Anda di halaman 1dari 16

BAB II TINJAUAN TEORI 1. GANJA A.

Pengertian Ganja adalah tanaman yang mengandung senyawa kimia psikoaktif, THC (tetra hydro cannabinol) pada daun, pucuk daun maupun bunganya.Nama lain da i ganja adalah Canabis Indica. Tanaman pe du yang setinggi ! ",# mete ini te masuk satu kelompok dengan Canabis sativa, hasis, dan ma iyuana. $aunnya banyak, be bentuk mi ip dengan daun singkong, be ja i#,%, atau &, dengan pinggi an agak be ge igi dan be bulu. 'da bebe apa jenis yang tumbuh di (umate a dan )awa. *at aktif da i ganja adalah THC ( Tetra Hydro Cannabinol) yang banyak te dapat di daun, batang, dan bunga. +ila daun ganja dike ingkan, efek da i ,at aktif ini lebih mantap, ka ena cai annya menguap sehingga mudah dikonsumsi dengan ca a mencampu nya dalam okok, dibaka , kemudian dihisap. Nama sebutan ganja dalam pe gaulan di lingkungan banda dan pemakai adalah cimeng, ma iyuana, umput, bunga, ikat, labang, atau jayus. B. Cara Kerja 'sap yang mengandung ganja masuk ke pa u-pa u. $i dalam pa u-pa u, asap tadi dise ap oleh da ah, kemudian dibawa ke jantung da i jantun, asap ganja kemudian be eda ke selu uh tubuh, te masuk otak sehingga te jadi on (.a tidiha djo, /00&) THC te utama be penga uh pada otak, system ka dio1askula , dan pa u, sifatnya akut dan e1e sible. THC beke ja pada esepto -+2 dan +3 yang te dapat di selu uh otak, te utama pada ko teks se eb i, hipokampus, se ebelum, dan st iatum. Tubuh menghasilkan agonis THC endogen, yaitu anadamida (suatu de i1ate asam a akidonat) dan N-palmito-etanilamida. +ila esepto -+2 dan +/ distimulasi oleh THC atau agonis endogen, hal ini akan menimbulkan pe ubahan pada second messenger da te jadi pe ubahan jumlah

no eepinef in (N4) dan dopamine ($') pada ko teks p ef ontal dan mesolimbik, te masuk pada nucleus accmbens (N'c) ()oewana, /005) THC dapat dideteksi dalam ai seni sampai seminggu setelah

penggunaan te akhi . .enelitian 6ada hewan dengan menggunakan THC yang be muatan adioaktif, menunjukkan bahwa THC masuhh ditemukan di tubuh sampai satu bulan setelah penggunaan te akhi .

C. Tanda dan Gejala 7lien yang mengkonsumsi ganja akan mengalami tanda dan gejala sebagai be ikut8 ". /. 7emampuan bica a, baca, hitung akan menu un 7et ampilan social te hambat, menghinda i pe soalan bukan menyelesaikannya, ge ak anggota badan menjadi lamban Tanda gejala pengguna yang putus ,at anata a lain8 i itable, ansietas, mual, malaise, asa letih, gangguan konsent asi, menguap, nafsu makan be ku ang, suhu badan sedikit meningkat, t emo , banyak be ke ingat,dia e, nye i otot, dep esi, dan gangguan tidu se ta kadang-kadang sakit kepala ( )oewana, /005). 9enu ut .a todiha djo (/00&), eaksi pengguna yang mengonsumsi ganja, gejala o1e dosis mengonsumsi ganja, dan tanda-tanda sakaw ka ena konsumsi ganja anta a lain dapat dilihat pada tabel di bawah ini8 Reaksi Tenang, elaks, lupa masalah-masalah yang pelik,

mengantuk, logika be piki

be ku ang sehingga mudah

melakukan hal-hal bu uk sepe ti mencu i, melacu , be kelahi. 4fek lainnya adalah makan menjadi lahap, mudah te gelinci , bengong, be khayal (halusinasi) Overdosis +ila dosis pemakaian te lalu banyak. 'kibatnya adalah sangat mengantuk sampai te tidu , pupil mengecil,denyut nadi dan daya be piki melemah, detak jantung melambat, tekanan da ah tu un, kesada an tu un, pingsan, koma, mati.

aka!

bila pecandu dipaksa be henti memakai ganja (atas kemauan sendi i amaupun o ang lain), ia akan mengalami sakaw atau withdrawl effect. Gejalanya adalah kelua nya ke ingat dingin, piki an kacau, mudah te singgung, pupil meleba , jantung be deba -deba , sulit tidu , hilang nafsu makan.

