SEMARANG
Universitas Semarang
Disususn Oleh :
B.133.17.0179
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS SEMARANG
SEMARANG
2021
RINGKASAN
PT Grand Best Indonesia erupakan salah satu dari sekian banyak perusahaan
garment yang berada di Semarang yang mengekspor hasil produksinya. Dan
merupakan perusahaan yang paling produktif, perusahaan ini beralamatkan di Jl.
Coaster 8, Blok B.20-22 Tepz, Tanjung Emas, Kec. Semarang Utara, Kota.
Semarang, Jawa Tengah 50174. Penulis telah melakukan penelitian selama satu bulan
di perusahaan tersebut, dengan tujuan untuk mengetahui prosedur menejerial
penyusunan dokumen ekspor yang dilakukan oleh PT Grand Best Indonesia.
Berdasarkan hasil penelitian yang telah penulis lakukan, maka penulis dapat
mengambil beberapa kesimpulan, hal yang pertama adalah bahwa pasar sasaran yang
dituju adalah untuk semua kalangan. Kedua adalah kualitas dari hasil produksi PT
Grand Best Indonesia sangat bagus dan bernilai kualitas bahan yang terbaik, harga
yang ditetapkan pun relatif, sesuai dengan produknya, saluaran distribusi yang
dilakukan dengan distribusi langsung dan tidak langsung, promosi dilakukan dengan
showroom, menyebar quotation, menggunakan website, pameran, dan konsinyasi.
Ketiga, penjualan hasil produksinya dari tahun ke tahun cenderung stabil, hal itu
v
dikarenakan perusahaan ini mampu menyesuaikan produk – produknya dengan
mengikuti selera pasar.
Saran yang dapat penulis berikan kepada PT Grand Best Indonesia yaitu agar
perusahaan ini dapat meningkatkan usahanya dengan melakukan prosedur menejerial
ekspor yang lebih tepat dan terarah. Dan dapat terus menjaga hubungan baik dengan
semua pihak, yaitu pihak konsumen maupun rekan bisnis yang terkait, agar
perusahaannya mampu terus bersaing dalam perdagangan di era globalisasi.
vi
SUMMARY
vii
export managerial orocedures. And can continue to maintain good relations with all
parties, namely the consumers and related business partners, so that the company is
able to continue to compete in trade in the globalization era.
viii
KATA PENGANTAR
Bismillahirohmanirrohim
Dengan mengucapkan puji syukur atas kehadirat Allah SWT atas selesainya
penulis banyak menerima bimbingan, pengarahan, petunjuk dan saran serta fasilitas
yang membantu hingga akhir dari penulisan laporan ini. Oleh karena itu penulis
1. Andy Kridasusila, SE, MM. selaku Rektor Universitas Semarang dan Dosen
2. Yohanes Suhardjo, SE, M.Si, Akt, CA. selaku Dekan Fakultas Ekonomi
Universitas Semarang.
3. Edy Suryawardana, SE, MM. selaku Ketua Program Studi Diploma III
4. Bapak dan Ibu Dosen Fakultas Ekonomi Universitas Semarang yang telah
5. Bapak Sugiman Hadi Wiyono dan Ibu Lasiyem selaku orang tua kandung
ix
saya yang telah memberikan doa dan dukungannya kepada saya.
