Anda di halaman 1dari 13

Jurnal EKSEKUTIF Volume 19 No.

1 Juni 2022

PENGARUH IDOL KPOP NCT127 SEBAGAI BRAND AMBASSADOR


TERHADAP BRAND IMAGE SERTA KEPUTUSAN PEMBELIAN
PRODUK NU GREEN TEA

Nugroho Sumedi1, Is Fadillah2, Abigail Yemima S3


Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Indonesia
Email : nugroho@ibmt.ac.id

ABSTRAK
Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui apa pengaruh yang
ditimbulkan dari NCT127 sebagai brand ambassador terhadap brand image
produk Nu Green Tea, lalu apa brand ambassador dan brand image juga dapat
memberikan pengaruh terhadap keputusan pembelian produk Nu Green Tea.
Penelitian ini menggunakan metode penelitian kuantitatif dan menggunakan
kuisioner sebagai teknik pengumpulan data lalu menganalisa data tersebut
meggunakan metode SEM (Structural Equation Modeling). Penelitian ini
memberikan hasil seluruh variabel dari penelitian ini yaitu variabel Brand
Ambassador, variabel Brand Image, dan variabel Keputusan Pembelian
berpengaruh signifikan.
Kata Kunci: Brand Ambassador, Brand Image, Keputusan Pembelian.

ABSTRACT
The purpose of this study is to find out what is the effect of NCT127 as a brand
ambassador on the brand image of Nu Green Tea products, then is brand
ambassadors and brand image can also have an influence on purchasing
decisions for Nu Green Tea products. This study uses quantitative research
methods and uses questionnaires as a data collection technique and then analyzes
the data using the SEM (Structural Equation Modeling) method. This study gives
results,. Thus it can be stated that all the variables of this study, which is Brand
Ambassador variable, Brand Image variable, and Purchase Decision variable
have a significant effect.
37
Jurnal EKSEKUTIF Volume 19 No. 1 Juni 2022

Keywords: Brand Ambassador, Brand Image, Purchasing Decision.

PENDAHULUAN

Indonesia merupakan Negara khatulistiwa dimana Indonesia mendapatkan


banyak sinar matahari yang dapat menghasilkan daun teh dengan antioksidan
tinggi dan ciri khas tersendiri, halini membuat teh hasil dari Indonesia menjadi teh
yang berkualitas tinggi dan menjadi kekuatan untuk dapat bersaing dalam pasar
internasional. Dilansir dari jelajah.kompas.id Indonesia menjadi Negara yang
masuk dalam 10 besar Negara penghasil teh terbaik dunia sampai pada tahun
2017, hal ini menjadikan teh sebagai komoditas ekspor yang juga menghasilkan
devisa selain dari komoditas migas. Masyarakat Indonesia sendiri mengkonsumsi
minuman teh cukup sering dimana teh menjadi pilihan kedua bagi masyarakat
Indonesia selain meminum air mineral, dapat dikatakanbahwa meminum teh sudah
menjadi kebiasaan masyarakat di Indonesia.
Sejalan dengan pernyataan diatas perkembangan minuman kemasan teh di
Indonesia juga mengalami pertumbuhan yang konsisten. Dilansir dari Bisnis.com
minuman teh dalam kemasan mengalami pertumbuhan penjualan, hal ini
disampaikan oleh Rachmat Hidayat selaku Wakil Ketua Asosiasi Gabungan
Pengusaha Makanan dan Minuman Indonesia (Gapmmi), beliau mengatakan
bahwa minuman teh dalam kemasan menjadi sektor dengan kinerja yang
konsisten pertumbuhannya dan terbaik dalam hal penjualan setelah air mineral
kemasan, harga yang sangat terjangkau juga menjadi faktor minuman teh dalam
kemasan mengalami pertumbuhan pasar yang konsisten dimana hampir seluruh
masyarakat Indonesia dapat mengkonsumsi dan membeli produk minuman teh
dalam kemasan.