". E#ek Pen$ala%g&naan .enggunaan cannabis yang disalahgunakan, akan menimbulkan efek sebagai be ikut8 ". Cende ung me asa lebih santai /. :asa gembi a be lebih (eufo ia) dan mudah te tawa ;. .e asaan waktu be jalan lambat <. .e sepsi ja ak te ganggu #. (e ing be fantasi 5. 'ktif be komunikasi %. 9empunyai sele a makan yang tinggi =. $enyut nadi be tambah cepat &. (uhu badan naik "0. 7e ing pada mulut dan tenggo okan "". +ola mata meme ah dan nampak tu un .engguna cannabis dosis tinggi akan menyebabkan 8 ". >lusi (khayalan) /. $elusi (te lalu menekankan pada keyakinan yang tidak nyata) ;. $ep esi (mental te tekan) <. 7ebingungan #. 'lienasi (kete asingan) 5. Halusinasi %. 'dakalanya meninggalkan gejala psikotik yang ditandai oleh asa ketakutan dan ag esifitas. Gangguan fungsi fisik pemakai cannabis seca a te atu dan be kepanjangan 8 ". :adang pa u-pa u

/. > itasi dan pembengkakan salu an nafas ;. 9empe bu uk ali an da ah ko one dan menimbulkan se angan nye i dada <. $aya ka sinogenik (,at penyebab kanke ) cannabis yang lebih tinggi da ipada tembakau #. 9enekan p oduksi lekosit sehingga menu unkan daya kekebalan tubuh sehingga mudah te se ang penyakit 5. 9enu unkan kada ho mon pe tumbuhan, ti oksin (ho mon kelenja gondok) dan ho mon kelamin baik pada laki-laki maupun pe empuan. Gangguan psikis penggunaan cannabis seca a te atu dan be kepanjangan 8 ". 9enu unkan kemampuan be fiki /. 9enu unkan kemamapuan membaca, be bica a, dan be hitung ;. 9enu unkan kemampuan be gaul <. 9engganggu fungsi psikomoto , ge akan menjadi lamban #. 7ecende ungan menghinda i kesulitan dan menganggap enteng masalah 5. Tidak memiki kan masa depan E. CARA 'ENGON U' I Ganja dapat dikonsumsi sebagai makanan dalam bentuk manisan, diseduh sepe ti the atau kopi, tetapi kebanyakan di okok sepe ti me okok tembakau. Ganja yang di okok biasanya be upa tanaman yang sudah dike ingkan dan di ajang, kemudian dilinting sepe ti tembakau. (etiap batang okok ganja mengandung THC sebanyak #-/0mg, hanya #0? yang diabso bsi. .ada penggonaan seca a o al (dimakan) hanya ;-5? yang diabso bsi. THC cepat menginggalkan plasma dan masuk ke ja ingan yang mengandung lemak, te utama ke otak dan testis. THC dimetabolisme di hepa dan dieks esi te utama melalui tinja dan ai seni. @aktu pa uh THC adalah /-% ha i. ( )oewana, /005) (. Ko)*likasi 'edis .enggunaan ganja dalam jangka waktu lama dan dalam jumlah banyak, dapat mempenga uhi piki an, menu unkan kemampuan baca, be bica a, dan be hitung, menghambat pe kembangan kemampuan atau kete ampilan social, dan mendo ong pengguna menghinda i kesulitan, bukannya menyelesaikan pe soalan. Ge ak anggota badan lambat. $o ongan semangat menjadi

