Anda di halaman 1dari 7

Cara Menggunakan Fungsi Excel IF Bertingkat

Sebelum menggunakan fungsi IF bertingkat, kita harus menentukan batasan atau kriteria terhadap nilai
yang akan kita beri fungsi IF bertingkat. Misalnya saja seperti contoh di bawah ini

Rumus Fungsi IF Bertingkat dengan Banyak Kondisi

Setelah kita menentukan kriteria nilai untuk kategori seperti di atas, barulah kita bisa menerapkan fungsi
Excel bertingkat pada sel yang kita inginkan. Misalnya saja kita akan menerapkan fungsi Excel dengan
banyak kondisi tersebut pada kolom "Kategori" seperti pada daftar nilai Hasil Tes di bawah ini.

Cara Menggunakan Rumus Fungsi IF Bertingkat dengan Banyak Kategori

Langkah-langkah menerapkan fungsi Excel bertingkat tersebut adalah sebagai berikut:

Klik pada sel D3

Ketikan pada sel D3 fungsi Excel Bertingkat sebagai berikut:

=IF(C3<41;"KURANG SEKALI";IF(C3<56;"KURANG";IF(C3<71;"CUKUP";IF(C3<86;"BAIK";IF(C3<=100;"BAIK
SEKALI")))))

Atau penulisan fungsi Excel dengan cara seperti berikut ini:

=IF(C3<=40;"KURANG
SEKALI";IF(C3<=55;"KURANG";IF(C3<=70;"CUKUP";IF(C3<=85;"BAIK";IF(C3<=100;"BAIK SEKALI")))))

Atau penulisan fungsi Excel dengan cara seperti berikut ini:

=IF(C3>86;"BAIK SEKALI";IF(C3>71;"BAIK";IF(C3>56;"CUKUP";IF(C3>41;"KURANG";IF(C3>0;"KURANG
SEKALI")))))

Tekan tombol enter

Copy rumus fungsi Excel Bertingkat yang ada di sel D3 ke semua sel di bawahnya, sehingga menghasilkan
seperti gambar di bawah ini

Tutorial cara menerapkan Rumus Fungsi IF Bertingkat dengan Banyak Kondisi

Keterangan untuk rumus Fungsi Bertingkat di atas:

=IF : Tanda = (sama dengan) sebelum IF hanya ditulis di awal saja, IF selanjutnya tidak usah diawalai
dengan tanda = (sama dengan)

C3 : Merupakan sel yang berisi nilai rujukan


Pemberian tanda kurung harus seimbang antara jumlah tanda kurung buka "(" dengan tanda kurung
tutup ")"

Tanda pemisah ";" (titik koma) pada kasus tertentu bisa diganti dengan tanda "," (koma)

Penulisan rumus dan fungsi Excel boleh menggunakan huruf kapital (besar) atau huruf kecil

Cara Menggunakan Fungsi Excel IF Dua Kondisi

Fungsi Excel IF untuk dua kondisi digunakan untuk menyeleksi dua kondisi "True"dan "Flase" dengan dua
kategori saja, seperti: "Lulus", "Gagal" atau "Benar", "Salah" atau "Naik", "Tidak Naik" atau "Lulus",
"Tidak Lulus" dan lain sebagainya.

Misalnya saja dari daftar nilai Hasil tes di bawah ini, kita tentukan kriteria terlebih dahulu. Jika nilai tes
sama dengan atau lebih dari 70 dinyatakan "Lulus", sedangkan jika kurang dari 70 adalah "Gagal"

Cara Menerapkan Rumus Excel Fungsi IF dengan Dua Kondisi

Langkah-langkah penerapan fungsi Excel IF dua kondisi Lulus atau Tidak Lulus adalah sebagai berikut.

