Anda di halaman 1dari 3

Nama : Dana Dipa Arkana

NIM : 5554210031
Kelas : 2A – Eksyar
Tentang : UTS Perpajakan

Jawab

1. Dapat dikatakan bahwa Pajak adalah program iuran paksaan yang dibuat oleh negara
untuk diikuti oleh seluruh orang pribadi dan badan yang ada di Indonesia ataupun orang
pribadi dan badan asing yang ada di indonesia. Dimana tujuan ini semata mata untuk
kepentingan negara dalam mensejahterakan bangsa dan memakmurkan rakyat.
2. a. Fungsi Alokasi, adalah anggaran negara dialokasikan untuk meningkatkan
efisiensi dan efektivitas perekonomian, seperti pembangunan infrastruktur, mengurangi
pengangguran, pembangunan balai Latihan kerja, dan lain sebagainya
b. Fungsi Distribusi, adalah anggaran yang dikucurkan dibagi secara adil dan merata
kepada seluruh instrumen di Indonesia. Seperti Dana Desa, Subsidi, dan lain sebagainya
c. Fungsi Stabilisasi, adalah anggaran digunakan untuk menjadi alat pemelihara
keseimbangan dan kestabilan laju perekonomian di indonesia. Seperti mengatur jumlah
uang yang beredar agar nilai mata uang stabil. mengatur pajak, dan lain sebagainya.
d. Fungsi Regulasi, adalah anggaran yang dikeluarkan dapat mendorong kebutuhan
ekonomi Indonesia dan meningkatkan kemakmuran rakyat Indonesia dalam jangka
Panjang. Seperti penetapan PPN dan lain sebagainya.
3. a. Pajak Langsung, adalah pajak yang bebannya harus ditanggung sendiri oleh wajib
pajak yang bersangkutan dan tidak dapat dialihkan kepada pihak lain. Contohnya PPH,
PBB, Pajak motor dan mobil.
b. Pajak Tidak Langsung, adalah pajak yang bebannya dapat dialihkan atau digeser
kepada pihak lain. Contohnya PPN, Pajak Ekspor, Pajak bea masuk.
c. Pajak Subjektif, dalah pungutan pajak yang berasal dari Wajib Pajak (WP) orang
pribadi. Dimana WP orang pribadi tersebut telah memiliki NPWP (Nomor Pokok Wajib
Pajak) sebagai syarat administrasi untuk melaksanakan hak dan kewajiban pajaknya.
Contohnya PPH.
d. Pajak Objektif, adalah jenis pajak yang melihat sifat objek dan melihat kondisi
wajib pajak. Untuk tarif pajak dari jenis pajak objektif ini mengikuti ketentuan yang telah
diatur dalam undang-undang perpajakan yang berlaku. Contohnya PBB, PPN, dan Pajak
Penjualan atas Barang Mewah.
e. Pajak Pusat, adalah pajak yang ditetapkan oleh pemerintah pusat melalui undang-
undang, yang wewenang pemungutannya ada pada pemerintah pusat dan hasilnya
digunakan untuk membiayai pemerintah pusat dan pembangunan. Contohnya PPH, PPN,
PBB dan lain sebagainya
f. Pajak Daerah, adalah kontribusi wajib kepada daerah yang terutang oleh orang
pribadi atau badan yang bersifat memaksa berdasarkan undang-undang, dengan tidak
mendapatkan imbalan secara langsung dan digunakan untuk keperluan daerah bagi
sebesar-besarnya kemakmuran rakyat. Contohnya pajak hotel, pajak restoran, pajak
hiburan, pajak reklame dan lain sebagainya.
4. a. Self Assessment System, sistem ini membebankan penentuan besaran pajak yang
perlu dibayarkan oleh wajib pajak bersangkutan secara mandiri.
b. Official Assessment System, sistem ini memberikan wewenang kepada wajib
pajak untuk menentukan besarnya pajak terutang pada fiskus atau aparat perpajakan
sebagai pemungut pajak.
c. Hybrid System, sistem ini memberikan wewenang pihak ketiga yang bukan wajib
pajak atau petugas untuk menghitung besaran pajak terutang.
5. Masyarakat Indonesia sangat awam sekali soal pajak. kemungkinan mereka beranggapan
bahwa ketika membayar pajak uang pajak akan langsug dikembalikan kepada mereka
dalam bentuk pembangunan jalan ataupun yang lain. Namun nyatanya alokasi pajak tidak
semudah dan seinstan itu, Indonesia sangat luas ada puluhan provinsi dan ratusan kota
yang harus dibangun dan ditingkatkan infrastrukturnya. Yang menjadi masalah sekarang
dua, yang pertama kurangnya pemahaman rakyat terhadap pajak dan dan kedua
pemerintah belum dianggap mampu untuk mengalokasikan secara adil dan merata uang
pajak tersebut, karena masih ada rakyat yang belum menikmati hasil dari pajak yang
mereka bayarkan.

Anda mungkin juga menyukai