Anda di halaman 1dari 10

Kalkulus matriks

Dalam matematika kalkulus matriks adalah notasi khusus untuk menghitung kalkulus


multivariabel (kalkulus peubah banyak), terutama pada ruang matriks. Pada ruang matriks notasi ini
mendefinisikan turunan matriks.
Kalkulus matriks umum digunakan dalam statistika dan rekayasa,

Jenis-jenis Matriks
Selain punya ukuran (ordo), matriks juga terbagi menjadi beberapa bentuk yang mempunyai sifat
khusus. Nah, beberapa jenis matriks khusus yang perlu kamu ketahui di antaranya sebagai berikut:
a. Matriks Baris
Matriks baris adalah suatu matriks yang terdiri dari satu baris aja. Contohnya,

Kalo kita lihat, matriks A, matriks P, dan matriks Q, semuanya terdiri dari satu baris dan beberapa
kolom. Untuk masing-masing ordonya, berarti A1x3, P1x4, dan Q1x5.
b. Matriks Kolom
Kebalikannya dari matriks baris, matriks kolom adalah suatu matriks yang terdiri dari satu kolom
aja. Contohnya,
Matriks R, matriks S, dan matriks T sama-sama terdiri dari satu kolom dan beberapa baris. Oleh
karena itu, ordo matriksnya adalah R2x1, S3x1, dan T4x1.
c. Matriks Persegi
Matriks persegi adalah suatu matriks yang memiliki jumlah baris dan kolom sama. Itu tandanya, m
= n. Karena jumlah baris dan kolomnya sama, maka ordo matriksnya bisa kita tulis menjadi n x n,
atau matriks ordo n. 
Pada matriks persegi, terdapat diagonal utama, yaitu elemen-elemen matriks yang letak barisnya
sama dengan letak kolomnya. Selain diagonal utama, ada juga diagonal samping atau diagonal kedua.
Kalo kita tarik garis di sepanjang diagonal utama matriks, maka diagonal samping ini berada di arah
sebaliknya.
Nah, berdasarkan contoh di atas, matriks A memiliki jumlah baris dan kolom yang sama karena
matriks ini merupakan matriks persegi, yaitu sebanyak 2. Maka, matriks ini merupakan matriks
berordo 2. Kemudian, elemen-elemen pada diagonal utamanya adalah 8 dan 7. Coba deh, kalo matriks
B, ordo dan diagonal utamanya apa aja, nih? Jawab di kolom komentar, ya!
d. Matriks Diagonal
Matriks diagonal adalah matriks persegi yang elemen-elemen selain diagonal utamanya bernilai
nol. Contohnya,
Kalo kita perhatikan gambar di atas, elemen-elemen pada diagonal utama matriks Q adalah 3, 8, dan
5. Nah, di luar diagonal utama, semua elemennya bernilai 0. Misalnya, elemen Q 12 adalah 0, lalu
elemen Q21 juga 0.
e. Matriks Identitas
Matriks identitas adalah matriks persegi yang semua elemen pada diagonal utamanya bernilai
satu, sedangkan elemen lainnya bernilai nol. Umumnya, matriks identitas dinotasikan
dengan I disertai dengan ordonya. Contohnya,

 
f. Matriks Nol
Sesuai namanya, matriks nol adalah matriks yang semua elemennya bernilai nol. Matriks nol
biasanya dinotasikan dengan huruf O disertai ordonya. Contohnya,
Determinan matriks
Determinan matriks merupakan selisih antara perkalian elemen-elemen pada diagonal
utama dengan perkalian elemen-elemen pada diagonal sekunder. Determinan matriks
hanya dapat dicari dengan matriks persegi. Determinan dari matriks A dapat ditulis det(A)
atau |A|.
Determinan matriks dapat ditemukan dalam matriks persegi ordo 2x2 dan 3x3.

Jenis determinan matriks dan contoh soal

1. Determinan Matriks Persegi Berordo 2x2


Determinan matriks. Foto: emodul matematika kelas xi
Hasil kali elemen-elemen diagonal utama dikurangi hasil kali elemen-elemen diagonal
samping disebut determinan matriks A. Atau dapat dituliskan degan det A = ad - bc

Contoh soal determinan matriks dengan ordo 2x2 adalah sebagai berikut
Notasi determinan matriks A adalah atau det A = ad - bc maka det A =(9.3)-((-11).0) = 27
2. Determinan Matriks Persegi Berordo 3x3
Sama dengan determinan matriks ordo 2x2, dalam mencari determinan matriks A digunakan
cara diagonal utama dikurangi hasil kali elemen-elemen diagonal samping. Namun, pada
matriks persegi berordo 3x3 memiliki cara yang berbeda. Berikut penjabarannya

Determinan matriks. Foto: emodul matematika kelas xi


Dalam matriks persegi ordo 3x3, cara menghitung determinan ialah

Determinan A

|A|=(a11.a22.a33)+(a12.a23.a31)+(a13.a21.a32)-(a13.a22.a31)-(a11.a23.a32 )-
(a12.a21.a33)

Contoh soal mencari determinan matriks persegi dengan ordo 3x3 adalah sebagai berikut

Determinan matriks. Foto: emodul matematika kelas xi


Cara menentukan det A dari matriks ordo 3x3 adalah sebagai berikut

Determinan A = (1.5.0)+(0.2.0)+((-3).4.0)-((-3).5.0)-(1.2.(-1))- (0.4.0)


=0 + 0 + 0 - 0 -(-2)-0
=2

Invers
Invers sendiri dapat diartikan sebagai lawan dari sesuatu (kebalikan). Jika suatu matriks memiliki
invers, dapat dikatakan matriks tersebut adalah matriks nonsingular. Sebaliknya, jika suatu matriks
tidak memiliki invers, maka matriks tersebut merupakan matriks singular.

Invers matriks adalah sebuah kebalikan (invers) dari kedua matriks. Apabila matriks tersebut
dikalikan akan menghasilkan matriks persegi (AB = BA = |). Simbol dari invers matriks adalah
pangkat -1 dan terletak di atas hurufnya. Sebagai contoh, matriks B adalah invers matriks A sehingga
ditulis B = A–1 dan matriks A adalah invers dari matriks B ditulis A = B-1. Matriks A dan B
merupakan dua matriks yang saling invers (berkebalikan). Invers matriks terdiri dari dua jenis, yaitu
matriks persegi (2×2) dan matriks 3×3.

Rumus Invers Matriks Persegi Berordo


2×2

Rumus Invers Matriks Berordo 3×3


Mencari invers matriks berordo 3×3 dapat dilakukan dengan dua cara, yaitu dengan adjoin
dan transformasi baris elementer. Adjoin matriks merupakan transpose dari suatu matriks
yang elemen-elemennya merupakan kofaktor dari elemen-elemen matriks tersebut. Lalu,
rumus invers matriks berordo 3×3 menjadi:

Dalam menentukan invers matriks An dengan cara transformasi baris elementer bisa
menggunakan langkah-langkah berikut ini:
 Bentuk matriks ini (An|ln), dengan lm merupakan matriks identitas berordo n.
 Transformasikan matriks (An|ln) ke dalam bentuk (ln|Bn) dengan transformasi
elemen baris.
 Hasil dari langkah 2, didapat invers dari matriks An yaitu Bn.
Notasi yang sering digunakan dalam transformasi baris elementer di antaranya:
 Bi ↔ Bj: Menukarkan elemen-elemen baris ke-I dengan elemen-elemen baris ke-
j.
 Bi: mengalihkan setiap elemen-elemen baris ke-I dengan skalar k.
 Bi + kBj: jumlah elemen-elemen pada baris ke-I dengan k kali elemen-elemen
garis ke-j.

transpose matriks adalah matriks baru yang diperoleh dengan cara menukar elemen-elemen
baris menjadi elemen kolom atau sebaliknya.
Sebagai contoh :

Pembahasannya sebagai berikut,


Matriks A memiliki elemen dengan susunan:

baris pertama: a dan b


baris kedua: c dan d
baris ketiga: e dan f
kolom pertama: a, c, dan e
kolom kedua: b, d, dan f

Maka, susunan transpose matriks A adalah:

baris pertama: a, c, dan e


baris kedua: b, d, dan f
kolom pertama: a dan b
kolom kedua: c dan d
kolom ketiga: e dan f

Anda mungkin juga menyukai