Anda di halaman 1dari 3

1.

Faktor-faktor yang dapat mempengaruhi keberhasilan otonomi daerah di indonesia:

-Faktor Sumber Daya Manusia: Manusia sebagai pelaku pemerintahan daerah harus mampu
menjalankan tugasnya dalam mengurus rumah tangga daerah demi tercapainya tujuan.

-Kemampuan Struktural Organisasi: Struktur organisasi pemerintah daerah harus mampu


menampung segala aktivitas dan tugas yang menjadi tanggung jawabnya.

-Kemampuan Mendorong Partisipasi Masyarakat: Pemerintah daerah harus mampu mendorong


peran serta masyarakat dalam pembangunan.

-Kemampuan Keuangan Daerah: Keuangan daerah harus mampu mendukung pembiayaan


kegiatan pemerintahan, pembangunan, dan kemasyarakatan.

-Faktor Anggaran: Sebagai alat utama dalam pengendalian keuangan daerah, sehingga
dibutuhkan rencana anggaran yang tepat guna.

-Faktor Peralatan: Setiap alat yang digunakan harus mampu memperlancar kegiatan pemerintah
daerah.

-Manajemen yang Baik: susunan organisasi beserta pejabat, tugas,dan wewenang harus memiliki
hubungan yang baik dalam rangka mencapai tujuan.

2. Faktor-faktor yang dapat menghambat jalannya otonomi daerah di Indonesia adalah:

-Komitmen Politik: Penyelenggaraan otonomi daerah yang dilakukan oleh pemerintah pusat
selama ini cenderung tidak dianggap sebagai amanat konstitusi.

-Masih Terpaku pada Sentralisai: Daerah masih memiliki ketergantungan tinggi terhadap pusat,
sehingga mematikan kreativitas masyarakat dan perangkat pemerintahan di daerah.

-Kesenjangan Antardaerah: Kesenjangan kuantitas dan kualitas sumber daya manusia, serta intra
struktur ekonomi.

-Ketimpangan Sumber Daya Alam: Daerah yang tidak memiliki kekayaan sumber daya alam
tetapi populasi penduduknya tinggi akan terengah-engah dalam melaksanakan otonomi.
-Benturan Kepentingan: Adanya perbedaan kepentingan yang sangat melekat pada berbagai
pihak yang menghambat proses otonomi daerah, seperti benturan keinginan pimpinan daerah
dengan kepentingan partai politik.

-Keinginan Politik atau Political Will: Keinginan politik yang tidak seragam dari pemerintah
daerah untuk menata kembali hubungan kekuasaan pusat dan daerah.

-Perubahan perilaku elit lokal: elit lokal mengalami perubahan perilaku dalam penyelenggaraan
pemerintah daerah karena pengaruh kekuasaan yang dimilikinya.

3. -Pemerintah daerah dalam rangka meningkatkan efisiensi dan efektivitas


penyelenggaraanotonomi daerah, perlu memperhatikan hubungan antarsusunan pemerintahan
dan antarpemerintah daerah, potensi dan keanekaragaman daerah.

-Konsep otonomi luas, nyata, dan bertanggungjawab tetap dijadikan acuan dengan meletakkan
pelaksanaan otonomi pada tingkat tingkat daerah yang paling dekat dengan masyarakat.

-Keterlibatan masyarakat dalam pengawasan terhadap pemerintah daerah juga perlu diupayakan.
Kesempatan yang seluas-luasnya perlu diberikan kepada masyarakat untuk berpartisipasi dan
mengambil peran. Masyarakat dapat memberikan kritik dan koreksi membangun atas kebijakan
dan Tindakan aparat pemeritah yang merugikan masyarakat dalam pelaksanaan otonomi daerah.
Karena pada dasarnya otonomi daerah diajukan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Oleh karena itu masyarakat juga perlu bertindak aktif dan berperan serta dalam rangka
menyukseskan pelaksanaan otonomi daerah

4. Peran mahasiswa sebagai kaum terpelajar dalam Good Governance yakni :

-Memberikan pencerahan kepada seluruh masyarakat agar berpartisipasi dalam pemilu dengan
menggunakan hak pilih sebaik-baiknya, guna membawa bangsa dan NKRI maju seperti negara
lain di dunia

-Mendorong dan memandu masyarakat secara langsung atau pun tidak untuk memilih parpol dan
calon wakil rakyat yang jujur, amanah, cerdas, pejuang, berani, dan mempunyai track record
yang baik dan pantas untuk dipilih, agar hasil pemilu dapat membawa bangsa ini semakin maju
di bawah pemimpin yang tepat.

- Mengkritisi dan mengamati keadaan yang sedang terjadi di lingkungan masyarakat sekitarnya,
baik di lingkungan kampus maupun di lingkungan masyarakat luas. Sebagai Agent of Control,
mahasiswa diharuskan untuk terlibat sebagai pelaku di dalam lingkungan masyarakat agar dapat
menjadi panutan dalam masyarakat

-Mahasiswa juga diharapkan dapat menjadi generasi yang tangguh, memiliki jiwa kepemimpinan
serta memiliki moralitas yang baik sehingga dapat menggantikan kepemimpinan generasi yang
sebelumnya sudah pernah memimpin.

Anda mungkin juga menyukai