Anda di halaman 1dari 3

Nama : Mita Wulan A

Nim ; 18313255

Teori Perdagangan Internasional dan Strategi Pembangunannya


Ekonomika Global
Globalisasi adalah sebuah proses dimana perekonomian dunia menjadi lebih terintegrasi
menuju sebuah perekonomian global dan meningkat kan pembuatan kebijakan
ekonomi global, misalnya, melalui lembaga internasional seperti World Trade
Organization (WTO).

Globalisasi juga mengacu pada timbulnya “Budaya Global” dimana masyarakat


mengkonsumsi barang dan jasa yang homogen dimanapun mereka ber ada dan menggunakan
bahasa yang sama dalam bisnis, dalam hal ini Bahasa Inggris. Perubahan tersebut
memfasilitasi teintegrasinya ekonomi dan pada gilirannya akan mempromosikan globalisasi

Perdagangan Internasional
Perdagangan Internasional seringkali memainkan peran penting dalam sejarah negara
berkembang. Baru - baru ini, banyak perhatian tertuju pada perdagangan dan isu
pembangunan dan difokuskan untuk memahami suksenya eksport Asia timur yang
spektakuler.

Pentingnya Ekspor bagi Berbagai Negara Berkembang


Negara berkembang cenderung lebih bergantung pada perdagangan daripada negara
maju. karena negara berkembang memiliki keterbatasan sumber daya modal sehingga
mereka harus melakukan ekspor untuk meningkatkan sumber daya modal atau untuk
memenuhi barang konsumsi yang tidak/belum tersedia di negaranya.

Elastisitas Permintaan dan Pendapatan Ekspor yang Tidak Stabil


Income elasticity of demand menunjukkan adanya perubahan pendapatan yang
disebabkan oleh perubahan permintaan. Sedangkan, price elasticity of demand
menunjukkan perubahan harga dipengaruhi oleh perubahan jumlah barang yang diminta.
Pada konteks perdagangan internasional kedua elastisitas ini berkontribusi pada yang
namanya export earnings instability yang menunjukkan adanya fluktuasi dalam ekspor

Nilai Tukar dan Hipotesis PrebischSinger


Ekonom memiliki nama tersendiri untuk hubungan antara harga barang ekspor dengan
impor pada jenis yang barang yang sama, yakni commodity terms of trade Ini adalah
rasio rata - rata harga ekspor terhadap harga impornya pada suatu negara. Pada negara
berkembang, rasio ini cenderung menurun dari waktu ke waktu. Argumen ini dijelaskan
dalam hipotesis Prebisch - singer yaitu dalam jangka panjang, negara berkembang
cenderung mengalami penurunan dalam hal perdagangan primary – products yang
diekspornya karena kombinasi dari pendapatan yang rendah dan price elasticity of demand
.
Teori Tradisional Perdagangan Internasional
Teori Keunggulan Komparatif (Comparative Advantage Theory)
Keunggulan komparatif adalah keunggulan natural yang dimiliki negara dalam hal
memproduksi suatu barang, misalnya biaya produksi yang relatif lebih murah oleh karena
sebab tertentu atau ketersediaan sumber daya yang lebih banyak dibandingkan negara lain.

Teori Keunggulan Absolut (Absolute Advantage Theory)


Sedangkan, keunggulan absolut adalah keunggulan natural yang dimiliki negara dalam
memproduksi suatu barang yang mana negara lain tidak bisa atau sangat sulit
memproduksinya.

Faktor Endowment Relatif dan Spesialisasi Internasional: Model Neoklasik


Factor endowment trade theory adalah model neoklasik dalam perdagangan bebas yang
menjelaskan bahwa negara akan melakukan spesialisasi produksi suatu komoditas
dengan memanfaatkan segala faktor produksi yang dimilikinya. Teori ini berdasarkan pada
2 proporsi yang sangat penting yakni:
1. Produk yang berbeda membutuhkan faktor produksi dalam proporsi yang relatif berbeda.
2. Negara memiliki potensi faktor produksi yang berbeda.

