Anda di halaman 1dari 14

Belajar Rumus Excel Dasar

Pada kesempatan ini kita akan belajar rumus excel dengan melakukan perhitungan
menggunakan fungsi dasar statistik SUM, COUNT, MIN, MAX, dan AVERAGE. fungsi
statistik ini sebagai awal pembelajaran kita sebelum masuk ke materi Fungsi yang lebih
kompleks.

Apa itu Fungsi dan Formula?


Fungsi dan formula adalah dua hal yang berbeda pada excel namun saling berkaitan.
Fungsi itu sendiri adalah perintah program yang sudah di sediakan oleh excel untuk
melakukan proses perhitungan, sedangkan Formula adalah pernyatataan yang dituliskan
pada formula bar untuk melakukan perhitungan. untuk lebih jelasnya lihat gambar di
bawah ini :

 =SUM(H34:I38) : keseluruhan rumus dinamakan formula


 =SUM : adalah Fungsi yang sudah disediakan oleh excel untuk melakukan
perhitungan

Belajar Rumus excel untuk Statistik


Fungsi ini adalah fungsi yang digunakan untuk menangani masalah perhitungan
statistika.

 Fungsi SUM digunakan untuk menghitung nilai total dari suatu range.

1
syntax =SUM(sel_awal:sel_akhir)

 Fungsi AVERAGE digunakan untuk mencari nilai rata-rata dari suatu range.

Syntax =AVERAGE(sel_awal:sel_akhir)

 Fungsi MAX untuk mencari nilai terbesar dari suatu range.

Syntax=MAX(sel_awal:sel_akhir)

 Fungsi MIN Digunakan untuk mencari nilai terkecil dari suatu range.

Syntax =MIN(sel_awal:sel_akhir)

 Fungsi COUNT digunakan utuk menampilkan banyaknya data dalam satu range.

Syntax =COUNT(sel_awal:sel_akhir)

Cara Menggunakan fungsi/rumus

Contoh : Dari tabel dibawah ini kita diminta untuk mecari nilai total, rata-rata,nilai
terbesar, nilai terkecil dan banyaknya data. Hasilnya akan diletakan pada cell H39-H43.

2
Penyelesaian
1# cara pertama menggunakan fitur Autosum

1. Letakan pointer pada cell H39


2. Masuk ke Tab Home pilih Autosum (klik dropdown)
3. Pilih sum. ” pada cell H39 otomatis akan ditambahkan formula =SUM(H34:H38)
4. Tekan Enter dan Nilai akan masuk kedalam Cell
Untuk Fungsi Average, min, max, dan count langkahnya sama dengan langkah diatas.
letakan pointer sesuai dengan cell tujuan yang akan dicari hasilnya. pada saat
menggunakan autosum excel akan otomatis seleksi range, perhatikan seleksi datanya
jika seleksi melebihi range anda dapat seleksi ulang dengan blok manual menggunakan
mouse.

2# Cara kedua dengan menuliskan rumus langsung didalam cell

3
1. Letakan pointer pada cell H39
2. Tuliskan =SUM(
3. Blok range cell H34:H38 kemudian beri tanda tutup kurung sehingga menjadi
=SUM(H34:H38)
4. Tekan Enter dan Nilai akan masuk kedalam Cell
Catatan : Excel menyediakan fitur Autocomplete ketika menuliskan fungsi. anda cukup
sorot fungsi yang akan digunakan kemudian tekan tab atau double klik fungsi tersebut

Rumus IF pada Excel


IF atau Fungsi IF adalah fungsi logika pada excel yang digunakan untuk
membandingkan dua kondisi atau lebih, fungsi ini sangat sering digunakan dalam
skenario untuk menyelesaikan berbagai perhitungan dalam microsoft excel. Fungsi IF
bekerja dengan cara cek kondisi dan akan mengembalikan satu nilai yang akan di
tampilkan pada cell, jika logika yang di uji bernilai benar (TRUE) maka akan ditampilkan
nilai benar, sebaliknya jika kondisi atau logika yang diuji bernilai salah (FALSE) maka
akan ditampilkan nilai salahnya.

4
Penulisan Rumus IF
Sebelum masuk ke penulisan fungsi atau rumus IF, anda diharapkan terlebih dahulu
mengenal operator pembanding yang nantinya akan kita gunakan dalam penulisan
rumus IF.

