Anda di halaman 1dari 2

1.

Perbedaan dan Persaamaan Pajak Langsung dan Pajak Tidak Langsung dan contohnya
 Perbedaan
a. Dari segi administrasi pemungutan (yuridis)
Pajak Langsung merupakan pajak yang dipungut secara teratur dalam jangka waktu
yang telah ditentukan, sedangkan Pajak Tidak Langsung merupakan pajak yang
hanya akan dipungut pada saat peristiwa tertentu yang menimbulkan adanya pajak.
b. Dari segi pembebanan (ekonomis)
Pajak Langsung —> pembebanan atau pembayaran pajaknya tidak dapat dialihkan
ke pihak lain.
Pajak Tidak Langsung —> pembebanan atau pembayaran pajaknya dapat dialihkan
ke pihak lain.
c. Dari lembaga yang menyelesaikan penyelisihan
Pajak Langsung —> perselisihan atas pajak langsung dilakukan melalui upaya hukum
seperti keberatan atau banding ke DJP.
Pajak Tidak Langsung —> perselisihan atas pajak tidak langsung diselesaikan di muka
pengadilan negara.
 Persamaan
Baik pajak langsung maupun tidak langsung sama-sama merupakan pungutan yang
dibebankan dari negara kepada warga negaranya dan bersifat memaksa berdasarkan
Undang-Undang.
 Contoh
Pajak Langsung —> PPh (UU No. 7 Tahun 2021 Tentang Harmonisasi Peraturan
Perpajakan), PBB (UU No. 12 Tahun 1994 Tentang Perubahan atas UU No. 12 Tahun
1985 Tentang Pajak Bumi dan Bangunan) dan Pajak Kendaraan Bermotor
(PERMENDAGRI No. 1 Tahun 2021 Tentang Perhitungan Dasar Pengenaan Pajak
Kendaraan Bermotor dan Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor Tahun 2021)
Pajak Tidak Langsung —> PPN (UU No. 7 Tahun 2021 Tentang Harmonisasi Peraturan
Perpajakan), Pajak Bea Masuk (UU No. 17 Tahun 2006 Tentang Perubahan atas UU No.
1995 Tentang Kepabeanan), dan Pajak Ekspor (UU No. 17 Tahun 2006 Tentang
Perubahan atas UU No. 1995 Tentang Kepabeanan).
 Sumber
BMP Administrasi Perpajakan Modul 3
https://www.harmony.co.id/blog/mengenal-pajak-langsung-dan-tidak-langsung-
beserta-contohnya, https://peraturan.bpk.go.id/Home/Details/185162/uu-no-7-
tahun-2021, https://pajak.go.id/id/undang-undang-nomor-12-tahun-1994,
https://peraturanpajak.com/2021/03/17/peraturan-menteri-dalam-negeri-republik-
indonesia-nomor-1-tahun-2021/, https://peraturan.bpk.go.id/Home/Details/40189.
2. Perbedaan dan Persamaan Pajak Pusat dan Pajak Daerah dan contohnya
 Perbedaan
Pajak Pusat Pajak Daerah
Pungutan dilakukan oleh pemerintah pusat Pungutan dilakukan oleh pemerintah daerah
melalui DJP
Digunakan untuk APBN Diguakan untuk APBD
Atas PPB P5 Atas PBB P2
 Persamaan
Baik Pajak Pusat maupun Pajak Daerah dipungut oleh pemerintah untuk sepenuhnya
kepentingan rakyat.
 Contoh
Pajak Pusat —> PPh (UU No. 7 Tahun 2021 Tentang Harmonisasi Peraturan Perpajakan),
PBB (UU No. 12 Tahun 1994 Tentang Perubahan atas UU No. 12 Tahun 1985 Tentang
Pajak Bumi dan Bangunan), PPN (UU No. 7 Tahun 2021 Tentang Harmonisasi Peraturan
Perpajakan), Bea Materai (UU No. 10 Tahun 2020 Tentang Bea Materai), Bea Masuk
(UU No. 17 Tahun 2006 Tentang Perubahan atas UU No. 1995 Tentang Kepabeanan),
Cukai (UU No. 7 Tahun 2021 Tentang Harmonisasi Peraturan Perpajakan).
Pajak Daerah :
Pajak yang dipungut oleh provinsi (Pasal 2 ayat (1) UU No. 34 Tahun 2000)
1) Pajak kendaraan bermotor dan kendaraan di atas air;
2) Bea balik nama kendaraan bermotor dan kendaraan di atas air;
3) Pajak bahan bakar kendaraan bermotor;
4) Pajak pengambilan dan pemanfaatan air bawah tanah dan air permukaan.
Pajak yang dipungut oleh kabupaten/kota (Pasal 2 ayat (2) UU No. 34 Tahun 2000)
1) Pajak hotel;
2) Pajak restoran;
3) Pajak hiburan;
4) Pajak reklame;
5) Pajak penerangan jalan;
6) Pajak pengambilan bahan galian golongan C;
7) Pajak parkir;
8) Pajak lain-lain.
 Sumber
BMP Administrasi Perpajakan Modul 3

Anda mungkin juga menyukai