Anda di halaman 1dari 1

Sistem Politik David Easton

Menurut Easton, kerja suatu sistem politik dipengaruhi oleh input (tuntutan) dan output (keputusan) dalam sistem politik. Bagi
Easton sistem politik merupakan jalinan interaksi tingkah laku manusia sebagai suatu sistem. Suatu siste yang terdiri atas unit-
unit yang terdapat tindakan-tindakan yang berhubungan erat degan pembuatan dan pelaksanaan kebijaksanaan. Sistem politik
input bisa berbentuk dukungan atau tuntutan dari masyarakat yang kemudian diproses melalui konversi dan berubah menjadi
output. Setelah output dihasilkan aka nada umpan balik dari lingkungan, dari lingkungan tersebut maka akan tercipta input baru
bagi sistem politik.

Dalam membahas sistem politik, setidaknya ada tiga hal mendasar yang perlu diperhatikan sebagai berikut (Easton, 1992: 181-
184).
1. Sistem ditandai dengan adanya saling ketergantungan antar unit yang berada di dalamnya seingga hal ini menunjukkan
adanya koherensi.
2. Sistem haruslah bersifat netral atau bebas dari pegaruh ideologi.
3. Siste mengacu pada dua hal, co-varience dan ketergantungan antarunit yang membangun sistem.

Contoh dari analisis Sisitem Politik David Easton misalnya masyarakat menuntut agar harga BBM diturunkan. Pemerintah
membutuhkan dukungan agar dapat memenuhi segala hal yang ditugaskan dalam rangka mengemban tugas-tugas negara
contohnya dengan sikap patriotism masyarakat, mebayar pajak, dan sebagainya, maka tuntutan dan dukungan tersebut akan
diolah melalui proses politik dalam bentuk keputusan pemerintah yaitu penurunan harga BBM.

Analisis Struktural Fungsional Gabriel Almond

Dalam teori perbandingan politik, Almond menggunakan ide dasar dari Talcott Parsons dengan menganggap bahwa suatu
sistem politik merupakan kumpulan dari peranan-peranan yang saling berinteraksi. Teori dasar Talcott Parsons menganggap
bahwa masyarakat sebagai suatu sistem dengan bagian-bagian yang saling bergantungan (interdependen). Sistem sosial ini
bekerja secara integrative dan melalui pertukaran-pertukaran yang menciptakan keseimbangan untuk mempertahankan
eksitensi sistem tersebut . Menurut analisis Almond, sistem politik merupakan sistem interaksi yang di dalamnya terdapat
masyarakat yang bebas dan merdeka untuk melaksanakan fungsi-fungsi integrasi dan adaptasi melalui penggunaan fisik yang
absah.

Ada beberapa hal utama dalam sebuah sistem politik.


1. Sistem politik merupakan sistem interaksi yang terdapat dalam semua masyarakat yang bebas dan merdeka.
2. Tujuan sistem politik adalah untuk mencapai suatu kesatuan dalam masyarakat (integrasi), sistem politik juga dapat
menyesuaikan terhadap lingkungannya.
3. Sistem politik absah dalam menggunakan kekuatan dan paksaan fisik dengan kadar yang berbeda dapat dilihat dalam sistem
politik yang totaliter dan sistem politik demokratis. Penggunaan paksaan fisik tetap menggunakan batas tertentu sesuai
prosedur yang ada.

Contohnya protes masyarakat Indonesia terhadap invasi AS ke Irak yang muncul karena adanya interaksi dengan lingkungan
internasional sehingga dapat memunculkan konsekuensi-konsekuensi politik yang harus selalu diperhatikan dalam setiap
pengambilan kebijaksanaan. Walaupun dalam contoh tersebut kebijaksanaan pemerintah tidak juga dilaksanakan karena
lemahnya kedudukan secara politis namun demonstrasi tersebut dapat menjadi contoh dari sistem politik berdasarkan analisis
Gabriel Almond.

Sumber referensi : BMP ISIP4213/MODUL 1

Anda mungkin juga menyukai