B. Tujuan APBN:
- Meningkatkan transparasi dan pertanggungjawaban pemerintah kepada DPR dan
masyarakat
- Meningkatkan koordinasi antarbagian dalam pemerintahan
- Membantu pemerintah mencapai tujuan fiskal
- Memungkinkan pemerintah menentukan prioritas belanja
- Menciptakan efisiensi dan keadilan dalam menyediakan barang dan jasa public
melalui proses pemrioritasan
- Fungsi Stabilitas
Dengan adanya pajak, pemerintah memiliki dana untuk menjalankan kebijakan
berhubungan dengan stabilitas harga sehingga inflasi dapat dikendalikan
- Fungsi Redistribusi
Pajak yang sudat dipungut oleh negara akan digunakan untuk membiayai semua
kepentingan umum.
B. Manfaat Pajak
- Belanja pegawai meliputi ASN, Polisi, TNI.
- Pembangunan sarana umum seperti jembatan, jalan raya, sekolah, rumah sakit,
terminal, bandara, irigasi pertanian, pasar.
- Sumber pembiayaan alat keamanan negara dengan tujuan menciptakan rasa aman
bagi masyarakat.
- Memberi subsidi seperti subsidi pupuk, bahan bakar, dan subsidi listrik.
- Membayar utang negara.
- Menyediakan fasilitas bantuan beras, kesehatan, pendidikan gratis bagi masyarakat
kurang mampu.
- Menciptakan proyek lapangan kerja serta pembinaan dan penyediaan modal bagi
Usaha Kecil dan Menengah.
C. Tarif Pajak
Tarif pajak digunakan untuk menentukan besarnya pajak terutang. Tarif pajak dibagi
menjadi empat jenis yaitu :
- Tarif Pajak Proporsional (sebanding)
Tarif pajak proporsional adalah tarif pajak yang pengenaan pajaknya tetap atas
berapa pun dasar pengenaan pajaknya.
Alur :
- Wajib pajak mendaftarkan diri untuk memperoleh Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP)
secara langsung ke Kantor Pelayanan Pajak (KPP) atau secara online.
- Setelah terdaftar, wajib pajak harus menghitung jumlah pajak yang terutang, atas dasar itu
membayarnya ke Bank yang ditunjuk Pemerintah atau kantor pos dengan menggunakan
Surat Setoran Pajak (SSP).
- Wajib Pajak mengisi Surat Pemberitahuan (SPT) dan melaporkannya secara langsung ke
KPP atau mengirimkan dokumen SSP lembar ketiga dan SPTnya.
- Wajib pajak akan mendapat tanda terima penyampaian SPT.
Soal No. 15-20 : Menganalisis badan-badan kerja sama ekonomi internasional
Organisasi internasional dapat didefinisikan, sesuai dengan Komisi Hukum Internasional sebagai
organisasi yang didirikan oleh perjanjian atau instrumen lain yang diatur oleh hukum
internasional dan memiliki kepribadian hukum internasionalnya sendiri. Badan internasional
memiliki peran sebagai wadah untuk menggalang Kerjasama dan mencegah intensitas konflik
untuk sesame anggota.
ESSAY
Soal No. 31 : Pengaruh APBN terhadap Perekonomian
A. Sektor Moneter
Pengaruh APBN terhadap sector moneter jelas besar, mengingat anggaran negara
merupakan salah satu komponen dari uang primer. Perubahan dalam komponen
tersebut akan memengaruhi jumlah uang yang beredar di masyarakat
B. Neraca Pembayaran
1. Sebagai komponen penerimaan negara berasal dari penerimaan sector migas, yang
sebagian besar dari hasil penjualan migas masuk ke kas negara
2. Defisit APBN dan transaksi berjalan ditutupi oleh utang luar negeri. Sebagai
konsekuensinya, sebagian komponen pengeluaran rutin digunakan untuk
pembayaran kembali utang dan bunganya.
3. Komponen penerimaan pemerintah mengandung sisi impor yang besar, misalnya
bantuan proyek yang merupakan sumber untuk menutupi deficit APBN.
C. Sektor Produksi
Pengaruh APBN terlihat dari penerapan kebijakan penerimaan pajak dan pengeluaran
pemerintah. Pemerintah yang menempuh kebijakan anggaran defisit dalam arti
pengeluaran pemerintah direncanakan lebih besar daripada penerimaan pemerintah,
akan mengurangi tingkat pajak dalam bentuk subsidi.
A. Faktor Pendorong
- Kebutuhan negara dan masyarakat
- Perbedaan sumber daya alam
- Meningkatkan kualitas sumber daya manusia
- Meningkatkan pendapatan negara
- Perluasan target pasar
B. Faktor Penghambat
- Keamanan suatu negara
- Kebijakan perdagangan internsional dari pemerintah
- Rendahnya sumber daya alam
- Pembatasan impor dan penetapan tarif
- Peraturan politik anti-dumping