Dosen Pembimbing:
KELAS: 3
NIM: 2010321069
JURUSAN AKUNTANSI
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS FAJAR
i
KATA PENGANTAR
Segala puji syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT. Atas rahmat dan karunia-
Nya, penulis dapat menyelesaikan penulisan tugas makalah mata kuliah Akuntansi Sektor
Publik tepat waktu. Tidak lupa shalawat serta salam tercurah kepada Rasulullah SAW yang
syafa’atnya kita nantikan kelak.
Penulisan makalah berjudul “Standar Akuntansi Sektor Publik” dapat diselesaikan
karena bantuan banyak pihak. Selain itu, penulis juga berharap agar pembaca mendapatkan
sudut pandang baru setelah membaca makalah ini.
Penulis menyadari makalah ini masih memerlukan penyempurnaan, terutama pada
bagian isi. Penulis menerima segala bentuk kritik dan saran pembaca demi penyempurnaan
makalah ini. Apabila terdapat banyak kesalahan pada makalah ini, penulis memohon maaf.
Demikian yang dapat penulis sampaikan. Akhir kata, semoga makalah “Regulasi
keuangan sektor publik” ini dapat bermanfaat.
Penulis
ii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.............................................................................................ii
DAFTAR ISI..........................................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN........................................................................................1
1.1 Latar Belakang.............................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah........................................................................................1
1.3 Tujuan Pembahasan.....................................................................................2
BAB II PEMBAHASAN.........................................................................................3
2.1 Definisi Dan Teknik penyusunan regulasi sektor publik.............................3
2.2 Dasar Hukum keuangan publik....................................................................4
BAB III PENUTUP.................................................................................................5
3.1 KESIMPULAN............................................................................................6
DAFTAR PUSTAKA..............................................................................................7
iii
BAB I
PENDAHULUAN
BAB II
1
PEMBAHASAN
Definisi
2
dukungan penuh organisasipublik. Ketiga, peraturan adalah hasil dari berbagai
aspek dan kejadian.
Tahapan dalam penyusunan regulasi publik yaitu sebagai berikut :
1. Pendahuluan, yaitu permasalahan atau tujuan yang ingin dicapai.
2. Mengapa diatur, yaitu regulasi public harus diketahui mengapa regulasi
tersebut disusun.
3. Permasalahan dan misi, sebagai wujud komitmen serta langkah
organisasi public menghadapi rumusan solusi permasalahan yang ada.
4. Dengan apa diatur ? setiap permasalahan diatur dengan jenjang regulasi
yangsesuai, sehingga permasalahan tersebut segera dapat disikapi dan
ditemukansolusi yang tepat sasaran.
5. Bagaimana mengaturnya ? substansi regulasi merupakan solusi
permasalahanyang ada. Regulasi publik yang disusun benar-benar
merupakan wujudkebijakan organisasi public dalam menghadapi berbagai
permasalahan publikyang ada.
6. Diskusi/ Musyawarah, yaitu merupakan salah satu tahapan dalam
menyusun atau penetapan regulasi.
7. Catatan, yaitu sebagai dasar penetapan regulasi publik.Dalam istilah teknik,
tahapan penyusunan regulasi public diatur dengan aturanmasing-masing
organisasi publik. Aturan tersebut dapat mengatur cara penyusunandraft
regulasi maupun tahapan mulai dari penyusunan, pembahasan, analisis,
hinggapenetapan regulasi.
Penyusunan Regulasi Publik
Perumusan Masalah
Penyusunan regulasi publik diawali dengan merumuskan masalah yang
akan diatur. Seorang perancang regulasi publik mampu mendeskripsikan
masalah publik tersebut. Salah satu cara untuk menggali permasalahan ini adalah
dengan melakukan penelitian. Untuk masalah publik yang ada dalam
masyarakat, observasi atas objek pertmasalahan itu harus dilakukan.
Perumusan Draft Regulasi Publik
Draft regulasi publik pada dasarnya merupakan kerangka awal yang
dipersiapkan untuk mengatasi masalah publik yang hendak diselesaikan.
3
Penyusun draft harus menjelaskan pilihan norma kelakuan yang dipilihnya
dengan tujuan yang hendak dicapai.
Prosedur Pembahasan
Terdapat tiga tahap penting dalam pembahasan draft regulasi publik,
yaitu dengan lingkup tim teknis pelaksana organisasi publik (eksekutif), dengan
lembaga legislatif, dan dengan masyarakat.
Pengesahan dan Pengundangan
Dalam konsep hukum, regulasi publik tersebut telah mempunyai
kekuatan hukum materiil terhadap pihak yang menyetujuinya. Sejak
ditandatangani, rumusan hukum yang ada dalam regulasi sudah tidak dapat
diganti secara sepihak. Perancang akuntansi sektor publik adalah orang yang
secara substansial menguasai permasalahan publik di daerah/lokasi tersebut.
4
Pasal 23C Bab VIII UUD 1945 mengamanatkan hal-hal lain
mengenai keuangan negara diatur dengan undang-undang.
Atas dasar pertimbangan sebagaimana tersebut, perlu dibentuk Undang-undang
tentang Keuangan Negara.
5
dalam mengelola keuangan dan kekayaan negara. Sedangkan yang dimaksud
dengan kewajiban negara adalah menyediakan layanan dan membayar tagihan
pinjaman ke pihak ketiga. Negara memiliki sumber keuangan berasal dari pajak
baik penghasilan, pertambahan nilai barang dan jasa, penjualan barang mewah,
bea materai; bea cukai (bea masuk, cukai gula dan cukai tembakau) dan
penerimaan lain. Hasil dari sumber keuangan negara tersebut dikelola dengan
perencanaan, pelaksanaan, pengawasan dan pertanggung jawaban atas keuangan
negara. Keuangan negara berada dalam kuasa Dewan Perwakilan Rakyat (DPR)
dan Presiden.
6
7
BAB III
PENUTUP
KESIMPULAN
8
DAFTAR PUSTAKA
https://www.studocu.com/id/document/universitas-jember/pengembangan-
perangkat-pembelajaran/definisi-regulasi-keuangan-publik/27149730
https://www.mag.co.id/hukum-keuangan-negara/
https://www.google.com/search?
q=teknik+penyusunan+regulasi+sektor+publik&ei=HoGDY9iDJtf0z7sPjtSk-
AU&ved=0ahUKEwjYitbH1c77AhVX-
nMBHQ4qCV8Q4dUDCA4&uact=5&oq=teknik+penyusunan+regulasi+sektor+p
ublik&gs_lcp=Cgxnd3Mtd2l6LXNlcnAQAzIFCAAQogQyBQgAEKIEMgUIAB
CiBDoKCAAQRxDWBBCwAzoGCAAQBxAeOggIIRDDBBCgAToKCCEQw
wQQChCgAUoECEEYAEoECEYYAFCUBFjpG2CmK2gBcAF4AIAB8QiIAdE
okgENMC40LjYuMC4yLjctMpgBAKABAcgBCMABAQ&sclient=gws-wiz-
serp
11
penyusunan, pembahasan,
analisis, hingga
penetapan regulasi
12
13