Anda di halaman 1dari 10

MAKALAH KEWIRAUSAHAAN

PROSES PENDIRIAN USAHA DAN KEBERHASILAN USAHA


Dosen Pengampu :
Mahmudah Hasanah, M.Pd.

Disusun Oleh :
Elva Nindia 2010123120006
Fitriani 2010123120011
Intania Junita Utami 2010123220034
Munawaroh 2010123320001
Naifah Rezkia 2010123220032
Putri 2010123320010
Ryzkyna Intan Soufya Rahman 2010123220016

UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

PROGRAM STUDI BIMBINGAN DAN KONSELING

BANJARMASIN

2021
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur patut kita panjatkan atas kehadiran Allah SWT. Karena Berkat, Rahmat, dan
Karunia-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah kewirausahaan yang berjudul
“Proses Pendirian Usaha dan Keberhasilan Usaha,” yang di ampu oleh Ibu Mahmudah
Hasanah, M.pd dapat terselesaikan dengan baik dan tepat waktu.
Makalah kewirausahaan ini memuat tentang pengertian usaha, cara mendirikan, faktor
keberhasilan, hingga indikator keberhasilan usaha. Yang mana tujuan penyusunan makalah
ini adalah untuk memberikan informasi mengenai usaha kepada Bapak/Ibu dan pembaca
lainnya.
Semoga makalah ini dapat bermanfaat, apabila ada kekurangan atau kekeliruan dalam
penyusunan kami mohon maaf, dan mohon kritik dan saran untuk perbaikan kedepannya.

Banjarmasin, Februari 2021

Penyusun
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR..................................................................................................................
DAFTAR ISI................................................................................................................................
BAB I
PENDAHULUAN.............................................................................................................
A. Latar Belakang Masalah...................................................................................................
B. Rumusan
Masalah.............................................................................................................
C. Tujuan...............................................................................................................................
BAB II
PEMBAHASAN..............................................................................................................
A. Pengertian Usaha..............................................................................................................
B. Cara Mendirikan Usaha....................................................................................................
C. Faktor Tercapainya Keberhasilan Usaha..........................................................................
D. Jenis – Jenis Badan
Usaha.................................................................................................
E. Indikator Keberhasilan
Usaha...........................................................................................
BAB III PENUTUP......................................................................................................................
Kesimpulan.............................................................................................................................
Saran.......................................................................................................................................
Daftar
Pustaka.........................................................................................................................
BAB I
PENDAHULUAN

A.Pengertian Usaha

Menurut kamus besar bahasa Indonesia Usaha adalah kegiatan dengan mengerahkan
tenaga, fikiran, atau badan untuk mencapai suatu maksud. Pekerjaan, perbuatan, prakarsa,
ikhtiar, daya upaya untuk mencapai suatu maksud.” Dalam Undang-undang No. 3 Tahun
1982 tentang wajib daftar perusahaan, usaha adalah setiap tindakan perbuatan, atau kegiatan
apapun dalam bidang perekonomian yang dilakukan oleh setiap pengusaha atau individu
untuk tujuan memperoleh keuntungan atau laba.

Islam memposisikan berkerja atau berusaha sebagai kewajiban setelah Shalat, apabila
dilakukan dengan ikhlas berkerja atau berusaha akan bernialai ibadah dan akan mendapatkan
pahala. Dengan berusaha kita tidak hanya menghidupi diri kita sendiri, tetapi juga
menghidupi orang. Orang yang ada dalam tanggung jawnb kita, dan bahkan bila kita sudah
berkecukupan kita bisa memberikan sebagian dari hasil usaha kita guna menolong orang lain
yang memerlukan.”

Pendirian suatu usaha akan memberikan berbagai manfaat atau keuntungan terutama
bagi pemilik usaha. Disamping itu, keuntungan dan manfaat lain dapat pula dipetik oleh
berbagai pihak dengan kehadiran suatu usaha. Misalnya bagi masyrakat luas. baik yang
terlibat langsung dalam usaha tersebut maupun yang tinggal disekitar usaha, termasuk bagi
pemerintah.

