Anda di halaman 1dari 42

ALJABAR LINIER

WEEK 2. SPLTV, OBE, GAUSS JORDAN


Persamaan Linier Tiga Variabel
• Jika diketahui dua atau lebih persamaan linier, setiap
persamaan linier memiliki 3 variabel.
• Pasangan dua persamaan linear tiga variabel (atau lebih)
yang ekuivalen dengan bentuk umum

ax + by + cz = p
dx + ey + fz = q

Dengan a,b,c,d,e,f,p,q, R
dan a,b,c,d,e,f ≠0
Metode Penyelesaian Sistem Persamaan Linier

• Metode Substitusi
• Metode Eliminasi
• Metode Gauss - Jordan
• Aturan Crammer (Tunggu Pembahasan
Matriks)

Metode Grafik tidak digunakan kembali karna memiliki


kelemahan dalam melakukan penggambaran grafik
Metode Substitusi
Sama dengan SPLDV namun step yang dilakukan :
1. Memilih salah satu persamaan yang akan diubah (Persamaan 1)
2. Masukkan ke dalam persamaan yang lain (Persamaan 2 dan 3)
sehingga lebih sederhana dan memiliki lebih sedikit Variable
(Persamaan 4 dan 5)
3. Ulangi step Subtitusi dengan menggunakan salah satu dari
Persamaan 4 atau 5
4. Subtitusi kembali ke persamaan lainnya untuk mendapatkan nilai
salah satu Variabel
5. Subtitusikan ke Persamaan lain untuk mendapatkan nilai dari
Variabel yang tersisa
Contoh Metode Substitusi

Selesaikan sistem persamaan linier berikut:


3x – 2y + 2z =11 (1)
2x + 4y + z =12 (2)
x + 3y + 4z =14 (3)
Misalkan variabel x yang dipilih pada persamaan (3), maka
akan menjadi
x + 3y + 4z = 14  x = 14 – 3y - 4z
Kemudian substitusikan x ke dalam persamaan yang lain
yaitu (1) dan (2)
x = 14 – 3y - 4z
2x + 4y + z =12 ...... (2)
2(14 - 3y - 4z) + 4y + z = 12
28 - 6y - 8z + 4y + z = 12
-2y - 7z = -16 => 2y + 7z = 16 ...... (4)

3x – 2y + 2z =11 ...... (1)


3(14 - 3y - 4z) - 2y + 2z = 11
42 - 9y - 12z - 2y + 2z = 11
-11y - 10z = -31 => 11y + 10z = 31 ..... (5)
Pilih Salah satu antara persamaan (4) atau (5)
misalnya (4)
2y + 7z = 16 => 2y = 16 - 7z
y = 8 - 3,5z

Substitusikan ke dalam persamaan (5)


11y + 10z = 31
11 (8 - 3,5z) + 10z = 31
88 - 38,5z + 10z = 31
-28,5z = -57 => z = 2
Substitusi ke persamaan yang ada untuk mendapat nilai variabel
lain
11y + 10z = 31 .... (5)
11y + 10(2) = 31
11y + 20 = 31
11y = 11 => y=1

2x + 4y + z =12 ...... (2)


2x + 4(1) + 2 = 12
2x + 4 + 2 = 12
2x = 6 => x = 3
Metode Eliminasi
Sama dengan SPLDV namun step yang dilakukan :
1. Pilih satu variable yang akan di eliminasi, dan lakukan
perhitungan pada 3 persamaan untuk mendapatkan 2
persamaan baru tanpa variabel yang dipilih
2. Ulangi tahap pertama untuk 2 persamaan baru, hingga
mendapat nilai dari variable yang diinginkan
3. Ulangi proses atau substitusikan untuk mendapat nilai
variabel yang lain
Contoh Metode Eliminasi
Carilah nilai – nilai dari variabel X dan Y yang dapat memenuhi kedua persamaan berikut:
3x – 2y + z = 2 (1)
2x + 4y - 4z = -2 (2)
4x - y + 2z = 8 (3)
Penyelesaian
Misal variabel yang akan dieliminasi adalah z,
maka pers (1) dikalikan 4 dan pers (2) dikalikan 1.
3x – 2y + z = 2 dikalikan 4  12x – 8y + 4z = 8
2x + 4y - 4z = -2 dikalikan 1  2x + 4y - 4z = -2 +
14x - 4y = 6 (4)

maka pers (1) dikalikan 2 dan pers (3) dikalikan 1.


