Anda di halaman 1dari 4

Nama Anggota Kelompok : 1.

Kinanti Ananda
2. Nadia Ayu Pasya
3. Vindy Rahma
4. Vinka Azella
Kelas : MNJ-62
Mata Kuliah : Etika Bisnis

THE CASE OF MISINFORMATION


HOAKS & COVID-19 PANDEMIC
Beberapa Pertanyaan Panduan Diskusi (silakan melanjutkan dengan membuat
pertanyaan-pertanyaan lain yang mungkin ada):

1. Apakah hoaks selalu mengakibatkan kerugian bagi masyarakat? Mungkinkah


hoaks menimbulkan manfaat bagi basyarakat? (KINAN)
Jawab :
Hoaks adalah sebagai informasi tidak benar/bohong. Di tengah maraknya
wabah Covid-19, fenomena hoaks pun masih mendistorsi dunia maya sehingga terjadi
kesimpangsiuran informasi terkait virus tersebut dan menyebabkan kebingungan di
kalangan masyarakat, bahkan menyesatkan pikiran.
Hoaks sering kali merugikan bagi masyarakat dan hoax bisa mempengaruhi
banyak orang dalam sekejap. Apalagi, setiap orang memiliki perbedaan dalam
kemampuan untuk memilah dan memilih informasi, serta membedakan mana informasi
yang benar dan mana yang menyesatkan.
Hoaks tidak menimbulkan manfaat bagi masyarakat, karena hoax selalu
memberikan kerugian dengan menyebarkan informasi atau berita bohong yang sering
kali orang-orang menanggapinya menjadi kenyataan dan juga menjadi pemicu
terjadinya perbedaan pendapat.
2. Kenapa berita hoaks dikatakan tidak etis untuk diteruskan terlepas dari akibat-
akibatnya? ( VINDY)
Jawab :
karena perilaku tidak etis sebagai tindakan yang berbeda dengan apa yang mereka anggap
tepat dilakukan dalam situasi tertentu. Dua alasan utama mengapa seseorang bertindak tidak
etis, yaitu :
 Standar Etika Seseorang Berbeda dengan Masyarakat Umum
Sebagian besar orang yang melakukan tindakan tersebut tidak menunjukkan penyesalan
saat tertangkap, karena standar etika mereka berbeda dengan yang berlaku di masyarakat
secara keseluruhan
 Orang Memilih untuk Bertindak Mementingkan Diri Sendiri.
Sebagian perilaku tidak etis disebabkan oleh tindakan yang mementingkan diri sendiri.
Perilaku etis sangat diperlukan oleh masyarakat agar dapat berfungsi secara teratur.
Kebutuhan akan etika dalam masyarakat cukup penting, sehingga banyak nilai etika yang
umum dimasukkan dalam undang-undang.
3. Jika menerima berita hoaks, apa yang sebaiknya anda lakukan? Kenapa?
(NADIA)
Jawab :
Jika saya mendapatkan berita hoax, yang pertama saya lakukan adalah saya tidak asal
langsung mempercayainya, saya akan mencaritahu dari berbagai sumber akan berita
terkait akan kebeneran berita tersebut. Saya akan mencari referensi berita serupa dari
situs online resmi, kemudian bandingkan dengan isi beritanya. Apabila berita tersebut
berasal dari situs yang belum terverifikasi sebagai institusi resmi, maka informasi yang
disebarkan bisa disebut informasi yang meragukan atau bisa dibilang hoaks. Kenapa
kita harus mencari tahu hal tersebut? Agar kita tidak terhasut dengan berita yang belum
tentu benar atau hoaks.
4. Apakah hoaks ada hubungannya dengan ketidaktaatan orang pada protokol
kesehatan selama pandemi Covid-19? Kenapa?
Jawab :
5. Jika ada saudara atau anggota keluarga yang menyebarkan berita hoaks,
langkah-langkah apa yang sebaiknya anda lakukan? Kenapa? (NADIA)
Jawab :
Langkah pertama yang saya lakukan adalah memberitahu bahwa berita yang ia
sebarkan itu tidak benar atau hoaks, langkah ke-2 saya mencoba nasehatinya agar lebih
berhati-hati dalam membaca informasi, langkah ke3 harus memberitahu dalam
mencermati isi berita serta mencari kebenerannya, langkah ke4 saya memberikan
kebeneran berita yang fakta pada informasi tersebut kepada keluarga saya. Setelah itu
kenapa saya harus memberitahu kepada keluarga/saudara saya? Karena jika
menyebarkan berita hoaks akan ada mendapatkan sanki.
Sanksinya Yaitu : Perbuatan menyebarkan hoax melalui media komunikasi elektronik
pada Pasal 45 A Ayat (1) Undang-Undang Nomor 19 Tahun 2016 Tentang Informasi
dan Transaksi Elektronik (ITE) yaitu diancam dengan pidana penjara penjara paling
lama enam tahun dan/atau denda paling banyak satu miliar rupiah.

SOAL BARU
6. Berita hoaks apa saja yang pernah ada selama covid 19? (NADIA,
KINAN)
Jawab :
1. Anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI Fahira Idris dilaporkan ke polisi oleh
Ketua Umum Cyber Indonesia Muannas Alaidid atas dugaan penyebaran berita
bohong.
Fahira diduga menyebarkan berita bohong melalui cuitan di akun Twitter
pribadinya tentang jumlah pasien yang terjangkit virus corona atau Covid-19 di
Indonesia. Dalam laporannya, Muannas membawa sejumlah barang bukti di
antaranya dua lembar tangkapan layar cuitan Fahira dan sebuah flashdisk yang
berisi alamat URL Twitter pribadi Fahira. Walaupun twitternya telah dihapus oleh
Fahira, Muannas mengatakan tangkapan layar cuitan itu telah tersebar dan
meresahkan masyarakat.

2. NF menyebarkan hoaks tentang adanya pasien yang terjangkit virus corona di RSU
dr Soetomo, Surabaya. NF seorang ibu rumah tangga di Surabaya, Jawa Timur.
NF juga mengunggah foto yang disebut sebagai pasien rumah sakit di grup
facebook bernama Surabaya Digital City. NF mengunggahnya dengan
menggunakan akun Facebook bernama Dilla. Kabid Humas Polda Jatim Kombes
Trunoyudo Wisnu Andiko mengatakan pasien yang dimaksud adalah penderita
paru-paru dan bukan pasien Covid-9.

Anda mungkin juga menyukai