Anda di halaman 1dari 5

BISNIS HOTEL DI MASA PANDEMI

A. Latar Belakang
Bagi Bayudin &Maradona,( 2019) industri perhotelan tidaklah suatu bisnis
yang cuma menawarkan sesuatu tipe akomodasi yang memakai sebagian ataupun
secara totalitas bangunannya buat bisa sediakan jasa penginapan yang memanglah
dikelola secara komersial. Tipe hotel juga saat ini telah sangat bermacam- macam,
apalagi dalam dunia bisnis perhotelan bisa melaksanakan aktivitas bisnis dengan
inovasi yang berbeda- beda. Umumnya para pendatang baru ialah pesaing dengan
inovasi terkini sehingga dirasa menggangu para pelakon bisnis lama.
Prihanto&Siahaan,( 2019) berkomentar kalau pertumbuhan industri perhotelan ini
sangat berkembang bertambah, sehingga memunculkan persaingan yang lebih
kompetitif diantara industri hotel- hotel yang lain. Sehingga membuat mereka
memforsir buat bisa melaksanakan sesuatu rekonfigurasi kapabilitas yang mereka
miliki bila mereka tidak mau industrinya tergilas. Tidak hanya itu pimpinan industri
perhotelan butuh memikirkan ataupun merancang kembali menimpa ukuran
pengalaman pelanggan, pembedahan internal serta pula wajib bisa menciptakan model
bisnis yang baru ataupun yang lebih menarik. Sehingga nantinya sanggup
melaksanakan tranformasi model bisnis serta bisa menetapkan arah industrinya.
Pemimpin industri pula wajib bisa berfokus pada kegiatan yang silih memenuhi
semacam buat mempertajam customer value propositions serta bisa
menstranformasikan model operasinya. Upaya tersebut nantinya bisa membuat
mereka bertahan di tengah persaingan yang pesat serta supaya senantiasa jadi opsi
utama untuk para konsumen.
Bagi Wijaya.&Santoso,( 2018) hotel merupakan sesuatu industri bergerak
dalam bidang jasa akomodasi ataupun dapat diucap dengan sebutan penginapan.
Penafsiran hotel secara universal dimaksud selaku sesuatu bangunan ataupun ialah
tubuh usaha akomodasi yang nantinya bisa sediakan pelayanan jasa penginapan,
sediakan santapan ataupun minuman serta sekalian sarana yang lain yang memanglah
ditunjukkan untuk wisatawan. Dikala ini hotel sudah dibentuk dengan bermacam
model dari kelas melati hingga dengan hotel berbintang 5. Masing- masing hotel
tersebut silih bersaing supaya memperoleh konsumen.
Marcos & Mustamu,( 2014) melaporkan kalau sebab banyaknya hotel yang
saat ini bermunculan bisa menimbulkan terbentuknya suatu persaingan. Pasti perihal
tersebut bisa menjadikan tantangan untuk sesuatu industri perhotelan yang bergerak
pada waktu modern ini. Sehingga nantinya butuh terdapatnya update dalam rencana
strategi bersaing buat industri tersebut. Bisa dilihat sendiri kalau saat ini ini pasar
yang bisa memastikan segalanya, membuat persaingan antar hotel terus menjadi ketat.
Umumnya pertumbuhan aktivitas jasa perhotelan bisa di peruntukan selaku barometer
perkembangan ekonomi buat sesuatu daerah.
Diayudha,( 2020) mengatakan kalau pandemi covid- 19 yang menyerang di
dunia salah satunya berakibat pada Indonesia menyebabkan industri perhotelan hadapi
akibat yang sangat besar. Pemberitaan terdapatnya penutupan usaha hotel pada waktu
pandemi covid- 19 menjadikan suatu musibah untuk mereka. Bermacam berbagai
metode dicoba supaya bisa kurangi kerugian yang ditimbulkan. Tidak hanya itu pula
terdapatnya permasalahan persaingan yang kompetitif antar pesaing. Nampak dari
terdapatnya perkembangan hotel- hotel yang terus menjadi bertambah pesat. Dalam
mengalami perihal semacam ini manajemen hotel wajib bisa mempersiapkan metode
supaya para konsumen terus komsumsi ataupun memakai jasa mereka dengan
bertujuan hendak keberhasilan industri itu sendiri ataupun buat memperoleh kepuasan
dari para konsumen.
Sebaliknya bagi Wirawan angkatan laut (AL).,( 2020) dimana pandemi covid-
19 ini sudah membuat kegiatan industri perhotelan di dunia jadi lumpuh total.
Akibatnya sendiri membuat sebagian usaha hotel- hotel di Indonesia ditutup. Keadaan
tersebut membuat terbentuknya penyusutan yang dialami mulai dini februari 2020.
Sebab terdapatnya pembatasan ekspedisi dari bermacam negeri. Perihal tersebut
membuat turunnya tingkatan hunian kamar sesuatu hotel- hotel sebab sepinya
wisatawan yang memakai jasa penginapan. Ketiadaan wisatawan ataupun pelanggan
baik dalam negeri maupun internasional membuat industri perhotelan kalang kabut.
Tidak hanya itu pula terdapatnya kasus persaingan buat memperoleh konsumen pada
waktu pandemi covid- 19. Dimana pada masa pandemi covid- 19 ini persaingan lebih
kompetitif serta gencar.
Hidayat,( 2021) melaporkan kalau terjalin penyusutan pertumbuhan tingkatan
hunian hotel yang sangat ekstrem pada tahun 2020. Dimana pada tahun 2020 kala
pandemi covid- 19 masuk ke negeri Indonesia pada dini bulan Maret. Nampak jelas
terjalin terdapatnya penyusutan tingkatan hunian kamar hotel yang semula pada tahun
2019 di bulan Maret terjalin pengembangan tingkatan hunian kamar hotel sebesar 52,
88. Tetapi pada bulan Maret 2020 kala pandemi covid- 19 masuk ke Indonesia
tingkatan hunian hotel cuma jadi sebesar 32, 24. Berikutnya pada bulan Mei hadapi
penyusutan kembali sebesar 14, 45. Pada bulan Juni hingga bulan Desember telah
hadapi kenaikan sedikit demi sedikit. Meski tidak sebanyak pada tahun 2019, angka
terakhir pengembangan tingkatan hunian hotel pada bulan Desember sebesar 40, 79
serta pada bulan Januari 2021 ini kembali terjalin penyusutan dengan tingkatan
hunian kamar jadi 30, 35. Akibat pandemic Covid- 19 masuk pula di Indonesia,
sehabis usaha penghadangan yang dicoba pemerintah atas peristiwa dibeberapa negeri
dekat. Pandemic Covid- 19 yang berasal dari kota Wuhan Cina ini masuk menggila
dinegara- negara di dunia. Banyak negeri yang tidak siap dengan keadaan ini. Italia,
Malaysia, Singapore tidak luput dari penyebaran virus baru ini. Indonesia sendiri
terserang akibat yang diindikasi berasal dari