38
Jurnal EKSEKUTIF Volume 19 No. 1 Juni 2022

Gambar 1 Trend Pertumbuhan Minuman RIngan


Sumber : Euromonitor diolah oleh ASRIM

Grafik di atas ini menunjukkan pertumbuhan pasar dari minuman teh dalam
kemasan di Indonesia, dapat dilihat bahwa mulai tahun 2004 sampai tahun 2015
minuman teh dalam kemasan mengalami peningkatan jumlah pembelian,
masyarakat Indonesia juga disuguhkan bayaknya pilihan merek dari minuman teh
dalam kemasan. Ada 13 merek minuman teh dalam kemasan yang sering dipilih
oleh masyarakat Indonesia atau dapat dikatakan yang menguasai pasar minuman
teh dalam kemasan, berikut macam merek minuman teh dalam kemasan beserta
data market share mulai dari tahun 2006 sampai tahun 2016.

39
Jurnal EKSEKUTIF Volume 19 No. 1 Juni 2022

Gambar 2.Market Share Minuman Kemasan

Sumber : DK’s Diary


Dilihat dari persentase di atas, setiap merek memiliki perbedaan market
share yang cukup besar, dan untuk merek Nu Green Tea sendiri menempati posisi
ke 9, dimana hal ini menunjukkan bahwa masyarakat Indonesia kurang meminati
teh dalam kemasan merek Nu Green Tea tersebut. Untuk dapat meningkatkan
minat masyarakat Indonesia maka diperlukan inovasi dari perusahaan agar dapat
meningkatkan minat dari masyarakat Indonesia kepada produk Nu Green Tea.
Maka dalam upaya inovasi tersebut PT. ABC President Indonesia yang
merupakan perusahaan dari produk minuman teh berkemasan Nu Green Tea
melakukan inovasi dengan menetapkan boy grup NCT127 sebagai Brand
Ambassador dari produk minuman mereka yaitu Nu Green Tea.
Berdasarkan uraian diatas, maka penulis tertarik untuk mengangkat judul
“Pengaruh Idol Kpop NCT127 Sebagai Brand Ambassador Terhadap Brand
Image Serta Keputusan Pembelian Produk Nu Green Tea” sebagai judul dari
penelitian ini.
40
Jurnal EKSEKUTIF Volume 19 No. 1 Juni 2022

LANDASAN TEORI
Brand Ambassador
Menurut Lea-Greenwood (2012), Brand Ambassador merupakan
sesorang yang digunakan sebagai alat perusahaan untuk menghubungkan dan
mengkomunikasikan dengan konsumen, serta bagaimana seorang Brand
Ambassador meningkatkan penjualan produk perusahaan. Lalu menurut Royan
(2004) ada 3 indikator dari Brand Ambassador yaitu :
a. Daya Tarik (Attractiveness), bukan hanya fisik yang menjadi daya Tarik, tetapi
juga meliputi sejumlah karakteristik yang dapat dilihat oleh khalayak dalam
diri pendukung, karakteristik tersebut adalah kecerdasan, gaya hidup,
keatletisan tubuh, sifat-sifat kepribadian, dan lain sebagainya.
b. Kepercayaan (Trustworthiness), dimana tingkat ketergantungan dan
kepercayaan sepertiseseorang yang dapat dipercaya.
c. Keahlian (Expertise), keahlian yang mengacu pada pengalaman, pengetahuan,
atau keterampilan yang dimiliki oleh seseorang pendukung yang berhubungan
dengan topic yang sedang diwakilinya.

Brand Image
Brand Image adalah istilah, nama, tanda, simbol rancangan, atau kombinasi
dari semuanya yang dimaksudkan untuk mengidentifikasi barang atau jasa penjual
atau kelompok penjual dan untuk mendiferensiasikannya dari barang atau jasa
pesaing, menurut Kotler (2008). Indikator Brand Image menurut Keller 2008
antara lain :
a. Kekuatan (Strengthness), mengacu pada atribut-atribut fisik atau merek
tersebut sehingga bisa dianggap sebagai sebuah kelebihan yang tidak ada pada
merek pesaing.
41
Jurnal EKSEKUTIF Volume 19 No. 1 Juni 2022

b. Keunikan (Uniqueness), kemampuan untuk membedakan sebuah merek


diantara mereklainnya.
c. Kesukaan (Favorable), kemampuan merek tersebut agar mudah diingat oleh
konsumen.