6. Mr. Tsai Pei Ming selaku Direktur PT Grand Best Indonesia yang telah
7. Ign. Herwindo selaku Kepala Devisi Ekspor dan Impor PT Grand Best
8. Gading Hery Prayitno selaku partner hidup saya yang ikut membantu,
Akhirnya penulis berharap semoga laporan ini bermanfaat bagi semua pihak yang
membantu, meskipun dalam laporan ini masih banyak kekurangannya, oleh karena
Penulis
x
DAFTAR ISI
RINGKASAN ................................................................................................................... v
1.1. Latar Belakang Pemilihan Bidang dan Obyek Kerja Praktek ........................ 1
xi
1.2.1. Tujuan Umum ...................................................................................... 3
xii
2.2.2. Struktur Organisasi dan Deskripsi Pekerjaan ..................................... 37
xiii
4.1.4. Jenis Incoterm PT Grand Best Indonesia............................................ 65
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
xiv
DAFTAR TABEL
xv
DAFTAR GAMBAR
Gambar 3.1 Proses Wawancara Dengan Pihak PT Grand Best Indonesia ..................49
Gambar 4.1 Dokumen NPE Dan PEB PT Grand Best Indonesia ...............................55
xvi
DAFTAR LAMPIRAN
xvii
BAB I
PENDAHULUAN
Kegiatan ekspor-impor adalah kegiatan perdagangan baik barang maupun jasa dari
satu negara ke negara lain, ekspor adalah kegiatan mengeluarkan barang atau jasa dari
daerah pabean Indonesia ke daerah pabean negara lain. Yang dimaksud daerah
kepabeanan adalah wilayah Ripublik Indonesia yang meliputi wilayah darat, perairan dan
ruang udara di atasnya, serta tempat-tempat tertentu di Zona Ekonomi Eksklusif dan
landasan kontinen (UU Nomor 17 Tahun 2006 Tentang perubahan atas UU Nomor 10
Tahun 1995 tentang Kepabeanan) kegiatan ekspor-impor akan terjadi jika masing-masing
persyaratan yang telah di sepakati bersama, baik persyaratan wajib dari masing-masing
negara maupun persyaratan sukarela/ permintaan pembeli, yang disepakati oleh kedua
belah pihak.
penting yang harus dipersiapkan sebelum melakukan ekspor ke luar negeri. Dokumen
ekspor-impor merupakan hal yang sangat penting dalam dunia pengiriman barang.
Adapun beberapa dokumen ekspor-impor yang diperlukan adalah sebagai berikut, Pre-
Order, Commercial Invoice, Letter Of Credit, Packing List, Bill Of Lading, Airways Bill,
L/C (Letter Of Credit), dan COO (Certificate of Origin) atau bisa di sebut SKA (Surat
1
2
Dalam transaksi perdagangan internasional, prosedur ekspor adalah hal yang penting,
dan prosedur yang digunakan sangat berbeda dengan perdagangan domestik. Jika di lihat
dari mekanismenya hampir tidak ada perbedaan tapi pada realitanya sangat bervariasi dan
(Ekspedisi Muatan Kapal Laut) serta mengulas tentang incoterm. Contohnya mengenai
pengertian ekspor itu sendiri, pengertian EMKL dan mengulas tentang Incoterm 2000.
Incoterm 2000 merupakan seperangkat peraturan yang di buat untuk menafsirkan dan
penjual dan pembeli dalam transaksi perdagangan internasional. Incoterm 2000 dibuat
oleh ICC (International Chamber of Commerce) atau kamar dagang internasional yang
berkedudukan di Paris. Incoterm telah mengalami banyak perubahan dan revisi. Petama,
dibuat pada tahun 1936 dan disebut Incoterm 1936. Selanjutnya perubahan dan
penambahan isi dari incoterm tersebut di lakukan secara berturut pada tahun
perubahan substensial incoterm yang terjadi pada tahun 1990 yaitu pasal-pasal yang
menggunakan kertas, telah diganti dengan EDI-massages. Berarti dalam perubahan ini
perdagangan internasional. Selain itu pada revisi tersebut juga telah terjadi perubahan
yaitu tentang penyelesaian pabean dan kewajiban membayar pajak pada syarat FAS (Free
3
Along Ship) dan DEQ (Delivery AD Quality) serta kewajiban muat bongkar pada syarat
FCA (Free Carrier), PT Grand Best Indonesia telah menggunakan FOB dalam
pengiriman barangnya untuk tetap menjaga keamanan dan kualitas barang yang dikirim,
mengingat pentingnya alur pengurusan dokumen ekspor dalam proses perniagaan dan
Penelitian ini dilakukan dengan tujuan agar penelitian tersebut dapat memberikan
manfaat yang sesuai dengan apa yang di kehendaki. Adapun tujuan dari kegitan ini
adalah:
Indonesia.
Indonesia.
pengurusan dokumenekspor.
5. Untuk mengetahui solusi yang di ambil oleh PT Grand Best indonesia dalam
3. Perusahaan dapat menerima ide-ide baru dan saran yang positif dari
mahasiswa serta sepusahaan dapat menjalin hubungan kerja sama yang baik
3. Untuk menambah pengalaman kerja bagi yang sudah ada dalam dunia usaha
internasional.
2. Sebagai pembentuk mental mahasiswa dan pemberi motivasi agar serius dan
3. Melatih dan mengasah mental mahasiswa magang untuk lebih berfikir kritis
wilayah darat, perairan dan ruang angkasa diatasnya, serta tempat-tempat tertentu
di Zona Ekonomi Ekslusif (ZEE) dan landasan kontinen yang didalamnya berlaku
Salah satu kegiatan perdagangan yaitu jual beli barang atau jasa yang
(Deperidag,2011:2).
yang di maksud dengan ekspor adalah kegiatan menjual barang dari dalam negeri
7
8
1. Istilah-istilah ekspor
Dalam kegiatan dikenal beberapa istilah yang lazim digunakan antara lain.
1. Wilayah Pabean
bea masuk dan bea keluar untuk tiap barang yang melewati batas- batas
2. Kantor Pabean
bea cukai dan dikelola oleh suatu badan berbentuk perusahaan untuk
( BWI) dan daerah industri pulau batam adalah kawasan berikat). (Amir
M.S. 2010:187).
4. Container Yard
9
kemas atau container yang akan dimuat atau dibongkar dari kapal.
5. Stuffing
6. Stevedoring
2010:194)
7. Cargodoring
9. ExsportTaxes
barang tertentu, dan tiap komditi besar pajak berbeda satu dengan yang
lain.
antara lain:
Beastatistic
produksi disatu negara dan menjual hasilnya di negara lainnya. Ada dua
ekspornya.
b) Ekspor Langsung
Tujuan dari kegiiatan ekspor daat dilihat dari dua pengertian yaitu
domestik.
2. Eksportir
a) Eksportir umum
barang dagangannya.
12
b) Eksportir produsen
Tiap perusahaan yang memiliki izin industri atau izin teknis dari
c) Ekspor terdaftar
Niaganya.
3. Barang Ekspor
31/MPP/Kep/1/2003.
f) HU (Izin Gangguan)
13
25).
a. Introduction Letter
di ekspor.
b. Inquiry
c. Offer Sheet
(TAHAP PROMOSI,KORESPONDENSI,NEGOSIASI)
eksportir jual
d. Order Sheet
permintaan eksportir.
offer Sheet.
eksportir.
f. Sales Confirmation
g. Follow Up Order
(peduamandemnet/tidak)
resiko kerugian.
buyer.
oleh penduduk suatu negara dengan penduduk negara lain atas dasar
berikut:
1. Kelompok Indikator
2. Kelompok Importir
3. Kelompok Promosi
dagang internasinal
4. Kelompok Eksportir
terdiri dari :
a) Produsen-Eksportir
b) Confirming House
Export Agent.
5. Kelmpok pendukung
a) Bank Devisa
c) Maskapai-Pelayaran
d) Maskapai Asuransi
e) Kantor Perwakilan/Kedutaan
f) Surveyor
22
g) Pabean
suatu Negara lainnya yang berbeda. Jenis pembayaran ekspor antara lain
letter of credit, serta pembayaran lainnya sesuai kesepakatan antara seller dan
buyer.
23
berlakunya PP No. 1/ 1982 maka pembayaran ekspor tidak lagi terbatas pada
2011:43)
pembayaran ekspor adalah cara pembayaran dari kegiatan jual beli barang
Letter of credit, atau sering disingkat menjadi L/C adalah sebuah cara
pembayaran tanpa menunggu berita dari luar negeri setelah barang dan
Pelaku L/C:
tidak bertanggung jawab atas isi L/C dan hanya bertindak sebagai
24
perantara.
e. Paying bank adalah bank yang secara khusus ditunjuk dalam L/C
a. Revocable L/C
b. Irrevocable L/C
dengan L/Ctersebut.
L/C.
g. Revolving L/C
atau tidak.
eksportir.
bill oflading.
2. Non L/C
lain cheque, telegraphic transfer (TT), clean bank draft, atau dengan
biaya yang digunakan relatif rendah, tetapi cheque mudah rusak dan
atau telegram.
b. Advance Payment
barangnya.
pembayaran ini hanya lazim digunakan oleh para pelaku bisnis yang
tepat waktu.
hal tersebut.
