Kasus 3
1. Analisa kasus diatas, dan sebutkan apa yang menjadi pemicu kasus tersebut?
Kasus
2. Mengapa kasus korupsi di Indonesia tidak juga mereda? Apa yang menjadi
masalahnya?
Max Weber dalam Economic and Society: An Outline of Interpretive Sociology (1978)
menyebut perpaduan ini sebagai "Birokrasi Patrimonial."
Namun, alasan utama penyebab korupsi yakni faktor individual. Syed Hussein Alatas
lewat Sosiologi Korupsi: Sebuah Penjelajahan dengan Data Kontemporer (1996)
menegaskan korupsi di Indonesia bukanlah akibat buruknya implementasi undang-
undang dan peraturan.
Melainkan faktor-faktor yang ada di luar struktur pemerintahan, dalam hal ini yaitu
individu-individu. Jika orang-orang korup menguasai pemerintahan apapun jabatannya,
maka dipastikan struktur tersebut niscaya akan tercemar.
Foto: pexels.com
Budaya korupsi bermula dari perilaku sederhana yang lalu berkembang. Seperti hal nya
penyakit kanker, korupsi menyebar dan menjerat seluruh organ masyarakat, maka
pemberantasan korupsi harus dimulai dengan reformasi sosial dan mental seluruh
komponen masyarakat.
Menurut data dari Indonesian Corruption Watch (ICW), peringkat pertama pelaku
korupsi di Indonesia menurut ICW berasal dari kalangan birokrasi.
Sehingga seperti yang dikatakan Syed Hussein, apabila orang-orang yang terbiasa
melakukan praktek suap atau menyogok, kedepannya menduduki pemerintahan, maka
akan mencemari struktur lembaganya. Selain itu kebiasaan berbohong dan manipulasi
juga yang menjadi cikal-bakal korupsi level tinggi yang merugikan negara.
Dari adanya kasus korupsi akibat penyalahgunaan kekuasaan tersebut dapat dikaitkan
dengan Good Corporate Governance (GCG) yang tercantum pada Peraturan Menteri
Negara BUMN. Rekomendasi yang diberikan meliputi 5 prinsip, yaitu :
Transparansi (Transparency)
Akuntabilitas (Accountability)
Pertanggungjawaban (Responsibility)
Kemandirian (Independency)
Kewajaran (Fairness)
Perusahaan Jiwasraya dapat bertahan dengan kerugian yang dihadapinya karena adanya
kasus besar-besaran karena adanya manipulasi laporan keuangan yang dibuatnya agar
perusahaan mereka terlihat baik-baik saja. Selain itu, ditengah kasusnya yang sedang
menguap ke publik dengan banyaknya berita tentang adanya defisit diperusahaan
tersebut, Jiwasraya malah menggelontorkan sponsor untuk Club Manchester City. Hal
ini tentunya membuat perhatian masyarakat lengah terhadap kasus manipulasi yang ada
dan mengalihkan perhatiannya kepada club Manchester City. Dengan menjadi sponsor
untuk club Manchester City, maka tentunya banyak masyarakat yang beranggapan
bahwa keuangan Jiwasraya dikondisi yang baik-baik saja.
Kasus 4
1. Analisa kasus tersebut berdasarkan mengapa hal ini terjadi ?