fungsi
if sebagai berikut
• Langkah 1 akan dilakukan pengecekan dengan (E2>75%) artinya Jika
sel E2 lebih besar dari 75 % maka kembalikan nilai 4 dan jika tidak
maka lakukan langkah 2.
• Langkah 2 apakah pada sel E2 lebih besar dari 50% (E2>50%) jika ya
maka kembalikan nilai 3 jika tidak maka lakukan langkah 3.
• Langkah 3 apakah pada sel E2 lebih besar dari 25% (E2>25%) jika ya
maka kembalikan nilai 2 jika tidak maka kembalikan nilai 1 artinya
jika dalam tiga kali pengecekan tidak memenuhi nilai yang
ditentukan maka dikembalikan nilai 1 (value_if_false).

Kesalahan Pada Rumus IF Bertingkat

Sebenarnya pembuatan suatu rumus if jika sudah memenuhi kriteria yang


diberikan tidak akan terjadi kesalahan pada hasil yang didapatkan.

Mengapa saya memberi judul kesalahan ? karena dari pengalaman yang


pernah saya dapatkan, ternyata ada hal kecil yang bisa membuat penerapan
rumus if bertingkat ini mendapatkan hasil yang tidak sesuai dengan
keinginan.

Contoh hal yang bisa menyebabkan kesalahan ini, sobat bisa


perhatikangambar kesalahan pada if bertingkat dibawah ini.

Berikut penjelasan dari simulasi penggunaan if bertingkat ini :


• Pada kolom C akan dihitung besarnya persentase penjualan terhadap
target penjualan pada sel C1, sehingga didapatkan hasil masing-
masing 80%.

S1 Manajemen Universitas Pamulang 16


Modul Praktek Komputer Bisnis MANAJEMEN

• Masing-masing rumus pada kolom C adalah sebagai berikut : sel C4 =


B4/C1, sel C5 = B5/C1, sel C6 = B6/C1.
• Dari masing-masing persentase tersebut akan diterapkan rumus if
bertingkat dengan rumus yang sama pada kolom D.
• Rumus yang diberikan adalah jika nilai pada sel (kolom C) adalah
lebih besar atau sama dengan 80% maka mendapat nilai A, Jika tidak
maka jika nilai pada sel (kolom C) adalah lebih besar atau sama
dengan 50% maka mendapat nilai B, Jika tidak maka mendapat
nilai C.

Kesalahan Pada If Bertingkat


Dengan menggunakan rumus yang sama pada hasil yang sama (80%)
ternyata hasil pada sel D6 (nilai B) berbeda dengan hasil yang didapatkan
pada sel D4 dan D5 (nilai A).

Hal ini sempat membuat saya harus membongkar pasang rumus if


bertingkat yang diberikan pada kolom D, padahal rumus tersebut sudah
benar dan tidak terjadi masalah apabila dicoba dengan mengetikkan
langsung nilai 80% pada sel C6.

Ternyata penyebab terjadinya kesalahan pada rumus if bertingkat ini adalah


pembulatan bilangan yang dilakukan pada kolom C.

Untuk mengatasi hal ini sobat bisa mengubah format sel pada kolom C
dengan memberikan 2 angka dibelakang koma.

S1 Manajemen Universitas Pamulang 17


Modul Praktek Komputer Bisnis MANAJEMEN

B. LATIHAN
Buatlah file baru pada Microsoft Office Excel, dan ketiklah tabel berikut
ini, kemudian kerjakan perintahnya.

Ketentuan :

1. Cara Pembelian diisi berdasarkan Kode Pembelian. Jika Kode


Pembelian K, maka Kredit, jika C maka Cash
2. Potongan diisi berdasarkan Kode Pembelian. Jika Kode
Pembelian K, maka potongan sebesar 2,5% dari Harga, jika kode
pembelian C maka potongan sebesar 1% dari Harga.
3. Jumlah Bayar diisi berdasarkan Harga dikurangi dengan
Potongan
4. Bonus, diisi berdasarkan Jumlah Bayar. Jika Jumlah Bayar >
15000000, bonusnya TV Warna 14 Inch, jika Jumlah bayar >
10000000, bonusnya TV B/W 14 Inch, jika jumlah bayar kurang
dari 10000000 bonusnya Kompor Gas.
5. Hadiah diisi berdasarkan Merek. Jika Yamaha mendapat Helm,
jika Honda mendapat Jaket, jika Suzuki mendapat Oli mesin, jika
Kawasaki mendapat Sarung tangan.
6. Format angka ke dalam Rupiah
7. Urutkan data berdasarkan Nama Pembeli dari A ke Z

