Anda di halaman 1dari 9

Studio Tugas Akhir

BANDUNG CONTEMPORARY ART CENTER

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Pada masa kini, seni merupakan luapan kreativitas


manusia yang paling dikenali dan dianggap sebagai keunggulan
daya cipta manusia. Dan sekarang ini seni makin berkembang
pesat, dengan bertambahnya macam-macam bidang seni dan
juga bertambahnya aliran-aliran dalam bidang seni itu sendiri.
Contoh bidang-bidang seni seperti seni rupa, seni tari, seni
musik, teater, ukiran/pahat, puisi, dan seni lainnya, sekarang
bukan hanya berbentuk seni tradisional tetapi juga sudah
modern.

Di Indonesia pun, seni mengalami perubahan dan


kemajuan dengan tumbuhnya aliran-aliran baru dalam bidang
seni. Selain itu juga sekarang telah ada beberapa wadah yang
khusus dibidang seni berupa tempat pendidikan seni formal,
yaitu seperti Institute Seni Indonesia yang ada di Jogjakarta dan
Denpasar, Sekolah Tinggi Seni Indonesia di Bandung, dan sekolah
seni lainnya. Selain itu, ada pula tempat/wadah yang
menampung kreativitas seni non formal.

Namun pusat seni di Indonesia yang menampung semua


bidang seni dan sebagai tempat kreativitas seniman masih
sangat sedikit seperti di Pusat Seni di Bali dan Jakarta. Padahal,
terdapat beberapa kota yang mempunyai potensi sebagai cikal
bakal pusat seni nasional. Salah satu kota yang saat ini memiliki
banyak aktivitas seni adalah Bandung. Kota Bandung memiliki
seniman-seniman yang terkenal baik dari seni tarik suara, musik,

Dewi Purwanti
10400061
Studio Tugas Akhir
BANDUNG CONTEMPORARY ART CENTER

pelukis dan seni lainnya, salah satu contohnya adalah Alm. Hary
Rusli yang sangat peduli pada seni di Indonesia, Sunaryo yang
telah menghasilkan sebuah galeri, Asep S. Sunarya dalam seni
perwayangan, Doel Sumbang dalam seni suara dan seniman
lainnya. Walau telah menelurkan para seniman terkenal, namun
di Bandung belum terdapat wadah pusat seni yang menampung
semua bidang-bidang seni yang ada.

Melihat suksesnya pusat seni di Bali dengan banyaknya


seniman berkreasi dan minat pengunjung yang tinggi, penulis
merasa tertarik untuk membuat pusat seni di Bandung yang
dapat mewadahi kreativitas seniman-seniman Indonesia
khususnya seniman Bandung, sehingga dapat mengangkat
kesenian bukan hanya kesenian tradisional tetapi juga kesenian
modern. Karena itu pada mata kuliah Tugas Akhir ini, penulis
ingin membuat sebuah pusat seni dengan judul Bandung
Contemporary Art Center yang bertemakan Ekspresi Seni
Kontemporer dalam Fasade Bangunan

1.2. Maksud dan Tujuan

Maksud dari perancangan pusat seni di Bandung adalah


sebagai sarana pengembangan dan wadah krativitas seni bagi
seniman-seniman, sehingga dapat memajukan seni Indonesia
hingga taraf Internasional.

Sedangkan tujuannya adalah sebagai berikut:

1. Menghasilkan rancangan suatu pusat seni yang


mampu menampung berbagai macam kegiatan
kesenian yang ada.

Dewi Purwanti
10400061
Studio Tugas Akhir
BANDUNG CONTEMPORARY ART CENTER

2. Menghasilkan rancangan suatu pusat seni yang


mampu memberikan nilai tambah pada lingkungan
sekitas

3. Merancang sebuah bangunan seni yang


mencerminkan seni kontemporer

4. Menghasilkan rancangan bangunan fasilitas public


yang mampu menyediakan kuantitas dan kualitas
ruang yang baik untuk mewadahi aktifitas dan
kebutuhan dari pemakainya

5. Mengetahui kriteria-kriteria desain dari wadah suatu


pusat dan pendidikan seni

1.3. Masalah Dalam Perancangan

Tapak

Bagaimana penempatan massa dan ruang pada tapak


agar sesuai berdasarkan pada analisa tapak.

Bagaimana merancang tapak yang mempertimbangkan


aturan yang berlaku

Bagaimana penempatan-penempatan parkir agar dapat


menjangkau seluruh bangunan yang ada.

Bagimana pengaturan sirkulasi dengan beragamnya


aktivitas pengguna agar tidak terjadi keruwetan.

Bagaimana mengatasi kebisingan dan kepadatan


melihat lokasi tapak yang terletak di jalan Soekarno
Hatta yang termasuk jalan Primer dengan sirkulasi
kendaraan cukup padat.

Dewi Purwanti
10400061
Studio Tugas Akhir
BANDUNG CONTEMPORARY ART CENTER

Bagaimana mengolah kekayaan alam yang tersedia


pada site

Fungsi

Bagaimana merancang bangunan pusat seni yang


mampu menampung kebutuhan ruang yang sedemikian
banyak dan beragam, dengan tetap memperhatikan
hubungan antar ruang serta kualitas spatial masing-
masing ruang.

Bagaimana merancang bangunan fungsi penunjang


agar dapat diarahkan sebagai fungsi yang memiliki daya
tarik bagi masyarakat umum.

Bagaimana pengaturan penzoningan fungsi yang akan


terwujud, agar tiap fungsi tidak saling bertabrakan.

Bentuk

Bagaimana mewujudkan bentuk bangunan melalui


pengolahan yang menghasilkan ekspresi bangunan
yang mencerminkan fungsi sebagai pusat seni.

Bagaimana menggabungkan bentuk bangunan bergaya


arsitektur yang mengekspresikan seni

Keteknikan

Elektrikal yang dipakai disesuaikan dengan kebutuhan


ruang yang ada (interior dan eksterior elektrikal)

Penggunaan bahan material dan finishing yang


mendukung bentuk massa bangunan

1.4. Sasaran Perancangan

Dewi Purwanti
10400061
Studio Tugas Akhir
BANDUNG CONTEMPORARY ART CENTER

Sasaran perancangan pusat seni ini adalah :

Seniman-seniman yang ingin berkreativitas /


menciptakan sebuah karya seni dan juga seniman yang
ingin menunjukan hasil karyanya.

Masyarakat umum yang ingin melihat pertunjukan dan


belajar membuat sebuah karya seni.

Mahasiswa dan pelajar

Konsumen dari dunia usaha

1.5. Lingkup Perancangan

Perancangan lebih dititikberatkan pada kegiatan utama


yaitu fasilitas ekshibisi/pameran yang memamerkan hasil karya-
kaya seniman. Berupa lukisan dan patung, sehingga diperlukan
perancangan ruang yang tidak merusak hasil karya seni tersebut.
Dan juga tempat seniman mempertunjukan hasil karya seperti
musik, theater, puisi, wayang dan lain-lain.

a. Kegiatan Utama

Merupakan tulang punggung dari kegiatan pusat seni


kontemporer, dimana memberikan pelayanan informatif, rekreatif
dan edukatif mengenai seni yang mencakup kegiatan pameran
indoor dan outdoor dari dalam dan luar negeri, workshop kelas
pelatihan hingga pementasan budaya.

b. Kegiatan pendukung

Fasilitas lain yang mendukung aktivitas seniman, seperti


sanggar, studio, dan juga aktivitas masyarakat umum yang

Dewi Purwanti
10400061
Studio Tugas Akhir
BANDUNG CONTEMPORARY ART CENTER

berkunjung, seperti perpustakaan, cafetaria, kantor pengelola,


ruang konservasi, dan plaza.

c. Kegiatan Penunjang

Berfungsi sebagai penarik minat penonton agar berkunjung


ke Art Center dan tertarik untuk masuk ke fasilitas utama.
Seperti visitor center dan retail-retail yang menjual cinderamata.

d. Kegiatan Servis

Berfungsi sebagai ruang teknisi dari Art Center, seperti


gudang, ruang pengemasan, keamanan, utilitas dan parkir
kendaraan.

1.6. Metode Perancangan

a. Studi literatur

Pencarian dan pengumpulan data-data dan


referensi yang berkaitan dengan kasus lewat buku,
majalah, koran, televisi maupun internet.

b. Studi banding

Studi banding dilakukan pada fasilitas-fasilitas


sejenis seperti pusat seni dan tempat seni lainnya.

c. Survey dan pengumpulan data lain yang diperlukan

Survey lokasi, wawancara, dan pengumpulan


data-data pendukung dari Dinas Tata Kota, dan lain-
lain.

Dewi Purwanti
10400061
Studio Tugas Akhir
BANDUNG CONTEMPORARY ART CENTER

d. Studi analisa

Menganalisa hasil dari ide, tema, studi literatur,


studi banding, survey dan koleksi data pendukung
menjadi pokok-pokok perancangan yang dijadikan
sebagai acuan dalam proses desain.

e. Proses desain

Penjabaran hasil analisa secara visual dan grafis


dalam bentuk sketsa, pra perancangan, sampai
perancangan akhir.

Pengamatan Latar belakang

Ide/gagasan

Identifikasi masalah

Studi Literatur Studi Banding Survey dan Koleksi


data pendukung

Rumusan masalah

1.7. Kerangka Berfikir


Kriteria perancangan

Konsep perancangan

Pengembangan rancangan
Dewi Purwanti
10400061

Hasil rancangan
Studio Tugas Akhir
BANDUNG CONTEMPORARY ART CENTER

Skematik 1.1
Kerangka berfikir

1.8.Sistematika Laporan

BAB I PENDAHULUAN

Berisi latar belakang, maksud dan tujuan, sasaran,


lingkup perancangan, metode perancangan, lingkup

Dewi Purwanti
10400061
Studio Tugas Akhir
BANDUNG CONTEMPORARY ART CENTER

permasalah dan kerangka berfikir dari perancangan


Bandung Contemporary Art Center beserta
sistematika dari laporan tugas akhir.

BAB II DESKRIPSI PROYEK

Menjabarkan teori yang berkaitan dengan pusat seni


terutama seni kontemporer dan yang berkaitan
dengan studi kasus proyek sejenis, yaitu pusat seni

BAB III ELABORASI TEMA

Pemaparan tema perancangan yang terdiri dari


pengertian dan interprestasi tema.

BAB IV ANALISIS

Mengenai deskripsi proyek dan analisa dalam proses


perancangan menyangkut analisa fungsi dan tapak.

BAB V KONSEP RANCANGAN

Berisi konsep fungsi, tapak, bangunan, ruang,


tampak struktur dan sistem utilitas dari rancangan.
BAB VI HASIL RANCANGAN
Berisi gambar-gambar perancangan serta foto-foto
maket dari rancangan

Dewi Purwanti
10400061

Anda mungkin juga menyukai