Anda di halaman 1dari 14

2023

PROPOSAL USAHA ONION RING

FADHIL, GILANG, REZA


PROPOSAL USAHA
1/1/2023
PROPOSAL
USAHA BOMBAY CRISPY

DISUSUN OLEH:
GILANG RAMADHAN F22122046
FADHILLATURRIZQY F22122102
REZA DWI ABDHY N F22122110

PROGRAM STUDI S1 ARSITEKTUR


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS TADULAKO
2023
KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh

Pertama-tama kami panjatkan puja & puji syukur atas rahmat & Ridho Allah
Subhanahu Wata’ala, karena tampa Rahmat dan RidhoNya, kami tidak dapat
menyelesaikan proposal “Usaha Bombay Crispy" ini dengan baik dan selesai tepat
waktu.

Tidak lupa kami ucapkan terima kasih kepada Ibu Luthfiah, S.T., M.Sc dan
Ibu Sutrati Melissa Malik, S.T., M.T selaku dosen pengampuh mata kuliah
Kewirausahaan yang membimbing kami dalam pengerjaan tugas proposal ini. Kami
juga mengucapkan terima kasih kepada teman-teman yang sudah membantu dalam
hal pembuatan proposal ini. .

Wassalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh

Palu,10 Maret 2023

Penyusun
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR....................................................................................................................2
DAFTAR ISI................................................................................................................................3
BAB I.........................................................................................................................................4
PENDAHULUAN........................................................................................................................4
1.1 Latar Belakang..........................................................................................................4
1.2 Visi Misi..........................................................................................................................4
1.3 Gambaran Usaha............................................................................................................5
1.4 Target Yang Akan Dicapai...............................................................................................5
1.5 Strategi Pemasaran........................................................................................................5
BAB II........................................................................................................................................7
PROFIL PERUSAHAAN...........................................................................................................7
2.1 Profil Usaha....................................................................................................................7
2.3 Proses Produksi.............................................................................................................8
2.4 Bahan Baku....................................................................................................................9
2.5 Peralatan........................................................................................................................9
BAB III....................................................................................................................................10
RINCIAN BIAYA.......................................................................................................................10
3.1 TABEL RINCIAN ALAT DAN BAHAN...............................................................................10
A. BAHAN.......................................................................................................................10
B. ALAT...........................................................................................................................10
C. PENGHASILAN PRODUKSI...........................................................................................11
D. LABA BERSIH..............................................................................................................11
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Selama ini bawang bombay hanya digunakan sebagai bahan penyedap bahan
makanan saja. Jarang sekali masyarakat yang menyukai bawang bombay untuk
dimakan secara langsung. Maka dari itu, kami berinisiatif untuk membuat produk
dengan mengolah bawang bombay menjadi camilan yang dapat dikonsumsi dan
digemari oleh semua kalangan masyarakat dari berbagai tingkat usia. Namun kita
tetap memperhatikan nilai gizi dari bawang bombay itu sendiri. Dengan demikian
camilan kami dapat dinikmati semua orang. Bawang bombay tersebut kami olah
menjadi bawang bombay crispy.

Kami memilih bawang bombay crispy karena kami melihat crispy merupakan
camilan ringan yang telah akrab dan disukai lidah masyarakat Indonesia pada
umumnya. Bawang bombay crispy juga cocok untuk segala suasana, baik untuk
bersantai maupun digunakan sebagai lauk saat makan. Selain itu, yang menjadi alasan
kami mengapa memilih mengolah bawang bombay menjadi crispy adalah tidak
mudah tengik karena kami menilai crispy relatif lebih awet sehingga bisa bertahan
lama untuk dikonsumsi.

1.2 Visi Misi


VISI
Memproduksi dan menjual Makanan yang Sehat, Halal, Enak, Bermutu, dan
berbeda dari makanan lain. Kepuasan pelanggan adalah prioritas kami.
MISI
a. Makanan yang berbeda dengan yang lain
b. Dari bahan berkualitas segar dan halal
c. Kerjasama yang baik adalah pedoman kami
d. Membangun hubungan yang baik antara Produsen dan Konsumen
e. Melayani dengan Etika yang baik
f. Mengutamakan kualitas dalam hal apapun yang dilakukan (pelayanan) dan
disajikan (makanan).

