Judul : Covid-19
Konteks : Penyuluhan kesehatan tentang Covid-19
Kerangka : 1) Pembukaan
a) Mengucapkan salam pembuka.
b) Menyapa hadirin yang turut hadir.
2) Apa itu Covid-19
3) Gejala yang timbul akibat Covid-19
4) Cara mencegah Covid-19
5) Penutup
Covid-19
Saat Desember 2019 bahwa kasus misterius pertama kali dilaporkan di Wuhan, terjadi
peningkatan kasus COVID-19 di China setiap harinya. Awalnya dilaporkan didaerah sekitar, namun terus
bertambah hingga provisi sampai ke seluruh China. Virus ini menular dengan sangat cepat dan
menyebar ke hampir semua negara, termasuk Indonesia, hanya dalam waktu beberapa bulan. Akibat
berkembangnya wabah Corona Virus Disease-19 (COVID-19) di dunia dan akhirnya ke sejumlah wilayah
di Indonesia pada bulan Maret 2020, tentu sangat mengkhawatirkan seluruh lapisan masyarakat. Virus
Corona adalah virus yang menyerang sistem pernapasan. Penyakit akibat infeksi virus ini disebut COVID-
19. Virus Corona bisa menyebabkan gangguan ringan pada sistem pernapasan, infeksi paru-paru yang
berat, hingga kematian. Virus ini dapat menyerang siapa saja, mulai dari lansia , orang dewasa, anak-anak dan
bayi, sampai ibu hamil dan ibu menyusui.
Gejala awal infeksi virus Corona atau COVID-19 bisa menyerupai gejala flu, yaitu demam, pilek, batuk
kering, sakit tenggorokan, dan sakit kepala. Setelah itu, gejala dapat hilang dan sembuh atau malah
memberat.
Penderita COVID-19 dengan gejala berat bisa mengalami demam tinggi, batuk berdahak bahkan berdarah,
sesak napas, atau nyeri dada. Keluhan tersebut muncul ketika tubuh bereaksi melawan virus Corona.
Secara umum, ada tiga gejala umum yang bisa menandakan seseorang terinfeksi virus Corona, yaitu:
Demam (suhu tubuh di atas 38 derajat Celsius)
Batuk kering
Sesak napas
Ada beberapa gejala lain yang juga bisa muncul pada infeksi virus Corona meskipun lebih jarang, yaitu:
Diare
Sakit kepala
Hilangnya kemampuan mengecap rasa
Hilangnya kemampuan untuk mencium bau (anosmia)
Ruam di kulit
Gejala-gejala COVID-19 ini umumnya muncul dalam waktu 2 hari sampai 2 minggu setelah penderita terpapar
virus Corona. Sebagian pasien yang terinfeksi virus Corona bisa mengalami penurunan oksigen tanpa adanya
gejala apa pun. Kondisi ini disebut happy hypoxia.
Guna memastikan apakah gejala-gejala tersebut merupakan gejala dari virus Corona, diperlukan rapid test
atau PCR.
Demikian uraian yang dapat saya sampaikan semoga bermanfaat serta diberi kesehatan bagi kita semua.
Kurang lebihnya mohon maaf saya ucapkan terima kasih.
Sumber : https://www.alodokter.com/virus-corona