DISUSUN :
Wiyoga Triharto, ST,MM
PASIR
PENGERTIAN PASIR
Dalam geologi, adalah batuan sedimen sisa hasil rombakan batuan padat.
Butir pasir yang berukur 1-2 milimeter disebut pasir kasar, dan yang
berukuran (1/16)-(1/18) milimeter disebut pasir sangat halus, menurut
skala wentworth.
Secara ilmiah, pasir adalah agregat alami yang pembentukannya berasal dari
letusan gunung berapi, sungai, tanah dan pantai.
1. Agregat Halus harus terdiri dari butiran yang tajam dan keras dengan indeks kekerasan <2.2
6. Pasir tidak boleh mengandung bahan organik terlalu banyak , dan harus di lakukan percobaan
warna dari Abrans-Harder dengan larutan jenuh NaOH 3%
7. Susunan besar butir pasir harus mempunyai modulus kehalusan 1.5 sampai 3.8 dan terdiri dari
butir - butir yang beragam
8. Untuk beton dengan tingkat keawetan yang tinggi reaksi pasir terhadap alkali harus negatif
9. Pasir laut tidak boleh di gunakan untuk agregat halus di setiap mutu beton kecuali dengan
petunjuk dari lembaga pemerintahan bahan bangunan yang di akui
10. Agregat Halus yang digunakan untuk plesteran dan spesi terapan harus memenuhi persyaratan
pasir pasangan
Pasir memiliki batas gradasi yang memiliki lubang ayakan yang
bervariasi yaitu 0,3 – 10 mm. Selain itu, ada juga yang disebut
sebagai berat tembus kumulatif yang terbagi atas empat zona
utama. Keempat zona ini memiliki bagian atas dan bawahnya
masing-masing dan bervariasi tergantung pada kedalaman dari
lubang ayakan. Untuk zona yang pertama, pasir yang digunakan
adalah pasir kasar. Zona kedua adalah pasir yang terbuat dari pasir
yang memiliki tekstur agak kasar. Zona ketiga adalah pasir yang
memiliki tekstur halus, sedangkan zona yang terakhir adalah zona
pasir yang teksturnya agak halus.
Beberapa jenis pasir yang dikenal masyarakat luas berdasarkan
sifat fisik dan kegunaannya antaralain:
1. PASIR MERAH: Pasir merah atau suka disebut Pasir Jebrod kalau di
daerah Sukabumi atau Cianjur karena pasirnya diambil dari daerah
Jebrod Cianjur. Pasir Jebrod biasanya digunakan untuk bahan Cor
karena memiliki ciri lebih kasar dan batuannya agak lebih besar.
2. PASIR PASANG: Yaitu pasir yang tidak jauh beda dengan pasir jenis
elod lebih halus dari pasir beton. Ciri-cirinya apabila dikepal akan
menggumpal dan tidak akan kembali ke semula. Pasir pasang biasanya
digunakan untuk campuran pasir beton agar tidak terlalu kasar
sehingga bisa dipakai untuk plesteran dinding.
3. PASIR ELOD: Ciri ciri dari pasir elod ini adalah apabila dikepal dia akan
menggumpal dan tidak akan puyar kembali. Pasir ini masih ada
campuran tanahnya dan warnanya hitam. Jenis pasir ini tidak bagus
untuk bangunan. Pasir ini biasanya hanya untuk campuran pasir beton
agar bisa digunakan untuk plesteran dinding, atau untuk campuran
pembuatan batako.
4. PASIR BETON: Yaitu pasir yang warnanya hitam dan butirannya cukup
halus, namun apabila dikepal dengan tangan tidak menggumpal dan
akan puyar kembali. Pasir ini baik sekali untuk pengecoran, plesteran
dinding, pondasi, pemasangan bata dan batu.
5. PASIR SUNGAI adalah pasir yang diperoleh dari sungai yang merupakan hasil gigisan batu-batuan yang
keras dan tajam, pasir jenis ini butirannya cukup baik (antara 0,063 mm – 5 mm) sehingga merupakan adukan
yang baik untuk pekerjaan pasangan. Biasanya pasir ini hanya untuk bahan campuaran saja .
6. PASIR URUG Pasir urug adalah pasir untuk mengurug sesuatu yang diperlukan,bisa juga untuk bendungan
yang dimana dimasukan kekarung untuk menahan masuk nya air seperti ketika banjir,air pasang & lainnya.
9. PASIR HITAM
pasir hitam biasanya untuk pekerjaan struktur dan sering disebut pasir beton.Dengan ciri khas kekuatan lebih
dengan corak warnanya yang hitam pekat dan butiran pasir yang agak kasar serta tidak mengandung lumpur sehingga
sangat baik jika pasir hitam ini digunakan sebagai sarana pengecoran konstruksi bangunan maupun
lainnya.Walaupun agak kasar biasanya Pasir hitam juga bisa untuk plesteran Bangunan.Namun harus diayak
dahulu baik secara manual dengan alat sederhana untuk proyek-proyek kecil maupun dengan menggunakan
mesin ayakan pasir untuk proyek-proyek besar.Alhasil permukaan dinding bangunan yang diplester dengan
pasir ini hasilnya lebih halus dan mudah diratakan tanpa mengurangi kekuatan konstruksi bangunannya.
CARA MENENTUKAN PASIR YANG BAIK UNTUK BANGUNAN
Pasir yang baik adalah pasir yang memiliki kualitas yang maksimal tanpa Campuran.Pasir
yang memiliki kualitas bagus biasa nya harga nya tinggi dan dikarenakan susah nya mendapat
jenis pasir tersebut.Namun,Apapun jenis pasir tersebut,Cara termudah dalam memeriksa pasir
yang baik dari segi kualitasnya adalah dengan melihat pasir tersebut tidak ada Campuran seperti
Debu pasir atau biasa disebut dengan Ampas Pasir.
Bagaimana Cara nya Kita bisa tahu pasir tidak ada campuran dengan Ampas pasir? Cobalah
lakukan cara berikut ini,
1. Ambilah sekepal pasir
2. Lalu ambil air segayung
3. Masukkan pasir dengan dikepal tadi kedalam gayung berisi air tersebut, kemudian
perhatikan.
Jika,pasir tersebut cepat terurai cepat oleh air maka dipastikan pasir tersebut memiliki kualitas
campuran ampas pasir. Namun jika pasir tersebut tidak terurai cepat maka pasir tersebut
memiliki kualitas yang baik. atau masih bingung cara bedainnya??