Disusun Oleh :
JURUSAN ARSITEKTUR
FAKULTAS TEKNIK SIPIL & PERENCANAAN
UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL VETERAN JAWA TIMUR
2016
BAB I
PENDAHULUAN
Batas Objek :
Utara : Jl. Darmo Permai Tim.I
Timur : deretan ruko
Selatan : Jl. HR Muhammad
Barat : Toko Elektronik
B. Fungsi Pendukung
C. Fungsi Pelengkap
BAB II
KAJIAN TEORI
Berdasarkan pengertian di atas, pada awalnya layanan dalam suatu hotel diutamakan
dalam hal penginapan serta makan dan minum bagi konsumennya. Namun, dalam
perkembangan lebih lanjut sebagai sebuah fasilitas komersial, rancangan sebuah hotel
perlu mempertimbangkan upaya-upaya untuk memenuhi kebutuhan konsumennya secara
lengkap.
Gambar 3.1 Diagram organisasi ruang pada hotel (Sumber: Rutes, W. & Penner, R, 1992)
2.4 GUEST ROOM & RUANG-RUANG PADA HOTEL
Pada sebuah hotel, ruang tidur merupakan ruang privat yang perlu diperhatikan
konfigurasinya untuk memenuhi tuntutan kenyamanan dan privasi konsumen di satu sisi
serta aspek efisiensi merupakan tuntutan yang selalu ada dalam rancangan sebuah hotel.
Namun, aspek ini perlu didamaikan dengan tuntutan kenyamanan konsumen yang akan
mempengaruhi betah atau tidaknya konsumen menginap di hotel tersebut
Menurut Time Saver Standard, ruang-ruang dalam hotel dibagi menjadi dua
kelompok, yaitu bagian depan (front of the house) dan bagian belakang (back of the house),
yang pengaturan fungsinya adalah sebagai berikut:
Standard room
Adalah jenis kamar yang harganya paling murah di suatu hotel karena fasilitas
yang tersedia di dalam kamar tersebut berlaku umum di semua hotel.
Perlengkapan standar dalam suatu hotel biasanya adalah sebagai berikut:
- kamar tidur dilengkapi dengan fasilitas: tempat tidur (meliputi kotak pegas,
kasur, penghalang kepala) tempat tidur yang digunakan di hotel pada
umumnya memakai spring bed supaya lebih kuat, lembut dan tidak perlu
dijemur.
- Meja malam yaitu meja yang diletakan di salah satu sisi tempat tidur.
Umumnya bentuk meja itu kecil dan biasa dimanfaatkan sebagai sentral
tempat pemasangan tombol-tombol seperti lampu, AC, TV, dan radio.
- Meja lampu malam yaitu meja yang diletakan di sisi salah satu bed sebagai
tempat menaruh lampu tidur.
- Telepon, letaknya di atas meja malam.
- Almari pakaian umumnya terbagi dua bagian, yaitu untuk menggantungkan
pakaian dan untuk menaruh barang-barang. Almari tersebut dilengkapi
dengan laci. Letak almari berdekatan dengan kamar mandi, di depan dan atau
bersebrangan dengan kamar mandi.
- Rak barang yaitu tempat untuk menaruh koper. Biasanya terbuat dari kayu
yang dilapisi dengan bahan yang tahan gesekan untuk menghindari
kemungkinan goresan dari koper
- Meja tulis yang dibuat dengan bentuk praktis karena meja itu juga berfungsi
sebagai meja rias. Oleh karena itu, di dekat meja tersebut disediakan cermin
yang menempel dinding atau meja.
- Lain-lain seperti: kursi untuk meja hias, kursi minum, meja kursi serambi,
cermin tembok, keranjang sampah, serta gorden tipis dan tebal (untuk malam
hari)
Deluxe room
Adalah jenis kamar dengan fasilitas yang lebih baik dari kamar standar, misalnya
dengan ukuran kamar yang lebih besar dan tambahan fasilitas lain lebih seperti
televisi, lemari es, dan lain-lain.
h) Fasilitas restoran
i) Koridor
j) Kamar mandi guest room
1. Public rooms
Umumnya mempunyai bentang yang relatif lebar. Ruang diusahakan bebas kolom.
Bebas polusi
Tidak bising
Pintu kamar dilengkapi pengaman
Dalam tiap kamar dan kamar mandi minimum terdapat satu stop kontak
Komunikasi dengan telepon saluran dalam (house phone), telepon lokal, dan
interlokal,
Apabila berupa ruang tertutup maka harus dilengkapi dengan pengatur udara
mekanik (AC) dengan suhu 24 oC.
Minimum terdapat satu buah pintu masuk yang terpisah dari lobby dengan
kapasitas minimum 2,5 kali jumlah kamar
Minimum terdapat drugstore, Bank, money changer, biro perjalanan, air line
agent, souvenir shop, perkantoran, butik dan salon
Tersedia poliklinik
Tersedia paramedis
8. Sarana olahraga dan rekreasi
Minimum satu buah dengan pilihan: tenis, bowling, golf, fitnes, sauna,
billiard, jogging, diskotik, atau taman bermain anak.
Terdapat kolam renang dewasa yang terpisah denga kolam renang anak.
Sarana rekreasi untuk hotel di pantai dapat dipilih dari alternatif berperahu,
menyelam, selancar, atau ski air.
Sarana rekreasi untuk hotel di gunung dapat dipilih dari alternatif hiking,
berkuda, dan berburu.
