Anda di halaman 1dari 6

PROPOSAL SKRIPSI

PENGARUH BRAND IMAGE DAN BRAND AWARENESS

TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN KONSUMEN ES KRIM

MIXUE

Diajukan Kepada

Program Ekonomi Syariah

Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Pengajuan Skripsi

Disusun oleh :

Siti Nazmiatul Muslimah


0202201024

FAKULTAS EKONOMI SYARI’AH

UNIVERSITAS NAHDLATUL ULAMA (UNU)

CIREBON

TAHUN 2023
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Perkembangan bisnis kuliner pada saat ini memiliki suatu peluang untuk meraih
keuntungan yang sebesar-besarnya, didukung dengan perubahan pola hidup manusia
yang menyebabkan kebutuhan manusia ikut berubah terutama dalam kebutuhan
makan dan minum. Es krim adalah salah satu kuliner yang memiliki beragam rasa
dan banyak digemari oleh banyak kalangan di seluruh penjuru dunia. Tekstur yang
lembut dan rasanya yang manis menjadikan es krim dibuat sebagai hidangan
penutup. Dalam dunia bisnis, es krim merupakan salah satu ide bisnis dengan
persaingan yang ketat. Semakin banyak perusahaan didunia yang bersaing dalam
penjualan es krim.
Persaingan dalam dunia bisnis bukanlah sesuatu hal yang menakutkan. Namun
untuk bertahan dari persaingan bisnis, perusahaan harus melakukan upaya-upaya
agar bisa memimpin pasar. Oleh sebabm itu, sangat dibutuhkan strategi pemasaran
yang tepat oleh setiap perusahaan. Salah satu dari banyak strategi pemasaran adalah
pemberian brand atau merek. Merek adalah identitas dari suatu perusahaan yang
menjadi pembeda produk pesaing melalui kombinasi dari logo, simbol, nama,
lambang dan unsur lain.
Pemilihan nama untuk sebua merek umumnya menggunakan nama yang unik,
sungkat mudah diucapkan, dan mudah didengar sehingga brand mudah diingat oleh
konsumen. Kemampuan konsumen untuk mengenali dan mengingat suatu merek
disebut dengan Brand Awareness. Umumnya konsumen memutuskan untuk
membeli sebuah produk dari merek yang dikenal sehingga meningkatkan Brand
Awareness penting bagi perusahaan agar merek lebih dikenal banyak kalangan.
Schiffman dan Kanuk mengemukakan bahwa konsumen cenderung untuk
mempercayai produk dengan merek yang disukai ataupun terkenal. Oleh karena itu,
pemberian merek saja tidak cukup untuk memenangkan persaingan pasar,
perusahaan perlu mengembangkan merek dengan memberikan kesan positif kepada
konsumen. Citra yang baik akan memengaruhi prefensi dan kepututusan konsumen,
bahkan dapat membentuk loyalitas pelanggan sehingga bisnis perusahaan semakin
besar dan berkembang. Pandangan konsumen terhadap suatu merek itulah yang
disebut dengan Brand Image.
Belakangan ini Indonesia digemparkan oleh brand Mixue Ice Cream and Tea.
Mixue merupakan salah satu perusahaan franchise yang meawarkan porduk es krim
dengan sajian yang lembut dan minuman teh. Merek es krim asal China ini didirikan
pada tahun 1997 oleh Zhang Hongchao, sampai saat ini Mixue telah memiliki lebih
dari 21.000 gerai diseluruh dunia, dan sudah ada lebih dari 300 cabang di Indonesia.
Mixue memiliki cita rasa yang sangat cocok dengan lidah orang Indonesia yang cinta
dengan makanan manis dan ekonomis. Rasa yang berkualitas dengan harga yang
relatif murah, menjadikan Mixue lebih banyak dikunjungi oleh pelanggan dibanding
pesaingnya.

B. Pembatasan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah yang ada, maka terdapat pembatasan
masalah sebagai berikut :
1. Pengaruh signifikan brand image Mixue keputusan pembelian konsumen
2. Tingkat brand awareness Mixue mempengaruhi keputusan pembelian
konsumen
3. Brand image Mixue dilihat dari perspektif konsumen

C. Rumusan Masalah
Berdasarkan pembatasan masalah yang ada, maka terdapat rumusan pertanyaan
sebagai berikut :
1. Apakah brand image Mixue memiliki pengaruh signifikan terhadap
keputusan pembelian konsumen?
2. Bagaimana tingkat brand awareness Mixue mempengaruhi keputusan
pembelian konsumen?
3. Bagaimana brand image Mixue dilihat dari perspektif konsumen?