Strategi Perdagangan Sederhana untuk Pembangunan: Promosi Ekspor vs Substitusi Impor.


Terdapat cara sederana untuk pendekatan kebijakan perdagangan untuk
pembangunan yakni kebijakan outward – looking atau inward - looking. Kebijakan
pembangunan outward – looking adalah kebijakan yang dapat mendorong nilai ekspor,
bahkan juga pergerakan bebas pada sumber daya modal, pekerja, perusahaan, dan
pelajar; membuka kesempatan kerjasama multinasional; dan komunikasi terbuka.
Sedangkan, kebijakan pembangunan inward – loo king adalah kebijakan yang mendorong
atau berpihak pada barang domestik, termasuk pengembangan teknologi domestik,
membatasi impor, dan melemahkan investasi asing. Hal ini tergantung pada keadaan
perekonomian negara tersebut. Pada dasarnya, hubungan strategi pembangunan sederhana
ini adalah berkenaan dengan substitusi impor atau promosi ekspor. Substitusi impor
adalah usaha pemerintah untuk menggantikan konsumsi barang impor dengan cara
mengekspansi barang lokal atau domestik. Sedangkan, promosi ekspor adalah upaya
pemerintah untuk meningkatkan nilai ekspor melalui peningkatan insentif ekspor,
penurunan disinsentif ekspor, dan cara lain dalam rangka untuk meningkatkan nilai tukar
asing dan tujuan - tujuan tertentu.
Pendekatan Kebijakan Expor dengan Strategi Industrialisasi
Pendekatan ini dimulai pertama kali sebagai literatur empiris, namun telah mengembangkan
sebuah teori untuk membantu menjelaskan mengapa dengan sebuah regulasi exporjustru
dapat meningkatkan laju pembangunan dibandingkan dengan perdagangan bebas tanpa
adanya regulasi. Teori ini membangun pendekatan yang berfokus kepada identifikasi
kegagalan pasar yang diakibatkan oleh proses industrialisasi.
Beberapa penelitian menemukan bahwa 4 dari 5 negara asia timur yang berorientasi
expor,kini memiliki pendapatan yang tinggi, dan fakta yang ditemukan adalah negara -
negara tersebut memiliki pemerintah yang aktif dalam mendorong industri expor dan
untuk berusaha meningkatkan daya saing serta meningkatkan nilai tambah produk -
produk mereka dengan memperkerjakan tenaga kerja yang lebih ahli dan menggunakan
teknologi - teknologi tinggi. Beberapa program merupakan strategi industri, dan
beberapa lainnya lebih condong merupakan kebijakan perindustrian.
Perdagangan Selatan - Selatan dan Integrasi Ekonomi
Perdagangan selatan - selatan mereprentasikan expor antara negara berkembang di dunia
pertama hingga dunia ke tiga. Expor ke cina telah menciptakan kesempatan penting bagi
negara - negara berkembang. banyak pelopor pembangunan seperti Sir Arthur Lewis
berargument bahwa negara - negara berkembang harus meningkatkan jumlah expornya.
Argumen lainnya adalah dari Abhijit Barneje, menurutnya sulit bagi negara dengan
pendapatan rendah untuk bersaing di pasar yang telah berkembang karena reputasi dari
reputasi negara tersebut masih diragukan. Untuk meningkatkan kualitas dan reputasi agar
dapat memasarkan produ di negara maju,dibutuhkan biaya yang sangat besar. Sehingga
sebagai alternatif, negara - negara berpendapatan kecil dan menengah dapat berkerjasama
dengan cara menjalin hubungan perdagangan di antara negara - negara tersebut dan juga
berkerjasama meningkatkan kualitas produk - produk negara tersebut.
Salah satu varian kuat dari hipotesis perdagangan selatan - selatan adalah negara
berkembang harus meningkatkan perdagangan diantara sesama negara - negara
berkembang dan membentuk sebuah integrasi perdagangan internasional. Bentuk - bentuk
dari perdagangan ini antara lain.

Anda mungkin juga menyukai