Keputusan Pembelian

Menurut Marlius (2017) Keputusan Pembelian adalah keputusan yang


diambil oleh setiap individu karena kecocokan terhadap jasa atau suatu barang
sehingga menimbulkan rasa ingin menggunakan atau memiliki barang atau jasa
tersebut. Berikut adalah indikator dari Keputusan Pembelian menurut Kotler
(2008):

a. Kemantapan pada produk, yaitu dimana konsumen memiliki keyakinan untuk


menggunakan sebuah produk.

b. Kebiasaan, yaitu dimana konsumen melakukan pengulangan pembelian


suatu produksecara terus menerus.
c. Merekomendasikan, yaitu saat konsumen memberi pengaruh kepada orang
lain untukmembeli suatu produk yang sama.

METODE PENELITIAN
Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah menggunakan
metode kuantitatif, dimana data dari penelitian ini berupa angka-angka dan
analisis menggunakan statistik menurut, Sugiyono (2018). Kemudian penulis akan
menyebarkan kuisioner untuk dapat memperoleh data tersebut lalu
menganalisisnya dengan menggunakan teknik analisis Structural Equation Model
(SEM) yang dioperasikan melalui program AMOS 18.0. Populasi yang digunakan

42
Jurnal EKSEKUTIF Volume 19 No. 1 Juni 2022

dalam penelitian ini adalah konsumen-konsumen dari produk Nu Green Tea yang
berdomisili di kota Surabaya.

ANALISA DATA DAN PEMBAHASAN


Menurut Sugiyono (2018), Sampel adalah bagian dari jumlah dan
karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut. Sampel yang digunakan dalam
penelitian ini adalah konsumen-konsumen dari Nu Green Tea yang tinggal di kota
Surabaya, membeli Nu Green Tea di kota Surabaya dan memiliki rentan usia
mulai dari umur 12th – 20th dan umur 21st – 30th. Ukuran responden yang ideal dan
representive adalah tergantung pada jumlah indikator 5 – 10 , Dengan demikian
responden untuk penelitian iniadalah :
Sampel minimum = Jumlah indikator X 5

=9X5

= 45 responden

Sampel maximum = Jumlah indikator X 10

= 9 X 10

= 90 responden

Uji Validitas

Scale Mean if Scale Variance if Corrected Item- Cronbach's Alpha


Item Deleted Item Deleted Total Correlation if Item Deleted
X111 80.90 101.323 .704 .920
X112 80.94 103.835 .611 .922
X113 80.60 106.101 .560 .923
X114 81.10 99.121 .729 .920
X115 81.10 100.515 .795 .919

X116 81.05 103.381 .681 .921

43
Jurnal EKSEKUTIF Volume 19 No. 1 Juni 2022

X117 80.57 107.136 .406 .925


X118 80.86 102.041 .723 .920
X119 81.08 103.893 .647 .921
Y111 80.74 107.871 .446 .924
Y112 80.86 106.808 .594 .923

Y113 80.87 105.710 .576 .923


Y114 80.81 106.277 .562 .923

Y115 81.41 107.214 .364 .926


Y116 81.16 104.419 .603 .922
Y117 80.74 109.447 .311 .926

Y118 80.80 107.596 .435 .924


Y119 81.04 105.857 .599 .922
Z111 81.33 107.092 .391 .925
Z112 81.18 107.220 .489 .924
Z113 80.93 106.854 .581 .923
Z114 80.96 105.291 .516 .923

Z115 81.34 105.257 .537 .923


Z116 81.79 107.562 .400 .925

Z117 81.74 110.073 .200 .928


Z118 81.14 105.192 .606 .922
Z119 81.12 106.470 .553 .923

Sumber : Data Primer Olahan Peneliti

Berdasarkan uji validitas diatas, penelitian ini menggunakan α sebesar 5%


dengan jumlah responden sebanyak 100 responden. Adapun df dari penelitian ini
adalah N-2 yakni 98 dan akan dikatakan valid apabila corrected item total
orrelation (rhitung) menunjukkan nilai yang lebih

besar dari rtabel, yakni 0.196. Sehingga dalam penelitian ini, semua
pernyataan dinyatakan valid dikarenakan rhitung lebih besar daripada hasil dari
tabel r.

