Anda di halaman 1dari 7

MANAJEMEN DAN BISNIS

UJIAN TENGAH SEMESTER

Nama : dr. Abdul Rohman, SKM


NIM : 61101020200002
Mata Kuliah : Manajemen dan Bisnis

Dosen Pengampu : Dr. Hermawan, SE., MM., CIPM, PRINCE2F.

SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI GICI BUSINESS SCHOOL


PASCA SARJANA MAGISTER MANAGEMEN
BOGOR
2021
SOAL
1. Implementasi Salah satu model fungsi Manajemen dan bisnis, dengan metode Planning,
Organizing, Actuating, Controlling - POAC (George Robert Terry) di Perusahaan/ instansi
Saudara, atau perusahaan/instansi yang anda memiliki datanya, atau dapat juga dengan data
project Management yang pernah anda lakukan (pilih salah satu) !
2. Berikan Pendapat, bagaimana cara terbaik organisasi anda/organisasi yang anda pilih/project
yang anda pilih, dalam mencapai Superior Organizational Performance ?
Ujian Tengah Semester ini dikerjakan dalam bentuk MS Word dan dibuat presentasi dalam bentuk
MS Powerpoint, powerpoint dikirimkan ke alamat email : hermawan.gici@gmail.com

JAWABAN

1. Implementasi Salah satu model fungsi Manajemen dan bisnis, dengan metode Planning,
Organizing, Actuating, Controlling - POAC (George Robert Terry) di (UPTD Pusat
Pelayanan Keselamatan Terpadu) PSC 119 Kabupaten Bekasi.

1. Planning
Planning merupakan sebuah proses menyusun suatu kerangka kerja yang objektif guna
untuk mengejar tujuan yang ingin dicapai organsasi. Dalam membuat sebuah perencanaan
yang perlu dibahas adalah tujuan organisasi dan upaya yang harus dilakukan untuk mencapai
tujuan tersebut. Membuat keputusan juga merupakan bagian dalam proses planning. Keputusan
yang diambil harus memperhatikan masa depan dan setiap keputusan yang dibuat harus
berhubungan dengan tujuan yang ingin dikejar atau mendukung dalam mencapai tujuan. Proses
planning penting dengan memiliki sebuah rencana, setiap individu atau divisi atau organisasi
jadi memiliki arah yang jelas, dan bisa membantu mengeliminasi hal-hal yang tidak penting
atau kurang membantu dalam mencapai tujuan.
Organisasi yang saya jalani bergerak pada bidang pelayanan keselamatan terutama
pelayanan dan respon cepat terhadap kegawatdaruratan yang terjadi. Untuk memastikan
plaining organisasi ini berjalan dengan baik, maka perlu dikorelasikan dengan visi dan misi
dari organisasi ini. Adapun visi dari organisasi Public Safety Center 119 Kabupaten Bekasi
adalah: “ Terwujudnya Sistem Penanggulangan Gawat Darurat Terpadu (SPGDT) di
Kabupaten Bekasi Tahun 2022”

Adapun faktor yang perlu dipertimbangkan dalam membuat perencanaan pada organisasi PSC
119 Kabupaten Bekasi yaitu SMART:

 Specific; perencanaan harus jelas maksud dan tujuannya, juga resource yang diperlukan.

 Measurable; rencana harus bisa diukur kesuksesannya.


 Achievable; rencana yang dibuat harus masuk diakal, bukan merupakan sebuah angan-
angan, dan dapat dicapai.

 Realistic; dalam membuat rencana, kita perlu berpikiran realis. Sama dengan poin
sebelumnya, rencana yang dibuat harus sesuai dengan keadaan bisnis.

 Time; setiap membuat rencana, pastinya kita harus menentukan batas waktu kapan rencana
tersebut harus dimulai dan diselesaikan. Hal ini penting karena sebuah rencana akan selalu
menjadi rencana jika tidak dijalankan, dan berguna untuk mengevaluasi cara kerja atau hasil
dari rencana tersebut.