9. Utilitas penunjang
Terdapat dua toilet umum untuk pria dan tiga toilet yumum untuk wanita
dengan perlengkapannya
7 Drug store
Mempunyai ketentuan minimal sama seperti hotel bintang tiga
8 Sarana olahraga dan rekreasi
Seperti pada hotel berbintang tiga ditambah dengan diskotik/night club kedap
suara dengan AC dan toilet.
9 Utilitas penunjang
Minimum seperti hotel bintang tiga dengan:
Main dining room atau ruang makan utama yang menyediakan makanan
prancis atau internasional
Coffe shop, restoran yang menyedikan dan menyajikan makan pagi dengan
menu dan jenis pelayananya lebih sederhana atau biasa disebut ready on plate.
Take out service dan out side catering: untuk lebih meningkatkan pendapatan
penjualan produk yang dihasilkan oleh dapur hotel, ada beberapa hotel yang
melayani pesanan makanan dan minuman dan penyelenggaraan perjamuan di
luar hotel seperti misalnya unuk perjamuan instansi-instansi pemerintah,
perjamuan kenegaraan dan instansi-instansi swasta.
2. Down-feed system
Dalam sistem ini, air ditampung terlebih dahulu di tangki bawah (ground tank), kemudian
dipompakan ke tangki atas (upper tank) yang biasanya dipasang di atas atap atau di lantai
tertinggi bangunan. Dari sini air didistribusikan ke seluruh bangunan.
Sistem standar pemanas air sebagai berikut:
a. Supply air bersih / tangki
b. Boiler
c. Tangki air panas
d. Pompa
e. Pemipaan
f. Sistem listrik dan panel kontrol
D. Jaringan Listrik
Ada tiga sumber listrik yang dapat digunakan yaitu PLN, genset, atau baterai.
KEBUTUHAN RUANG :
1. Ruang genset
2. Ruang listrik
E. HVAC (Heating, Ventilation, Air Conditioner)
AC Split :digunakan di setiap kamar tamu
AC Sentral :digunakan untuk seluruh bangunan
Jendela : terdapat disetiap ruang kamar hotel sebagai salah satu komponen ruang untuk
mendapatkan view
F. Fire Protection
Preservatif Treatment :
1. Perlengkapan pencegahan
2. Pemilihan bahan bangunan,
Material yang digunakan oleh apartement sejahtera adalah beton bertulang. Material ini
tahan terhadap api sampai batasan tertentu. Sehingga, jika terjadi kebakaran, dapat
dipastikan penyebaran apinya cukup lambat dibandingkan material lainnya.
Represif Treatment : Usaha represif ini meliputi
pengadaan alat pemadam kebakaran serta
penunjang lainnya, seperti :
1. Smoke detector
2. Fire alarm system
3. Fire Extinguiser
4. Speaker
G. Penangkal Petir
Penangkal petir merupakan rangkaian alat-alat yang difungsikan untuk menyalurkan
sambaran petir yang akan mengenai bangunan langsung ke tanah. Penangkal petir
dianggap efektif karena mengurangi kerugian terkait kebakaran dan kerusakan structural
akibat sambaran petir.
H. Jaringan Komunikasi
1. Telepon
Telepon disediakan di setiap kamar hotel serta untuk pelayanan servis. Sumber telepon
berasal dari PT Telkom. Jaringan dari PT. Telkom merupakan jenis gelombang dengan
kabel (wired) yang biasa dipakai pada bangunan-bangunan lain. Gelombang ini
ditangkap oleh terminal box PT. Telkom yang terdapat di hotel lalu disalurkan ke
MDF-TP (Main Distribution Frame Telephone System)
2. Sound System
Tujuan utama dari pemasangan sound system adalah untuk mempermudah distribusi
informasi serta aktivitas di dalam bangunan hotel. Sound System merupakan salah satu
bentuk komunikasi internal dalam bangunan, yang gelombangnya di salurkan melalu
kabel (wired).
3. Televisi
Jaringan televisi pada Hotel berasal dari dua sumber,
1. parabola
2. antena.
Gelombang TV yang didapat pada parabola berupa siaran televise internasional
sedangkan siaran televisi nasional diterima oleh antena. Kedua benda ini berada di roof
top agar mendapatkan sinyal yang baik.
4. Wifi
WiFi adalah salah satu bentuk jaringan komunikasi
yang tidak menggunakan kabel (wireless) melainkan
menggunakan gelombang elektromagnetik. Pada
Amaris Hotel, jaringan WiFi selain berada di lobby,
juga berada di setiap koridor menuju kamar hotel
sehingga pengguna bisa mengakses meskipun
berada di dalam kamar.
5. CCTV
CCTV (Closed Circuit Television) adalah suatu alat yang berfungsi ntuk memonitor
suatu ruangan melalui layar televisi/monitor, yang menampilkan gambar dari rekaman
kamera yang dipasang di setiap sudut ruangan (biasanya tersembunyi) yang diinginkan
oleh bagian keamanan. Sistem kamera dan TV ini terbatas pada bangunan tersebut
(closed). Semua kegiatan di dalamnya dapat dimonitor di suatu ruangan sekuriti.
CCTV ini dapat bekerja selama 24 jam sesuai dengan kebutuhan. Setiap gambar dapat
ditayang-ulang pada posisi waktu yang diinginkan oleh operator. Karena bersifat
rahasia, maka peletakan kamera dan tempat monitor diatur oleh bagian sekuriti(ruang
sekuriti)
BAB III
ANALISA
BAB IV
KESIMPULAN DAN SARAN