44
Jurnal EKSEKUTIF Volume 19 No. 1 Juni 2022

Uji Relibitas

Cronbach's Alpha N of Items


.926 27

Sumber: Data Primer Olahan Peneliti

Pada tabel uji realibilitas dapat dilihat nilai nilai realibilitasnya dari kolom
Cronbach’s Alpha. Menurut (Azwar, 2012) pada umumnya bila koefisien
Cronbach’s < 0,6 dapat dikatakan tingkat reliabilitasnya kurang baik, sedangkan
koefisien Cronbach’s > 0,7-0,8 tingkat reliabilitasnya dapat diterima, dan akan
sangat baik jika > 0,8. Teknik uji yang digunakan adalah teknik koefisien
reliabilitas Cronbach’s Alpha dengan bantuan SPSS (Statistical Package For The
Social Sciences). Pada uji reliabilitas dengan nilai koefisien Cronbach di
penelitian ini adalah sebesar 0,926, yang artinya adalah harga koefisien realibitas
pada item di penelitian ini lebih besar dari 0,8 sehingga tingkat realibilitasnya
tergolong sangat baik.

Uji SEM

45
Jurnal EKSEKUTIF Volume 19 No. 1 Juni 2022

Hasil analisis Structural Equation Modeling (SEM)

Pengujian ini dilakukan berdasarkan nilai Critical Ratio (CR) dan nilai
probabilitas dari suatu hubungan dari hasil pengolahan Structural Equation
Modeling (SEM) yang ditunjukkan melalui gambar diatas.

Regression Weights: Structural Equation Modeling (SEM)

Estimate S.E. C.R. P Label

BI <--- BA ,456 ,082 5,558 ***

KP <--- BI 1,592 ,323 4,934 ***

KP <--- BA -,442 ,150 -2,949 ,003

z11 <--- KP 1,000

z12 <--- KP ,918 ,166 5,537 ***

z13 <--- KP ,813 ,160 5,066 ***

y11 <--- BI 1,000

y12 <--- BI 1,117 ,188 5,955 ***

y13 <--- BI ,887 ,173 5,123 ***

x13 <--- BA 1,000

x12 <--- BA 1,143 ,109 10,493 ***

x11 <--- BA 1,031 ,094 11,016 ***

Sumber: Data Primer Olahan Peneliti

46
Jurnal EKSEKUTIF Volume 19 No. 1 Juni 2022

Berdasarkan tabel diatas hasil analisa dinyatakan bahwa seluruh variabel


dari penelitian ini yaitu variabel Brand Ambassador, variabel Brand Image, dan
variabel Keputusan Pembelian dapat dinyatakan berpengaruh signifikan hal ini
terbukti bawah hasil yang didapatkan dibawah margin of error yang telah
ditetapkan yaitu sebesar 5%, sehingga dapat disimpulkan bahwa pemilihan
NCT127 sebagai Brand Ambassador untuk produk Nu Green Tea yang telah
memiliki citra merek yang baik terbukti dapat meningkatkan secara signifikan
Keputusan Pembelian dari konsumen NuGreen Tea.