Jl. Moh Toha KM 2 No. 9 Tanggerang, Kota Tangerang Banten dan saat ini PT
Semarang yang berlokasi sama dengan PT Grand Best Indonesia. PT. Grand Best
Tepatnya pada bulan Januari 2005 PT. Grand Best Indonesia bediri, dan
dengan Brand atau Merek terkenal yaitu NIKE, Brand tersebut telah di akui dunia
untuk kualitas pakaian sport siap pakai yang memiliki kualitas bahan baku yang
baik dan nyaman di pakai, semua hasil produksi perusahaan di ekspor ke luar
negeri. Perusahaan ini berdiri di atas lahan tanah dengan luas area 6.054 m2 dan
luas bangunan 33.770 m2. PT Grand Best Indonesia mempunyai 2400 karyawan
dan sistem kerja perusahaan ini yaitu dimulai dari jam 07:30-16:30. Jika lembur
Gambar 2.3 : 4 Blok Gedung PT Grand Best Indonesia kapasitas 1500 mesin produksi
hal ini telah didukung dengan personal in charge yang credible dengan skill yang
aman dan nyaman untuk dapat memenuhi kebutuhan para costumer. Terbukti
memiliki 150 mesin kini seiring berjalannya waktu dengan kerja keras dan usaha
32
yang tiada henti sampai saat ini PT Grand Best Indonesia telah memiliki kurang
Adapun visi, misi, motto dan kualitasPT Grand Best Indonesia adalah sebagai
berikut :
keselamatan pekerja.
Sistem manajemen mutu PT. Grand Best Indonesia telah memenuhi seluruh
persyaratan standar ISO 9001:2008, dalam kebijakan mutu, sasaran mutu dan
a) Quality Manual
Hasil produksi PT. Grand Best Indonesia sesuai dengan spesifikasi dan design,
berkesinambungan;
pendukung organisasi;
pendekatan proses.
maupun impor yang berkembang pesat, hal ini juga merupakan indicator
dilihat dari pertumbuhan GDP Indonesia yang tumbuh secara signifikan dari
tahun 2005 sampai dengan tahun 2020. Perkembangan tersebut juga diikuti
secara umum masih belum secara cepat dan tepat serta efisien dalam
PERKEMBANGAN
sport sweater/jumper
:
36
Indonesia cukup stabil, hal ini dapat dilihat dari jumlah pengiriman barang
diekspor
pandemi.
dalam penurunan jumlah pemasanan pada tahun 2008 dan awal 2009 hal ini
37
dikirim).
ulang bahan yang sekiranya masih layak pakai untuk memenuhi permintaan
PT Grand Best Indonesia telah menerapkan konsep daur ulang bahan layak
pakai.
Selama periode di atas, PT. Grand Best Indonesia berdiri dan tumbuh
berdasarkan trend saat ini, kurang lebih 14 tahun telah berdiri dan memberikan
maka PT. Grand Best Indonesia berusaha untuk selalu menempatkan diri
38
sebagai need and want solution bagi costumer yang akan membeli produk yang
dihasilkan oleh PT. Grand Best Indonesia, Agar kualitas dan kenyamananyang
tentang tugas dan tanggung jawab suatu jabatan yang didasarkan pada
1. Operational Manager
2. Factory Manager
3. Secretary Manager
menyurat)
4. Pesonalia
5. Office Staff
melakukan pekerjaan.
7. IT (Information Technology)
8. IE (Industrial Engineering)
finishing, mengontrol cost biaya tenaga kerja dan data dan tren
bulanan KPI.
9. LEAN
yang tepat.
10. MEKANIK
mesin saat terjadi kerusakan, bukan hanya itu tugas bagian mekanik
kerusakan.
11. EXIM
Tugas dan tanggung jawab pada bagian EXIM (Ekspor impor) yaitu:
dan Impor
lembaga
keuangan
a. Bag. Fabric
b. Bag Cutting
c. Bag. Sewwing
perusahaan.
e. Bag Irroning
pemberian label
f. Bag. Packing
44
g. Bag. Accecor
a. Security
b. Umum
PT. Grand Best Indonesia adalah perusahaan yang dalam bidang kegiatannya
olahraga seperti Swearshirt, Jersey, Sport T-shirt , sport trouser, pant, sport
shorts dan masih banyak lagi yang diekpor ke benua Eropa, Amerika, Afrika dan
Asia. Dengan kapasitas produksi 12.000.000 (dua belas juta) potong per-bulan,
segala kegiatan Audit internasional yang diinginkan oleh pembeli seperti ISO
9001, WRAP, Global Security Verification (GSV), Organic Exchange, BSCI, dan
Sadex. Ini adalah upaya dari perusahaan untuk menuju persaingan global.