1.3 Gambaran Usaha


Usaha ini bergerak di bidang produksi camilan modern. Camilan tersebut
merupakan camilan yang berbahan dasar bawang bombay. Kemudian, kami
mengolahnya menjadi camilan yang bisa di padukan dengan berbagai varian.
Kurangnya pemasaran dari bombay crispy yang menjadikan masyarakat
kurang mengenal camilan tersebut. Hal ini merupakan salah satu faktor penghambat
eksistensi bombay crispy di kalangan masyarakat terutama di kalangan anak muda.
Untuk mengangkat nilai jual bombay crispy dikalangan masyarakat, kami
melakukan inovasi baru yaitu mengembangkan produk dan pemasaran camilan
tersebut. Pengembangan produk berupa penambahan varian saos. Dengan adanya
penambahan varian rasa yang sesuai dengan keinginan konsumen, maka akan
meningkatkan minat masyarakat terhadap camilan ini.

1.4 Target Yang Akan Dicapai

1.5 Strategi Pemasaran


Mengenai strategi pemasaran dari produk kami, sebagai awalnya kami akan
memfokuskan strategi dengan memperkenalkan produk kami kepada konsumen.
Kami akan memulai memasarkan produk kami di area Kampus terlebih dahulu.
Untuk memperkenalkan produk kami memang tidak mudah dan tidak dapat dilakukan
dalam waktu singkat. Mengapa kami memulai dulu dari produksi skala kecil? Karena
dari segi permodalan kami mengakui bahwa modal yang kami miliki masih belum
mencukupi untuk melakukan produksi dalam skala besar. Alasan lainnya adalah
dengan produksi pertama kami ini adalah dalam rangka pengenalan produk kepada
masyarakat, kami sangat berharap masyarakat memberikan respon yang posistif
terhadap produk kami, sehingga selanjutnya kami dapat mengembangkan daerah
pemasaran dan memperbesar skala produksi.

Untuk segmentasi harga sendiri kami memiiki target untuk memasarkan


bombay crispy pada kalangan menengah keatas.
BAB II

PROFIL PERUSAHAAN

2.1 Profil Usaha


Nama usaha: Bombay Crispy

Pemilik/Owner: Fadhillaturrizqy, Gilang Ramadhan dan Reza Dwi Abdhy N.

Lokasi: Fakultas Teknik Universitas Tadulako

2.2 Profil Produk

Nama produk: Bombay Crispy

Foto Produk:
2.3 Proses Produksi
Produksi Bombay crispy ini bisa diolah dengan cara sederhana yaitu masih produk
buatan tangan yaitu dengan langkah-langkah sebagai berikut :