KESIMPULAN DAN SARAN


Kesimpulan

Berdasarkan hasil dan analisa dari penelitian yang telah dilakukan oleh penliti,
maka mendapatkan kesimpulan sebagai berikut :

1. Variabel Brand Ambassador menunjukkan pengaruh yang signifikan terhadap


variabel Brand Image, berdasarkan analisa dipilihnya NCT127 sebagai Brand
Ambassador diterima dengan baik oleh konsumen dan merupakan pilihan yang
tepat, sehingga memberikan pengaruh positif terhadap Brand Image dari
porduk Nu Green Tea.
2. Variabel Brand Image menghasilkan pengaruh yang signifikan terhadap
variabel Keputusan Pembelian , dimana citra merek yang telah baik
menjadikan factor kuat konsumen untuk memutuskan membeli produk Nu
Green Tea dan mempercayai produk Nu Green Tea sebagai produk yang
bekulitas baik.
3. Variabel Brand Ambassador memberikan hasil yang signifikan terhadap
variabel Keputusan Pembelian , hal ini berarti dipilihnya NCT127 sebagai
Brand Ambassador produk Nu Green Tea mampu menciptakan mindset
47
Jurnal EKSEKUTIF Volume 19 No. 1 Juni 2022

Keputusan Pembelian, dan memperluas jangkauan konsumen dengan menarik


pasar dari penggemar boyband korea NCT127.

Saran

Berdasarkan data hasil penelitian pengaruh Brand Ambassador serta Brand


Image terhadap Keputusan Pembelian, maka peneliti memiliki beberapa saran :
1. Bagi PT. ABC President Indonesia, berdasarkan hasil penelitian yang
didapat menunjukkan bahwa Brand Ambassador memberikan pengaruh yang
signifikan terhadap Brand Image serta Keputusan Pembelian , maka perlunya
PT. ABCPI untuk dapat terus memilih Brand Ambassador yang dapat
merepresentasikan produk Nu Green Tea agar dapat menjadi daya tarik serta
mempertahankan citra mereka yang sudah baik sehingga dapat menciptakan
mindset Keputusan Pembelian bagi para konsumen serta dapat bersaing
dengankompetitor dan dapat lebih memperluas pangsa pasar.

2. Saran bagi peneliti selanjutnya, didalam penelitian ini peniliti hanya meniliti
3 variabel yaitu Brand Ambassador dan Brand Image yang mempengaruhi
Keputusan Pembelian, maka diharapkan untuk peneliti selanjutnya dapat
menemukan variabel dan faktor lain yang juga dapat berpengaruh terhadap
variabel Keputusan Pembelian.

48
Jurnal EKSEKUTIF Volume 19 No. 1 Juni 2022

DAFTAR PUSTAKA

(a) Andri DP , Yustinus. 2019. Industri Mamin: Bisnis The Dalam


Kemasan Makin Moncer.
https://ekonomi.bisnis.com/read/20191009/12/1157159/industri-mamin-
bisnis-teh-dalam-kemasan-makin-moncer (diakses 18 Mei 2021).
(b) Kotler, P. 2008. Prinsip-prinsip pemasaran, Edisi Dua Belas, Jilid 1
Penerbit: Erlangga, Jakarta. Hal. 179
(c) Kwartono , Dedy. 2017. Market Share The Kemasan Indonesia.
https://dedlee30.blogspot.com/2017/12/market-share-teh-kemasan-
Indonesia.html (diakses 18 Mei 2021).
(d) Lea-Greenwood, Gaynor. 2012. Fashion Marketing Communications
E-book.Somerset, NJ, USA: Wiley.
(e) Marlius, D. (2017). Keputusan Pembelian Bedasarkan Faktor
Psikologis Dan Bauran Pemasaran PT.Intercom Mobilindo Padang.
Jurnal Pundi, 1 (1), 57- 66.
(f) Royan, dan Frans. Marketing Selebrities Selebriti Dalam Iklan dan
Strategi SelebritiMemasarkan Diri Sendiri. Alex Media, Jakarta.
(g) Sugiyono. 2018. Metode Penelitian Kuantitatif. Bandung: Alfabeta.
(h) Susanto , Agus. 2020. Menguatkan Kembali Cita Rasa Teh.
https://jelajah.kompas.id/ekspedisi-teh-nusantara/baca/menguatkan-
kembali-cita-rasa-teh/ (diakses 18 Mei 2021).

49

Anda mungkin juga menyukai