X1
0 2 7 7 1
X2
1 1 1 5 = 2
X3
7 3 5 2 X4 3
Grafik Dari Sistem Linier
Dalam bentuk geometris, karena grafik dalam
bentuk garis lurus, dapat diperlihatkan
dalam 3 kemungkinan, seperti gambar
berikut :
y y y
x x x
Leading Entry.
Elemen pertama yang bukan nol dalam suatu vektor
dinamakan leading entry.
Suatu vektor dengan semua elemen sama dengan
nol, dikatakan tidak mempunyai leading entry.
Contoh
Contoh Bentuk Eselon
-1 1 2 2
-1 1 2 2
1 0 7 12
0 2 7 12
0 0 -5 -10
0 0 -5 -10
0 1 2 2
Dalam bentuk matrik eselon 1 0 7 12
0 0 -5 -10
Kembali Bukan matrik eselon
Contoh Leading entri
Berikut
Sistem Persamaan Linier
Operasi Baris Elementer: (untuk n persamaan dan m
variabel)
Ada 3 (tiga) macam operasi elementer :
– Menukar dua persamaan
– Mengalikan persamaan dengan suatu konstanta
bukan nol (non-zero).
– Penambahan suatu persamaan yang telah dikalikan
dengan suatu konstanta ke persamaan yang lain.
Jika ketiga operasi tersebut diterapkan pada
sistem linear, maka akan didapatkan sistem baru
tapi sistem baru ini tidak mengalami perubahan
solusi dari sistem yang lama.
Contoh: Operasi Baris Elementer
- X1 + X2 + 2 X3 =2 -1 1 2 2
3 X1 – X2 + X3 =6 A= 3 -1 1 6
- X1 + 3X2 + 4 X3 =4 -1 3 4 4
-1 1 2 2 -1 1 2 2
0 2 7 12 0 2 7 12
-1 3 4 4 0 2 2 2
Baris-3 – baris-1
Contoh: Operasi Baris Elementer
-1 1 2 2
-1 1 2 2
0 2 7 12 0 2 7 12
0 2 2 2 baris-3 – baris-2
0 0 -5 -10
-1 1 2 2 -1 * X1 + 1(-1) + 2(2) = 2 X1 = 1
0 2 7 12
0 0 -5 -10
2 * X2 + 7(2) = 12 X2 = -1
X3 = 2