Ada dua plaining yang ingin dicapai pada organisai ini, yaitu :
1) Jangka Pendek (1-2 th)

PSC 119 Kabupaten Bekasi berfokus memperbaiki pelayanan kegawatdaruratan


secara cepat dan terpadu

Alasannya :Mengantisipasi kejadian (hal-hal yang tidak diinginkan) yang dapat


membahayakan jiwa seseorang.

2) Jangka Panjang (5 tahun)

PSC 119 Kabupaten Bekasi menjadi organisasi kebanggaan masyarakat yang


professional, bermartabat dan terpercaya dalam penanganan dan pelayanan
kegawatdaruratan

Alasannya : Untuk mewujudkan keamanan dan kenyamanan masyarakat

2. Organizing
Setelah merencanakan semua hal yang dibutuhkan, selanjutnya adalah proses mengatur
tim atau divisi, mengatur jadwal kerja, juga mengelompokkan tiap individu sesuai
kemampuannya. Organizing akan menuntut suatu organisasi untuk memanfaatkan segala
sumber daya yang dimiliki, khususnya sumber daya manusia, dalam upaya mengubah rencana
ke dalam bentuk aksi yang nyata. Proses ini menghasilkan pembagian tugas atau tim dengan
tugas spesifik.

Hasil dari perencanaan yang telah dibuat perlu diteruskan ke grup yang lebih besar,
dimulai dari divisi yang ada di organisasi. Tiap divisi akan memiliki tugas masing-masing
untuk mengimplementasikan konsep dasar, termasuk segala keperluannya. Dengan distribusi
konsep yang tepat, tiap divisi dalam struktur organisasi diharapkan dapat menjalankan rencana
sesuai prosedur dan secara sistematis. Banyaknya individu di tiap divisi harus berdasarkan
kebutuhan. Kurangnya personil untuk tiap divisi bisa menyebabkan masalah, tapi hal yang
sama juga bisa terjadi jika terlalu banyak personil yang terlibat.

Di tiap divisi pastinya ada satu penanggungjawab terhadap tugas, otoritas, dan jobdesc
yang berbeda. Makin tinggi posisi yang dipegang, makin besar tanggung jawab, tugas, dan
otoritas yang dimiliki. Prinsip dasar pengelolaan ini akan menjaga organisasi tetap berjalan
sesuai alur yang direncanakan di awal dengan membagi tugas ke tiap divisi sesuai dengan
keahliannya. Peran pimpinan juga jadi lebih krusial karena harus mampu memastikan tim
bekerja secara efektif dan memastikan rencana yang sudah ada berjalan mulus.

3. Actuating
Mengimplementasi rencana ke dalam bentuk aksi menjadi langkah penting untuk
mencapai sukses dalam organisasi. Dalam hal ini, tiap divisi diharapkan untuk mulai bisa
mengerjakan tugasnya sesuai deskripsi pekerjaan masing-masing dengan mengaktualisasi ide
dasar / rencana organisasi yang sudah diberikan. Dengan rencana matang dan proses aktualisasi
yang sesuai dengan prosedur yang sudah ditetapkan, sistem manajemen bisa berjalan dengan
halus. Tapi untuk mewujudkan hal ini, diperlukan kerja keras, kerja cerdas, dan kerja sama.
Semua divisi harus seirama dalam mengeksekusi rencana.

Dalam kata yang lain, aktualiasi merupakan bagian dari misi. Sedangkan rencana yang
dibuat menjadi bagian dari visi. Mengaktualisasi rencana kerja harus sesuai program kerja yang
sudah disiapkan sebelumnya. Tentu saja dalam praktiknya pasti akan ada yang berubah sesuai
situasi yang berlangsung. Tiap divisi dan individu yang tergabung pada suatu bisnis harus
bekerja sesuai dengan tugas yang dibebankan, termasuk fungsi dan peran yang diemban.
Keahlian dan kompetensi dari tiap individu akan sangat krusial dalam proses aktualisasi ide.

Adapun Misi PSC 119 Kabupaten Bekasi adalah :

a. Meningkatkan pelayanan kegawatdaruratan dan rujukan yang bermutu, merata dan


profesioanl.
b. Memberikan kemudahan akses pelayanan dalam penanganan kegawatdaruratan.
c. Menjalin kerjasama dengan lintas sektoral dan lintas program jaringan dan jejaring
fasilitas kesehatan di Kabupaten Bekasi.
d. Meningkatkan kompetensi SDM pegawai PSC Kabupaten Bekasi secara professional.
e. Mendorong kemandirian masyarakat untuk lebih akrab dan tanggap pada penanganan
kejadian kegawatdaruratan sehari-hari.
f. Menciptakan keamanan dan kenyamanan untuk ruang lingkup di PSC Kabupaten Bekasi.
Aktualisi merupakan proses implementasi rencana. Tanpa ada satu aksi yang nyata, rencana
hanya akan menjadi sekedar imajinasi belaka, atau mimpi yang tak pernah menjadi nyata
4. Controlling

Controlling merupakan aksi yang dilakukan untuk memastikan alur kerja organisasi
berjalan sesuai rencana. Bahkan tiga poin di atas (planning, organizing, dan actuating)
tidak akan berjalan sempurna tanpa ada kontrol yang layak. Dalam hal ini, mengontrol
bisa dimaknai sebagai aktivitas menjaga organisasi supaya tetap eksis. Mengontrol semua
proses aktualisasi termasuk aspek penting dalam manajemen yang ideal. Tujuan utama
controlling adalah untuk menjaga semua proses berjalan sesuai apa yang direncanakan.

Kontrol yang dimaksud merupakan tugas utama dari pemimpin atau koordinator tiap
divisi. Kontrol umumnya mencakup semua aspek, termasuk aktivitas organisasi yang
sedang berjalan, kenyamanan semua individu yang terlibat, waktu yang diperlukan tiap
divisi, juga lainnya. Tujuan dari kontrol yaitu memastikan bahwa semua aktivitas yang
dilakukan dalam organisasi sesuai dengan kerangka kerja yang dibuat berdasarkan konsep
dasar. Jika suatu saat muncul masalah di luar rencana, pemimpin harus mampu memberi
solusi, tentunya masih mengacu dengan rencana kerja. Hasil akhirnya adalah, semua
aktivitas yang dikerjakan akan memberi hasil maksimal.

Pada proses kontrol ini, peran pemimpin sangat penting, terlebih saat dituntut
mengambil keputusan yang cepat dan tepat. Manfaat penting lainnya dari controlling
adalah kemampuan melihat potensi penyimpangan yang terjadi selama organisasi berjalan,
baik dalam proses perencanaan, implementasi, dan organisasi. Semakin cepat sebuah
penyimpangan / masalah dikoreksi, diantisipasi dan disesuaikan, maka hasil akan menjadi
lebih maksimal dan efisien.

2. Berikan Pendapat, bagaimana cara terbaik organisasi anda/organisasi yang anda


pilih/project yang anda pilih, dalam mencapai Superior Organizational Performance
?
Menurut saya untuk mencapai superior organizational performance dalam organisasi PSC
119 Kabupaten Bekasi ini adalah :
a. Aturan organisasi. Sebuah organisasi harus memiliki aturan yang jelas dan aturan
tersebut harus dipatuhi dan disegani oleh setiap anggotanya.
b. Profesionalisme. Profesionalisme sangat dibutuhkan dalam organisasi karena tanpa
profesionalisme para anggota tidak akan mencapai tujuan sesuai sasaran.
c. Sumber daya. Sumber daya yang baik disetiap anggota akan menentukan kinerja
sebuah organisasi. Organisasi membutuhkan sumber daya yang kompeten untuk
menghadapi setiap tantangan yang ada.

Anda mungkin juga menyukai