be ku ang, ku ang memiki kan masa depannya, se ta tidak mempunyai semangat be saing. (ind om ini disebut A (ind om 'moti1asionalB. Ganja meimbulkan pe ubahan pada sel otak dan diduga menimbulkan at ofi sel otak. Ganja mengandung lebih banyak ,at ka sinogenik dibandingkan tembakau. .ada hewan pe cobaan yang dibe i ganja untuk jangka waktu te tentu, te lihat pe ubahan p akanke pada epitel b onkus. 7ulit hewan yang diolesi damma ganja untuk bebe apa waktu lamanya, mempe lihatkan pe ubahan metaplastik dan tumo pada kelenja sebasea. (e angan psikosis yang be sifat sementa a dapat te jadi pada penggunaan ganja dengan gejala waham dan halusinasi tanpa tilikan. Flashback suatu keadaan munculnya kembali efek ganja yang mungkin disebabkan oleh sisa THC dalam badan ka ena adanya st esso psikologis, pani, atau pe ubahan yang be sifat sementa a da i fungsi otak. +. A. Ren,ana B&n&% "iri Pengertian :esiko bunuh di i adalah esiko untuk mencede ai di i sendi i yang dapat mengancam kehidupan. +unuh di i me upakan keda u atan psikiat i ka ena me upakan pe ilaku untuk mengakhi i kehidupannya. .e ilaku bunuh di i disebabkan ka ena st ess yang tinggi dan be kepanjangan dimana indi1idu gagal dalam melakukan mekanisme koping yang digunakan dalam mengatasi masalah. +ebe apa alasan indi1idu mengakhi i kehidupan adalah kegagalan untuk be adaptasi, sehingga tidak dapat menghadapi st ess, pe asaan te isolasi, dapat te jadi ka ena kehilangan hubungan inte pe sonalC gagal melakukan hubungan yang be a ti, pe asaan ma ahC be musuhan, bunuh di i dapat me upakan hukuman pada di i sendi i, ca a untuk mengakhi i keputusasaan ((tua t, /005). B. Klasi#ikasi .e ilaku bunuh di i te bagi menjadi tiga katego i ((tua t, /005)8 'ncaman bunuh di i yaitu pe ingatan 1e bal atau non1e bal bahwa seseo ang te sebut mempe timbangkan untuk bunuh di i. D ang yang ingin bunuh di i

mungkin mengungkapkan seca a 1e bal bahwa ia tidak akan be ada di sekita kita lebih lama lagi atau mengomunikasikan seca a non 1e bal. Epaya bunuh di i yaitu semua tindakan te hadap di i sendi i yang dilakukan oleh indi1idu yang dapat menyebabkan kematian jika tidak dicegah. +unuh di i yaitu mungkin te jadi setelah tanda pe ingatan te lewatkan atau diabaikan. D ang yang melakukan bunuh di i dan yang tidak bunuh di i akan te jadi jika tidak ditemukan tepat pada waktunya. (ementa a itu, Fosep (/0"0) mengklasifikasikan te dapat tiga jenis bunuh di i, meliputi8 +unuh di i anomik +unuh di i anomik adalah suatu pe ilaku bunuh di i yang didasa i oleh fakto lingkungan yang penuh tekanan (st essful) sehingga mendo ong seseo ang untuk bunuh di i. +unuh di i alt uistik +unuh di i alt uistik adalah tindakan bunuh di i yang be kaitan dengan keho matan seseo ang ketika gagal dalam melaksanakan tugasnya. +unuh di i egoistik +unuh di i egoistik adalah tindakan bunuh di i yang diakibatkan fakto dalam di i seseo ang sepe ti putus cinta atau putus ha apan. C. esiko bunuh di i meliputi8 $iagnosis psikiat i Tiga gangguan jiwa yang membuat pasien be isiko untuk bunuh di i yaitu gangguan alam pe asaan, penyalahgunaan obat, dan ski,of enia. (ifat kep ibadian Tiga aspek kep ibadian yang be kaitan e at dengan peningkatan esiko bunuh di i adalah asa be musuhan, impulsif, dan dep esi. Hingkungan psikososial +a u mengalami kehilangan, pe pisahan atau pe ce aian, kehilangan yang dini, dan be ku angnya dukungan sosial me upakan fakto be hubungan dengan bunuh di i. penting yang Gakto p edisposisi (tua t (/005) menyebutkan bahwa fakto p edisposisi yang menunjang pe ilaku

:iwayat kelua ga :iwayat kelua ga yang pe nah melakukan bunuh di i me upakan fakto esiko untuk pe ilaku esiko bunuh di i

Gakto biokimia . oses yang dimediasi se otonin, opiat, dan dopamine dapat menimbulkan pe ilaku esiko bunuh di i.

