Anda di halaman 1dari 32

MATRIKS ESELON,

TRANSFORMASI
ELEMENTER, DAN RANK
MATRIKS
ANGGOTA KELOMPOK

01 02
YULI INTAN PERMATASARI NOVI DWI AGUSTIN
(220210101168) (220210101169)

03
ALBERTA AUDREYA
(220210101170)
01
MATRIKS ESELON BARIS
Matriks eselon baris adalah matriks yang memiliki 1
utama pada setiap baris, kecuali baris yang
seluruhnya nol.
Sifat-sifat matriks eselon:

1. Entri tak nol pertama pada suatu baris matriks


adalah satu dan bilangan tersebut disebut 1
utama
2. Satu utama baris di bawah harus lebih ke kanan
dibandingkan 1 utama baris di atasnya.
3. Jika ada suatu baris yang semua elemennya nol,
maka baris tersebut harus diletakkan di baris
paling bawah.
NOTE :

Entri : elemen/unsur dalam suatu matriks


1 utama : elemen utama/elemen pivot
a. Contoh matriks
a) Contoh matriks eselon adalah

1 5 7 1 2 0 4
𝐴 = ൥0 1 5൩ 𝐵 = ൥0 1 0 7൩
0 0 1 0 0 0 0

0 1 −2 6 0
0 0 0
𝐶 = ቎0 0 1 −1 3቏ 𝐷 = ൥0 0 0൩
0 0 0 1 0
0 0 0
0 0 0 0 0

b) Contoh matriks yang bukan termasuk matriks eselon adalah

1 3 0 1 2 0 3
𝑃 = ൥0 −1 0൩ 𝑄 = ൥1 0 1 4൩
0 0 1 0 0 0 1

0 1 −2 6 0
𝑅 = ቎0 0 1 −1 3቏
0 0 1 0 0
0 0 0 0 0
02
MATRIKS ESELON TEREDUKSI
Memiliki 4 sifat, dimana 3 sifatnya sama dengan matriks eselon
Sifat-sifat matriks eselon tereduksi
a) Entri (unsur/elemen) tak nol pertama pada suatu baris
matriks adalah satu dan bilangan tersebut disebut 1 utama

b) Satu utama baris di bawah harus lebih ke kanan


dibandingkan 1 utama baris di atasnya.

c) Jika ada suatu baris yang semua elemennya nol, maka baris
tersebut harus diletakkan di baris paling bawah.

d) Satu utama pada suatu kolom atau satu utama merupakan


satu-satunya unsur tak nol pada kolomnya

Ciri-ciri : memiliki nol-nol di bawah dan di atas 1 utama


1) Contoh

a. Contoh matriks eselon tereduksi

1 0 0 1 0 0 4 0 0 0
𝐴 = ൥0 1 0൩ 𝐵 = ൥0 1 0 7൩ 𝐻 = ൥0 0 0൩
0 0 1 0 0 1 −1 0 0 0

b. Contoh yang bukan merupakan matrik eselon tereduksi

0 1 0 1 0 0 5
𝐷 = ൥1 0 0൩ 𝐸 = ൥0 0 1 3൩
0 0 0 0 1 0 8
03
TRANSFORMASI ELEMENTER
TRANSFORMASI ELEMENTER

Transformasi elementer adalah operasi matematika yang diterapkan


pada matriks untuk mengubah matriks menjadi bentuk yang lebih
sederhana atau lebih mudah dianalisis. Transformasi elementer bisa
dilakukan dengan operasi elementer terhadap baris disebut dengan
Operasi Baris Elementer (OBE) dan/atau operasi elementer terhadap
kolom disebut dengan Operasi Kolom Elementer (OKE) dari matriks
tersebut.
TRANSFORMASI ELEMENTER

Prinsip Operasi Baris Elementer (OBE) dan Operasi Kolom Elementer


(OKE) yaitu:

1. Menukarkan posisi antara dua baris atau kolom.


2. Mengalikan baris atau kolom dengan konstanta tak nol.
3. Menggantikan satu baris atau kolom ke baris atau kolom lainnya.
Transformasi Operasi Baris Elementer (OBE)
 𝑯𝒊𝒋 (A) : Baris ke-i dan baris ke-j ditukar tempatnya  𝑯𝒊 ()(A) : Baris ke-i dikali dengan skalar   0
Contoh : Contoh :

