Anda di halaman 1dari 5

LEMBAR JAWABAN UJIAN AKHIR SEMESTER SISTEM

POLITIK INDONESIA

1.RUSADI KARTAPWIRA Sistem Politik adalah Mekanisme atau cara kerja seperangkat
fungsi atau peranan dalam struktur politik yang berhubungan satu sama lain dan
menunjukkan suatu proses yang langggeng
C. Untuk itu kita harus memahami 4 aspek politik dibawah ini agar kita bias
memahami sitem politik indonesia
1. kekuasaan
sebagai cara untuk mendapatkan hal yang diinginkan anatara lain membagi sumber-sumber di
antara kelompo-kelompok dalam masyarakat.
2. kepentingan
tujuan-tujuan yang dikejar oleh pelaku-pelaku atau kelompok politik
3. kebijaksanaan
hasil dari interaksi antara kekuasaan dan kepentingan, biasanya dalam bentuk perundang-
undangan.
4. budaya politik
orientasi subyektif dari individu terhadap sistim politik.

D. -Suprastruktur politik merupakan tata cara yang digunakan untuk mengatur politik di suatu
negara dengan membagi lembaga politik ke dalam beberapa kelompok besar. Indonesia
merupakan salah satu negara yang menerapkan sistem suprastruktur politik untuk bisa
mendapatkan fungsi dan tujuan suprastruktur politik . Secara umum suprastruktur politik di
Indonesia memiliki beberapa fungsi, yaitu:

Pendidikan Politik
Keberadaan suprastruktur politik akan memberikan pendidikan politik kepada semua warga
negara mulai dari yang berada di perkotaan hingga ke pelosok negeri. Fungsi sosialisasi
politik untuk membuat masyarakat mengerti tentang struktur politik akan lebih mudah
dipahami dengan adanya suprastruktur politik.

Mempertemukan Berbagai Kepentingan


Suatu politik tidak bisa dilepaskan dari berbagai kepentingan. Politik itu sendiri ada karena
adanya kepentingan yang ingin dicapai. Oleh karena itu, fungsi dan tujuan suprastruktur
politik salah satunya adalah mempertemukan berbagai kepentingan. Misalnya, DPR dan
Presiden adalah contoh lembaga politik yang memiliki kepentingan bersama di bidang
pendidikan. Kepentingan ini bisa dipertemukan dengan membentuk undang-undang bersama.

Menyalurkan Aspirasi Rakyat


Adanya sistem suprastruktur politik juga memungkinkan masyarakat untuk bisa
menyampaikan aspirasinya. Berbagai lembaga politik di dalam sistem politik bisa
menampung wakil-wakil masyarakat yang akan menampung aspirasi masyarakat. Misalnya,
di Indonesia lembaga-lembaga, seperti DPR, DPR, dan DPRD adalah lembaga yang akan
menampung aspirasi masyarakat. Mampu menyalurkan aspirasi merupakan contoh sikap
positif terhadap pelaksanaan demokrasi yang ada di Indonesia.

Menyeleksi Kepemimpinan
Pemimpin yang duduk di pemerintahan menjadi faktor penyebab berkembangnya budaya
politik di Indonesia. Oleh karena itu, seseorang yang akan menjadi pemimpin tentu orang-
orang yang sudah terpilih. Fungsi suprastruktur politik berikutnya adalah untuk menyeleksi
pemimpin yang bisa menjadi pemimpin masyarakat berikutnya.

- Fungsi Unsur Infrastruktur Politik Secara Umum

Unsur infrastruktur mempunyai beberapa lembaga yang mempunyai fungsi dan peranan
masing-masing dalam budaya politik. Namun, secara umum infrastruktur politik mempunyai
fungsi sebagai berikut.

Pendidikan Politik
Secara umum unsur infrastruktur politik berfungsi memberikan pendidikan politik kepada
rakyat dan warga negara mulai dari pusat sampai ke wilayah pelosok. Hal ini diperlukan agar
semua rakyat dapat berpartisipasi secara optimal dalam sistem politik, minimal di wilayahnya
sendiri. Sesuai dengan sifat kedaulatan rakyat, berarti rakyat dapat ikut menentukan
kebijakan politik yang diambil lembaga negara sekecil apa pun.