B. Cara Mendirikan Usaha

a. Seseorang mulai usaha dengan mendirikan perusahaan yang baru. Dalam hal ini yang
harus dilakukan adalah mengurus segala sesuatu yang berhubungan dengan badan
usaha, mulai dari akte notaris sampai ke departemen kehakiman.
b. Membeli perusahaan Usaha ini dilakukan dengan cara membeli perusahaan yang
sudah ada. Pembelian usaha dilakukan terhadap perusahaan yang sedang berjalan atau
perusahaan yang tidak aktif, tetapi masih memiliki badan usaha.
c. Kerja sama manajemen dengan sistem waralaba (franchising) Model ini
dikembangkan dengan memakai nama manajemen perusahaan lain. Perusahaan
pemilik nama disebut sebagai perusahaan induk (franchisor) dan perusahaan yang
menggunakan disebut franchise. Dukungan manajemen yang diberikan oleh
franchisor berupa :
• Pemilihan lokasi usaha
• Bentuk bangunan
• Layout gedung dan ruangan
• Peralatan yang diperlukan
• Pemilihan karyawan Persentuaan atau penyediaan bahan baku atau produk
• Iklan bersama
Mengembangkan usaha yang sudah ada Pengusaha melakukan pengembangan Atas usaha
yang sudah ada sebelumnya, baik pengembangan berupa cabang atau Penambahan kapasitas
yang lebih besar.
Beberapa penelitian telah berusaha mencoba untuk menemukan tempat bermulanya ide
pendirian bisnis berskala kecil. National Federation of Independent Business Foundation,
menemukan bahwa “pengalaman kerja terdahulu” menyebabkan 45% ide baru. “Minat
pribadi” berjumlah 16% dari total penelitian, dan “munculnya kesempatan” berjumlah 11%.
Longenecker, et all. (2001) mengungkapkan beberapa sumber ide awal pendirian usaha baru,
perusahaan. Sumber ide awal tersebut dapat berasal dari:
a . Pengalaman Pribadi
Dasar utama ide awal adalah pengalaman pribadi, baik saat bekerja maupun di rumah.
Pengetahuan yang didapatkan dari pekerjaan yang terakhir maupun sekarang seringkali
membuat seseorang untuk melihat kemungkinan untuk memodifikasi produk yang telah ada,
memperbaiki pelayanan, menduplikasi konsep bisnis dalam lokasi berbeda.
b. Minat
Kadangkala minat tumbuh di luar statusnya sebagai minat dan menjadi bisnis. Misalnya,
seorang murid yang suka berolahraga sky mungkin dapat memulai bisnis penyewaan alat-alat
sky. Dengan demikian, ia mendapatkan penghasilan dari kegiatan yang dia senang.
c. Penemuan Secara Tidak Sengaja
Penemuan secara tidak sengaja melibatkan sesuatu yang disebut serendipitas (kemampuan
menemukan sesuatu) atau sejenis kemampuan untuk membuat penemuan yang diinginkan
secara tidak sengaja.
d. Relasi Atau Bisnis Keluarga
Ada pepatah bisnis adalah menjaga hubungan dan memperbanyak relasi. Relasi adakalanya
kerjasama yang akan memunculkan ide melakukan usaha baik secara bersama maupun
mandiri. Jika orang tua melakukan bisnis suka tidak suka, mau tidak mau, anak dan keluarga
akan merasakan susah-enaknya berbisnis. Sekali waktu anak dan anggota keluarga akan
menemukan ide bisnis yang kadang apabila diterapkan akan berjalan.
e. Pencarian Ide Dengan Penuh Pertimbangan
Sebuah ide awal dapat muncul dari percobaan yang dilakukan oleh wirausaha untuk
menemukan ide baru. Usaha pencarian yang sedemikian rupa dapat berguna karena hal
tersebut merangsang kesiapan pikiran, contoh wirausaha yang berpikir serius mengenai ide
bisnis baru akan lebih dapat menerima ide baru dari berbagai sumber Majalah dan tabloid
lainnya merupakan sumber yang bagus untuk memperoleh ide awal. Salah satu cara
membangkitkan ide awal adalah membaca tentang kreativitas wirausaha lain.
C.Faktor Mencapai Keberhasilan Usaha