9 8 7 4 5 6 7 2 4 7 2 4
𝐵12 𝐻2 ሺ−2ሻ
𝐴 = ൭4 5 6൱ ൭9 8 7൱ 𝐷 = ൭1 3 9൱ ൭−2 −6 −18൱
3 2 1 3 2 1 6 8 5 6 8 5

 𝑯𝒊𝒋 ()(A) : Baris ke-i ditambah  kali baris ke-j


Contoh :

1 2 3 1 2 3
𝐵23 ሺ−1ሻ
𝐵 = ൭4 5 6൱ ൭−3 −3 −3൱
7 8 9 7 8 9
Transformasi Operasi Kolom Elementer (OKE)
 𝑲𝒊𝒋 (A) : Kolom ke-i dan kolom ke-j ditukar tempatnya  𝑲𝒊 () (A) : Kolom ke-i dikali dengan skalar   0

Contoh : Contoh :

9 8 7 7 8 9 1 2 3 1 8 3
𝐾13 𝐾2 ሺ4ሻ
𝐴 = ൭4 5 6൱ ൭6 5 4൱ 𝐷 = ൭4 5 6൱ ൭4 20 6൱
3 2 1 1 2 3 7 8 9 7 32 9

 𝑲𝒊𝒋 () (A) : Kolom ke-i ditambah  kali kolom ke-j

Contoh :

1 2 3 1 −1 3
𝐾23 ሺ−1ሻ
𝐵 = ൭4 5 6൱ ൭4 −1 6൱
7 8 9 7 −1 9
MATRIKS EKIVALEN
dua buah matriks (m x n) A dan B dikatakan ekivalen (A~B) apabila salah satu
matriks tersebut diperoleh dari yang lain dengan transformasi elementer pada
baris atau kolom
MATRIKS ELEMENTER
Suatu matriks yang berasal dari satu kali transformasi elementer terhadap
matriks identity disebut matriks elementer.

Contoh :

1 0 0 0 1 0
𝐼3 = ൭0 1 0൱ dan 𝐷 = ൭1 0 0൱
0 0 1 0 0 1

1 0 0 𝐻12 0 1 0
𝐼3 = ൭0 1 0൱ ൭1 0 0൱= 𝐷
0 0 1 0 0 1

Karena matriks D berasal dari satu kali transformasi elegmenter terhadap matriks identity,
maka matriks D disebut matriks elementer
04
RANK MATRIKS
RANK MATRIKS ADALAH
Suatu matriks A erordo mxn dikatakan mempunyai
rank r ditulis r(A)=r, jika paling sedikit satu
determinan minor dari sub matriks peringkat (r+1)
jika adal adalah 0.
NOTASI RANK MATRIKS

Notasi dari rank suatu matriks misal matriks A


adalah rank(A) atau r(A).
SIFAT-SIFAT RANK MATRIKS
a. Jika matriks berukuran mxn,
rank(A)=rank(AT)
b. Matriks yang hanya mempunyai 2 baris
memiliki rank=1 apabila kedua baris saling
berkelipatan
c. Jika determinanan matriks A nxn≠0, maka
rank(A)=n, jika = 𝟎, maka rank(A)<n
d. Dalam bentuk matriks eselon, rank suatu
matriks menyatakan banyak baris yang tidak
memuat baris nol.
METODE MENCARI RANK
MATRIKS
METODE OPERASI TRANSFORMASI
ELEMENTER
METODE OPRASI BARIS ELEMENTER(OBE)

Contoh Soal :

Tentukan rank dari matriks berikut dengan menggunakan


metode transformasi elementer baris!
METODE OPRASI BARIS ELEMENTER(OBE)
Penyelesaian:

