Operasi Baris Elementer (OBE) merupakan suatu operasi yang diterapkan pada baris suatu
matriks. OBE adalah salah satu alternatif dalam menyelesaikan suatu bentuk matriks seperti
menentukan invers matriks dan penerapan matriks pada Sistem Persamaan Linier (SPL)
menggunakan dua cara yakni Eliminasi Gauss dan Eliminasi Gauss –Jordan.
𝑎11 … 𝑎1𝑛
A=[ … … … ]
𝑎𝑚1 … 𝑎𝑚𝑛
Kita menyebut masing-masing (ai1 …..ain) sebagai baris-baris dari matriks A. Pada matriks A kita
dapat melakukan operasi-operasi berikut :
Ketiga operasi diatas, disebut Operasi Baris Elementer (OBE). Ketiga operasi OBE bisa
digunakan atau hanya menggunakan salah satunya saja. Suatu matriks A’ yang diperoleh dari
proses sejumlah hingga OBE pada matriks A, dikatakan ekuivalen dengan matriks A yang dapat
dinotasikan dengan A~ A’
2) Operasi II, simbolnya Ri + kRj Ri artinya baris ke-i berubah setelah dilakukan
penjumlahan.
3) Operasi III, simbolnya Ri Rj artinya kedua baris berubah dengan bertukar posisi.
Contohnya :
1 0 −2
Diketahui : matriks A = [ 2 4 5] Tentukan A’ dengan menggunakan metode OBE
−1 −2 3
dengan langkah-langkah berurutan!
2 0 −4
[2 4 5]
−1 −2 3
Kedua, R2 Diganti ke R3 artinya baris ke-2 pindah posisi ke baris ke-3dan hasilnya adalah :
2 0 −4
[−1 −2 3]
2 4 5
Ketiga dilanjutkan dengan R2 + 3R3 artinya baris kedua dijumlahkan dengan 3 kali baris ketiga
hasilnya :
2 0 −4
[5 10 18 ]
2 4 5
Jadi matriks baru yang diperoleh dari hasil operasi OBE di atas adalah A’
2 0 −4
[5 10 18 ]
2 4 5
Untuk menentukan invers matriks A, dpt menggunakan sejumlah OBE pada matriks Adan
melakukan urutan OBE yang sama pada matriks I (matriks Identitas). Jika telah melakukan
beberapa kali operasi matriks maka ditemukan salah satu baris isinya nol semua maka matriks
tersebut tidak mempunyai invers karena determinannya sama dengan nol.
Konsepnya : {𝑨|𝑰} dilakukan OBE {𝑰|𝑨′} dengan A’ menyatakan invers matriks A,
artinya dengan OBE kita akan mengubah elemen-elemen dalam matriks A menjadi elemen-
elemen matriks identitas (I)
Contoh soal :
1 2 3
Tentukan invers matriks A = [2 5 3] dengan menggunakan metode OBE!
1 0 8
Penyelesaiannya adalah kita gabungkan kedua matriks A dan I dan kita lakukan metode OBE
1 2 3 1 0 0
Bentuk Awal : {𝐴|𝐼} : |2 5 3| 0 1 0|
1 0 8 0 0 1
1 2 3 1 0 0
|𝟎 𝟏 −𝟑| −𝟐 𝟏 𝟎|
1 0 8 0 0 1
1 2 3 1 0 0
|0 1 −3| −2 1 0|
𝟎 −𝟐 𝟓 −𝟏 𝟎 𝟏
1 2 3 1 0 0
|0 1 −3| −2 1 0|
𝟎 𝟎 −𝟏 −𝟓 𝟐 𝟏
1 2 3 1 0 0
|0 1 −3| −2 1 0 |
𝟎 𝟎 𝟏 𝟓 −𝟐 −𝟏
5) R1- 3R3 pada baris ke-1
𝟏 𝟐 𝟎 −𝟏𝟒 𝟔 𝟑
|0 1 −3| −2 1 0|
0 0 1 5 −2 −1
1 2 0 −14 6 3
|𝟎 𝟏 𝟎| 𝟏𝟑 −𝟓 −𝟑|
0 0 1 5 −2 −1
1 0 0 −40 16 9
|0 1 0| 13 −5 −3|
0 0 1 5 −2 −1
−𝟒𝟎 𝟏𝟔 𝟗
[ 𝟏𝟑 −𝟓 −𝟑]
𝟓 −𝟐 −𝟏
Untuk membuktikan apakah hasil operasi baris elementer kita sudah benar maka perlu
diuji dengan perhitungan matrik Invers A dengan rumus :
1 2 3 1 2
Det A = |2 5 3| 2 5 = -1
1 0 8 1 0
40 −16 −9
Adj A = [−13 5 3]
−5 2 1
−𝟒𝟎 𝟏𝟔 𝟗
-1
A = 1/detA x Adj A = [ 𝟏𝟑 −𝟓 −𝟑]
𝟓 −𝟐 −𝟏
Artinya perhitungan invers matriks dengan menggunakan metode OBE yang kita kerjakan sudah
benar.