INDONESIA
Disusun Oleh :
(193404516057)
Mata Kuliah :
Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan hidayah-Nya
sehingga saya dapat menyelesaikan tugas Paper Kebangkitan Hote Pasca Covid 19 di
Indonesia ini tepat pada waktunya.
Adapun tujuan dari penulisan dari makalah ini adalah untuk memenuhi tugas Bapak
Ardi Mularsari. S.P.d M.P.d pada Mata Kuliah Manajemen Perhotelan (RP01). Selain itu,
paper analisis ini juga bertujuan untuk menambah wawasan tentang bagi para pembaca dan
juga bagi penulis.
Bagian Pertama :
Bagian Kedua :
Bagian Ketiga :
Sumber Referensi :
Bagian Pertama :
“Sejarah Perhotelan di Indonesia”
Hotel atau Hostel merupakan bangunan berkamar banyak yang biasanya disewakan
untuk para tamu/pelancong yang sedang dalam perjalanan sebagai tempat menginap,
beristirahat, makan, serta berlibur. Menurut para ahli Widanaputra (2009:16) definisi hotel
adalah suatu jenis akomodasi yang dikelola secara komersial dengan menggunakan sebagian
atau seluruh bangunan yang ada untuk menyediakan fasilitas pelayanan jasa penginapan,
makanan, dan minuman serta jasa yang lainnya dimana fasilitas dan pelayanan tersebut
disediakan untuk para tamu dan masyarakat umum yang ingin menginap.
Menurut American Hotel & Motel Association Hotel adalah tempat yang
menyediakan penginapan, makan dan minum, serta pelayanan lain yang disewakan kepada
para tamu atau orang-orang yang tinggal untuk sementara.Sedangkan Menurut Keputusan
Menteri Parpostel No. KM 94/HK103/MPPT 1987 Hotel adalah jenis akomodasi yang
menggunakan sebagian atau seluruh bagian untuk memberikan jasa pelayanan penginapan,
penyedia makanan dan minuman, serta jasa lain bagi masyarakat umum dan dikelola secara
komersial.
Namun seiring perkembangan menuju era modern hotel tidak hanya dijadikan untuk
tempat menginap namun dipergunakan dalam berbagai kegiatan seperti pertemuan bisnis,
pernikahan, pesta ulang tahun,pesta perpisahan serta berbagai kepentingan umum lainnya.
Selain itu hotel menjadi bagian penting dalam dunia pariwisata dikarenakan setiap destinasi
yang jaraknya jauh tentunya para wisatawan akan menginap di sekitar destinasi wisata
tersebut. Maka tak hanya dalam pariwisata di sektor ekonomi dan MICE hotel merupakan
komponen yang penting.
Sejarah perhotelan sendiri di Indonesia dimulai pada tahun 1962 di era presiden
pertama RI yaitu Bapak Ir. Soekarno yang membangun Hotel Indonesia sebagai hotel
pertama di Indonesia. Sebagai hotel bintang lima pertama yang berdiri di Indonesia, hotel
Indonesia memiliki sejarah yang kontroversial dalam pembangunannya. Karena kala itu
Indonesia baru saja merdeka, keuangan negara Indonesia masih belum stabil. Namun
Indonesia menjadi negara tuan rumah pada Asian Games ke-4 di tahun 1962.
Maka saat itu presiden Soekarno menggagas pembangunan stadion, tugu, dan hotel
untuk event olahraga Asian Games ke-4. Hal ini menjadi kontroversial karena dianggap
sebagai pemborosan anggaran kenegaraan. Proyek ini mencuat dengan nama Proyek
Mercusuar yang digagas oleh presiden Soekarno untuk membangun bangunan-bangunan
megah sehingga menarik perhatian dunia. Hotel Indonesia sendiri dibangun di Jakarta Pusat
dan menempati lahan seluas 25.082 meter persegi dirancang oleh arsitek asal Amerika
Serikat Abel Sorensen dan istrinya, Wendy. Hotel ini dibangun dengan konsep modern
minimalis menggabungkan nuansa Sumatera Barat.
Kemudian pada tahun 1963 seiring dengan nama Bali yang semakin terkenal di dunia
Internasional. Hotel Bali Beach pun menyusul dalam pembangunan hotel di Indonesia. Hotel
merupakan hotel dengan bangunan tertinggi di Bali hingga saat ini. Selain itu banyak pula
hotel-hotel peninggalan Belanda yang hingga kini masih beroperasi. Hotel-hotel tersebut
adalah :
- Hotel Sriwijaya yang berlokasi Jakarta yang awal berdiri pada tahun 1863
dengan nama Hotel Cavadino
- Hotel Majapahit yang berlokasi di Surabaya. Hotel ini dibangun pada tahun
1910 oleh orang berkebangsaan Armenia bernama Lucas Martien Sarkies yang
sampai sekarang masih beroperasi dengan nama Majapahit Mandarin Hotel
- Hotel Inna Dibya Puri di Semarang. Hotel ini awalnya bernama Du Pavilion di
tahun 1874
- Hotel Garuda di Yogyakarta. Hotel ini dibangun pada tahun 1908 dengan
nama Grand Hotel De Djokdja
- Hotel Ambarukmo : Hotel ini sangat erat kaitannya dengan Sultan Hamengku
Buwono V yang membangun Pesanggrahan Ambarrukmo. Di tahun
1895-1897, Sultan Hamengku Buwono VII merenovasi bangunan ini.
Berikutnya pada tahun 1966 seiring dengan berdirinya Hotel Indonesia dan
Bali beach, berdiri pula Hotel Ambarukmo
- Inna Bali Heritage di Bali : Dibangun pada jaman kolonial 1927 dan menjadi
hotel pertama di Bali yang melayani wisatawan waktu itu.
Tentunya sekarang sudah banyak hotel yang dibangun di Indonesia. Dimulai dengan
hotel yang mewah hingga hotel yang murah sehingga banyak tamu,wisatawan, atau
pelancong yang bisa menginap. Hotel jaman sekarang pun banyak yang mengusut tema yang
unik dengan mempersiapkan paket yang murah dengan target pasar yang besar yaitu generasi
muda. Proses reservasi hotel pun kini lebih mudah karena bisa melalui aplikasi dan
pembayarannya pun menggunakan digital money yaitu OVO,Gopay, Dana,Link Aja serta
internet banking.
Bagian Kedua
“Perkembangan Perhotelan Pasca Covid 19 di Indonesia”
Memasuki awal maret 2020, Indonesia dilanda dengan pandemi covid 19.
Coronavirus merupakan keluarga besar virus yang menyebabkan penyakit pada manusia dan
hewan. Pada manusia biasanya menyebabkan penyakit infeksi saluran pernapasan, mulai flu
biasa hingga penyakit yang serius seperti Middle East Respiratory Syndrome (MERS) dan
Sindrom Pernafasan Akut Berat/ Severe Acute Respiratory Syndrome (SARS). Coronavirus
jenis baru yang ditemukan pada manusia sejak kejadian luar biasa muncul di Wuhan Cina,
pada Desember 2019, kemudian diberi nama Severe Acute Respiratory Syndrome
(COVID-19).
Saat itu pemerintah mulai menutup dan memberhentikan segala kegiatan dan menutup
semua tempat-tempat umum seperti sekolah, mall, tempat ibadah, tempat hiburan, dan
destinasi wisata. Dimulai dari karantina mandiri 2 minggu hingga penerapan PSBB. Saat itu
pemberlakuan PSBB di Indonesia dikarenakan pandemi covid 19 ini membuat roda ekonomi
tersendat dan merugikan banyak pihak. Tentunya salah satu industri yang terkena dampak
Akibat lockdown dan penutupan destinasi wisata serta pembatasan penerbangan antar
negara. Hotel menjadi sepi dan banyak karyawan yang terkena PHK. Industri perhotelan
merasakan dampak yang sangat berat. Banyak kerugian yang ditimbulkan. Dan para
pengusaha hotel kerap memutar otak untuk mencari solusi agar bisnis mereka dapat bertahan.
Namun saat memasuki era new normal industri perhotelan perlahan bangkit dengan
sejumlah prokes yang telah ditetapkan oleh pihak PHRI. Pada artikel pedulicovid19 di
website kementrian pariwisata ekonomi dan kreatif, pihak BUMN di bidang perhotelan,
Direktur Utama PT HIN Iswandi Said mengatakan bahwa ia optimis industri perhotelan dapat
bangkit secara bertahap. Karena mengacu pada fakta bahwa industri perhotelan merupakan
yang paling pertama terkena dampak dari covid 19 dan yang paling terakhir pulih karena era
new normal ini pun masih dalam masa percobaan pemerintah untuk pelan-pelan menjalankan
Menyambut era new normal ini kemenkes pun menerbitkan pencegahan panduan
Pencegahan dan Pengendalian Covid-19 di Tempat Kerja Perkantoran dan Industri dalam
Mendukung Keberlangsungan Usaha pada Situasi Pandemi. Maka prokes yang telah
ditetapkan pun menjadi fokus utama hotel agar bisnis dapat jalan dan kembali hidup tanpa
Protokol kesehatan yang telah diterapkan di banyak hotel seperti selalu memakai
masker saat mengambil makanan di buffey, penyediaan sendok dan garpu di meja tamu,
pengecekan suhu, pengisian data tamu sebelum reservasi mengenai tempat-tempat yang
Pihak hotel pun dengan tegas untuk menerapkan social distancing dan menghindari
kerumunan. Selain itu hotel-hotel pun banyak mengeluarkan diskon besar-besaran agar
menarik banyak tamu untuk datang dan menginap kembali ke hotel. Pada era new normal
A. Kesimpulan
Hotel merupakan komponen penting dalam industri pariwisata. Di era pandemi covid
19 industri perhotelan kehilangan peluang dikarenakan lockdown yang ditetapkan
pemerintah demi keamanan bersama. Namun di era new normal, dengan protokol
kesehatan yang berlaku, hotel dapat kembali bangkit dan perlahan menjalankan
bisnisnya.
B. Saran
Sekian dari paper mengenai keadaan industri perhotelan pasca covid 19. Meskipun
masih dalam tahap pemulihan, semoga industri perhotelan dapat bangkit lagi dan
berjalan seperti biasa. Apabila ada kesalahan mohon dimaafkan. Sekian dan terima
kasih.
Sumber Referensi
https://travel.kompas.com/read/2018/08/02/121500527/sepotong-sejarah-hotel-indonesia-diba
ngun-karena-asian-games?page=all
https://hotelier.id/sejarah-industri-perhotelan/
https://salamadian.com/pengertian-hotel/
https://dspace.uii.ac.id/bitstream/handle/123456789/11487/04.%202%20bab%202.pdf?
https://travel.detik.com/travel-news/d-5046130/tren-dan-perubahan-industri-perhotelan-indon
esia-di-era-new-normal
https://skota.id/ini-cara-bisnis-perhotelan-bertahan-di-era-new-normal/
https://pedulicovid19.kemenparekraf.go.id/era-new-normal-industri-perhotelan-bangkit-secar
a-bertahap/