PERUSHAAN
Perusahaan sebagai sebuah organisasi yang terdiri dari bermacam-macam orang dengan
latar belakang pendidikan, ekonomi,suku bangsa, maupun budaya perusahaan sebelumnya,
membentuk sebuah keluarga besar yang sangat kompleks. Bagaimana mengefektifkan
orang-orang yang terdapat dalam sebuah organisasi atau perusahaan seperti ini diperlukan
suatu perekat yakni nilai-nilai yang dapat diterima oleh semua orang, yang dapat
memotivasi mereka untuk bekerja sama dengan efektif. Proses internalisasi, individu
maupun kelompok, sangat penting karena mereka akan bertindak baik sebagai objek.
Kemampuan seseorang profesional untuk dapat mengerti dan peka dengan adanya masalah
etika dalam profesinya sangat dipengaruhi oleh lingkungan, sosial budaya, dan masyarakat
dimana dia berada. Etika pada dasarnya adalah standar atau moral yang menyangkut benar
salah, baik buruk.
Pebisnis yang menjunjung tinggi nilai etika akan mendapat point reward terhadap apa yang
telah dia lakukan. Kemajuan perusahaan dan kepercayaan pelanggan merupakan dambaan
bagi setiap pebisnis dan ini akan diperoleh dengan menjunjung tinggi nilai etika
B. Internalisasi Budaya
Internalisasi budaya merupakan proses yang kita dapat mulai dari kita lahir atau memulai
kehidupan sampai dengan kehidupan kita mendapat aturan aturan dari proses sosialisasi
dan pendidikan. Dalam proses internalisasi diajarkan pola pola budaya yang kelak akan
membentuk kepribadian.
Internalisasi juga dapat diartikan proses panjang sejak seseorang individu dilahirkan sampai
ia hampir meninggal. Dimana dia belajar menanamkan dalam kepribadiannya segala
perasaan hasrat nafsu serta emosi yang diperlukan sepanjang hidupnya. Dari hari ke hari
dalam kehidupannya, bertambahlah pengalaman seorang manusia mengenai bermacam-
macam perasaan baru.
Persoalan yang muncul dimasyakat kita seperti korupsi,kekerasan, kejahatan
seksual,perkelahian masa,dll seolah tidak ada hari tanpa berita korupsi,kekerasan dan pola
licik para licikwan. Hal seperti ini dipicu akibat sebuah proses internalisasi yang salah.
c. Kristalisasi Budaya
Kristalisasi adalah penjernihan atau penegasan yang telah tersaring dari nilai- nilaiyang ada,
sehingga ia merupakan sari pati atau inti pokok yang mengkristal, telah terbentuk dari
perjalanan sejarah individu, yang baik dan cocok bagi individu tersebut yang kemudian
ditetapkan menjadi pandangan hidup dan dasar dia hidup. Budaya adalah hal yang menjadi
suatu kebiasaan yang dilakukan dalam suatu komunitas atau kumpulan orang orang.
Ada enam nilai yang menentukan wawasan etika dan kepribadian manusia sebagai individu
maupun sebagai masyarakat, yaitu:
Ekonomi
Solidarista
Agama
Seni
Kuasa
Teori
Setiap individu pasti dalam hidupnya memiliki kebutuhan. Maka dari itu, dalam pemenuhan
kebutuhannya manusia memerlukan organisasi baik dari segi pendidikan,hobi, pekerjaan
dan lain lain. Dalam perilaku organisasi dijelaskan bagaimana perbedaan kebutuhan antar
individu, karakter setiap individu dan komunikasi antar individu yang berpengaruh dalam
pencapaian tujuan itu dalam perilaku organisasi. Individu-individu harus menyesuaikan
dirinya dengan bersosialisasi dengan yang lain agar tugas yang diberikan bisa dipikul
bersama dan lebih mempermudah dalam pekerjaan tugas itu. Karena setiap orang punya
kebutuhan , maka sebaiknya dalam berprilaku organisasi, seseorang harus bereksistensi
dengan orang lain agar mampu melaksanakan tujuan yang diinginkan.
1.Perilaku individu
Setiap individu memiliki perilaku yang berbeda karena kebutuhan dari manusia itu sendiri
sifatnya berbeda-beda antara satu dengan yang lain , menurut teori maslow dikatakan
bahwa kebutuhan manusia meliputi beberapa hal:
Kebutuhan biologis
Kebutuhan terhadap rasa aman dari gangguan dan ancaman
Kebutuhan rasa cinta dan memiliki
Kebutuhan atas rasa harga diri
Kebutuhan atas hasrat aktualisasi diri
2. Perilaku perusahaan
Budaya adalah satu set nilai, penuntun,kepercayaan,pengertian, norma, falsafah, etika dan
cara berfikir. Budaya dalam suatu lingkungan sangat berpengaruh besar terhadap
pembentukan pribadi yang berada dilingkungan tersebut, dalam hal ini perusahaan. Dalam
suatu organisasi terdapat individu- individu yang mempunyai latar belakang dan prilaku
yang berbeda- beda, baik secara langsung ataupun tidak langsung , disadari ataupun tidak
akan mempengaruhi sehingga telah membentuk sikap dan prilaku yang diwariskan secara
turun temurun dari nenek moyang dan lingkungan mereka.
Kristalisasi budaya etis dalam prilaku individu merupak penyaringan budaya yang cocok
dengan hati dan baik menurut priadi yang dilakukan untuk ditanamkan dan dibekukan
dalam hati dan pendirian serta dijadikan sebagai panutan dalam melakukan segala hal
dalam kehidupan sehari hari.
Pengkristalan budaya ini biasanya memakan waktu yang cukup lama karena seseorang
individu akan berfikir berulang kali untuk menganut budaya etis yang sesuai dengan
kepribadiannya serta yakin agar tidak melanggar norma-norma yang berlaku
dikehidupannya.
Internalisasi adalah proses yang kita dapatkan semasa hidup kita dari awal dilahirkan hingga
akhir hayat. Setiap proses yang kita dapatkan tentu akan membentuk prilaku kita
dikemudian hari, karena lingkungan yang berbeda juga akan membentuk prilaku yang
berbeda juga nantinya. Lingkungan memiliki andil yang sangat besar terhadap pembentukan
prilaku. Begitu juga dalam perusahaan. Didalam setiap perusahaan memiliki budaya yang
berbeda beda tentunya yang disadari atau tidakakan membentuk karakter setiap individu
karyawan yang berkerja didalamnya. Beberapa dari sikap prilaku yang lebih penting yang
dipengaruhi oleh budaya adalah sebagai berikut:
Kristalisasi merupakan penegasan terhadap suatu sikap. Budaya adalah satu nilaikebisaan
yang dilakukan sekumpulan orang. Disini dimaksudkan adlah perusahaan. Jadi dalam arti
lain kristalisasi budaya adalah penegasan tentang suatu sikap dari budaya yang kita
dapatkan dilingkungan kita pilah-pilih yang mana yang secara ideal akan kita ikuti , kita tiru
dalam kehidupan kita.
TUGAS ETIKA BISNIS ISLAM
DISUSUN OLEH: