Anda di halaman 1dari 23

File Sistem Tersebar

Ardymulya Iswardani
2014
File Sistem dan File Sistem Tersebar
(DFS)
• Bagian dari Sistem Operasi yang bertujuan
untuk mengorganisasi, mengambil,
menyimpan dan berbagi file data.
• Implementasi Standar Model Time-Sharing
File Sistem dengan banyak pengguna yang
berbagi sumber daya file dan penyimpan yang
tersebar secara fisik.
Aktifitas File Sistem Tersebar
• Transaksi terjadi pada jaringan bukan pada
repositori data tunggal saja tapi pada
beberapa perangkat simpan independen.
Tujuan DFS
• Transparansi : Lokasi sebenarnya tidak
diketahui
• Toleransi Kesalahan : Restorasi File Sistem
• Skalabilitas : Update, Patch
Contoh DFS
• Andrew File System (AFS)
• Sun Network File System (NFS)
• Google File System (GFS)
• Hadoop File System (HFS)
Module DFS
Atribut File
Kategori System Call
• Kontrol Proses : kill, get, exe
• Manajemen File : create, open, close, write,
read
• Manajemen Perangkat : read, write
• Pengelolaan Informasi : time, date
• Komunikasi : send, receives
Kebutuhan DFS
• Transparansi: Akses, Lokasi, Mobilitas,
Performance dan Skala
• Konkurensi
• Replikasi file
• Heterogenitas Hardware dan Software
• Toleransi Kesalahan
• Konsistensi (integrity=tidak korup)
• Security
• Efisiensi
DFS Arch
Andrew File System Arch
• Dikembangkan atas kerjasama IBM dan
Universitas Carnegie Mellon
• Komponen utama AFS adalah Sistem File
Tersebar
• Mendukung 7000 Workstation (Mahasiswa,
Fakultas, Karyawan)
Andrew File System Arch
Andrew File System Design
• Kompatible dengan System Call UNIX
• Keseluruhan File dianggap sebagai unit dasar
memindahkan dan menyimpan data
• Penggunaan banyak server sederhana
• Mesin Sistem Kontrol
• Komponen AFS (Menjalankan Proses tingkat
user UNIX) dan Vice (Proses tingkat pengguna
pada komputer pemakai)
Network File System
• Rangkaian Workstation yang terhubung
sebagai mesin independen dan file sistem
independen
• Mekanisme sharing berdasarkan hubungan
client dan server
• Memberikan derajat sharing antar file system
• Layanan file dalam lingkungan heterogen pada
mesin, sistem operasi dan jaringan yang
berbeda
Network File System Design
Google File System
• Hak Cipta Google
• Efisiensi, akses handal dalam penggunaan
perangkat keras dalam cluster
• File dengan ukuran besar, dipotong menjadi
64MB
• File ditambahkan bukan ditulis ulang
• File System hanya menyimpan file berukuran
kecil (meta-data)
Google File System
• Dua operasi read : 1) File ukuran 1 mb dibaca
dengan streaming; 2) file < 1mb dibaca
random
• Penulisan dilakukan sekuensial
• Dukungan banyak klien bersama
Google File System Design
Google File System
• Interaksi klien dengan master server rendah
karena read dan write pada chunk server yang
sama hanya dilakukan satu kali pada master
server untuk mendapatkan lokasi informasi.
• Mengurangi beban jaringan dengan membuka
hubungan TCP yang stabil pada chunk server
• Mengurangi ukuran meta-data pada master
dengan cara menyimpan meta-data pada
memory master.
Hadoop File System
• Dirancang untuk menyimpan banyak file antar
mesin pada cluster yang besar
• File disimpan berdasarkan blok
• File ditulis satu kali untuk satu pengguna saja
• Digunakan oleh FB dan Yahoo
Hadoop File System Arch
• Meta-data disimpan pada server dedicated
yang disebut NameNode.
• Aplikasi data disimpan pada server yang
disebut DataNode
• Koneksi antar server berbasis protokol TCP/IP
• Ukuran blok 128MB
• Terpusat
Referensi
• Colouris, G. Dollimore, Jean. Kindberg, T.
(2012). Distributed System : Concepts and
Design (5th ed.). Pearson Education, Inc.
• Suralkar, S., Mujumdar, A., Masiwal, G., &
Kulkarni, M. (2013). Review of Distributed File
Systems : Case Studies, 3(1), 1293–1298.
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai