Anda di halaman 1dari 11

MATRIK ECHELON, MATRIKS EKUIVALEN, MATRIKS

ELEMENTER DAN RANK MATRIKS

Di susun oleh :
1. Ilham Nurul Ikhsan (221011403351)
2. Lutfi Nurwasfiah (221011400259)
3. M. Ari Fauzi (221011400239)
4. Muhammad Rizky (221011402420)

FAKULTAS ILMU KOMPUTER

PRODI TEKNIK INFORMATIKA

UNIVERSITAS PAMULANG

Jl. Puspitek Raya No 10, Serpong, Tangerang Selatan.


Telp : 021-7470 9855 ext. 1042
MATRIK ECHELON, MATRIKS EKUIVALEN, MATRIKS
ELEMENTER DAN RANK MATRIKS

A. Bentuk Eselon Baris dan Eseolon Baris Tereduksi


Matriks dapat dikatakan Eselon-baris apabila memenuhi persyaratan berikut :
1. Di setiap baris, angka pertama selain 0 harus 1 (leading 1).
2. Jika ada baris yang semua elemennya nol, maka harus dikelompokkan di baris
akhir dari matriks.
3. Jika ada baris yang leading 1 maka leading 1 di bawahnya, angka 1-nya harus
berada lebih kanan dari leading 1 di atasnya.
4. Jika kolom yang memiliki leading 1angka selain 1 adalah nol maka matriks
tersebut disebut Eselon-baris tereduksi

Contoh:
 Syarat 1: Baris pertama disebut dengan leading 1

[ ]
1 4 −2 5
0 −5 2 7
0 0 −3 9
0 0 −8 8

 Syarat 2 : Baris ke-3 dan ke-4 memenuhi syarat 2

[ ]
1 4 −2 5
0 −5 2 7
0 0 −3 9
0 0 0 0

 Syarat 3 : Baris pertama dan ke-2 memenuhi syarat 3

[ ]
1 4 −2 5
0 −5 2 7
0 0 −3 9
0 0 0 0
 syarat 4: matriks dibawah ini memenuhi syarat ke-4 dan disebut Eselon-
baris tereduksi

[ ][ ]
1 0 0 0 1 0 0 0
0 1 0 0 0 1 2 5
0 0 1 0 0 0 3 0
0 0 0 1 0 0 0 6

Contoh lainnya : Bentuk Eselon Baris dan Eselon Baris Tereduksi

Matriks-matriks berikut berada dalam bentuk eselon baris tereduksi.

Matriks-matriks berikut berada dalam bentuk eselon baris, tapi bukan dalam

bentuk eselon baris tereduksi.

Pahamilah perbedaan antara matriks yang berada dalam bentuk eselon baris

dan eselon baris tereduksi pada Contoh 1 di atas. Dari contoh tersebut, anda tentu

bisa mengambil kesimpulan bahwa matriks dalam bentuk eselon baris harus

mempunyai nol di bawah setiap 1 utama.


Sedangkan matriks yang berada dalam bentuk eselon baris tereduksi harus

mempunyai nol di atas dan di bawah masing-masing 1 utama.

Jika matriks yang diperbesar untuk sistem persamaan linear dilakukan dasar-

dasar operasi baris hingga menjadi bentuk eselon baris tereduksi, maka himpunan

pemecahan untuk sistem tersebut dapat diperoleh dengan mudah. Contoh berikut

ini akan menunjukkan hal tersebut


2. Matriks Ekuivalen

Arti kata Ekuivalen dalam KBBI adalah mempunyai nilai (ukuran, arti, atau
efek) yang sama. Tetapi jika arti dari Himpunan Ekuivalen adalah himpunan yang
unsurnya tidak sama, namun banyak anggotanya sama. Dan Himpunan Ekuivalen
bisa berarti juga dua himpunan yang memiliki jumlah anggota sama.
Jadi, pada dasarnya Ekuivalen itu adalah mempunyai nilai yang sama walau
ada beberapa nilai nilai didalamnya.

Contoh Soal Himpunan Ekuivalen


Diketahui :
Himpunan A = {1, 2, 3}, B = {a, b, c}, dan E = {1, ½ , 1/3 , ¼ } Di antara tiga
himpunan ini mana yang ekuivalen?
Jawab :
n(A) = 3, n(B) = 3, dan n(C) = 4, Jadi n(A) = n(B) = 3, maka himpunan A
ekuivalen dengan himpunan B.

Jika dua matriks A dan B dikatakan ekivalen A ∼ B, jika B diperoleh dari A


dengan melakukan transformasi elementer, dan sebaliknya A diperoleh dari B
dengan melakukan invers transformasi elementer. Transformasi elementer hanya
terjadi pada baris saja disebut elementer baris, sedangkan transformasi yang terjadi
pada kolom saja disebut elementer kolom.
Contoh :

[2 3 1
]
A= 4 1 0 dan B= 2 3 1 [4 1 0
]
A dan B adalah ekuivalen baris karena jika kita mempertukarkan baris ke 1 dengan
baris ke 2 pada matriks A atau H12(A), maka akan di dapat matriks B.
Contoh Soal :
1. Periksalah apakah matriks A dan B berikut ekuivalen

[ ] [ ]
3 1 2 3 1 2
a. A= 4 2 0 dan B= 1 3 1
1 3 1 4 2 0

[ ] [ ]
3 5 1 3 5 1
b. A= 2 0 3 dan B= 2 0 3
5 5 4 0 0 0

Penyelesaian :
[ ] [ ]
3 1 2 3 1 2
1. a. A= 4 2 0 dan B= 1 3 1
1 3 1 4 2 0

Jawaban Matriks Ekuivalen karena terjadi pertukaran baris.

[ ] [ ]
3 5 1 3 5 1
2. b. A= 2 0 3 dan B= 2 0 3
5 5 4 0 0 0

Jawaban Bukan Matriks Ekuivalen karena tidak ada pertukaran maupun kolom.

Kesimpulan Matriks Ekivalen :


 Dua matriks A dan B disebut ekivalen, ditulis ( A ~ B ), apabila matriks A
diperoleh dari matriks B dan matriks B diperoleh dari matriks A dengan
transformasi elementer terhadap bari dan kolom.
 Jika transformasi elementer hanya terjadi pada beris saja disebut
EKUIVALEN BARIS.
 jika transformasi terjadi pada kolom saja disebut EKUIVALEN KOLOM.
3. Matriks Elementer
Matriks elementer adalah matriks yang digunakan untuk merepresentasikan
informasi atau hubungan antara elemen-elemen dalam matriks lain. Matriks ini
menyajikan elemen-elemen dari matriks utama dalam bentuk matriks terpisah.

Contoh :
Misalkan kita memiliki matriks utama berikut:
A=|1 2 3|
|4 5 6|
|7 8 9|
Matriks elemen segitiga atasnya adalah:
|1 2 3|
|0 5 6|
|0 0 9|
Matriks elemen segitiga bawahnya adalah:
|1 0 0|
|4 5 0|
|7 8 9|

Jenis-Jenis Matriks Elementer


Matriks Elementer Segitiga Atas
Matriks elementer segitiga atas adalah matriks yang memiliki semua elemen di
bawah diagonal utamanya bernilai nol. Ini berarti elemen-elemen di bawah
diagonal utama tidak memiliki pengaruh dalam operasi matriks tertentu.
Matriks Elementer Segitiga Bawah
Matriks elementer segitiga bawah adalah matriks yang memiliki semua elemen di
atas diagonal utamanya bernilai nol. Seperti matriks elemen segitiga atas, elemen-
elemen di atas diagonal utama tidak memiliki pengaruh dalam operasi matriks
tertentu.

Aplikasi Matriks Elementer


1. Pemecahan Sistem Persamaan Linear
Matriks elementer digunakan dalam pemecahan sistem persamaan linear
untuk mengidentifikasi dan menghapus elemen-elemen nol yang tidak
diperlukan dalam proses pemecahan.
2. Analisis Spektral Graf
Matriks elementer digunakan dalam analisis spektral graf untuk
mengidentifikasi hubungan antara simpul-simpul dalam graf.
3. Pengolahan Citra Digital
Dalam pengolahan citra, matriks elementer digunakan untuk memfilter dan
memanipulasi citra dengan mengabaikan elemen-elemen nol yang tidak
penting.

Kesimpulan
Matriks elementer adalah konsep penting dalam matematika dan ilmu terapan
yang digunakan dalam berbagai aplikasi. Dengan pemahaman tentang jenis-jenis
matriks elementer dan cara menggunakannya, kita juga dapat mengaplikasikan
konsep ini dalam berbagai bidang.
Rank matriks
Rank matriks adalah salah satu konsep penting dalam aljabar linear dan teori
matriks. Ini berkaitan dengan dimensi ruang kolom atau baris dalam matriks dan
memiliki banyak aplikasi dalam berbagai bidang, termasuk pemrosesan sinyal,
teori graf, optimasi, dan ilmu komputer. Berikut ini adalah materi lengkap tentang
rank matriks:
Definisi Rank Matriks:
Rank matriks adalah ukuran yang menunjukkan dimensi ruang kolom (kolom
matriks) yang dihasilkan oleh matriks tersebut. Dalam istilah yang lebih sederhana,
rank matriks adalah jumlah maksimum kolom atau baris yang linear independen
dalam matriks.
Notasi:
Misalkan A adalah matriks dengan m baris dan n kolom.
Rank matriks A biasanya dilambangkan dengan simbol "rank(A)" atau "r(A)".
Pengertian Penting:
 Kolom Linear Independen: Kolom-kolom matriks A disebut linear
independen jika tidak ada kombinasi linear dari kolom-kolom tersebut yang
menghasilkan nol (kecuali semua koefisien nol).
 Kolom Linear Dependen: Kolom-kolom matriks A disebut linear dependen
jika ada kombinasi linear dari kolom-kolom tersebut yang menghasilkan nol
dengan setidaknya satu koefisien bukan nol.
Cara Menghitung Rank Matriks:
Ada beberapa cara untuk menghitung rank matriks:
1. Metode Reduksi Baris: Menggunakan operasi baris elementer, matriks A
dapat dikonversi ke bentuk baris tereduksi (dalam bentuk Echelon atau
bentuk Baris Tereduksi Terbatas). Rank adalah jumlah baris bukan nol dalam
bentuk ini.
2. Metode Reduksi Kolom: Menggunakan operasi kolom elementer, matriks A
dapat dikonversi ke bentuk kolom tereduksi. Rank adalah jumlah kolom
bukan nol dalam bentuk ini.
3. Determinan: Jika determinan matriks A bukan nol, maka rank(A) adalah
maksimum dari m dan n (yaitu, rank(A) = min(m, n)). Jika determinan nol,
maka rank(A) lebih kecil dari m dan n.
Sifat Rank Matriks:
Beberapa sifat penting tentang rank matriks adalah:
1. Rank(A) tidak pernah melebihi nilai minimum antara m dan n (rank(A) ≤
min(m, n)).
2. Rank matriks adalah jumlah kolom (atau baris) yang linear independen.
3. Rank matriks A sama dengan rank matriks transpose dari A (rank(A) =
rank(A^T)).
4. Jika rank(A) = n (jumlah kolom), maka matriks A disebut matriks penuh-
rank (full-rank).
5. Jika rank(A) < n, maka matriks A disebut matriks kurang-rank (rank-
deficient).
Aplikasi Rank Matriks:
 Rank matriks memiliki banyak aplikasi dalam berbagai bidang, termasuk:
 Identifikasi rangking dalam teori graf.
 Pengolahan sinyal, seperti kompresi data.
 Perhitungan basis dari ruang kolom matriks.
 Pemecahan masalah dalam sistem persamaan linear dan optimasi.
Contoh Soal 1:
Misalkan kita memiliki matriks A:
A=|1 2 3|
|2 4 6|
|3 6 9|
Rank matriks A adalah 1, karena kolom-kolomnya linear dependen (kolom kedua
adalah dua kali kolom pertama, dan kolom ketiga adalah tiga kali kolom pertama).

Contoh Soal 2:
Diberikan matriks B sebagai berikut:
B=|1 2 3|
|4 5 6|
|7 8 9|
Hitunglah rank matriks B.
Jawaban:
Dalam kasus ini, kita dapat menggunakan metode reduksi baris. Konversi matriks
B ke bentuk baris tereduksi menghasilkan:
B=|1 2 3|
| 0 -3 -6 |
|0 0 0|
Sekarang, kita bisa melihat bahwa ada dua baris bukan nol. Oleh karena itu, rank
matriks B adalah 2.

Dengan pemahaman tentang rank matriks, kita dapat mengidentifikasi sifat-sifat


matriks dan menggunakannya dalam berbagai aplikasi matematika dan ilmu
komputer.

Anda mungkin juga menyukai