Anda di halaman 1dari 5

SISTEM INFORMASI AKUNTANSI

Nama : Ulil Ajhar


NIM : 041849156

UPBJJ MATARAM
Jawaban Soal No. 1

Jenis -jenis dokumen beserta fungsinya :


- Jenis – Jenis Dokumen :
a. Surat Pesanan: Digunakan untuk mengajukan permintaan pembelian barang atau jasa.
b. Surat Pengiriman Barang: Mencatat pengiriman barang yang telah dilakukan kepada pihak
penerima.
c. Faktur: Merupakan bukti penjualan yang berisi rincian barang atau jasa yang dibeli.
d. Kwitansi: Digunakan untuk mencatat pembayaran yang telah dilakukan oleh pelanggan.
e. Laporan Pengeluaran: Menyajikan ringkasan transaksi pengeluaran yang telah terjadi.

- Fungsi Dokumen :
a. Surat Pesanan (Purchase Order)
Dokumen ini digunakan untuk mengajukan permintaan pembelian barang atau jasa
kepada pihak penjual. Isinya mencakup informasi seperti jumlah, jenis barang, harga, dan
rincian lainnya yang diperlukan.
b. Surat Pengiriman Barang (Delivery Note)
Dokumen ini mencatat pengiriman barang yang telah dilakukan kepada pihak penerima.
Biasanya berisi informasi mengenai jenis barang, jumlah, kondisi barang, dan tanda
tangan penerima.
c. Faktur
Faktur merupakan bukti penjualan yang dikeluarkan oleh penjual kepada pembeli. Isinya
mencakup rincian barang atau jasa yang dibeli, jumlah, harga, dan total pembayaran yang
harus dilunasi.
d. Kwitansi
Kwitansi digunakan untuk mencatat pembayaran yang telah dilakukan oleh pelanggan
sebagai bukti transaksi yang sah. Kwitansi berisi informasi mengenai jumlah
pembayaran, tanggal, nama pelanggan, dan rincian pembelian atau jasa yang dibayar.
e. Laporan Pengeluaran
Laporan ini menyajikan ringkasan transaksi pengeluaran yang telah terjadi selama siklus
pengeluaran. Laporan ini membantu manajemen dalam memantau dan mengontrol
pengeluaran serta melakukan analisis terhadap pengeluaran yang telah terjadi.

Sumber : EKSI4312 / Modul 6 Halaman : 6.5


Jawaban Soal No. 2

Ada empat aktivitas dasar dalam siklus produksi :