 Kemauan keras dan tekad yang kuat

Sebuah bisnis akan sukses dijalankan ketika orang yang menjalankan usaha memiliki tekad,
semangat, dan kemauan yang keras. Ketika ketiga hal ini dilakoni, maka Anda akan tetap
optimis meskipun usaha Anda sedang berda di ujung tanduk sekalipun. Anda akan selalu
termotivasi untuk sukses sehingga mau untuk belajar lagi dan lagi. Ini merupakan bekal yang
sangat penting untuk kesuksesan wirausaha.

 Memiliki modal yang cukup

Meskipun telah memiliki semangat dan tekad, Anda juga perlu memiliki modal untuk
menjalankan dan megembangkan bisnis Anda. Modal merupakan komponen utama dalam
wirausaha yang tidak bisa tergantikan oleh apapun. Jadi sebelum memulai usaha, sebaiknya
Anda sudah memiliki modal yang cukup untuk bidang usaha yang akan Anda jalani agar
kedepannya bisa berjalan dengan lancar.

 Tahu persis akan target pasar

Pastikan Anda juga tahu siapa yang menjadi target pasar Anda. Dalam hal ini, target pasar
yang tepat merupakan faktor yang juga menentukan sukses tidaknya wirausaha. Ketika Anda
berbisnis di tempat dan waktu yang tepat, maka kemungkinan besar bisnis Anda pun akan
sukses. Lain ketika Anda berbisnis dengan target pasar yang salah, maka kemungkinan untuk
sukses pun kecil.

 Pelayanan yang baik

Sebuah usaha yang siap berkembang adalah usaha yang memiliki pelayanan yang baik.
Ketika Anda ramah dan baik pada pelanggan, maka Anda akan mudah untuk mendapatkan
pelanggan yang loyal. Dalam berbisnis Anda perlu mencari pelanggan, bukan hanya pembeli
saja yang hanya membeli produk Anda sekali. Anda perlu pelanggan yang artinya konsisten
menggunakan produk yang Anda tawarkan.

 Networking yang luas

Yang juga tak kalah penting dari usaha adalah memiliki networking atau jaringan yng luas.
Networking inilah yang akan membuat usaha Anda dikenal orang lain, masyarakat, bahkan
seluruh dunia. Networking juga memudahkan Anda alam berbisnis, untuk itulah mulai dari
awal bangunlah networking Anda seluas mungkin agar Anda mengalami kelancaran dan
kemudahan dalam menjalankan bisnis.

 Pemasaran yang efektif

Pemasaran yang baik dan efekif juga mempengaruhi kesuksesan sebuah bisnis. Tentu
dibutuhkan teknik marketing yang kuat untuk menjangkau pasar yang Anda inginkan, oleh
karena itu pastikan teknik pemasaran sudah Anda kuasai saat memulai bisnis. Atau paling
tidak, Anda memiliki tenaga pemasar yang handal untuk memasarkan bisnis Anda.
 Inovasi dan kreativitas tinggi

Faktor lain yang mempengaruhi suksesnya kegiatan wirausaha adalah adanya inovasi dan
juga kreativitas tinggi dalam membuat dan mengembangkan bisnis. Dalam berbisnis tentu
akan ada banyak pesaing yang juga menjalankan bisnis yang sama dengan Anda, untuk itulah
penting bagi Anda untuk memiliki inovasi dan kreativitas agar produk Anda berbeda dengan
pesaing. Semain kreatif dalam berbisnis, maka peluang untuk sukses pun semakin besar.