Klik pada sel D3

Ketikan rumus fungsi Excel seperti berikut; =IF(C3=>70;"Lulus";"Gagal")

Atau boleh juga penulisan rumus fungsinya seperti berikut: =IF(C3<70;"Gagal";"Lulus")

Tekan tombol enter

Copy fungsi Excel IF dua kondisi yang ada di sel D3 ke semua sel di bawahnya, sehingga menghasilkan
seperti gambar di bawah ini

Langkah-langkah menggunakan Rumus Excel Fungsi IF dengan Dua Kondisi


Fungsi Excel IF Bertingkat untuk Katrol Nilai

Bagi anda yang kebetulan sebagai pengajar, mungkin sering menemukan kasus dimana rata-rata nilai
akhir yang diperoleh peserta didik masih jauh di bawah standar kelulusan atau di bawah KKM (Kriteria
Ketuntasan Minimal), sedangkan anda sendiri menginginkan semua peserta didik anda bisa lulus semua
atau bisa naik kelas semua.

Solusi yang tercepat tentu adalah dengan mengkatrol atau menaikkan secara kumulatif rata-rata nilai
akhir peserta didik tersebut. Jika anda melakukan katrol nilai secara manual tentu akan memakan waktu
yang lama dan hasilnya belum tentu baik dan benar atau bahkan mungkin anda jadi berlaku tidak adil.

Mengkatrol nilai dengan rumus Excel IF bertingkat, hasilnya akan adil atau setidaknya mendekati rasa
adil. Berikut langkah-langkah cara katrol nilai dengan fungsi IF dengan banyak kondisi.

Sebagai contoh kita akan mengkatrol daftar nilai Hasil Tes di bawah ini.

Langkah Cara Katrol Nilai dengan Rumus Excel Fungsi IF Bertingkat

Sebelumnya tentukan nilai batas terendah untuk "lulus" atau untuk "naik kelas", misalnya nilai
terendahnya adalah 65

Carilah nilai terendah dari daftar nilai Hasil Tes tersebut, dengan menggunakan fungsi: =MIN(C3:C12)
lalu enter, hasilnya 28

Carilah nilai tertinggi dari daftar nilai Hasil Tes tersebut, dengan menggunakan fungsi: =MAX(C3:C12) lalu
enter, hasilnya 96

Dengan demikian berarti kita akan mengkatrol nilai terendah yaitu 28 menjadi 65, sedangkan nilai
tertinggi yakni 96 harus menjadi nilai maksimum yaitu 100. Untuk nilai-nilai yang ada di antara 28
sampai 96 tentu akan terkatrol sesuai dengan fungsi Excel IF bertingkat yang kita terapkan.

Klik pada sel D3

Ketikan rumus fungsi Excel IF Bertingkat sebagai berikut:


=IF(C3<=28;65;IF(C3<=36;70;IF(C3<=46;75;IF(C3<=56;80;IF(C3<=66;85;IF(C3<=76;90;IF(C3<=86;95;IF(C3<
=96;100))))))))

Tekan tombol enter,

Copy fungsi Excel IF bertingkat yang ada di sel D3 ke semua sel di bawahnya, sehingga menghasilkan
seperti gambar di bawah ini

Cara Konversi Nilai dengan Rumus Excel Fungsi IF Bertingkat


Rumus fungsi Excel IF bertingkat bisa diterpakan dalam berbagai keperluan perhitungan Excel yang
menghasilkan banyak kondisi dengan pilihan berbagai kategori.

Fungsi IF ( IF Tunggal, IF Bertingkat, IF AND dan IF OR)

Fungsi IF Tunggal

Dalam Excel perintah logika dikenal dengan fungsi logika IF, yaitu suatu fungsi yang digunakan untuk
menyelesaikan suatu masalah yang dihadapkan dengan suatu kondisi tertentu.Kondisi tersebut
membentuk suatu pernyataan yang baku dan menuntut jawaban “Benar” dan “Salah”.

Rumusnya,

Perlu diingat tentang operasi logika / operator pembanding, digunakan sebagai syarat dari kondisi.