".

tressor *en,et&s (tua t (/005) menjelaskan bahwa pencetus dapat be upa kejadia yang memalukan,

sepe ti masalah inte pe sonal, dipe malukan di depan umum, kehilangan peke jaan, atau ancaman pengu ungan. (elain itu, mengetahui seseo ang yang mencoba atau melakukan bunuh di i atau te penga uh media untuk bunuh di i, juga membuat indi1idu semakin entan untuk melakukan pe ilaku bunuh di i. E. &)-er ko*ing .asien dengan penyakit k onis, nye i, atau penyakit yang mengancam kehidupan dapat melakukan pe ilaku dest uktif-di i. (e ing kali pasien seca a sada memilih untuk bunuh di i. (. 'ekanis)e ko*ing (tua t (/005) mengungkapkan bahwa mekanisme pe tahanan ego yang be hubungan dengan pe ilaku dest uktif-di i tidak langsung adalah penyangkalan, asionalisasi, intelektualisasi, dan eg esi. G. Rentang res*on :4NT'NG :4(.DN :4(>7D +ENEH $>:> :espon adaptif peningkatan pengambilan di i esiko yang pe tumbuhan espon maladaptif pencede aan bunuh di i di i

pe ilaku dest uktiflangsung

meningkatkan di i tidak

..

/al&sinasi

A.

Pengertian Halusinasi adalah pence apan tanpa adanya angsang apapun pada panca ind a seo ang pasien, yang te jadi dalam keadaan sada atau bangun, dasa nya mungkin o ganik, fungsional, psikotik ataupun histe ik (9a amis, /00<). Halusinasi adalah pe ubahan pe sepsi senso i 8 keadaan dimana indi1idu atau kelompok mengalami atau be esiko mengalami suatu pe ubahan dalam jumlah, pola atau inte p etasi stimulus yang datang ( Ca penito, /000). Halusinasi adalah ketidak mampuan klien menilai dan me espon pada ealitas klien tidak dapat membedakan angsangan inte nal dan ekste nal, tidak apat membedakan lamunan dan kenyataan, klien tidak mampu membe i espon seca a aku at sehingga tampak be laku yang suka dimenge ti dan mungkin menakutkan (7eliat, /00&). Halusinasi adalah salah satu gejala gangguan jiwa dimana klien mengalami pe ubahan pe sepsi senso i, sepe ti me asakan sensasi palsu be upa sua a, penglihatan, pengecapan, pe abaan atau penglihatan. 7lien me asakan stimulus yang sebena nya tidak ada. (elain itu, pe ubahan pe sepsi senso i 8 halusinasi bisa juga dia tikan sebagai pe sepsi senso i tentang suatu objek gamba an dan piki an yang se ing te jadi tanpa adanya angsangan da i lua meliputi semua sistem penginde aan (.endenga an, penglihatan, penciuman, pe abaan, atau pengecapan) (CookIGontaine, dalam fit ia, /00&). Halusinasi adalah kesalahan pe sepsi yang be asal da i lima panca ind a yaitu pendenga an, penglihatan, pe aba, pengecap, dan penghidu ((tua tIHa ia /00#). Halusinasi adalah pe sepsi yang salah atau palsu tetapi tidak ada angsangan yang menimbulkannya atau tidak ada obyek ((una di, /00#). Halusinasi me upakan salah satu gejala yang se ing ditemukan pada klien dengan gangguan jiwa, halusinasi se ing diidentifisikasikan dengan ski,of enia. $a i selu uh klien ski,of enia %0? dianta anya mengalami halusinasi. Gangguan jiwa lain yang dise tai dengan gejala halusinasi adalah gejala panik defensif dan deli ium. +e beda dengan ilusi dimana klien mengalami pe sepsi yang salah te hadap stimulus, salah satu pe sepsi pada

halusinasi te jadi tanpa adanya stimulus inte nal dipe sepsikan sebagai suatu yang nyata pada klien.

B. ".

Pen$e-aGakto p edisposisi ( stua t, /005) a) Gakto pe kembangan .ada tahap pe kembangan indi1idu mempunyai tugas pe kembangan yang be hubungan dengan pe tumbuhan inte pe sonal, bila dalam pencapaian tugas pe kembangan te sebut mengalami gangguan akan menyebabkan seseo ang be pe ilku mena ik di i. b) Gakti biologik 'bno malitas otak yang menyebabkan espon neu obiologist yang mal adaptif yang ba u di mulai di pahami,ini te masuk hal hal sebagai be ikut 8 .enilaian pencit aan otak sudah mulai menuunjukan kete libatan otak yang lebih luas dalam pe kembangan ski,of enia8lesi pada a ea f ontal tempo al dan limbic paling be hubunggan dengan pe ilaku psikotik,bebe apa kimia otak dikaitkan dengan gejalaski,of enia 'nta a lain8dopain,neu ot ansmitte dan lain lain. c) Gakto sosiokultu al. Teo i sosial budaya atau lingkungan meyakini bahwa oang yang be asal da i sosial ekonomi endah aatu kondisi o ang tua tunggal dan tidak mempunyai kesempatan mendaptkan pengha gaan da i o ang lain yang dapt mempenga uhi gangguan o ientasi ealita sehingga membe ikan eaksi yang salah dan tidak mampu be espon te hadap stimulus da i lua .isolasi sosial me upakan facto dalam gangguan be hubungan.akibat da i da i no ma yanfg tuidak mendukung pendekatan te hadap o ang lain atau tidak mengha gai anggota masya akat yang tidak p oduktif sepe ti lansia,o ang cacat dan be penyakit k onis. d) Gakto kelua ga.

(ystem kelua ga yang te ganggu dan No ma kelua ga yang tidak mendukung hubungan kelua ga dengan pihak lain dilua kelua ga dengan pihak lain dilua kelua ga dapat mengembangkan pe ilaku mena ik di i.fakto genetic dapat mendukung te jadinya gangguan dalam hubungan sosial sehingga menimbulkan pe ilaku mena ik di i sampai dengan halusinasi. /. Gakto p esipitasi (stua t and sundeen,"&&#). a) (t esso sosio kuktu al 9enu unnya stabilitasi unit kelua ga. +e pisah da i o ang yang be a ti dalam kelua ga dalam kehidupannya missalnya ka ena di awat di umah sakit,pe ce aian. b) (t eso psikologik. 'nsietas be at yang be kepanjangan te jadi be samaan dengan kete batasan kemampuan untuk mengatasinya. c) +iologis (t esso biologis yang be hubungan dengan espon neu obiologist yang maladptif. d) Gangguan dalam puta an umpan balik otak yang mengatu p oses info masi.

C.

Tanda dan Gejala +ebe apa tanda dan gejala pe ilaku halusinasi adalah te senyum atau

te tawa yang tidak sesuai, mengge akkan bibi sendi i,pe ge akan mata cepat, diam, asyik

tanpa sua a, bica a dengan pengalaman

senso i,kehilangan kemampuan membedakan halusinasi dan ealitas entang pe hatian yang menyempit hanya bebe apa detik atau menit, kesuka an be hubungan dengan o ang lain, tidak mampu me awat di i.

Jenis /al&sinasi Halusinasi pendenga an

Karakteritik 9endenga sua a-sua a C kebisingan, paling se ing sua a kata

yang jelas, be bica a dengan klien bahkan sampai pe cakapan lengkap anta a dua o ang yang mengalami halusinasi. .iki an yang te denga jelas dimana klien mendenga pe kataan bahwa pasieb disu uh untuk melakukan sesuatu kadangkadang dapat .englihatan membahayakan. (timulus penglihatan dalam kilatan cahaya, gamba giomet is, gamba ka ton dan atau pano ama yang luas dan komplek. .englihatan dapat be upa sesuatu yang menyenangkan Csesuatu .enciuman yang menakutkan sepe ti monste . 9encium bau-bau sepe ti bau da ah, u ine, fases umumnya baubau yang tidak menyenangkan. Halusinasi penciuman biasanya .engecapan .e abaan se ing akibat st oke, tumo , kejang C de nentia. 9e asa mengecap asa sepe ti asa da ah, u ine, fases. 9engalami nye i atau ketidaknyamanan tanpa stimulus yang Canesthetic )elas :asa te set um list ik yang datang da i tanah, benda mati 7linestetic atau o ang lain 9e asakan fungsi tubuh sepe ti ali an da ah di1e a (a te i), pence naan makanan.

