Anda di halaman 1dari 2

1.

Melakukan sistem penagihan yang up-to-date


Secara sistematis dan sesuai Standar Operasional Perusahaan, seorang Account
Receivable bertugas untuk melakukan penagihan terhadap klien yang telang
menggunakan dan memesan jasa atau produk perusahaan tempat dia bekerja.
Penagihan yang up to date memiliki artian, seorang account receivable haruslah
memiliki informasi teraktual mengenai klien mana saja yang belum membereskan
pembayarannya terhadap perusahaan. Karena jika terjadi kesalahan, atau salah
menagih, misalkan, seorang Account Receivable melakukan penagihan terhadap
klien yang sudah membayar, tentunya hal ini akan mendatangkan complain dan
merusak nama baik perusahaan.

2. Menghasilkan dan mengirimkan faktur


Dalam proses pembelian, Faktur adalah hal yang sangat penting. Jika anda belum
memahami apa itu faktur, faktur bisa diartikan secara sederhana menjadi kwitansi
pembayaran jika terjadi dalam kondisi yang lebih pribadi. Tapi di perusahaan
kwitansi ini lebih dikenal dengan nama faktur. Faktur ini merupakan lawan dari PO
(Purchase Order) yang memiliki arti Order Pembelian. Jadi setelah klien
mengirimkan PO atau Purchase Order kepada perusahaan kita, seorang Accoutn
Receivable bertugas untuk membuat dan mengirimkan Faktur sesegera mungkin
terhadap klien yang memesan.

3. Menindaklanjuti, mengumpulkan dan mengalokasikan pembayaran


Jika pembayaran sudah dilakukan oleh klien, Account Receivable bertugas untuk
melakukan tindak lanjut terhadap pembayaran itu, yaitu dengan mengumpulkan dan
mengalokasikan pembayaran pembayaran tersebut sesuai dengan kebijakan
perusahaan (aturan tiap perusahaan berbeda beda). 
4. Melakukan penagihan, pengumpulan dan pelaporan kegiatan sesuai tenggat
waktu tertentu
Jika terdapat Klien yang menunggak, seorang Account Receivable bertugas untuk
melakukan penagihan terhadap klien tersebut dan melakukan perjanjian ulang, atau
sederhananya meminta klien membuat pernyataan kesiapan pelunasan pada
tanggal yang tepat dan spesifik. Setelah selesai, dilakukan pengumpulan data data
tersebut sebagai bahan laporan untuk atasan dan sebagai bahan penelitian AR
Aging.

5. Pantau rincian akun pelanggan untuk non-pembayaran, pembayaran tertunda dan


penyimpangan lainnya
Seorang Account Receivable juga bertugas untuk melakukan pemantauan terhadap
klien baik yang lancer maupun yang mengalami penunggakan atau keterlambatan
pembayaran dalam proses pembayaran. Data data yang dihasilkan menjadi sebuah
laporan lengkap mengenai track record seorang klien dari awal hingga akhir. Inilah
yang disebut AR Aging. Dari sini seorang Account Receivable dapat menilai
kepatuhan seorang klien dilihat dari track recordnya tersebut, jika dirasa terdapat
kesalahan atau keterlambatan yang terlalu banyak dan terlalu sering, bisa dilakukan
blacklist terhadap perusahaan yang melakukan keterlambatan tersebut.

6. Mengatasi perbedaan pembayaran


Jika terdapat kesalahan dalam jumlah pembayaran yang dilakukan oleh klien, maka
sekali lagi seorang Account Receivable bertugas untuk menyelesaikan masalah ini
hingga didapat nilai nominal yang tepat bagi kedua belah pihak.

Anda mungkin juga menyukai