Banyaknya hotel yang terpaksa tutup sebab tidak lagi kehadiran tamu dan
bisnis santapan serta pertemuan yang tidak lagi terisi. Indonesia merasakan akibat dari
penyebarannya, dikala ini banyak kebijakan yang sudah dicoba oleh Pemerintah Pusat
buat membatasi penyebaran serta pula kebijakan dalam bidang ekonomi serta
kesejahteraan warga yang sangat berakibat kesemua lini warga tanpa membedakan
pangkat serta kalangan dan strata kehidupan warga. Ditambah lagi anjuran pemerintah
buat senantiasa berdiam diri dirum, bekerja dirumah, belajar dirumah sehingga
industry perhotelan ini banyak yang hadapi indikasi kebangkrutan. Perhimpunan
Hotel serta Restoran Indonesia mencatat dikala ini telah terdapat 1. 642 hotel di segala
Indonesia yang terpaksa tutup sebab wabah Covid- 19. Pimpinan Universal
Perhimpunan Hotel serta Restoran Indonesia( PHRI) Haryadi Sukamdani mengatakan
kalau dari 1. 642 hotel tersebut, hotel yang sangat banyak tutup terdapat di Jawa Barat
sebanyak 501 hotel, disusul oleh Bali sebanyak 281 hotel, serta Jakarta 100 hotel.
Dengan terdapatnya penutupan hotel- hotel tersebut, industri pariwisata berpotensi
kehabisan pemasukan sampai puluhan triliun.“ Dari turis asing potential loss- nya
dapat hingga Rp60 triliun, sedangkan dari turis asing yang tiba ke hotel dapat hingga
Rp30 triliun,” ucapnya lewat konferensi video, Pandemi ini sangat berakibat besar
terhadap bisnis Perhotelan pada dikala ini.

B. Identifikasi Masalah
Berdasarkan uraian latar belakang masalah diatas, maka dapat diidentifikasika
n masalah sebagai berikut
1. Adanya penurunan taraf kunjungan tamu buat menginap pada hotel dalam
masa pandemi covid-19 yg mengakibatkan penurunan taraf hunian kamar pada
hotel
2. Pentingnya taktik pemasaran yg sempurna guna menyesuaikan menggunakan
situasi & syarat pasar dalam masa pandemi covid-19

C. Pembatasan Masalah
Tergantung pada konteks dan cara masalah didefinisikan, masalah yang akan
diteliti terbatas. maka penelitian ini akan dibatasi pada strategi pemasaran yang
diterapkan oleh Hospitality Enterprise selama masa pandemi Covid19 dan langkah-
langkah yang dilakukan untuk menyelamatkan industri perhotelan agar dapat bertahan
dari pandemi Covid19.

D. Rumusan Masalah
Dari uraian konteks di atas, maka masalah penelitian ini adalah:
1. Bagaimana strategi pemasaran industri perhotelan di masa pandemi Covid19
saat ini?
2. Bagaimana sistem pemasaran yang dapat meningkatkan pendapatan usaha
hotel selama pandemi Covid19?
3. Apa langkah tepat untuk menyelamatkan industri perhotelan agar bisa
bertahan dari pandemi Covid19?

E. Tujuan Penelitian
Sesuai dengan rumusan masalah di atas, maka perlu dicapai tujuan penelitian sebagai
berikut:
1. Memahami strategi pemasaran di industri perhotelan selama pandemi Covid19
2. Memahami sistem pemasaran yang meningkatkan pendapatan Perhotelan
selama pandemi Covid19
3. menemukan langkah yang tepat untuk menyelamatkan bisnis hotel, untuk
bertahan dari pandemi Covid19

F. Manfaat Penelitian
1. Manfaat Bagi Mahasiswa
Pemelitian ini bertujuan untuk memperdalam pemahaman dan ruang lingkup
studi kasus. Kami berharap penelitian ini dapat menjadi tolak ukur untuk
penelitian selanjutnya. Mahasiswa diharapkan dapat meningkatkan
pengetahuannya melalui penelitian. keterampilan yang solid dan keterampilan
interpersonal.
2. Manfaat Bagi Kampus Diharapkan hasil laporan ini dapat digunakan untuk
menambah referensi sebagai bahan penelitian lebih mendalam di masa yang
akan datang.

Anda mungkin juga menyukai