S1 Manajemen Universitas Pamulang 18


Modul Praktek Komputer Bisnis MANAJEMEN

C. TUGAS
Buat tabel berikut ini serta ikuti petunjuk pengerjaan rumusnya

PETUNJUK PENGERJAAN RUMUS:


Untuk kolom MERK MOBIL
▪ Jika type mobil = 1 maka merk mobil = "Avanza"
▪ Jika type mobil = 2 maka merk mobil = "Xenia"
▪ Jika type mobil = 3 maka merk mobil = "APV"

Untuk kolom HARGA JUAL


▪ Jika type mobil = 1 maka Harga jual = 120.000.000
▪ Jika type mobil = 2 maka Harga jual = 99.000.000
▪ Jika type mobil = 3 maka Harga jual = 150.000.000

Untuk kolom DISCOUNT


Diberikan diskon 10% dari harga jual, bila cara pembayarannya secara
CASH selain itu tidak mendapatkan discount.

Untuk kolom BONUS :


▪ Diberikan bonus Blackberry untuk pembelian merk mobil
Avanza

S1 Manajemen Universitas Pamulang 19


Modul Praktek Komputer Bisnis MANAJEMEN

▪ Diberikan bonus Radio Tape untuk pembelian merk mobil Xenia


▪ Diberikan bonus AC untuk pembelian merk mobil APV

JUMLAH BAYAR = Harga Jual - Discount


SUB TOTAL = berdasarkan penjumlahan jumlah bayar
PAJAK = 2,5% dari sub total
TOTAL BAYAR = Sub total ditambah pajak

• Dikirim dengan nama file : Nama Mahasiswa_Tugas 3_Praktek


Komputer Bisnis ke email: juhaeri@unpam.ac.id paling lambat 2
hari sebelum pertemuan ke-2 dimulai.

▪ Keterlambatan pengiriman tugas, dianggap tidak mengerjakan


tugas dan diberikan nilai nol (0) untuk tugas ke – 3

D. RINGKASAN
Dari semua fungsi logika yang terdapat dalam aplikasi Excel, fungsi IF
adalah fungsi logika yang paling banyak diaplikasikan, terutama dalam
penerapan formula lanjutan yang melibatkan banyak data dan
keputusan bercabang. Kegunaan dari fungsi IF ini sebetulnya sangat
sederhana, fungsi ini akan mengambil suatu kondisi tertentu kemudian
menentukan nilai TRUE atau FALSE. Nilai TRUE adalah nilai dimana
kondisi tersebut terpenuhi dan nilai FALSE adalah nilai untuk kondisi
yang tidak terpenuhi.

Fungsi IF masuk dalam kategori Logical Function (Fungsi Logika). Bila


anda berhadapan dengan suatu kondisi yang ingin dicek benar atau
salahnya melalui pengujian logika yang menghasilkan TRUE atau
FALSE, perintah logika dengan Fungsi IF dapat digunakan.

S1 Manajemen Universitas Pamulang 20


Modul Praktek Komputer Bisnis MANAJEMEN

Sintaks Fungsi IF

=IF(apakah_kondisi_ini_BENAR? , bila_BENAR_hasilkan_ini , bila_SALAH_h


asilkan_ini)

atau versi formalnya:

Catatan:
Menggunakan komputer dengan regional setting English (US)
dengan pemisah argumen adalah tanda “,” (koma). Bisa jadi pemisah
argumen pada komputer anda berbeda, misal menggunakan tanda “;”.

E. REFERENSI
Suharno Pawirosumarto. 2009. Edisi 2. Aplikasi Komputer. Jakarta:
Mitra Wacana Media.

Tjiharjadi Semuil, 2008, Menggunakan Excel Untuk Aplikasi Berorientasi


Bisnis, Bandung, Informatika Bandung

Christina M. Utami, 2002, Aplikasi Ms Excel Untuk Jurusan Ekonomi,


Bandung, Maranantha Grafika

Budi Permana, 2000,Seri Penuntun Praktis Microsoft Excel 2000,


Jakarta, Elex Media Komputindo

S1 Manajemen Universitas Pamulang 21

Anda mungkin juga menyukai