Anda di halaman 1dari 2

Analisis Sistem Politik David Easton

Menurut Chilcote, dalam tulisannya di The Political System, Easton


mengembangkan empat asumsi (anggapan dasar) mengenai perlunya suatu teori
umum (grand theory) sebagai cara menjelaskan kinerja sistem politik, dan Chilcote
menyebutkan terdiri atas:[6]
Ilmu pengetahuan memerlukan suatu konstruksi untuk menyistematisasikan fakta-
fakta yang ditemukan. Para pengkaji kehidupan politik harus memandang sistem
politik sebagai keseluruhan, bukan parsial. Riset sistem politik terdiri atas dua jenis
data: data psikologis dan data situasional. Data psikologis terdiri atas karakteristik
personal serta motivasi para partisipan politik. Data situasional terdiri atas semua
aktivitas yang muncul akibat pengaruh lingkungan. Pengaruh lingkungan ini muncul
dari lingkungan fisik (topografi, geografis), lingkungan organis non manusia (flora,
fauna), dan lingkungan sosial (rakyat, aksi dan reaksinya).Sistem politik harus
dianggap berada dalam suatu disekuilibrium (ketidakseimbangan).

Analisis Struktural fungsional Gabriel Almond


Dalam teori struktural-fungsional Almond, sistem politik menyelenggarakan dua
fungsi yaitu:
1.    Fungsi masukan (input) yang terdiri dari :
a)    Sosialisasi politik, merupakan fungsi untuk mengembangkan dan memperkuat
sikap-sikap politik di kalangan penduduk, untuk melatih masyarakat supaya
menjalankan peranan-peranan politik, administrative, dan yudisial tertentu.
Sosialisasi politik merujuk pada bagaimana suatu masyarakat dapat mewariskan
kepercayaan untuk generasi selanjutnya, biasanya melibatkan keluarga, sekolah,
media massa ataupun media elektronik, perkumpulan religious, dan aneka macam
struktur politik yang membangun, menegakkan dan merubah pentingnya perilaku
politik dalam masyarakat. Dalam sosialisasi politik terdapat beberapa agen, antara
lain keluarga, teman pergaulan, lembaga pendidikan formal, media massa,
pemerintah, dan partai politik.
b)   Rekrutmen politik, merupakan fungsi penyeleksian rakyat untuk kegiatan politik
dan jabatan pemerintahan melalui penampilan dalam media komunikasi, menjadi
anggota tertentu, pendidikan, dan dapat juga melalui ujian. Dan rekrutmen mewakili
proses dimana sistem politik menghasilkan kepentingan, pertemuan, dan partisipasi
masyarakat untuk memilih atau menunjuk orang untuk melakukan aktivitas politik
dan duduk di dalam kantor pemerintahan.
c)    Komunikasi politik, merupakan jalan mengalirnya informasi melalui masyarakat
dan melalui berbagai struktur yang ada dalam sistem politik. Dan komunikasi
mengacu pada bagaimana suatu sistem menyampaikan nilai-nilai dan informasi
melalui berbagai struktur yang menyusun sistem politik.
2.    Fungsi keluaran (output) antara lain :
a)         Pembuat kebijakan (policy making)
b)        Pelaksana kebijakan (policy application)
c)         Memutuskan (secara hukum) peraturan ( policy adjudication)
d)        Struktur politik pada kenyataannya terdiri dari unsur-unsur yang bersifat
informal, yaitu unsur di luar lembaga pemerintahan yang dapat mempengaruhi,
menyalurkan, menerjemahkan, dan mengonversikan tuntutan dan dukungan untuk
dirumuskan ke dalam keputusan politik, unsur informal antara lain :
1)   Partai politik, yaitu kelompok masyarakat dengan keanggotaan terbuka yang
memfokuskan kegiatannya pada jangkauan Negara atau politik.
2)   Kelompok kepentingan, yaitu kelompok atau organisasi yang berusaha
mempengaruhi kebijakan pemerintah untuk mempromosikan dan mempertahankan
kepentingan tertentu.
3)   Elite politik, yaitu sejumlah tokoh politik yang mempunyai peran dalam semua
fungsi politik dan mempunyai akses langsung terhadap kekuasaan.

Anda mungkin juga menyukai