D. Tujuan Penelitian
1. Untuk mengetahui pengaruh signifikan brand image Mixue terhadap
keputusan pembelian konsumen
2. Untuk memahami tingkat brand awareness Mixue dalam mempengaruhi
keputusan pembelian konsumen
3. Untuk mengidentifikasi brand image Mixue dilihat dari perspektif konsumen

E. Manfaat Penelitian
1. Menjadi masukan bagi pengembangan ilmu pengetahuan yang berhubungan
dengan disiplin ilmu ekonomi khususnya Manajemen Pemasaran.
2. Sebagai acuan dan bahan bagi pihak-pihak yang mengadakan penelitian
lanjutan pada masalah yang sama.
3. Sebagai bahan referensi dalam memecahkan masalah yang sama yang
berkaitan dengan masalah yang dikaji dalam penelitian ini.

F. Metodologi Penelitian

Agar dalam menyusun proposal skripsi berhasil dengan baik diperlukan

suatu metode penelitian yang sesuai dengan permasalahan. Metode penelitian

dipergunakan sebagai sarana untuk memperoleh data-data yang lengkap dan dapat

dipercaya kebenarannya. Pembahasan metode penelitian dalam penulisanskripsi ini

meliputi sebagai berikut.

1. Lokasi Penelitian

Dalam penelitian ini, penulis mengambil lokasi atau obyek penelitian di

gerai Mixue 00C, Ruko Rosemary BC, City, Jl. Citra Indah No.10 dan di Jl. Pasar

Lama Kecamatan Jonggol, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.

Pada penelitian ini menggunakan jenis penelitian hukum empiris (empirical

law research) yang bertujuan untuk mengetahui sejauh mana pengaruh brand image

dan brand awareness terhadap keputusan pembelian konsumen es krim Mixue.

Dalam hal ini, peneliti menggunakan penelitian lapangan, pada penelitian ini

dilakukan secara langsung dimana obyek yang diteliti yaitu staf karyawan Mixue

yang terkait dan beberapa konsumen di lingkungan sekitar.

2. Subjek dan Objek Penelitian

Sebagai subjek dalam penelitian ini adalah staf karyawan Mixue yang
terkait dan beberapa konsumen di kecamatan jonggol dan perumahan Citra Indah,

Kabupaten Bogor. Sedangkan yang menjadi objek dalam penelitian ini adalah

prospek brand image dan brand awareness pada produk es krim Mixue.

3. Pendekatan

Sesuai dengan jenis penelitian yang berupa penelitian empiris, metode

pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode pendekatan

kualitatif. Pendekatan penelitian kualitatif merupakan pendekatan yang

menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata tertulis atau lisan dari orang-orang

dan perilaku yang diamati yang tidak dituangkan ke dalam variable atau hipotesis.

Dalam hal ini penulis bisa mendapatkan data yang akurat dan otentik yang

dikarenakan penulis bertemu atau berhadapan langsung dengan informan sehingga

bisa langsung mewawancarai dan berdialog dengan informan. Selanjutnya penulis

mendeskripsikan tentang objek yang diteliti secara sistematis dan mencatat semua

hal yang berkaitan dengan objek yang diteliti.

4. Sumber Data

Data yang digunakan dalam penelitian ini dikelompokkan menjadi:

a. Data Primer, yaitu data yang diperoleh secara langsung di lapangan yang

didapatkan dari hasil observasi dan wawancara yang diajukan kepada yaitu

staf karyawan Mixue yang terkait dan beberapa konsumen di lingkungan sekitar .

b. Data Sekunder, yaitu data yang diperoleh dari studi kepustakaan yang berupa

buku-buku, hasil-hasil penelitian yang berwujud laporan, dan sebagainya.

Sumber data ini merupakan sumber data yang membantu memberikan

keterangan atau data pelengkap sebagai bahan pembanding.


DAFTAR PUSTAKA

https://eprints.ums.ac.id/108716/3/BAB%20I.pdf

https://digilibadmin.unismuh.ac.id/upload/1382-Full_Text.pdf

http://etheses.uin-malang.ac.id/106/7/08210040%20Bab%203.pdf

Anda mungkin juga menyukai