Mempertemukan Berbagai Kepentingan


Dalam sistem politik di berbagai negara tentu saja ada berbagai kepentingan. Meskipun
semua tujuannya sama, namun setiap masyarakat atau kelompok mempunyai pendapat,
pandangan yang berbeda sesuai tingkat pendidikan dan lingkungan yang mempengaruhinya.
Infrastruktur politik akan mempertemukan hal yang sama. Misalnya dalam partai politik atau
dalam komunitas tertentu.

Menyalurkan Aspirasi Rakyat


Infrastruktur politik berfungsi menyalurkan aspirasi rakyat dari tingkat yang paling bawah.
Dengan demikian, jika tuntutan menjadi bagian mayoritas dapat menjadi perhatian para wakil
dan pejabat yang berada di lembaga negara sehingga menjadi keputusan politik.

Menyeleksi Kepemimpinan
Dari unsur infrastruktur politik biasanya lahir pemimpin-pemimpin yang kemudian mewakili
rakyat di lembaga negara atau bahkan menjabat sebagai pimpinan di lembaga-lembaga
negara dan di perbedaan pemerintah dan pemerintahan. Karena dari organisasi dan lembaga
masyarakat ini lah akan terseleksi dari bawah siapa saja pemimpin yang layak berdasarkan
hukum dan norma masyarakat. Harapannya, pemimpin yang lahir dari masyarakat, maka
akan sesuai dan mengerti kebutuhan masyarakat yang melahirkannya.

Komunikasi Politik
Selain fungsi yang disebutkan di atas, infrastruktur politik berfungsi sebagai komunikasi
politik. Mengkomunikasikan keinginan dan sistem politik yang ada dalam masyarakat,
golongan, institusi, dan berabagai sektor kehidupan dengan pihak pemerintah sebagai
lembaga negara atau unsur suprastruktur.
2. Roy Marcridis Budaya politik menurut keterangan dari pandangan Roy Macridis
ialah sebagai tujuan bareng dan ketentuan yang mesti diterima bersama
Samuel Beer Budaya politik menurut keterangan dari Samuel Beer ialah nilai-nilai keyakina
dan sikap-sikap emosi mengenai bagaimana pemerintahan seharusnya dilakukan dan
mengenai apa yanga mesti dilakukan ileh pemerintah
Robert Dahl Budaya politik menurut keterangan dari Robert Dahl ialah aspek politik dari
sistem nilai-nilai yang terdiri ide, pengetahuan, adat istiadat, tahayul dan mitos. Kesemuanya
ini dikenal dan dinyatakan sebagain besar masyarakat. Budaya politik itu memberi rasional
untuk menampik atau menerima nilai-nilai dan norma lain

3 A.Almond dan Verba juga mengklasifikasikan tipe-tipe kebudayaan yaitu:


Budaya Politik Parokial, yang memiliki ciri-ciri:
a. Frekuensi orientasi masyarakat terhadap dimensi penentu budaya politik mendekati nol
atau tidak memiliki perhatian sama sekali.
b. Tidak ada peran-peran politik yang bersifat khusus.
c. Peran-peran pemimpin masyarakatnya sangat berperan baik dalam bidang politik, ekonomi
dan keagamaan.
d. Partisipasi masyarakat sangat bergantung pada pemimpinnya.

Budaya Politik Subjek, yang memiliki ciri-ciri:


a. Frekuensi orientasi yang tinggi terhadap pengetahuan sistem politik secara umum dan
objek output atau pemahaman mengenai penguatan kebijakan yang dibuat oleh pemerintah.
b. Pembuatan kebijakan yang dilakukan pemerintah tidak terlalu diperhatikan.
c. Masyarakat sudah memiliki pengetahuan yang cukup tentang sistem politik.

Budaya Politik Partisipan, yang memiliki ciri-ciri:


a. Masyarakat sudah memiliki pemahaman yang baik mengenai penentu budaya politik.
b. Masyarakat memiliki pengetahuan yang memadai mengenai sistem politik secara umum
tentang peran pemerintah dalam membuat kebijakan beserta penguatan.
c. Berpartisipasi aktif dalam proses politik yang berlangsung.

B. a. Budaya politik militan


Budaya politik militan tidak memandang perbedaan sebagai
usaha mencari alternatif yang terbaik, tetapi melihatnya sebagai
usaha jahat dan menantang. Apabila terjadi krisis, yang dicari adalah
kambing hitamnya, bukan peraturannya yang mungkin salah.
b. Budaya politik toleransi
Budaya politik toleransi adalah budaya politik yang
pemikirannya berpusat pada masalah atau ide yang harus dinilai.

4. Perbedaan budaya politik yang berkembang dalam masyarakat, dipengaruhi oleh beberapa
faktor, diantaranya : Tingkat pendidikan masyarakat sebagai kunci utama perkembangan
budaya politik masyarakat. Tingkat ekonomi masyarakat, semakin tinggi tingkat
ekonomi/sejahtera masyarakat maka partisipasi masyarakat pun semakin besar. Reformasi
politik/political will (semangat merevisi dan mengadopsi sistem politik yang lebih baik).
Supremasi hukum (adanya penegakan hukum yang adil, independen, dan bebas). Media
komunikasi yang independen (berfungsi sebagai kontrol sosial, bebas, dan mandiri)

Dimensi karakter budaya politik suatu bangsa


1. Tingkat pengetahuan umum masyarakat mengenai sistem politik negaranya, seperti
pengetahuan tentang sejarah, letak geografis, dan konstitusi negara.
2. Pemahaman masyarakat mengenai struktur dan peran pemerintah dalam membuat
kebijakan.
3. Pemahaman mengenai penguatan kebijakan yang meliputi masukan opini dari masyarakat
dan media massa kepada pemerintah.
4. Sejauh mana partisipasi masyarakat dalam berpolitik dan bernegara.

5. 1. Pemerintahan dan birokrasi memiliki keterkaitan yang begitu erat. Birokrasi adalah alat
Negara dalam menjalankan pemerintahan, sebelum negara dijalankan oleh birokrasi ada
pemerintahan yang mengatur birokrasi.

Di era serba berkemajuan seperti ini negara tentu membutuhkan birokrasi yang modern,
inovatif dan tentunya berorientasi pada masyarakat.

Birokrat yang menjalankan atau mengimplementasikan juga harus tanggap dan cekatan
terhadap perubahan zaman. Membahas birokrasi dari zaman orde baru sampai era reformasi
saat ini pemerintah sebenarnya sudah melakukan sesuatu yang disebut reformasi birokrasi.

Namun, dalam pelaksanaannya reformasi birokrasi ini dianggap berhasil tapi juga dianggap
gagal. Beberapa faktor yang menyebabkan reformasi birokrasi di Indonesia masih dinaggap
gagal. Akibatnya masih banyak masyarakat yang mengeluh terhadap pelayanan yang
diberikan oleh birokrat kepada publik.

2. Partisipasi politik adalah keterlibatan warga dalam segala tahapan kebijakan, mulai dari
sejak pembuatan keputusan sampai dengan penilaian keputusan, termasuk juga peluang untuk
ikut serta dalam pelaksanaan keputusan

BENTUK PARTISIPASI POLITIK


1.Kegiatan Pemilihan – yaitu kegiatan pemberian suara dalam pemilihan umum, mencari
dana partai, menjadi tim sukses, mencari dukungan bagi calon legislatif atau eksekutif, atau
tindakan lain yang berusaha mempengaruhi hasil pemilu;
2.Lobby – yaitu upaya perorangan atau kelompok menghubungi pimpinan politik dengan
maksud mempengaruhi keputusan mereka tentang suatu isu;
3.Kegiatan Organisasi – yaitu partisipasi individu ke dalam organisasi, baik selaku anggota
maupun pemimpinnya, guna mempengaruhi pengambilan keputusan oleh pemerintah

Anda mungkin juga menyukai