Selain di ekspor ke manca negara, sisa produk yang dihasilkan dengan kualitas
produk nomor dua (barang tidak lulus inspeksi untuk ekspor), dilempar atau
dijual ke pasar lokal seperti factory outlet- factory outlet yang ada di Semarang.
labelkhusus.
Keterangan Bagan:
tanpa PEB
3. Persetujuan muat barang oleh instansi Bea dan Cukai pada Formulir PEB dan
Devisa.
4. Ekspor Berdasarkan L/C, PE/PET dilunasi pada Bank Devisa pada saat wesel
ekspor dinegosiasi
Ekspor tanpa L/C, PE/PET dilunasi pada saat PEB di daftarkan di Bank
Devisa.
Sumber data adalah segala sesuatu yang dapat memberikan informasi mengenai
penelitian. Sumber data yang digunakan dalam penyusunan Laporan Kuliah Kerja
Data Primer yaitu data yang diperoleh secara langsung dari sumber data atau
obyek penelitian, dimana peneliti mengolah sendiri tentang data yang diperoleh.
untuk memperoleh data primer dalam penelitian ini, dilakukan dengan wawancara
dan observasi.
Menurut (Sugiyono, 2016) “Data primer merupakan sumber data yang langsung
memberikan data kepada pengumpul data”. Data ini tidak tersedia dalam bentuk
terkompilasi ataupun dalam bentuk file. Data ini harus dicari melalui narasumber
atau dalam istilah teknisnya responden, yaitu orang yang kita jadikan objek
penelitian atau orang yang kita jadikan sebagai sarana mendapatkan informasi
ataupun data.
Data primer yang diperoleh peneliti melalui observasi dan wawancara dengan
pihak Devisi Ekspor dan Impor mengenai berbagai hal yang berkaitan dengan
Indonesia
dokumen ekspor
Data sekunder yaitu data atau keterangan yang diperoleh penulis secara
tidak langsung melalui media perantara berupa bukti , catatan atau laporan historis
yang telah tersusun dalam arsip. Menurut (Sugiyono, 2016) mengatakan bahwa data
pengumpul data, misalnya melalui orang lain atau lewat dokumen. Dalam
di perpustakaan, situs Web maupun data tertulis dari PT Grand Best Indoneisa yang
Metode yang digunakan dalam penulisan laporan kerja praktek ini antara lain :
pertanyaan secara langsung kepada informan atau seorang atau seorang yang ahli
maksud tertentu, yang dilakukan oleh dua pihak yaitu pewawancara (interviewer)
50
jawaban atas pertanyaan yang telah diberikan”. Pengumpulan data ini dengan cara
mengadakan wawancara dengan kepala devisi ekspor dan impor PT Grand Best
Indonesia.
Gambar 3.1 : Proses wawancara dengan pihak Devisi Ekspor dan Impor PT.
Grand Best Indonesia
melakukan kerja praktek dari Mr. Tsai Pei Ming Direktur Utama dan juga
dari Ibu Indah selaku Kepala bagian Personlia untuk mengamati sekaligus
bimbingan langsung dari Bapak Ign. Herwindo selaku Kepala bagian Devisi
Expor dan Impor PT Grand Best Indonesia tentang .proses hingga ekspor
kepada Penulis mengenai pekerjaan dan tugas yang diberikan. Selain itu,
melaksanakan pekerjaan dengan lebih baik dan karena hal tersebut pula
bermanfaat.