1. Campur tepung maizena dengan telur yang sudah dikocok sebelumnya dalam
mangkok kecil. Tepung maizena adalah tepung yang amat sangat cepat
menjadi lengket dan keras, jadi jangan khawatir jika ngasih kebanyakan air,
nanti dia akan mengental dan lengket dengan sendirinya. Siapkan remah roti
dalam satu wadah tersendiri.
2. Potong bawang bombai dari samping sehingga bentuk tetap bulat. Iris besar-
besar dan pisahkan tiap lapisan. satu lapisan bisa menjadi 1 onion ring
sendiri. Pastikan irisan tidak terlalu tipis karena saat digoreng bawang akan
melemah kekuatannya sehingga tidak patah.
3. Celupkan potongan bawang ke adonan maizena yang dicampur dengan telur
dan gulingkan dalam remah roti yang sudah dicampur dengan maizena yang
sudah diberi bumbu seperti garam, merica bubuk, penyedap rasa, Italian
seasoning. Lakukan hingga semua irisan bawang habis.
4. Panaskan 50-100 ml atau lebih minyak dalam penggorengan (tergantung
ukuran penggorengan). Usahakan tinggi minyak cukup untuk mencelup 1/2
dari ketinggian irisan bawang. Gunakan sumpit kayu untuk memasak agar
onion ring tidak hancur saat dibalik.
5. Kecilkan api lalu masukkan onion ring kedalam minyak panas, 1 menit tiap
sisinya. Angkat saat warna sudah kecoklatan. Jangan dimasak terlalu lama.
Keringkan minyak, tidak perlu menggunakan kitchen paper atau koran
karena tepung maizena cukup bagus untuk menolak resapan minyak
sehingga onion ring cepat kering. Dalam proses penggorengan ini kami
menggunakan minyak goreng yang higienis, bukan minyak goreng bekas
seperti yang kebanyakan digunakan oleh para pejual gorengan. Dengan suhu
yang tidak terlalu panas, kami berusaha menjaga kandungan protein di dalam
produk .
6. Untuk finishing selanjutnya kami akan memberi perasa makanan. Setelah
seluruh proses pembuatan selesai selanjutnya adalah packing, kami akan
mengemas produk kami ke dalam plastik yang kemudian di pres
menggunakan alat pres untuk menjamin mutu dan kualitas dari produk
tersebut. Demikian produk telah siap didistribusikan.

2.4 Bahan Baku

Aturan dasar mengenai


tugas dan hak negara dan
warga negara setelah
amandemen
UUD NRI
1945 mengalami dinamika
yang luar biasa. Berikut ini
adalah bentuk-bentuk
perubahan aturan
dasar dalam UUD NRI
1945 sebelum dan sesudah
amandemen:
Aturan dasar mengenai
tugas dan hak negara dan
warga negara setelah
amandemen
UUD NRI
1945 mengalami dinamika
yang luar biasa. Berikut ini
adalah bentuk-bentuk
perubahan aturan
dasar dalam UUD NRI
1945 sebelum dan sesudah
amandemen:
 Bawang Bombay
 Tepung Terigu
 Minyak goreng
 Saos sambal
 Saos Tomat

2.5 Peralatan
 Wajan
 Pisau
 wadah
 Alat penggorengan
 Kompor
 Serbet
 Peralatan tambahan lain
BAB III

RINCIAN BIAYA

3.1 TABEL RINCIAN ALAT DAN BAHAN

A. BAHAN
BAHAN HARGA
TEPUNG TERIGU 1KG RP. 15.000
MINYAK GORENG 1L RP. 23.000
SAOS SAMBAL 1 BOTOL RP. 12.000
SAOS TOMAT 1 BOTOL RP. 12.000
BAWANG BOMBAY 1KG (sekitar 12 buah) RP. 30.000

JUMLAH RP. 92.000

B. ALAT
ALAT HARGA
WAJAN RP. 30.000
PISAU RP. 25.000
WADAH (2 PCS) RP. 15.000
SPATULLA RP. 20.000
KOMPOR RP. 230.000
SERBET RP. 10.000
MIKA RP. 10.000

JUMLAH RP. 340.000

Biaya yang dibutuhkan dalam 1 kali produksi ( 1kg ) ialah harga bahan + 20% alat.
Maka hasilnya 92.000 + 62.000 = 154.000.
C. PENGHASILAN PRODUKSI
* harga jual produk x estimasi produksi per hari

= RP. 10.000 (pcs) x 10

= RP. 100.000

D. LABA BERSIH
* penghasilan produksi – penghasilan oprasional

= RP. 100.000 – RP. 154.000

= RP. -54.000 ( dalam 1 hari )

Catatan = alat bisa dipakai hingga 7 hari

Dalam 7 hari pendapatan ialah RP. 700.000

Dan biaya alat + bahan ialah RP. 340.000 + RP. 92.000 = RP. 432.000

Keuntungan dalam 1 minggu ialah 700.000 – 430.000 = 270.000

Anda mungkin juga menyukai