Untuk setiap nilai benar dan salah yang diberikan, jika bertype Karakter, makaharus dipetikdua ( ” ” )
sedangkan yang bertypeNumerik / Angka maka diketikkan biasa saja. Fungsi logika IF yang hanya
memiliki satu kondisi / syarat, sehingga dipastikan memiliki dua hasil yang akan ditampilkan yaitu hasil
yang sesuai syarat (kondisi) atau hasil yang tidak sesuai syarat (kondisi) akibat dari satu kondisi / syarat
tersebut, sehingga hanya membutuhkan satu IF (Tunggal)

Rumus seperti di atas ….

Contoh :

Dalam pelajaran TIK, Jika Nilai TIK kalian kurang dari 75 maka harus remidi dan jika mendapatkan nilai
75, 76 ke atas berarti kalian lulus.

Berarti, jika isi sel B3 (nilai) < 75 (kondisi) maka Remidi (Hasil sesuai kondisi) dan jika isi sel B3 (nilai) >=
75 (selain< 75) maka Lulus (Hasil tidak sesuai kondisi).

Jawab :

Fungsi IF Bertingkat

Fungsi IF sendiri pada Excel merupakan fungsi dasar yang sering digunakan untuk mengolah suatu nilai
data tertentu demi mendapatkan kriteria yang sesuai dengan nilai range atau nilai batas pemilihannya.

Fungsi ini sering disebut juga sebagai fungsi untuk pengambilan keputusan, dimana kita menetapkan
rule / aturan dalam menentukan nilai yang berbeda, sehingga nilai tersebut akan dikelompokkan sesuai
dengan batasan yang telah ditentukan.

Syntax dasar dari fungsi IF adalah sebagai berikut


=IF(logical_test_value; value_if_true; value_if_false)

Logical_test bisa berupa nilai atau ekspresi yang dapat dievaluasi ke nilai TRUE (benar) atauFALSE (salah)

Value_if_true adalah nilai yang dikembalikan/dihasilkan jika logical_test bernilai benar

Value_if_false adalah nilai yang dikembalikan/dihasilkan jika logical_test bernilai salah

Sedangkan Syntax dari Fungsi IF bertingkat adalah sebagai berikut :

=IF(logical_test_value; value_if_true_1;IF(logical_test_value; value_if_true_2;IF(logical_test_value;


value_if_true_n;value_if_false)

Untuk lebih jelasnya sekarang buat tabel seperti yang tedapat pada gambar di bawah ini :

setelah Anda selesai membuat tabel Nilai seperti gambar diatas, pada cell F3 buatformulanilai rata-rata
dengan rumus =SUM(C3:E3)/3, kemudian copy paste pada baris selanjutnya. Perhatikan untuk kolom
Nilai Angka, buat formula fungsi IF pada cell G3 tersebut seperti ini :

=IF(F3>=85;”A”;IF(F3>=70;”B”;IF(F3>=55;”C”;”D”)))

Dari formula IF bertingkat tersebut, ditentukan bahwa apabila nilai rata-rata yang terdapat pada Cell F3
bernilai lebih dari 85 maka Nilai Angka(Huruf) pada cell G3 akan bernilai “A”, jika nilai>= 70 maka nilai
angka “B”, sedangkan nilai “C” jika nilai rata-rata >= 55 dan “D” apabila nilai rata-rata kurang dari 55.

Selanjutnya adalah copy paste pada baris berikutnya pada kolom angka tersebut sehingga akan
didapatkan hasil seperti yang tedapat pada gambar berikut ini :

Fungsi IF AND

Rumus AND Excel digunakan untukdua logika (kriteria) atau lebih yang semuanya harus memenuhi
syarat maka menghasilkan nilai TRUE.Jika salah satu logika tidak terpenuhi sesuai dengan syarat yang
ditetapkan, maka akan menghasilkan nilai FALSE.

Penulisan atau bentuk dasar rumus AND

=AND(logika_1,logika_2)

Tanpa basa-basi langsung dipraktikkan.Saya mengambil contoh yang sudah dipakai rumus OR. Cuma
diganti rumusnya menjadi AND.