3x – 2y + z = 2 dikalikan 2  6x – 4y + 2z = 4
4x -y + 2z = 8 dikalikan 1  4x - y + 2z = 8 -
2x - 3y = -4 (5)
Eliminasi Persamaan (4) dan (5), dengan menghilangkan
variabel x. Maka persamaan (4) dikali 1 dan persamaan(5)
dikali 7
14x - 4y = 6 dikali 1  14x - 4y = 6
2x - 3y = -4 dikali 7  14x - 21y = -28 -
17y = 34  y =2

Substitusikan nilai y ke persamaan 5


2x - 3y = -4  2x - 3(2) = -4  2x = 2  x =1
Substitusikan variabel x = 1 dan y =2 ke dalam salah satu
persamaan awal, misal pers (1)
3x – 2y + z = 2
3(1) – 2(2) + z = 2
z=2–3+4=3
z=3
Jadi himpunan penyelesaian dari sistem persamaan
tersebut adalah (1,2,3)
Operasi Baris Elementer (OBE)
Pada dasarnya untuk memecahkan sebuah sistem persamaan linear yaitu
dengan merubahnya menjadi sistem persamaan linear baru yang mempunyai
himpunan penyelesaian yang sama (tidak mengubah fundamental sistem awal),
yang pastinya lebih mudah untuk dipecahkan.
Contoh
• Carilah salah satu sistem persamaan linear baru dari
sistem persamaan linear berikut dengan syarat memiliki
himpunan penyelesaian yang sama :
Apabila kita mengalikan persamaan (ii) dengan 2 maka
didapat :

kemudian jika persamaan (i) ditambahkan dengan


persamaan (iii) maka kita peroleh:
Proses pembentukan sistem persamaan linear baru pada
dasarnya menggunakan 3 operasi dasar yaitu :
1. Mempertukarkan dua persamaan linear. (Li ↔Lj)
2. Mengalikan sebuah persamaan linear dengan
konstanta/skalar, selama skalar bukan nol. (kLi→Li)
3. Menambahkan kelipatan dari suatu persamaan dengan
persamaan lain.(kLi+Lj→Lj)
Penggunaan Operasi Baris Elementer

Diberikan sistem persamaan linear sebagai berikut :

Jika sistem persamaan linear tersebut direpresentasikan


kedalam bentuk matriks, maka :
Perintah :
1. Operasikan matriks tersebut dengan operasi (1) semisal
dengan notasi R1↔R3
2. Operasikan matriks tersebut dengan operasi (2) semisal
dengan notasi 2R1→R1
3. Operasikan matriks tersebut dengan operasi (3) semisal
dengan notasi −2R2+R3↔R3
Operasikan matriks tersebut dengan operasi (1) semisal
dengan notasi R1↔R3
Operasikan matriks tersebut dengan operasi (2) semisal
dengan notasi 2R1→R1
Operasikan matriks tersebut dengan operasi (3) semisal
dengan notasi −2R2+R3↔R3
Eliminasi Gauss - Jordan

Carl Friedrich Gauss (1777-1855) adalah seorang


matematikawan berkebangsaan Jerman yang mempunyai
kontribusi besar didalam bidang geometri, teori bilangan,
teori fungsi dan teori probabilitas. Dia menemukan cara
untuk menghitung lintasan asteroid, membuat penemuan
dasar di dalam teori potensial (bidang elektromagnetik), dan
orang pertama yang menggunakan telegraf
(1833). Karena konstribusinya itu, dia mempunyai
julukan “Prince of Mathematics”.
Eliminasi Gauss

liminasi gauss ditemukan oleh Carl Friedrich Gauss,


metode ini dapat dimanfaatkan untuk memecahkan sistem
persamaan linear dengan merepresentasikan (mengubah)
menjadi bentuk matriks, matriks tersebut lalu diubah
kebentuk Eselon Baris melalui Operasi Baris Elementer.
Kemudian sistem diselesaikan dengan substitusi balik.
Bentuk Eselon Baris
Suatu matriks memiliki bentuk eselon baris jika memenuhi 3 kriteria
berikut :
1. Jika didalam baris terdapat elemen-elemen yang tidak semuanya
nol, maka bilangan tak nol pertama di dalam baris tersebut
adalah 1.
2. Kalau ada baris-baris yang semua elemennya bernilai 0 semua,
maka baris-baris tersebut harus dikelompokkan dan diletakkan
dibagian bawah matriks.
3. Jika terdapat dua baris berurutan yang memenuhi kriteria
pertama, maka angka 1 (pertama/utama) dari baris yang lebih
rendah berada lebih kekanan dari angka 1(pertama/utama) baris
yang diatasnya.
Kriteria 1