 = : Sama dengan
 > : Lebih besar dari
 < : Lebih kecil dari
 >= : Lebih besar sama dengan
 <= : Kurang dari sama dengan
 <> : Tidak sama dengan
Setelah kita memahami operator pembanding diatas selanjutnya adalah memahami cara
penulusan Rumus IF ini. Secara umum bentuk penulisan Fungsi IF adalah sbb:

=IF( Logical_test, Value_If_true, value_If_False)

 IF = Rumus IF
 Logical test : nilai yang akan diuji (cek) dengan menggunakan operator logika
 Value_if_true : Nilai yang akan ditampilkan jika nilai yang di uji bernilai Benar
(TRUE)
 Value_if_false : Nilai yang akan ditampilkan jika nilai yang di uji bernilai Salah
(FALSE)
Catatan : jika pada penulisan formula terdapat data text gunakan tanda kutip
dua(“text”), jika berupa angka tanpa tanda kutip.

=”Aku”

= 1000

Belajar Rumus IF

Contoh kasus :

Penerimaan karyawan baru pada PT.Xtra dengan tabel dibawah ini dengan skenarionya
adalah, jika nilai lebih besar sama dengan 70 maka hasilnya adalah LULUS, jika nilai
kurang dari 70 maka hasilnya adalah GAGAL

5
Penyelesaian :
1. Letakan Kursor pada cell G22 pada kolom hasil. dan tambahkan formula

=IF(F22>=70,”LULUS”,”GAGAL”)

2. Tekan Enter untuk menjalankan formula.

3. Hasil adalah LULUS, Excel Akan menguji atau cek nilai cell F22 dan kondisinya benar
maka akan ditampilkan Nilai benar (value_if_true).

4. Untuk mengisi hasil dibawahnya dapat menggunakan Autofill atau double klik
tanda plus pada pojok kanan bawah cell G22.

Fungsi atau Rumus IF ini masih sangat sederhana bisa dikatakan ini adalah penggunaan
IF dasar dimana hanya 2 kondisi saja yang kita gunakan. bagaimana jika kita
menemukan kasus yang menggunakan IF lebih dari 2 kondisi, untuk kasus ini kita dapat
menggunakan IF bertingkat (nesting IF) yaitu fungsi if di dalam if

Rumus IF Bertingkat (Nesting IF)


Pada artikel sebelumnya kita sudah belajar penggunaan Rumus excel IF dasar, dimana
kita hanya menggunakan 2 kondisi saja. bagaimana ketika kita menemukan perhitungan
logika yang lebih dari 2 kondisi atau If bertingkat? Sebagai contoh misal kondisinya
seperti dibawah ini :
 Jika nilai lebih besar sama dengan 90 maka Hasilnya A

6
 Jika nilai lebih besar sama dengan 70 maka Hasilnya B
 Jika nilai lebih besar dari 60 maka Hasilnya C
 Jika nilai kurang dari 60 maka Hasilnya D

Penulisan Rumus Excel IF Bertingkat


Pada kasus diatas kita akan gunakan 4 kondisi dengan hasil A,B,C, dan D, dalam hal ini
kita akan menuliskan IF bertingkat, bagaimana cara penulisannya if lebih dari 2?

Syntax IF Bertingkat (Nesting IF) secara umum sebagai berikut :

=IF(Logical_test,Value_IF_true,IF(Logical_test,Value_IF_true,IF(L
ogical_test,Value_IF_true,......Value_IF_False)))

Keterangan : Untuk penulisan IF dengan kondisi lebih dari 2, pertama kita harus
deklarasikan tiap-tiap kondisi kedalam rumus beserta nilai benarnya (value_if_true),
kondisi terakhir nantinya kita dapat deklarasikan dirumus sebagai Nilai salah
(value_if_false).

Agar lebih mudah memahami IF bertingkat ada langkah yang sederhana dalam
penulisan IF

1. Analisa jumlah kondisi yang akan dipakai “misal ada 5”


2. Jika kondisi nya ada 5 maka IF yang akan di tuliskan pada rumus adalah 4, kenapa
4? untuk penulisan IF berlaku rumus (n-1). jika kondisi ada 3 maka IFnya 2 kali,
Jika kondisi ada 6 maka IFnya 5 kali dan seterusnya.
3. Kondisi terakhir kita dapat deklarasikan sebagai nilai salah (Value_if_false)
4. Agar tidak terjadi kesalahan penggunaan operator logika dalam satu formula harus
konsisten, jika pada awal menggunakan tanda lebih besar “>” selanjutnya juga
harus “>” atau sebaliknya.
5. Kurung tutup di tambahkan sesuai jumlah IF.

