Manfaat Penelitian
1) Bagi pelaku usaha
Bagi pelaku usaha ikan lele dapat dijadikan referensi dalam
merumuskan strategi budidaya ikan lele dan system budidaya ikan
lele dalam upaya pengambilan keputusan meningkatkan hasil panen
ikan lele yang sehat,bergizi,dan banyak sehingga dapat
meningkatkan daya bersaing dengan para pesaingnya.
2) Bagi peneliti selanjutnya
TINJUAN TEORI
Pengumpulan Data
Pengumpulan data merupakan hal yang penting dalam
perencanaan bisnis. Melalui pengumpulan data yang melibatkan
pihak eksternal dan internal, khususnya para klien, kita akan
mendapatkan berbagai saran, kritik dan juga feedback. Melalui
saran, kritik serta feedback kita bisa berbenah diri menjadi lebih
baik. Penyusunan rencana usaha diawali dengan mengambil
beberapa data dengan menggunakan berbagai macam metode.
Berbagai teknik/metode yang kita pakai mulai dari pengamatan
langsung di pasaran, pengambilan data di internet, jurnal ilmiah
dan buku terkait usaha, dokumentasi, dll.
TINJUAN TEORI
Metode Analisis Data
Pada penelitian ini analis data digunakan metode analisis data,
yaitu sebagai berikut:
• Analisis Jasa dengan Porter Five Forces
Model Porter Five Forces adalah metode analisis Jasa dan
pengembangan strategi bisnis serta lingkungan persaingan yang
diciptakan oleh Michael E. Porter. Menurut model ini ada lima hal
yang dapat menentukan tingkat persaingan dan daya tarik pasar
dalam suatu industri, hal tersebut yaitu, kekuatan penawaran
pemasok, kekuatan penawaran pembeli, persaingan dengan
kompetitor yang sudah ada, ancaman dari kompetitor baru,
ancaman dari barang pengganti.
TINJUAN TEORI
b) Segmenting, Targeting, Positioning (STP)
Analisis STP (segmenting, targeting, and positioning) merupakan
langkah awal dalam menentukan pasar karena tiap konsumen
memiliki kebutuhan yang sangat bervariasi. Oleh karena itu,
produsen harus dapat mengidentifikasi segmen pasar yang
hendak dilayani dengan baik dan membaginya kedalam kelompok-
kelompok yang lebih kecil (segmenting). Dengan begitu produsen
dapat mengevaluasi segmen pasar mana yang lebih menarik untuk
dimasuki dan dapat memilih salah satu atau lebih segmen pasar
yang ada (targeting). Selanjutnya produsen dapat menetapkan
posisi yang diinginkan atas produknya atau perusahaannya dalam
benak konsumen dibandingkan dengan pesaingnya (positioning).
TINJUAN TEORI
c) Bauran Pemasaran
Bauran pemasaran adalah perangkat alat pemasaran taktis dan
dapat dikendalikan 7P yaitu product, price, place, promotion,
people, process, dan physical evidence yang dipadukan oleh
perusahaan untuk menghasilkan tanggapan yang diinginkan
perusahaan dalam pasar sasaran. Dalam perencanaan bisnis
dalam bidang perikanan budidaya ikan lele ini, variable dalam
bauran pemasaran yang akan dianalisis lebih dalam yaitu product,
price, promotions, dan place.
KERANGKA PENELITIAN
Kerangka Penelitian
Budidaya ikan lele menggunakan media
Analisis Data
2) Weaknesses (kelemahan)
• Kurang memiliki kemampuan dalam memijah,
• Belum menguasai pemasaran
3) Opportunities (peluang)
• Mudah dipelihara dan tidak gampang mati
• Sangat terkenal dalam pasaran, jadi dapat mudah dalam memasarkannya
4) Treats (ancaman)
• Harga pakan naik,
• Begitu banyak yang membudidayakan.
ANALISIS DATA
Analisis SDM dan Keuangan
• Dalam operasionalnya Budidaya ikan lele dengan menggunakan media terpal ini
memiliki 7 pengurus bisnis dan 9 karyawan. Pengurus bisnis tersebut terdiri dari CEO,
Business Development, Financial Officer, Operation and Production, Human Resources
yang masing-masing terdiri dari satu orang pengurus, serta Marketing Communication
yang terdiri dari dua orang pengurus bisnis. Adapun karyawan bisnis budidaya ikan
lele terdiri dari bagian Pemberian pakan, maintenance kolam dan
maintenance/pengawasan ikan lele. Pemberian pakan bertugas untuk memberikan
makan 3 kali dengan takaran yang sudah ditentukan ke setiap kolamnya. Bagian
maintance kolam bertugas untuk mengecek kualitas air dan kelayakan kolam dengan
kuantitas ikan lele, sedangkan maintenance/pengawasan ikan lele bertugas untuk
mengecek Kesehatan ikan agar tetap tumbuh dengan normal dan menghasilan produk
yang berkualitas. Dalam analisis keuangan bisnis budidaya ikan lele tidak
memerlukan/mengeluarkan banyak modal dikarenakan adanya perluasan bisnis,
kerjasama dengan Lembaga Lembaga pemberdayaan dan instansi pemeritahan
daerah. Oleh karena itu, diperlukan biaya yang tidak besar karena hanya untuk
promosi, peralatan operasional, biaya operasional dan lain sebagainya.
Terima Kasih