Anda di halaman 1dari 2

Sumber Emosi dan Suasana Hati

Pengaruh utama datangnya emosi dan suasana hati :

Kepribadian, suasana hati dan emosi memiliki suatu komponen karakteristik :


Kebanyakan orang telah membangun kecenderungan untuk mengalami suasana hati
dan emosi tertentu lebih sering daripada orang lain. Orang-orang yang intens secara
afektif mengalami emosi positif maupun negative secara mendalam; saat mereka
sedih, mereka benar-benar sedih, dan saat mereka bahagia, mereka benar-benar
bahagia.

Waktu Dalam Hari, riset menyatakan kebanyakan kita sebenarnya mengikuti pola
yang sama. Fluktuasi harian dalam suasana hati cenderung mengikuti pola yang sama
di kebanyakan negara. Khususnya, tidak memandang hari dalam minggu, afeksi
positif meningkat sesudah terbutnya matahari, cenderung memuncak pada
pertengahan pagi, tetap stabil sampai sekitar pukul 19.00, dan kemudian cenderung
meningkat lagi sampai jatuh pada tengah malam.

Hari dalam Minggu, berdasar studi, orang dewasa cenderung mengalami afeksi
positif tertinggi pada hari Jumat, Sabtu, dan Minggu, dan terendah pada hari Senin.

Cuaca, peniliti menunjukkan bahwa cuaca memiliki sedikit pengaruh pada suasana
hati, setidaknya bagi kebanyakan orang. Korelasi ilusi yang terjadi ketika kita
mengasosiasikan dua peristiwa yang dalam kenyataan tidak memiliki hubungan
menjelaskan mengapa orang-orang cenderung beranggapan bahwa cuaca yang
meningkatkan suasana hati mereka.

Stress, menumpuknya level stress dapat memperburuk suasana hati kita, dan kita
lebih mengalami emosi-emosi negative. Riset terbaru juga menyatakan saat situasi
sangat menguras emosi, kita memiliki respons alami untuk menjauhkan diri, sampai
membuang muka.

Aktivitas Sosial, riset menyatakan aktivita social yang bersifat fisik, informal, atau
kuliner lebih kuat asosiasinya dengan kenaikan suasana hati positif dibandingkan
peristiwa-peristiwa formal atau tidak aktif.

Tidur, kualitas tidur memengaruhi suasana hati dan keletihan yang meningkat
menempatkan pekerja pada risiko kesehatan. Waktu tidur yang tidak cukup atau
dikurangi mengganggu pengambilan keputusan dan membuat sulit untuk
mengendalikan emosi. Studi lain menyatakan tidur yang buruk juga merusak
kepuasan kerja karena orang merasa lelah, terganggu, dan kurang awas.

Olahraga, latihan fisik mungkin membantu menempatkan Anda dalam suasana hati
yang lebih baik.

Umur, periode Susana hati positif yang tinggi bertahan lebih lama bagi individuindividu berumur, dan suasana hati buruk menghilang lebih cepat. Studi itu

menyiratkan pengalaman emosional membaik dengan umur; seiring penuaan kita, kita
mengalami lebih sedikit emosi negative.

Jenis Kelamin, satu studi menunjukkan bahwa partisipan-partisipan eksperimental


yang membaca mengenai ekspresi emosi menginterpretasikan reaksi wanita sebagai
disposisional (berhubungan dengan kepribadian), sedangkan reaksi pria
diinterpretasikan sebagai sesuatu yang diakibatkan oleh situasi di sekitar mereka.

Anda mungkin juga menyukai