7
Contoh kasus :

Seorang manager akan memberikan bonus kepada staffnya yang mempunyai nilai
kinerja terbaik. Jika nilai kinerjanya > 80, maka bonusnya Motor, jika nilai kinerjanya
antara 50 – 80, maka bonus Sepeda, dan jika kinerjanya < 50, tidak ada bonus

Penyelesaian :

Kita dapat analisa ada 3 kondisi pada kasus diatas yaitu

 Nilai >80, bonus motor


 Nilai >50, bonus Sepeda
 Nilai <50, Tidak ada bonus
Dapat kita simpulkan IF yang akan kita digunakan adalah 2 kali yaitu untuk Nilai >80
bonus motor dan Nilai >50 bonus Sepeda, sedangkan Nilai <50 kita jadikan sebagai Value If
False.
Penulisan Rumus

1. Letakan Pointer Pada cell “E13”


2. Ketikan Formula =IF(D13>80,”MOTOR”,IF(D13>50,”SEPEDA”,”TIDAK ADA
BONUS”))
3. Tekan Enter untuk eksekusi formula. gunakan autofill untuk cell E14 sampai dengan

E24.
Fungsi IF untuk Data Text

8
Penulisan rumus excel IF jika datanya text direkomendasikan dengan menuliskan semua
kondisi kedalam rumus IF. dikarenakan penulisan text sangat rawan terjadi kesalahan
penulisan. Operator logika yang digunakan untuk data text adalah

 = : sama dengan
 >< : Tidak sama dengan

Contoh Kasus :mmUbahlah singkatan Merek HP berikut sesuai data diatas.

 SMS=”SAMSUNG”
 NK=”NOKIA”
 BB=”BLACKBERRY”
 SN=”SONY”

Penyelesaian :

1. Letakan Pointer Pada cell “E10”


2. Ketikan
Formula =IF(D10=”NK”,”NOKIA”,IF(D10=”SMS”,”SAMSUNG”,IF(D10=”BB”,”BLAC
KBERRY”,IF(D10=”SN”,”SONY”,”NO DATA”))))
1.3. Tekan Enter untuk eksekusi formula. gunakan autofill untuk cell E14 sampai
dengan E24.

4.
Pada kode HP saya ubah kode menjadi SMZ. maka otomatis akan mengambil value
“NO DATA”. jika kita hanya menggunakan 3 IF saja dengan SN dijadikan Value IF
False, maka ketika terjadi kesalahan penulisan maka otomatis akan mengambil
nilai Value IF False yaitu “SONY”.

9
Rumus VLOOKUP Excel
Rumus Vlookup excel adalah Rumus excel yang digunakan untuk mengambil suatu nilai
dari tabel sumber (tabel lain) yang akan dijadikan referensi kedalam tabel yang sedang
dianalisa. Rumus Vlookup ini sangat populer sebagai rumus dasar yang harus anda
pelajari jika anda bekerja dengan program excel. Penggunaan Rumus Vlookup dapat
dijadikan solusi ketika kita kesulitan dalam penggunaan fungsi IF dengan banyak kondisi
dan kriteria. dari banyak kondisi tersebut kita dapat buatkan satu tabel sebagai referensi
yang kemudian kita bisa ambil nilainya menggunakan fungsi Vlookup. secara tidak
langsung Fungsi vlookup dapat kita gunakan untuk menanggulangi kelemahan fungsi If
yang hanya dapat menampung 64 kondisi saja.

Cara Penulisan Rumus Vlookup


Syntax =VLOOKUP(lookup_value,table_array,col_index_num,range_lookup)
Keterangan :

 VLOOKUP = Fungsi / Rumus Vlookup untuk mengambil data secara vertical


(vertical lookup).
 lookup_value = adalah nilai yang akan dicocokan dengan nilai yg ada pada
table_array.
 table_array = adalah tabel sumber yang akan diambil datanya.
 col_index_num= adalah nomor kolom yg ada pada table_array
 range_lookup = Metode pencarian dalam table sumber yang bernilai TRUE “1” atau
FALSE “0”

Penggunaan Rumus vlookup excel

10
Penggunaan Rumus Vlookup
Pada tabel diatas kita diminta untuk mengisi kolom gaji dan bonus dengan dengan
mengambil data pada table array/tabel sumber menggunakan Rumus Vlookup. dari tabel
diatas kita dapat analisa terlebih dahulu sebelum menuliskan formula untuk kolom gaji
dan bonus. Perhatikan gambar dibawah ini, sebemenggunakan Vlookup yang paling
utama adalah kita harus menguasai cara pembacaan datanya.