−𝟏 −𝟐 −𝟏 𝟏 (−𝟏) 𝟏 𝟐 𝟏 −𝟏 𝑩𝟏 (−𝟏) + 𝑩𝟐
𝑩𝟏
൥𝟏 𝟐 𝟑 −𝟏൩ ൥𝟏 𝟐 𝟑 −𝟏൩
𝟏 𝟐 𝟐 −𝟏 𝟏 𝟐 𝟐 −𝟏 𝑩𝟏 (−𝟏) + 𝑩𝟑

𝟏 𝟐 𝟏 −𝟏 𝟏 𝟏 𝟐 𝟏 −𝟏 𝑩𝟐 (−𝟏) + 𝑩𝟏 𝟏 𝟐 𝟎 −𝟏
൥𝟎 𝟎 𝟐 𝟎 ൩ 𝑩𝟐 (𝟐) ൥𝟎 𝟎 𝟏 𝟎 ൩ ൥𝟎 𝟎 𝟏 𝟎 ൩
𝟎 𝟎 𝟏 𝟎 𝟎 𝟎 𝟏 𝟎 𝑩𝟐 (−𝟏) + 𝑩𝟑 𝟎 𝟎 𝟎 𝟎

−𝟏 −𝟏
Karena basis ruang kolom = ൝
൭ 𝟏 ൱, ൭ 𝟑 ൱ൡ
𝟏 𝟐

Maka, dimensi ruang kolom = Rank =2


PEMBUKTIAN R(A)=R(AT)
[ ]
−1 −2 −1 1
𝐴= 1 2 3 −1
1 2 2 −1

−1 1 1 1 −1 −1 −1 1
𝐵1 ሺ2ሻ + 𝐵2
Basis ruang baris = ቐቌ −2 ቍ, ቌ 2 ቍቑ
ሺ−1ሻ
−2 2 2 𝐵1 −2 2 2
AT= ቎ ቏ ቎ ቏ −1 3
−1 3 2 −1 3 2
1 −1 −1 1 −1 −1 𝐵1 + 𝐵3 1 −1

1 −1 −1 1 −1 −1 1 −1 −1 Dimensi basis ruang baris = R(A)= 2


0 0 0 𝐵 (−1) + 𝐵4 0 0 0 𝐵2 ↔ 𝐵3 0 2 1
቎ ቏ 1 ቎ ቏ ቎ ቏
0 2 1 0 2 1 0 0 0
1 −1 −1 0 0 0 0 0 0 Terbukti bahwa R(A)=R(AT)
1 −1 −1
1
ቀ ቁ 0 1 1ൗ
𝐵2 2 ൦ 2൪
0 0 0
0 0 0
METODE OPRASI KOLOM ELEMENTER(OKE)
Contoh Soal:

Tentukan rank dari matriks berikut dengan menggunakan


metode transformasi elementer kolom!
METODE OPRASI KOLOM ELEMENTER(OBE)
Penyelesaian:

1 2 3 1 1 0 3 1
𝐾21 ሺ−2ሻ 𝐾31 ሺ−3ሻ
቎2 3 1 4 ቏ ቎2 −1 1 4቏
1 4 2 3 1 2 2 3
1 3 −3 5 1 1 −3 5

1 0 0 1 1 0 0 0
𝐾41 ሺ−1ሻ 𝐾32 ሺ−5ሻ
൦2 −1 −5 4൪ ൦2 −1 −5 2൪
1 2 −1 3 1 2 −1 2
1 1 −6 5 1 1 −6 4

1 0 0 0 1 0 0 0
𝐾42 ሺ2ሻ
቎2 −1 0 2቏ ቎2 −1 0 0቏
1 2 −11 2 1 2 −11 6
1 1 −11 4 1 1 −11 6

6 1 0 0 0
ቀ ቁ
𝐾43 ቎2 −1 0 0቏
11
1 2 −11 0
1 1 −11 0

Rank kolom matriks A=r(A)=3 (banyaknya kolom yang bukan kolom nol)
METODE DETERMINAN MINOR
MATRIKS
Jika determinan matriks n x n tidak sama dengan 0, maka yang menjadi
rank matriks tersebut adalah ukuran atau dimensi matriksnya.
det(P)=(2+24-18)-(12+9-8)=-5

Determinan matriks tersebut adalah tidak sama dengan 0 sehingga


rank(P) adalah 3
Jika determinan = 0
Jika determinan suatu matriks sama dengan 0, maka
harus mencari determinan minor- minor matriks
tersebut yang bebas linear untuk menentukan rank
matriks. Perhitungan determinan minor minor
matriks akan berhenti ketika tercapai determinan
minor matriks yang bukan 0.
M det(M)=(30+60+30)-(30+60+30)=0

Karena determinan dari maka Jadi, rank matriks adalah 1.


JANGAN TAKUT BERTANYA KARENA
KAMI AKAN BERIKAN JAWABAN BUKAN
HARAPAN

Anda mungkin juga menyukai