=AND(A1=5,B1>7)
Rumus ini menghasilkan nilai TRUE jika sel A1 berisi 5 dan B1 lebih besar dari 7.Ketika salahsatunya tidak
memenuhi syarat tersebut maka akan menghasilkan FALSE.

Rumus IF AND Excel

Sekarang kita gabungkan penggunakan rumus AND dengan IF.

=IF(AND(A1=5,B1>7),A1+B1,”INTERNET”)

Jika

sel A1 = 5 dan selB1 > 7

maka diisi A1+B1

kalau tidak maka diisi kata “INTERNET”

Untuk penggunakan rumus bertingkat IF OR AND sekaligus tidak saya uraikan dalam artikel ini, karena
sudah capek ngetiknya (:lol: padahal karena sulit dalam penjelasannya, jadi panjang). Sebagai contoh
saja =IF(AND(OR(E2>10,K2>10)=5,SUM(E2,K2)=5),”tidak”) tentunya ini kalau dijelaskan jadi muter-
muter. Penggunaannya bisa dilihat pada contoh yang bisa di download.

Fungsi OR

Mulai dari rumus OR Excel, digunakan untuk dua logika (kriteria) atau lebih yang salah satunya
memenuhi syarat maka menghasilkan nilai TRUE. Tidak harus semua logika terpenuhi sesuai dengan
syarat yang ditetapkan. Rumus OR Excel, dalam bahasa sehari-hari kita sudah tahu, artinya “ATAU”,
sudah pada mengerti maksudnya. Memahami secara sederhana misalnya

komputer hidup atau standby, berarti saya di rumah

Kata “hidup” adalah logika 1.Kata “standby” adalah logika 2.Sedangkan “rumah” yaitu nilai “TRUE” dari
kedua logika jika salah satunya memenuhi syarat. Jika tidak ada yang memenuhi syarat, kedua logika
salah, misalnya komputer “mati“, maka nilai yang dihasilkan adalah “FALSE“.

Dari contoh 2 logika di atas, kondisi komputer yang hidup atau komputer standby. Jika salah satu logika
ini terpenuhi, maka artinya saya di rumah. Tetapi sebaliknya, kalau tidak hidup atau tidak standby,
berarti kondisi komputer mati, artinya saya tidak di rumah.

Penulisan atau bentuk dasar rumus OR


=OR(logika_1,logika_2)

=OR(“komputerhidup“,”komputermati“)

Sekarang langsung dipraktikkan di sheet Excel penggunaannya.Umpanya sel A1 berisi angka 5, dan B1
dengan angka 7. Isi sel C1 dengan rumus OR Excel

=OR(A1=5,B1>7)

Logika_1 sama dengan 5, logika_2 berisi lebih besar dari 7. Jika salah satu logika ini memenuhi syarat
maka akan menghasilkan TRUE. Jika tidak ada yang sesuai kriteria (sama dengan 5 atau lebih besar 7)
maka akan menghasilkan FALSE. Coba gantilah di sel A1 dan B1.

PenggunaanRumus IF OR Excel

Nah sekarang kita gabungkan penggunakan rumus OR dengan IF. Supaya cepat dalam memahami
struktur setiap rumus Excel, memahami satu per satu rumus dasarnya merupakan hal penting. Karena
saya sudah posting artikel tentang penggunaan rumus if, maka kali ini tidak dibahas. Langsung membuat
rumus bertingkat dengan IF dan OR.

Dari contoh di atas (maksudnya yang terakhirya) sekarang kita tambah dengan rumus IF

=IF(OR(A1=5,B1>7),A1+B1,”INTERNET”)

Jika

sel A1 = 5 atau sel B1 > 7

maka diisi A1+B1

kalau tidak maka diisi kata “INTERNET”

Dengan memahami struktur di atas tentu akan memudahkan dalam memodifikasi formula Excel. Warna
dibuat beda-beda bikin pusing gayatujuannya agar lebih mudah membaca rumus logikanya.

Anda mungkin juga menyukai