Anda di halaman 1dari 1

1.

Menurut pendapat saya MK membatalkan karena Undang-undang tersebut bertentangan


dengan UUD 1945 serta tidak memiliki kekuatan hukum yang mengikat. Dan isi nya tidak
selaras dengan hakikat susunan perekonomian sebagai usaha bersama dan berdasarkan asas
kekeluargaan yang termuat dalam Pasal 33 ayat (1) UUD 1945 : koperasi adalah bengun
perusahaan yang sesuai dengan aspirasi rakayat di bidang perekonomian yang merupakan
bentuk kerja sama usaha untuk meningkatakan kesejahteraannya. serta koperasi menjadi sama
dan tidak berbeda dengan perseroan terbatas, sehingga kehilangan roh konstitusionalnya
sebagai entitas pelaku ekonomi khas bagi bangsa yang berfilosofi gotong royong.

2. Menurut saya putusan MK sudah benar karena sudah dilakukan uji materi terhadap beberapa
pasal yang bertentangan dengan asas riil koperasi. Seperti pasal 1 ayat 1 yang menyatakan
koperasi sebagai badan hukum, tentunya koperasi sebagai badan hukum tidak sesuai dengan
pengertian koperasi yang berdasarkan semangat kekeluargaan dan kegotongroyongan.
Kemudian ada banyak lagi pasal-pasal yang bertentangan dengan asas koperasi seperti pasal
50 ayat 1, pasal 55 ayat 1, pasal 56 ayat 1, pasal 66, pasal 67. Pasal 66-67 berpotensi
meliberalisasi gerakan ekonomi koperasi. Sehingga putusan MK membatalkan UU 17 Tahun
2012 tentunya sudah benar.

3. Menurut saya SDM yang berkecimpung dalam koperasi belum mumpuni. Selain itu faktor
pemodalan menjadi faktor utama sebab kurang adanya dukungan modal yang kuat ataupun
ketergantungan sumber modal. Belum lagi tingkat partisipasi anggota sangat rendah, ini
disebabkan Mereka belum tahu betul bahwa dalam koperasi konsumen juga berarti pemilik, dan
mereka berhak berpartisipasi menyumbang saran demi kemajuan koperasi miliknya serta
berhak mengawasi kinerja pengurus.

Sumber Referensi :

Buku Materi Pokok ADPU4330 - Perkoperasian

Anda mungkin juga menyukai