Anda di halaman 1dari 9

judul

lembar pengesahan
kata pengantar
daftar isi
bab 1 pendahuluan
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Pengertian Operasi Baris Elementer (OBE)


Operasi Baris Elementer (OBE) adalah salah satu alternatif dalam menyelesaikan
suatu bentuk matriks seperti menentukan inversmatriks dan penerapan matriks pada
sistem persamaan linear menggunakan dua cara yaitu “Eliminasi Gauss” dan “Eliminasi
Gaus-Jordan”. Materi Operasi Baris Elementer (OBE) ini biasanya hanya dipelajari pada
tingkat perkuliahan saja tidak pada tingkat SMA dikarenakan materi ini lebih sulit
tingkatannya dengan matriks yang dipelajari ditingkat SMA.

Secara umum Operasi Baris Elementer (OBE) merupakan operasi aritmatika


(penjumlahan dan perkalian) yang dikenakan pada setiap unsur dalam suatu baris pada
sebuah matriks. Operasi baris elementer meliputi :

1. Pertukaran baris
2. Perkalian suatu baris dengan konstanta tak nol.
3. Penjumlahan hasil perkaliansuatu baris dengan konstanta tak nol dengan baris
lain.

Contoh operasi baris elementer

−3 −2 −1
(
(a) A= 1
0
2
2
3
4 )
1 2 3

0 2 [ 4 ]
b1↔b2= −3 −2 −1 ( baris pertama ( b1 ) ditukar dengan baris kedua(b2 ))

1 −1 0 −1

[
(b) B= 0 2 1 7
2 −1 1 3 ]
-2b1 + b3 =

1 −1 0 −1

[ ]
0 2 1 7 perkalian (−2 ) den gan b1 lalu ditambahkandengan b3
0 1 1 5

2.2 Operasi Baris Elementer (OBE)


No Operasi Notasi
1 Mengalika baris-i denga konstanta tidak nol k. kRi
2 Menukar baris-i dengan baris-j Ri↔Rj
3 Mengganti baris-j dengan baris j + k baris-i Rj+kRj
Operasi Baris Elementer tidak merubah HS dari sistem persamaan linier. Artinya SPL
baru yang diperoleh dari SPL lama dengan menggunakan OBE, mempunyai
penyelesaian yang sama. Untuk mempertegas hal tersebut maka didefinisikan pengertian
matriks ekuivalen baris.

Definisi 2.3.2.1 Dua matriks disebut matriks ekuivalen baris jika salah satu matriks
dapat diperolehdengan melakukan OBE sebanyak kali pada matriks lainnya.

Berdasarkan Definisi 2.3.2.1, dua sistem persamaan linier yang berkaitan dengan dua
matriks yang ekivalen memiliki penyelesaian yang sama. Hal ini juga dipertegas didalam
teorema berikut.

Teorema 2.3.2..2 Jika matriks lengkap dari dua SPL merupakan matriks ekivalen baris
maka kedua SPL ini memiliki penyelesaian yang sama pula.

Contoh :

Diberikan SPL dengan 3 persamaan dan 3 variabel, sebagai berikut.

x + 2y + z = 0

3x + 8y + 7z = 8

2x + 7y + 9z = 15

 Penyelesaian, SPL dapat ditulis secara matriks A 3x3 X3x1 = B3x1, dengan
1 2 1 x 0

[ ] [] [ ]
A= 3 8 7 X = y
2 7 9 z
B= 8
15
Matriks lengkap dari SPL adalah
1 2 10

[ ]
[ A|B ]= 3 8 7 8
2 7 9 15
Untuk menyelesaikan SPL ini, dilakukan dengan membuat koefisien x pada
persamaan-2 dan persamaan-3 menjadi nol atau unsur a21 dan a31 adalah nol. Untuk
1 2 10 1 2 10

[ ] [
dilakukan operasi baris berikut.[ A|B ]= 3 8 7 8 ~R2+(-3)R1 0 2 4 8
2 7 9 15 2 7 9 15 ]
1 2 1 0 1 2 10 1 2 10

[
0 3 7 15
1
] [ ]
~R3+(-2)R1 0 2 4 8 ~ 0 1 2 4 ~R3+(-3)R2 0 1 2 4
2
0 3 7 15 0 0 13 [ ]
Matriks terakhir merupakan matriks lengkap dari SPL

x + 2y + z = 0
y + 2z = 4

z=3

Substitusi z = 3 ke persamaan-2 didapat y + 2 (3) = 4 sehingga y = 2. Dengan


mensubstitusikan z = 3 dan y= -2 ke persamaan-1 diperoleh

x + 2 (-2) + 3 = 0 sehingga x = 1.

HS = { (1,−2 ,3) }

2.3 Tujuan Operasi Baris Elementer (OBE)


Tujuan dilakukannya operasi baris elementer pada suatu matriks adalah untuk
menghasilkan matriks yang memenuhi beberapa sifat berikut.

1. Pada baris tak nol pertama adalah 1 (membuat satu utama).


2. Pada baris yang berurutan, baris yang lebih rendah memuat 1 utama yang lebih
ke kanan.
3. Jika ada baris nol (baris yang semua unsurnya nol), maka ia diletakkan pada
baris paling bawah.
4. Pada kolom yang memuat satu utama, maka unsur yang lainnya adalah nol.
Jika butir 1, 2, dan 3 dipenuhi, maka matriks hasil OBE dinamakan berbentuk esilon
baris (prosesnya dinamakan eliminasi Gauss). Sementara itu, jika semua poin dipenuhi
matriks dinamakan berbentuk esilon baris tereduksi (prosesnya dinamakan eliminasi
Gauss Jordan).
bab 3

Anda mungkin juga menyukai