Anda di halaman 1dari 3

PENELITIAN ARSITEKTUR

MUSEUM DAERAH KABUPATEN LUMAJANG


DENGAN KONSEP NEO VERNAKULAR

Diajukan oleh :

SASTIKA CHANDRA AGINANTI


1351010014

FAKULTAS TEKNIK SIPIL DAN PERENCANAAN

UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL VETERAN

JAWA TIMUR

2016
MUSEUM DAERAH KABUPATEN LUMAJANG DENGAN KONSEP MODERN
VERNAKULAR

Sastika Chandra Aginanti

1.1 Pendahuluan
Kota Lumajang merupakan salah satu kota di Jawa Timur yang sedang dalam
proses pembangunan, terutama dalam sektor pariwisata. Salah satu peran pemerintah
dalam meningkatkan pariwisata Lumajang yaitu dengan dibangun Museum Daerah
Kabupaten Lumajang yang berada di Kawasan Wonorejo Terpadu (KWT). Berdasarkan
Peraturan Pemerintah RI no.19 tahun 1995, pengertian museum adalah lembaga, tempat
penyimpanan, perawatan, pengamanan dan pemanfaatan benda-benda bukti materiil hasil
budaya manusia serta alam dan lingkungannya guna menunjang upaya perlindungan dan
pelestarian kekayaan budaya bangsa.

Museum Daerah Kabupaten Lumajang yang diresmikan pada 24 Agustus 2015


kenyataannya belum dapat mencapai target. Museum ini masih sepi pengunjung. Pihak
pengelola dirasa kurang memberikan informasi dan promosi kepada masyarakat Lumajang
sehingga membuat keberadaan Museum Daerah Kabupaten Lumajang belum banyak
diketahui masyarakat. Hal ini berdampak pada sepinya pengunjung Museum Daerah
Kabupaten Lumajang.

Bentuk bangunan museum yang kurang atraktif dinilai juga menjadi salah satu
penyebab minimnya minat masyarakat untuk mengunjungi museum. Jika dilihat dari jalan
primer sekitar bangunan yaitu Jalan Wonorejo, bentuk Museum Daerah Kabupaten
Lumajang tidak mencirikan museum daerah, namun terkesan seperti bangunan formal
yang sudah tidak digunakan. Hal ini tentunya menjadi salah satu faktor penting dalam
perancangan museum agar dapat menarik minat para pengunjung. Selain itu, kurang
berfungsinya Kawasan Wonorejo Terpadu (KWT) sebagai daerah wisata Lumajang bagian
utara berdammpak pula terhadap Museum Daerah. Letak Museum Daerah Kabupaten
Lumajang dinilai terlalu jauh dari pusat kota sehingga kurang strategis untuk dijangkau
masyarakat Lumajang.
Museum Daerah Kabupaten Lumajang sebagai salah satu perwujudan
pengembangan sektor pariwisata Kabupaten Lumajang diharapkan dapat menarik minat
pengunjung untuk mengetahui dan mempelajari kebudayaan Lumajang sehingga dapat
mengangkat kebudayaan Lumajang ke level yang lebih tinggi. Berdasarkan berbagai
permasalahan yang ada di dalam Museum Daerah Kabupaten Lumajang, hal ini dapat
diwujudkan dengan pembangunan museum yang lebih memiliki bentuk yang menarik serta
dirancang di lahan yang tepat sehingga pengunjung tertarik untuk berkunjung ke Museum
Daerah Kabupaten Lumajang.

Konsep yang ditawarkan untuk desain Museum Daerah Kabupaten Lumajang yaitu
neo vernakular dimana konsep ini dapat merepresentasikan bangunan masa depan serta
mengangkat potensi kota Lumajang yang berkarakter dengan dimunculkan dalam bentuk
elemen bangunan vernakular untuk menambah nilai bangunan.

1.2 Rumusan Masalah


Berdasarkan latar belakang di atas, rumusan masalah yang muncul adalah :
Bagaimana penerapan konsep neo vernakular terhadap desain Museum Daerah
Kabupaten Lumajang ?

1.3 Tujuan Penelitian


Untuk mengetahui penerapan konsep neo vernakular terhadap desain Museum
Daerah Kabupaten Lumajang.
Untuk menciptakan bentuk bangunan Museum Daerah yang menarik sehingga
meningkatkan minat masyarakat untuk berkunjung.

Anda mungkin juga menyukai