".

Jenis0jenis /al&sinasi

Halusinasi menu ut :asmun (/00"), itu dapat menjadi 8

a. Halusinasi penglihatan (1isual, optik)8 tak be bentuk(sina , kilapan atau pola cahaya) atau yang be bentuk(o ang, binatang, ba ang yang dikenal) baik itu yang be wa na atau tidak b. Halusinasi pendenga an (autif, akustik)8 sua a manusia, hewan, binatang mesin, ba ang, kejadian alamiah atau musik c. Halusinasi .enciuman (olfakto ius)8 mencium sesuatu bau d. Halusinasi pengecap (gustato ik) 8 me asaC mengecap sesuatu e. Halusinasi pe aba (taktil) 8 me asa di aba, disentuh, ditiup,disina i atau sepe ti ada ulat be ge ak di bawah kulitnya f. Halusinasi kinestetik 8 me asa badannya be ge ak dalam sebuah uangan, atau anggota badannya be ge ak. E. Ta%a*an Intensitas /al&sinasi

Tingkat intensitas halusinasi ( (tua t, /005) 8 i. be sifat menyenangkan 7a akte istik 8 D ang yang be halusinasi mengalami keadaan emosi sepe ti ansietas, kesepian, me asa be salah, dan takut se ta mencoba untuk memusatkan pada penenangan piki an untuk mengu angi ansietas, indi1idu mengetahui bahwa piki an dan senso i yang dialami te sebut dapat dikendalikan jika ansietasnya bisa diatasi (Non .sikotik). ii. a. b. c. d. e. .e ilaku klien 9enye ingai atau te tawa yang tidak sesuai. 9engge akkan bibi nya tanpa menimbulkan sua a. Ge akan mata yang cepat. :espon 1e bal yang lamban. $iam dan dipenuhi oleh sesuatu yang mengasyikkan. Tahap > 8 9enyenangkan J 'nsietas tingkat sedang. Tingkat 8 (eca a umum halusinasi

Tahap >> 8 9enyalahkan J 'nsietas tingkat be at. ". Tingkat 8 (eca a umum halusinasi menjijikkan. /. 7a akte istik 8 .engalaman senso i be sifat menjijikkan dan menakutkan, o ang yang be halusinasi mulai me asa kehilangan

kendali dan mungkin be usaha untuk

menjauhkan di inya da i

sumbe yang dipe sepsikan, indi1idu mungkin me asa malu ka ena pengalaman senso inya, dan mena ik di i da i o ang lain ( Non .sikotik ). iii. a. b. c. .e ilaku klien .eningkatan sistem sa af otonom yang menunjukkan ansietas, missal peningkatan tanda J tanda 1ital. .enyempitan kemampuan konsent asi. $ipenuhi dengan pengalaman senso i dan mungkin kehilangan kemampuan untuk membedakan anta a halusinasi dengan ealita.

Tahap >>> 8 9engendalikan J 'nsietas tingkat be at ". Tingkat 8 .engalaman senso i menjadi penguasa /. 7a akte istik 8 D ang yang be halusinasi menye ah untuk melawan pengalaman halusinasi dan membia kan halusinasi menguasai di inya, isi halusinasi dapat be upa pe mohonan, indi1idu mungkin mengalami kesepian jika pengalaman senso i te sebut be akhi (.sikotik). ;. .e ilaku klien a. Hebih cende ung mengikuti petunjuk yang dibe ikan oleh halusinasinya da i pada menolaknya.

b. 7esulitan dalam be hubungan dengan o ang lain. c. :entang pe hatian hanya bebe apa menit. d. Gejala fisik ansietas be at (be ke ingat, t emo , ketidakmampuan untuk mengikuti petunjuk). Tahap >K 8 9enaklukkan J 'nsietas tingkat panik ". Tingkat 8 (eca a umum halusinasi menjadi lebih umit dan saling te kait dengan delusi. /. 7a akte istik 8 .engalaman senso i mungkin menakutkan jika indi1idu tidak mengikuti pe intah, halusinasi bisa be langsung dalam bebe apa jam atau bebe apa ha i bila tidak ada inte 1ensi te apeutik (.sikotik).