Cara Pembacaan column_Index_number


 Lookup_value harus berada paling kiri pada tabel array dan pada kasus ini adalah
kolom golongan yang nilainya akan dicocokan.
 Column_index_number dcara membacanya dimulai dari kolom paling kiri ke kanan.
dari gambar diatas dapat kita pahami bahwa
Kolom Golongan adalah Column_index_number yang ke 1,
Kolom Gaji adalah Column_index_number yang ke 2, dan
kolom Bonus adalah Column_index_number yang ke 3.
 Range lookup adalah metode pencarian data, nilainya TRUE atau FALSE. jika kita
gunakan FALSE artinya jika data pada tabel array tidak ditemukan atau tidak ada
yang cocok maka akan ditampilkan errorr N/A (exact match), jika kita gunakan
TRUE maka ketika data tidak ditemukan maka akan ditampilkan nilai terdekatnya
(approximate match).
Penyelesaian Kasus:
1. Letakan pointer pada cell “J24“
2. Tuliskan Formula =VLOOKUP(
3. Masukan Lookup value adalah “I24” karena kolom golongan sebagai acuan/nilai
yang akan dicocokan dengan kolom golongan pada tabel array.
4. Blok tabel array C24:E26, agar referensinya tidak berubah saat autofill kita dapat
kunci atau absolutkan menggunakan shortcut F4,

11
Refensinya menjadi $C$24:$E$26. jika anda belum tahu paham dengan pemahaman
cell absolut dapat anda pelajari penguncian cell pada materi sebelumnya.
5. Karena kita akan mengisi kolom gaji maka column_index_Number adalah kolom
yang ke 2, tuliskan angka 2.
6. Gunakan Range_lookup dengan type FALSE atau 0.
7. Secara lengkap formulanya adalah =VLOOKUP(I24,$C$24:$E$26,2,FALSE)
8. Tekan Enter untuk menjalankan formula. gunakan autofill atau copy paste Formula
untuk cell dibawahnya.
Hasilnya adalah sebagai berikut

Untuk mengisi kolom Bonus langkahnya sama yang membedakan hanya


nilai colom_index_Numbernya saja yaitu yang ke 3. secara lengkap Formulanya adalah

: =VLOOKUP(I24,$C$24:$E$26,3,FALSE)

Fungsi HLOOKUP pada excel


Fungsi Hlookup adalah fungsi yang digunakan untuk mengambil suatu nilai dari tabel lain
yang akan dijadikan referensi dengan membaca data secara horisontal. Hlookup juga
disebut horisontal lookup karena pembacaan tabel array secara horisontal, bedanya
dengan Vlookup adalah pembacaan datanya pada tabel array secara vertical. untuk
membedakan lihat gambar dibawah ini.

12
array VLOOKUP

array HLOOKUP

Secara umum penulisan fungsinya Hlookup sebagai berikut

Syntax =HLOOKUP(lookup_value,table_array,row_index_num,range_lookup)
Keterangan :

 HLOOKUP Fungsi hlookup untuk mengambil data secara horisontal


 lookup_value = adalah nilai yang akan dicocokan dengan nilai yg ada pada
table_array.
 table_array = adalah tabel sumber yang akan diambil datanya.
 row_index_num= adalah nomor baris yg ada pd table_array.
 range_lookup = Metode pencarian dalam table sumber yang bernilai TRUE “1” atau
FALSE “0”
Contoh Kasus

hlookup
Pada tabel diatas kita diminta untuk mengisi kolom gaji dan bonus dengan dengan
mengambil data pada table array/tabel sumber menggunakan fungsi Hlookup. kita
dapat analisa terlebih dahulu sebelum menuliskan formula untuk kolom gaji dan bonus.
Perhatikan gambar dibawah ini :

13
 Lookup_value harus berada paling atas pada tabel array dan pada kasus ini adalah
kolom golongan yang nilainya akan dicocokan.
 Pembacaan row_index_number dimulai dari baris paling atas ke bawah yaitu
Golongan yang ke 1, Gaji yang ke 2, dan Bonus yang ke 3.
 Range lookup adalah metode pencarian data, nilainya TRUE atau FALSE. jika kita
gunakan FALSE artinya jika data pada tabel array tidak ditemukan atau tidak ada
yang cocok maka akan Muncul error N/A, jika kita gunakan TRUE ketika data tidak
ditemukan maka akan ditampilkan nilai terdekatnya.
Penyelesaian :

1. Letakan pointer pada cell “K24”


2. Tuliskan Formula =HLOOKUP(
3. Masukan Lookup value adalah cell “J24” “kolom golongan sebagai acuan/nilai yang
akan diocokan”
4. Blok tabel array D23:F25, agar referensinya tidak berubah saat autofiil kita dapat
absolutkan menggunakan shortcut F4 menjadi $D$23:$F$25.
5. Karena kita akan mengisi kolom gaji maka row_index_Number adalah kolom yang ke
2, inputkan nilai 2.
6. Gunakan Range_lookup FALSE.
7. Secara lengkap formulanya adalah =HLOOKUP(J24,$D$23:$F$25,2,FALSE)
8. Tekan Enter untuk menjalankan formula. gunakan autofill untuk cell dibawahnya.

14

Anda mungkin juga menyukai