Anda di halaman 1dari 9

Presentasi Proposal Pengolahan

Makanan Modifikasi Khas


Daerah
 
“Tteokbokki Rendang”
BAB I
PENDAHULUAN
Latar Belakang

Berwirausaha merupakan salah satu upaya yang dapat dilakukan membuka lapangan pekerjaan baru,
banyak cara yang dilakukan dalam berwirausaha, misalnya mengolah barang mentah menjadi produk
ataupun barang setengah jadi menjadi suatu produk yang mempunyai nilai jual.

Oleh karena itu penulis menciptakan suatu hasil atau produk yang memiliki nilai jual, penulis membuat
Tteokbokki Rendang, dimana Tteokbokki merupakan makanan asal Korea yang sangat diminati oleh
masyarakat Indonesia. Hal ini membuka peluang usaha yang besar karena Tteokbokki Rendang
mungkin cukup digemari dan memiliki harga jual yang tinggi.
Tujuan kegiatan usaha

01 02
Mendapatkan  Menarik minat konsumen untuk
keuntungan. merasakan produk yang penulis buat,
agar mencapai target penjualan.

03 04
Dapat membuka lapangan Membantu mempertahankan
pekerjaan baru. makanan tradisional agar tida
hilang.
BAB II
PEMBAHASAN

Profil Produk
Tteokbokki Rendang merupakan ide penulis untuk membuat makanan khas Minangkabau (Rendang)
ini menjadi semakin inovatif dan semakin disenangi oleh anak anak muda.

Dengan bahan dasar kue beras juga bumbu dan daging rending embuat makanan ini memiliki
banyak manfaat diantaranya kaya vitamin dan mineral yakni kalsium, fosfor, zat besi, vitamin A,
B1 dan zat besi.
Strategi pasar
Agar rencana mendirikan usaha ini berjalan dengan lancar, upaya yang dilakukan dalam melakukan
strategi pasar antara lain :
 
1. Segmenting
        Segmenting pasar adalah dengan menjadikan pembeli sebagai target yang akan di capai, produk
yang harus penulis buat adalah produk yang dapat di nikmati oleh berbagai kalangan dari masyarakat
dengan tingkatan berbeda, produk ini juga bisa di nikmatin dari anak anak hingga orang dewasa.

2. Targeting
        Target pasar yang penulis bidik adalah pada kalangan masyarakat setempat, penyuka makanan
korea, anak anak muda.
 
3. Positioning
        Agar produk penulis ini mudah dikenali oleh masyarakat, penulis berinovasi dengan cara
mempromosikannya di berbagai platform online maupun offline.
Bahan Baku
Nama bahan Harga

Santan 4 bungkus Rp. 12.000

Bawang merah 8 siung Rp. 5.000

Serai 2 batang Rp. 4.000

Bawang putih, garam, cabai, lengkuas, kunyit, Rp. 3.000


daun jeruk dan daun salam, jahe

Tteokbokki instan Rp. 30.000

Sosis dan sejenisnya Rp. 20.000

Daging kornet atau Luncheon Rp. 23.000

Merica bubuk 1 saset Rp. 1.000


Peralatan Dan Perlengkapan
Biaya Lain lain

Dalam kegiatan produksi penulis, peralatan dan


perlengkapan yang penulis gunakan sebagai berikut :
Wajan Transportasi = Rp. 10.000
Pisau Lain lain = Rp. 10.000
Talenan
Spatula
Kompor
piring
 
Cara Pembuatan
1. Masukan bahan-bahan berikut ini
kedalam blender untuk dihaluskan 4. Besarkan api lalu masak santan
hingga halus : cabe merah keriting, dengan api kecil hingga
lengkuas, jahe, bawang putih, sedikit mengering.
bawang merah dan sedikit air.

Panaskan santan kelapa dengan api


2. sedang hingga bergelembung lalu 5. Lalu masukan sosis, Tteokbokki,
kornet dan lain lain. Tunggu
matikan. hingga matang

3. Panaskan minyak di dalam wajan lalu tumis


bumbu-bumbu halus, daun salam, daun
6. Makanan siap disajikan
kunyit, pala bubuk, ketumbar bubuk,
asam kandis, gula pasir dan sedikit
garam, sereh dengan api kecil.
Modal / Pemasukkan Penentuan Harga Jual

Total biaya         = bahan baku + biaya lain – lain Harga Pokok Produksi   = total biaya / hasil produksi 
= Rp. 116.000 + + Rp. 20.000 = 136.000 x 7
= Rp. 136.000 = Rp. 19.428
Harga jual =  harga pokok+laba yang di inginkan
Total pengeluaran yang digunakan dalam satu kali              =Rp. 19.428 + Rp. 3.572
produksi yang menghasilkan 100 produk dengan              =Rp. 23.000
modal pengeluaran Rp. 322.000 Jadi harga jual nya yaitu (Rp.23.000/pcs)
 

Anda mungkin juga menyukai