52
53
PT Grand Best Indonesia, dengan beberapa ketentuan yang berlaku penulis ingin
pengeksporan telah memenuhi syarat dalam prosedur penyusunan dokumen ekspor dari
mulai perizinan, proses dan pelaksanaan ekspor. Serta hambatan apa saja yang dialami
oleh PT Grand Best Indonesia dalam proses ekspor terutama dalam prosedur penyusunan
dokumen ekspornya.
beberapa orang dalam suatu departemen atau lebih, yang dibuat untuk
instansi teknik
barang siap untuk dikirim. Setelah barang siap dansudah ada jadwal
diantaranya :
5) Negara tujuan
negara tujuan.
negara bukan pajak yang dapat dibayarkan di bank atau kantor Bea
pelayaran dan instansi lain mempunyai arti dan peranan yang sama
penting, karena itu semua dokumen perlu di buat dan di teliti dengan
56
1. Commercial Invoice.
2. Packing List
barang yang isinya antara lain jenis barang ekspor barang (umum,
ekspor barang yang akan di laporkan kepada pihak Bea dan Cukai
wilayah pabean.
6. Airway Bill
58
7. Inspection Certificate
certificate.
8. Certificate of Quality
keperluan perdagangan.
pemerintah.
tentang ukuran panjang, lebar, tebal, tipis, garis tengah, dan isi
ekspor saja yang langsung berperan di dalamnya, tahap awal tentunya peran pihak
ekspor dari proses barang masuk hingga penyerahan barang kepada supplier PT
Secara umum sukar di katakan siapa layaknya yang harus ambil inisiatif,
Grand Best Indonesia berperan sebagai pembeli dan penjual. Peran pembeli
saat PT Grand Best Indonesia melakukan proses impor dan Penjual saat PT
Grand Best Indonesia melakukan proses ekspor. Pada saat barang langka,
biasanya pembeli lebih aktif demikian sebalinya bila barang melimpah seperti
sekarang ini, maka otomatis penjual aktif mencari pembeli. Sesuai dengan pola
Bila importir sudah mengetahui komoditi yang diinginkan oleh calon indikator,
maupun kebutuhan pasar pada umumnya, maka dapat disusun rencana impor
atau pihak eksportiryang kiranya dapat mensuplai barang tersebut. Nama dan
menyampaikan apa yang lazim di sebut dengan “ permintaan harga” atau “An
Inquiry for a Quotation” oleh karena itu pembeli dan penjual dalam jarak yang
dalam bahasa asingnya di sebut Offer. Penawaran atau Offer ini ada bermacam-
macam pula antara lain “free-offer”, yang mana penjual harus mencantumkan
Disamping itu juga di kenal apa yang di sebut dengan “firm-offer”, dimana
5. Kontak indent
CIF, dapatlah dihitung secara lebih tepat bea-masuk, sewa gudang, biaya
inklaring dan biaya pelabuhan serta biaya Bank. Selain itu dapat pula di
62
6. Penempatan pesanan
yang dapat di peroleh misalnya dengan minta referensi Bank dari pensuplai
tersebut, atau semacam surat-surat yang di keluarkan oleh Kamar Dagang dari
7. Kontrak impor
Surat pesanan (Order Sheet) diisi oleh importir dan dialamatkan kepada
Eksportir (Supplier). Surat pesanan itu harus diisi sesuai dengan keterangan
dan data yang terdapat dalam surat penawaran (Offer) yang dikirimkan oolek
yang di tetapkan pemerintah dalam bidang impor (Surat Izin Impor), serta
8. Pembukaan L/C
63
maupun dalam bentuk Sales Contract yang di tanda tangani oleh eksportir dan
transaksi. Karena itu kontrak yang sudah di setujui oleh kedua belah pihak
importir dan eksportir akan menjadi landasan utama yang mengikat bagi kedua
belah pihak dan akan mmenjadi pedoman pokok dalam pelaksanaan transaksi
dalam bentuk yang di sepakati. Syarat pembayaran yang di sepakati inilah yang
9. Persiapan pengeksporan
Setelah menerima surat pesanan, Sales Contract dan L/C dari importir, maka
suatu pesanan dan L/C bila eksportir itu adalah produsen eksportir.
10. Pengapalan
Setelah barang siap untuk ekspor (Ready for Eksport), maka eksportir
kepelabuhan tujuan yang di maksud dalam surat pesanan dan L/C, dan setelah
The Uniform Rules for Combined Transport Document (ICC – Brochure No.
298)
pengapalan.