;. . ilaku klien a. b. c. d. (. .e ilaku menye ang sepe ti panik. .otensial melakukan bunuh di i. 'muk, agitasi, mena ik di i, dan katakonik. Tidak mampu be espon te hadap lingkungan Pengkajian 9enu ut 7eliat /00&1 .engkajian me upakan tahap awal dan dasa utama da i p oses kepe awatan. Tahap pengkajian te di i atas pengumpulan data dan pe umusan kebutuhan, atau masalah klien. $ata yang dikumpulkan meliputi data biologis, psikologis, sosial, dan spi itual. $ata pada pengkajian kesehatan jiwa dapat dikelompokkan menjadi facto p edisposisi, facto p esipitasi penilaian te hadap st esso , sumbe koping, dan kemampuan koping yang dimiliki klien, ca a ini yang akan dipakai pada u aian be ikut. Ca a pengkajian lain be fokus pada # (lima) dimensi, yaitu fisik, emosional, intelektual, social, dan spi itual. a. Gakto . edisposisi ". /. ;. <. Gakto genetik dianggap mempenga uhi t ansmisi gangguan afektif melalui iwayat kelua ga atau ketu unan. Teo i ag esif menye ang menunjukkan bahwa dep esi te jadi ka ena pe asaan ma ah yang ditunjukkan pada di i sendi i. Teo i kehilangan obyek me ujuk kepada pe pisahan t aumatik indi1idu dengan benda atau yang sangat be a ti. Teo i o ganisasi kep ibadian mengu aikan bagaimana konsep di i yang negatif dan ha ga di i endah mempenga uhi sistem keyakinan dan penilaian seseo ang te hadap st esso . #. 9odel kognitif menyatakan bahwa dep esi me upakan masalah kognitif yang didominasi oleh e1aluasi negatif seseo ang te hadap di i seseo ang, dunia seseo ang dan masa depan seseo ang. 5. 9odel ketidakbe dayaan yang dipelaja i menunjukkan bahwa bukan semata J mata t auma menyebabkan dep esi tetapi keyakinann bahwa

seseo ang tidak mempunyai kendali te hadap hasil yang penting dalam kehidupannya. %. b. 9odel pe ilaku mengasumsi penyebab dep esi te letak pada ku angnya keinginan positif dalam be inte aksi dengan lingkungan. Gakto . esipitasi ". 7ehilangan kete kaitan yang nyata atau yang dibayangkan, te masuk kehilangan cinta seseo ang, fungsi fisik, kedudukan atau ha ga di i. /. .e istiwa besa dalam kehidupan. ;. .e an dan ketegangan pe an. <. .e ubahan fisiologik diakibatkan oleh obat J obatan atau be bagai penyakit fisik. #. (umbe J sumbe koping meliputi status sosial ekonomi, kelua ga, ja ingan inte pe sonal dan o ganisasi yang dianungio oleh lingkungan sosial yang lebih luas

"A(TAR PU TAKA (tua t, G. @. /005. Buku Saku Keperawatan Jiwa. )aka ta8 4GC Fosep, >. /0"0. Keperawatan Jiwa. +andung8 :efika 'ditama .a todiha djo, (ubagyo./00&. Kenali Narko-a dan '&s&%i Pen$ala%g&naann$a.)aka ta84sensi )oewan, (atya./005.Gangg&an 'ental dan Perilak& Aki-at Pengg&naan 2at Psikoakti# 3 Pen$ala%g&naan NAP2A4NARKOBA.)aka ta8 4GC.

Anda mungkin juga menyukai