Anda di halaman 1dari 2

MARK ZUCKERBERG

RISK TAKER

Kultur perusahaan Mark menanamkan sikap menghargai orang yang bisa membangun /
merancang sesuatu daripada orang yang hanya bisa bicara. Ketika karyawan Facebook ingin
menemui Zuckerberg, dia harus mempunyai sesuatu untuk ditunjukkan [ CITATION Pra18 \l
1033 ]. Mark juga tidak sungkan-sungkan dalam mengambil resiko untuk melakukan ide-ide
yang telah diterima. Di Facebook, kegagalan adalah sesuatu yang boleh “dirayakan”. Inovasi
bagi mereka adalah sebuah jantung perusahaan. Semua orang di Facebook disarankan untuk
bergerak sangat cepat dengan mencoba berbagai hal baru. “Bergerak dengan cepat dan gagal
lebih cepat. Kalau anda tidak mengacaukan sesuatu, anda tidak bergerak cukup cepat,” Ujar
Mark.

Sesuai dengan Variabel SPD yang ada di jurnal pak urip, Mark Zuckerberg memiliki
karakteristik variabel Orientasi Kewirausahaan dengan dimensi Pengambilan Resiko.

Mark cenderung ingin menginginkan adaanya Inovasi tanpa melihat kualitas inovasi tersebut,
dia menyarankan karyawannya agar bergerak dengan cepat dan gagal lebih cepat daripada
tidak memiliki inovasi sama sekali.

Zuckerberg pernah berkata: “The biggest risk is not taking any risk. In a world that’s
changing really quickly, the only strategy that is guaranteed to fail is not taking risks.”

BAGAIMANA DIA MENERAPKANNYA DI PERUSAHAAN

CEO Facebook, Mark Zuckerberg buka suara mengenai Inovasi, dia menjelaskan bahwa
inovasi tidak hanya mendatangkan ide baru, namun inovasi juga mencoba berbagai konsep
dengan cepat dan berhasil dengan lebih dari satu ide pengembangan baru pada satu waktu.
Zuckerberg juga berbicara tentang tradisi perusahaan Facebook “Hackathon” dimana
karyawan perusahaan begadang sepanjang malam untuk membangun sebuah ide-ide baru ,
namun ide-ide tersebut tidak diharuskan untuk bekerja. Praktik ini tidak hanya mendorong
karyawan untuk berkreasi dalam membuat sebuah inovasim namun juga memunculkan ide-
ide baru perusahaan [ CITATION Joh12 \l 1033 ].
Sama halnya dengan Mark juga yang berani dalam mengambil resiko untuk mewujudkan mimpinya
dalam membuat suatu aplikasi yang bisa digunakan sebagai ajang pertemanan di antara mereka.
Proyek pertama mark yaitu CourseMatch, yang memungkinkan teman-teman sekelasnya
berkomunikasi satu sama lain di website tersebut. Mark menyabotase data mahasiswa Harvard dan
memasukkannya ke dalam website yang ia buat bernama Facemash, namun hal tersebut melanggar
peraturan Universitas. Mark terus berusaha untuk mengembangkan aplikasi tersebut hingga
terbentuklah Facebook. Sejak awal, Mark Zuckerberg dan Facebook sangat diremehkan oleh banyak
pihak. Ketika pertama membuat Facebook, Mark dihina karena sudah banyak pesaing kuat seperti
MySpace dan Friendster. Namun Mark terus berdedikasi untuk mengembangkan Facebook hingga
berhasil mengalahkan Myspace dan Friendster. Banyak perusahaan yang tertarik untuk beriklan di
situs ini, beberapa perusahaan besar seperti Yahoo! Hingga MTV sempat memberikan tawaran atas
program tersebut. Namun Mark menolak tawaran tersebut dan fokus untuk mengembangkan dan
menambah berbagai fitur yang diperlukan. Ketika ia sedang fokus dalam mengembangkan Facebook,
ia dituding menjiplak ide oleh pencipta Harvard Connection. Dan ia diminta untuk membayar
kerugian yang mereka alami. Namun Mark bersikeras menganggap bahwa idenya berbeda dengan
yang dicetuskan pencipta Harvard Connection.

Anda mungkin juga menyukai