Anda di halaman 1dari 4

Kegunaan Operasi Baris Elementer (OBE)

Dalam Matriks

Operasi Baris Elementer dapat digunakan untuk menentukan invers matriks

Untuk menentukan invers matriks persegi A, dapat menggunakan sejumlah


Operasi Baris Elementer (OBE) pada matriks A dan melakukan urutan OBE yang
sama pada matriks I (matriks identitas)
Konsepnya : [ A∨I ¿ Dilakukan OBE [ I ∨ A−1 ¿

Dengan A−1 menyatakan invers matriks A.

Artinya dengan OBE kita akan mengubah A menjadi matriks I (identitas).

Catatan : Jika setelah dilakukan beberapa kali OBE dan diperoleh salah satu baris
isinya nol semua, maka matriks tersebut tidak mempunyai invers karena
determinannya sama dengan nol.

Contoh :

1 2 3
Tentukan invers matriks A = 2 5 3
1 0 8 ( )
Penyelesaian : Kita gabungkan kedua matriks A dan I dan kita lakukan OBE

1 2 31 0 0
( | )
Bentuk awal : [ A∨I ¿ : 2 5 3 0 1 0
1 0 80 0 1

R2−2 R1 → R2
1 2 3 1 0 0
R2−R
R 3
—2 →
R →R
1 1 R3 2
( |
0 1 −3 −2 1 0
0 −2 5 −1 0 1 )
1 2 3 1 0 0
R3 +2 R2 → R3
( |
0 1 −3 −2 1 0
0 0 1 −5 2 1 )
1 2 3 1 0 0
( |
(−1)R 3 → R 3 0 1 −3 −2 1 0
0 0 1 5 −2 −1 )
R1−3 R3 → R 1 1 2 0 −14 6 3
R3 +2 R2 → R3
R2−3 R3 → R 2 ( | 0 1 0 13 −5 −3
0 0 1 −40 16 9 )
1 0 0 −40 16 9
R1−2 R2 → R1
( | 0 1 0 13 −5 −3
0 0 1 5 −2 −1 )
Bentuk akhir :

1 0 0 −40 16 9
[ I∨A ¿ −1
( |
0 1 0 13 −5 −3
0 0 1 5 −2 −1 )
−40 16 9
−1

(
Jadi, invers matriks A adalah A = 13 −5 −3
5 −2 −1 )
Mengubah SPL ke dalam bentuk matriks diperbesar

Untuk melihat secara lebih mudah definisi dari matriks diperbesar akan
ditunjukkan berikut ini :

Diketahui SPL dengan m buah persamaan linear dan n peubah

a11 x1 +a 12 x 2+ …+a1 n xn =b1


a 21 x1 + a22 x 2+ …+a2 n x n=b2

a m 1 x 1+ am2 x2 +…+ amn x n =bm

Sistem persamaan linear diatas dapat ditulis dalam bentuk matriks AX = B dengan

a 11 a 12 … a1 n x1 b1

[
A= a2 1

am1
a22 …
⋮ …⋱
am 2 …

a mn] [] []
a2 n X =
,
x 2 B= b2

xn
,

bm
Matriks yang memiliki berukuran n × 1 atau 1 × n biasa disebut vektor. Penulisan
vector sedikit berbeda dengan penulisan matriks, yaitu menggunakan huruf kecil
dengan cetak tebal atau digaris atasnya . Jadi matriks X dan B diatas biasa
dituliskan sebagai x dan b atau x́ dan b́ sehingga SPL dapat dituliskan sebagai
x́=b́ . Pada SPL yang berbentuk seperti ini , matriks A juga biasa disebut sebagai
matriks konstanta. Untuk menyelesaikan persamaan linear diatas maka dibuat
matriks diperbesar dari A dan b́ yang elemen – elemennya merupakan gabungan
elemen matriks A dan vector b́ yang dinotasikan [A|b́ ], yaitu

a11 a12 … a1 n b 1

( a
[A|b́ ] = 21

am 1
a22 …
⋮ …⋱
am 2 …
⋮ ⋮
|)
a2 n b 2

amn bm

Mengubah bentuk matriks diperbesar menjadi bentuk matriks eselon baris


tereduksi melalui prosedur eliminasi Gauss – Jordan.

Pada proses eliminasi tersebut operasi – operasi yang digunakan disebut Operasi
Baris Elementer (OBE). Dalam operasi baris elementer ini ada beberapa operasi
yang dapat digunakan, yaitu:

a. Mengalikan suatu baris dengan konstanta tak nol

b. Mempertukarkan dua buah baris

c. Menambahkan kelipatan suatu baris ke baris lainnya

Dengan menggunakan operasi baris elementer, maka matriks eselon baris


tereduksi yang didapatkan akan ekuivalen dengan matriks awalnya sehingga
penyelesaian untuk matriks eselon baris tereduksi juga merupakan penyelesaian
untuk matriks diperbesar.

Operasi Baris Elementer dapat digunakan untuk menentukan determinan


suatu matriks

Metode operasi baris elementer merupakan salah satu cara dalam menentukan
determinan suatu matriks n × n dengan mereduksi bentuk matriks tersebut
menjadi matriks baru yang mempunyai penghitungan determinan lebih mudah,
misalkan dalam bentuk matriks segitiga-bawah atau matriks segitiga-atas. Operasi
baris elementer meliputi operasi aritmatika (penjumlahan dan perkalian) yang
dikenakan pada setiap unsur dalam suatu matriks, pertukaran baris, perkalian
suatu baris dengan konstanta tak nol dan penjumlahan suatu baris pada baris yang
lain sehingga oleh definisi 4 determinan dari matriks segitiga adalah hasil kali
setiap entri pada diagonal utamanya. Pengaruh operasi baris elementer pada suatu
matriks antara lain:

1. Jika A adalah matriks yang dihasilkan bila baris tunggal A dikalikan oleh
konstanta k maka |A| = k|A|

2. Jika A adalah matriks yang dihasilkan bila dua baris A dipertukarkan maka |A|
= −|A|

3. Jika A adalah matriks yang dihasilkan bila kelipatan suatu baris A ditambahkan
pada baris lain maka |A| = |A|[6].

Anda mungkin juga menyukai