Bank mau dan bersedia melakkukan pelunasan atas barang walau dengan
sebagai “Document of Title” atau dokumen yang mewakili atau memberi Hak
Pemilik atas barang yang dii sebut dalam dokumen tersebut. Dokumen yang
selanjutnya dalam penyelesaian Bea masuk dengan Bea & Cukai dan
ini dari daerah pabean ke dalam peredaran biasanya disebut dengan inklaring
Setelah barang di bebaskan dari wilayah pabean dalam kata lain sudah di
bayarkan semua bea masuk dan oungutan impor lainnya, maka barang itu
indektor yang memesan barang itu sesuai dengan Kontrak Indent yang
Impor tersebut. Segala sesuatu yang berhubungan dengan tuntutan ganti rugi
(Claim) atas kerusakan dan kerugian dapat diselesaikan sesuai ketentuan Polis
cargo laut.
tersebut.
a. FCA-FreeCarrier
Operation)
FOB :
tersebut.
oleh karena itu kalau tidak ada instruksi dari pembeli, maka
kepadapembeli.
jawab pembeli.
d) Dalam hal term yang dipilih CPT atau CIP, maka “bukti
c. CPT-Carriage Paid to
barang.
pertama.
Transport Operation).
a. DAF-Delivered at Frontier
spesifik.
c) Term ini boleh dipakai untuk alat angkut apa saja sepanjang
jenis angkutan.
Multimodal Transport.
EXW – Ex Works
EX Ship/Ex-Quay
perjalanan. Dalam hal ini, barang yang dibeli tidak lagi ada
2) Jadwal pengiriman sudah penuh dan pihak PT Grand Best Indonesia selaku
dengan buyer.
barang.
PT Grand Best Indonesia dapat menggunakan jasa EMKL yang lain dengan
79
2) Apabila mengalami masalah seperti itu maka, PT Grand Best Indonesia harus
dengan jangka waktu yang telah di sepakati bersama. Dalam hal ini PT Grand
melalui EMKL lain dengan jadwal yang telah di sepakati oleh pihak buyer,
invoice berjalan.
BAB V
PENUTUP
5.1. Kesimpulan
ekspor pada PT Grand Best Indonesia Semarang, penulis menyimpulkan dari uraian
a. Prosedur Ekspor yaitu rangkaian langkah demi langkah yang harus di ambil
internasional.
5. Surat Keterangan Asal (SKA/COO 10. Weight Note and Measurement List
80
81
barang.
barang yang dikirimkan oleh pihak PT Grand Best Indonesia atas muatan
jika biaya angkut barang mulai dari gudang penjual hingga pembeli menjadi
Grand Best Indonesia dengan pihak pembeli. Berikut adalah kedua sistem
Best Indonesia yaitu sistem FOB Destination dan sistem FOB Shipping Point.
pengiriman barang.
ekspor.
barang dengan jangka waktu yang telah di sepakati bersama. Dalam hal ini
invoice berjalan.
5.2. Saran
Berdasarkan kuliah kerja praktek yang sudah dilakukan, ada beberapa saran dari penulis
1. Peranan EMKL dalam proses sales contract dalam mengurus segala sesuatu
dari eksportir sudah baik. Namun walaupun demikian, kedua belah pihak juga
ekspor.
2. Pihak PT Grand Best Indonesia dapat memesan kontainer jauh-jauh hari dan
Best Indonesia lebih mengkaji ulang pihak-pihak yang akan diajak kerjasama
84
agar untuk proses ekspor dan Impor PT Grand Best Indonesia dapat
Abdulah, 2018. Prosedur Dan Tatat Cara Ekspor Barang Ke Luar Negeri. Alfabeta.
Bandung https://hsh.co.id/prosedur-dan-tata-cara-ekspor/
Amir, M.S. 2010. Handbook of Export-Impor Bisiness Panduan Sukses Eksportir dan
Importir. PT. Pustaka Binaman. Jakarta.
Wahyu Agung S, Ana Shoibul. 2012. Kegiatan Ekspor Secara Langsung. Salemba
Empat. Jakarta
LAMPIRAN
ALUR PROSES EKSPOR PADA PT GRAND BEST INDONESIA SEMARANG
T.1
T.2
T.3
T.4
T.5
T.6
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
A. Biodata Mahasiswa
NIM : B.133.17.0179
Nama Lengkap : Vera Dwi Cahyany
Tempat & Tanggal Lahir : Sragen, 04 Juni 1997
Alamat Lengkap : Ds. Somomulyo Rt 14, Dk Musuk, Sambirejo, Sragen