Anda di halaman 1dari 1

GREEN INFRASTUCTURE

Semakin berkembangnya zaman keperluan manusia akan hunian dan ruang-ruang aktifitas semakin
meningkat pula, sarana transportasi seperti jalan dan jembatan juga diperlukan sebagai penghubung
kepentingan warga sipil. Percepatan pembangunan ini juga merupakan suatu perwujudan dari
pemerintah untuk menciptakan kota sebagai multi kompleks system yang dapat mengakomodir
keperluan masyarakatb secara holistic. Usaha percepatan ini haruslah dipikirkan dengan matang, jika
hanya berorientasi pada profit bukan tidak mungkin akan terjadi bencana sosio-ekologis.
Pembangunan haruslah berkelanjutan sesuai dengan yang disepakati pemerintah dunia dengan
Sustainable Development Goals, dengan merencakanakan hari esok tanpa mengorbankan potensi
genersi yang akan dating.

Penerapan konsep-konsep yang berimabang terhadap alam dan lingkungan social adalah hal mutlak,
50% daratan di permukaan Bumi sudah berevolusi menjadi lingkungan buatan tidak menutup
kemungkinan akan bertambah menjadi 60% dalam kurung waktu 20-30 tahun kedepan. Perhatian
akan pembangunan perkerasan haruslah diimbangi dengan ketersediaan ruang terbuka hijau demi
kelestarian dan keseimbangan alam yang terjaga.

Pembangunan Jalan Tol Ujung Pandang (AP Pettarani) oleh bapak Ismail Maliunggang sebagai waki
dari PT. Bosowa menjelaskan bahwa pembangunan yang sedang dan telah berlangsung itu sudah
memenuhi aspek, mulai dari pemilihan cara pemasangan pondasi bor pile agar tidak mengganggu
masyarakat dan konstruksi bangunan sekitar, pemilihan gider box agar lebih tahan lama dan efisien
dlam pengerjaan, melakukan penanaman kembali vegetasi 1:5, penambahan vegetasi berupa bunga
kertas pada bagian tengan jalan tol untuk meminimalisir polusi, serta pemanfaatan gravitasi untuk
mengolah air hujan.

Anda mungkin juga menyukai