a. Perancangan Produk Langkah
pertama dalam siklus produksi adalah Perancangan produk. Tujuan aktivitas ini adalah
untuk merancang sebuah produk yang memenuhi permintaan dalam hal kualitas,
ketahanan, dan fungsi, dan secara simultan meminimalkan biaya produksi.
Dokumen dan prosedur:
Aktivitas perancangan produk menciptakan dua dokumen utama :
1. Daftar bahan baku
2. Daftar operasi
Para akuntan dapat memberikan informasi yang menunjukkan bagaimana berbagai
desain dapat mempengaruhi biaya produksi dan tingkat laba. Memastikan bahwa
SIA dirancang untuk mengumpulkan dan memberikan informasi mengenai biaya
penyetelan mesin dan penanganan bahan baku yang terkait gengan berbagai
alternatif desain produk. Dengan memberikan data mengenai biaya perbaikan dan
jaminan yang terkait dengan produk yang ada dapat berguna untuk mendesain
produk yang lebih baik.
b. Perencanaan dan Penjadwalan
Langkah kedua dalam siklus produksi adalah perencanaan dan penjadwalan. Tujuan dari
langkah ini adalah mengembangkan rencana produksi yang cukup efisien untuk
memenuhi pesanan yang ada dan mengantisipasi permintaan jangka pendek tanpa
menimbulkan kelebihan persediaan barang jadi.
Dua metode yang biasa dari perencanaan produksi :
1) Perencanaan sumber daya produksi (MRP-II)
MRP-II adalah kelanjutan dari perencanaan sumber daya bahan baku yang mencari
keseimbangan antara kapasitas produksi yang ada dan kebutuhan bahan baku untuk
memenuhi perkiraan permintaan penjualan.
2) Sistem produksi Just-in-time (JIT)
Tujuan produksi JIT adalah meminimalkan atau meniadakan persediaan bahan baku,
barang dalam proses, dan barang jadi.
Dokumen, formulir dan prosedur:
7 Jadwal induk produksi (MPS) menspesifikasikan seberapa banyak produk akan
diproduksi selama periode perencanaan dan kapan produksi tersebut harus dilakukan.
Permintaan bahan baku mensahkan pengeluaran jumlah bahan baku yang dibutuhkan
dari gudang ke lokasi pabrik, tempat bahan tersebut dibutuhkan.
Perpindahan selanjutnya dari bahan baku di sepanjang pabrik akan didokumentasikan
dalam dalam kartu perpindahan. Para akuntan dapat terlibat dalam perencanaan dan
penjadwalan dimana Akuntan harus memastikan bahwa SIA mengumpulkan dan
melaporkan biaya secara konsisten dengan teknik perencanaan produksi perusahaan.
Para akuntan juga dapat membantu perusahaan memilih antara MRP-II atau JIT
untuk melihat manakah yang lebih tepat untuk perencanaan dan penjadwalan
produksi perusahaan.
3) Produksi Aktual dari Produk.
Cara aktivitas ini dicapai sangat berbeda di berbagai perusahaan. Salah satunya
dengan menggunakan computer-integrated manufacturing (CIM). Computer-
Integrated Manufacturing (CIM) adalah penggunaan berbagai bentuk TI dalam proses
produksi, seperti robot dan mesin yang dikendalikan oleh kompute, untuk
mengurangi biaya produksi.
Setiap perusahaan membutuhkan data mengenai 4 segi berikut ini dari operasi
produksinya :
a. Bahan baku yang digunakan
b. Jam tenaga kerja yang digunakan
c. Operasi mesin yang dilakukan
d. Serta biaya overhead produksi lainnya yang terjadi
4) Akuntansi Biaya
Langkah terakhir dalam siklus produksi adalah akuntansi biaya. Apakah tiga tujuan
dasar dari sistem akuntansi biaya itu ?
a. Untuk memberikan informasi untuk perencanaan, pengendalian, dan penilaian
kinerja dari operasi produksi 8
b. Memberikan data biaya yang akurat mengenai produk untuk digunakan dalam
menetapkan harga serta keputusan bauran produk.
c. Mengumpulkan dan memproses informasi yang digunakan untuk menghitung
persediaan serta nilai harga pokok penjualan yang muncul di laporan keuangan
perusahaan.
Ada dua jenis sistem akuntansi biaya :
- Harga pokok pesanan
- Harga pokok
proses Perhitungan biaya pesanan membebankan biaya ke batch produksi
tertentu, atau pekerjaan tertentu. Perhitungan biaya proses membebankan biaya ke
setiap proses, dan kemudian menghitung biaya rata-rata untuk semua unit yang
diproduksi. Pilihan perhitungan biaya berdasarkan pesanan atau proses hanya
mempengaruhi metode yang digunakan untuk membebankan biaya-biaya tersebut
ke produk, bukan pada metode pengumpulan data.

Sumber : EKSI4312 / Modul 7 Halaman : 7.7


Jawaban Soal No. 3

Penjelasan mengenai siklus penggajian berjalan


a. Rancangan DFD (Data Flow Diagram)
Data Flow Diagram - DFD adalah model logika data atau proses yang dibuat untuk
menggambarkan darimana asal data, kemana tujuan data yang keluar dari sistem, dimana
data disimpan, proses apa yang dihasilkan data tersebut dan interaksi antara data yang
tersimpan dan proses yang dikenakan pada data tersebut.

b. (Penginputan Data Karyawan Tetap)


Berikut merupakan DFD level 0 yang telah di hasilkan berdasarkan analisa proses
penginputan data karyawan tetap. Keterangan:
- Personalia penginputkan data karyawan tetap ke dalam sistem.
- Sistem memberikan hasil laporan data karyawan

c. Use case
Diangram Use-case diagram adalah gambaran graphical dari beberapa atau semua actor,
use-case, dan interaksi diantara komponen- komponen tersebut yang memperkenalkan
suatu sistem yang akan dibangun. Use-case diagram menjelaskan manfaat suatu sistem
jika dilihat menurut pandangan orang yang berada di luar sistem.
Diagram ini menunjukkan fungsionalitas suatu sistem atau kelas dan bagaimana sistem
tersebut berinteraksi dengan dunia luar. Use- case diagram dapat digunakan selama
proses analisis untuk menangkap requirement system dan untuk memahami bagaimana
sistem seharusnya bekerja.
Selama tahap desain, use-case diagram berperan untuk menetapkan perilaku (behavior)
sistem saat diimplementasikan. Dalam sebuah model mungkin terdapat satu atau
beberapa use-case diagram. Kebutuhan atau requirements system adalah fungsionalitas
apa yang harus disediakan oleh sistem kemudian didokumentasikan pada model use-case
yang menggambarkan fungsi sistem yang diharapkan (use- case), dan yang
mengelilinginya (actor), serta hubungan antara actor dan use-case.

d. Perancangan Database
Merupakan rancangan database yang dibuat untuk memenuhi kebutuhan pembuatan dari
sistem informasi penggajian karyawan

Sumber : EKSI4312 / Modul 8

Anda mungkin juga menyukai