Dari matriks diatas baris merah dan baris hijau memenuhi


kriteria pertama, karena elemen-elemen pada baris merah
atau hijau tidak semuanya nol dan bilangan (elemen) bukan
nol pertama (dari kiri) di dalam baris tersebut adalah 1.
Sedangkan pada baris biru tidak memenuhi kriteria pertama
sebab bilangan (elemen) bukan nol pertama (dari kiri)
bukan bernilai 1, melainkan bernilai -1.
Kriteria 2

Dari contoh diatas, matriks dengan elemen berwarna biru memenuhi kriteria
kedua sebab terdapat baris yang semua elemennya 0 dan baris tersebut
diletakkan di bagian bawah matriks. Sedangkan pada matriks berwarna merah,
masih belum memenuhi kriteria kedua, sebab walaupun terdapat baris dengan
elemen-elemennya 0, namun baris-baris tersebut tidak dikelompokkan dan
tidak diletakkan di bagian bawah matriks tersebut. Pada matriks merah agar
memenuhi kriteria kedua seharusnya :
Kriteria 3

Pada matriks hijau sudah memenuhi kriteria ketiga, karena


jelas angka 1 pertama (dari kiri) pada baris yang lebih
rendah letaknya lebih kekanan dari angka 1 pertama dari
baris yang diatasnya.
Contoh

Diberikan sistem persamaan linear sebagai berikut :

Mula-mula kita representasikan sistem tersebut kedalam


bentuk matriks (OBE).
Langkah 1
Kita akan membuat 1 pertama pada baris pertama dengan
beberapa pilihan operasi :
1. Kita bisa menukar baris ke-1 dengan baris ke-3,
dinotasikan R1↔R3
2. Dengan mengganti baris ke-1 dengan hasil kali baris ke-
1 dengan 1/2 dinotasikan : 1/2R1→R1
Dari dua pilihan sebelumnya kita bebas memilihnya, namun
kita akan menggunakan pilihan yang pertama
Langkah 2
Selanjutnya kita akan menyederhanakan bentuk baris ke-2
dan ke-3 sekaligus yaitu dengan operasi −3R1+R2←R2
sehingga didapat :
Kemudian dilanjut dengan operasi −2R1+R3→R3

Langkah 3
Kita akan membuat 1 pertama pada baris kedua dengan
operasi −6R3+R2→R2 dan diperoleh :
Langkah 4
Kita akan menyederhanakan lagi baris ke-3 dengan operasi
1R2+R3→R3

Langkah 5
Selanjutnya kita akan membentuk 1 pertama pada baris ke-
3 dengan operasi −1/6R3→R3

Langkah 6
Selanjutnya kita akan membentuk 0 pada kolom ketiga
untuk baris pertama dan baris kedua dengan operasi R1-
R3→R1
untuk baris kedua dengan operasi R2+7R3→R2
Langkah 7
Selanjutnya kita akan membentuk 0 pada kolom kedua
untuk baris pertama dengan operasi R1-3R2→R1

Dari hasil OBE diatas maka bisa diambil solusi yakni

x = -3, y = 2 dan z = -1
Dalam sistem Persamaan Linear ada kasus dimana kita akan
menemukan persamaan dengan
1. Banyak Solusi dengan syarat pada salah satu baris akan muncul
semua kolom berisi angka 0 (nol) termasuk pada bagian hasil

2. Tanpa Solusi dengan syarat pada salah satu baris akan muncul
semua kolom berisi angka 0 (nol) namun hasil menunjukan nilai
selain nol
Latihan:

Selesaikan sistem persamaan berikut:


Tugas

Selesaikan sistem persamaan berikut:

11x + 4y - 7z = 97
3x + y + 18z = 423
-x + 33y = 579
Te r i m a k a s i h

Anda mungkin juga menyukai