D.Jenis-jenis Badan Usaha


Jenis- jenis badan Usaha dapat digolongkan menjadi 3 yaitu Koperasi, BUMN ( Badan Usaha
Milik Negara ), dan BUMS ( Badan Usaha Milik Swasta ).

 KOPERASI

Koperasi adalah jenis badan usaha yang beranggotakan orang – orang atau badan hukum
koperasi dengan melandaskan kegiatannya berdasarkan prinsip koperasi sekaligus sebagai
gerakan ekonomi rakyat yang berlandaskan asas kekeluargaan hal ini sesuai dengan bunyi
menurut undang nomor 25 tahun 1955.

 BUMN (Badan Usaha Milik Negara)

Badan Usaha Milik Negara (atau BUMN) ialah badan usaha yang permodalannya seluruhnya
atau sebagian dimiliki oleh Pemerintah. Status pegawai badan usaha-badan usaha tersebut
adalah karyawan BUMN bukan pegawai negeri. BUMN sendiri sekarang ada 3 macam yaitu
Perjan, Perum dan Persero.

 BUMS (Badan Usaha Milik Swasta)

Badan Usaha Milik Swasta atau BUMS adalah jenis badan usaha yang didirikan dan dimodali
oleh seseorang atau sekelompok orang. Berdasarkan UUD 1945 pasal 33, bidang- bidang
usaha yang diberikan kepada pihak swasta adalah mengelola sumber daya ekonomi yang
bersifat tidak vital dan strategis atau yang tidak menguasai hajat hidup orang banyak.

E. Indikator Keberhasilan Usaha


Adapun indikator keberhasilan usaha menurut Suryana keberhasilan usaha terdiri dari :
1. Modal
2. Pendapatan
3. Volume Penjualan
4. Output produksi
5. Tenaga Kerja
Indikator keberhasilan usaha menurut Dwi Riyanti (2003:28), kriteria yang cukup signifikan
untuk menentukan keberhasilan suatu usaha dapat dilihat dari :
1. Peningkatan dalam akumulasi modal atau peningkatan modal
2. Jumlah produksi
3. Jumlah pelanggan
4. Perluasan usaha
5. Perluasan daerah pemsaran
6. Perbaikan sarana fisik dan
7. Pendapatan usaha

Dapat diketahui bahwa terdapat banyak pendapat dan pandangan mengenai dimensi
keberhasilan usaha. Maka dimensi yang digunakan untuk penelitian ini menggunakan
pendapat Dwi Riyanti bahwa dimensi keberhasilan usaha yaitu diantarannya adalah
Peningkatan dalam akumulasi modal atau peningkatan modal, Jumlah produksi, Jumlah
pelanggan, Perluasan usaha, Perluasan daerah pemsaran, Perbaikan sarana fisik dan
Pendapatan usaha.
BAB III
PENUTUP

Kesimpulan
Kewirausahaan berasal dari kata wira dan usaha. Wira berarti pejuang, pahlawan, manusia
unggul, berbudi luhur, berani dan berwatak agung. Di dalam kamus besar bahasa Indonesia
itu dikatakan bahwa kewirausahaan adalah:
a. Orang yang pandai atau berbakat mengenali produk baru.
b. Menentukan cara produksi baru.
c. Menyusun operasi untuk mengadakan produk baru.
d. Mengatur permodalan operasinya serta memasarkannya.
Usaha berarti perbuatan amal, berupa sesuatu, bekerja atau berusaha. Jadi wira usaha secara
etimologi berarti pejuang yang berbuat sesuatu.
Jadi, Saat ingin membangun sebuah perusahaan kita wajib mengambil keputusan bisnis apa
yang akan dijalankan. Agar kita tidak salah dalam memilih bisnis kita yang perlu melakukan
survei dan pendekatan terhadap lingkungan sekitar. Bisnis apa yang belum ada sehingga kita
dapat menjalankannya dan tidak banyak bersaing dengan bisnis-bisnis yang sudah ada
sebelumnya. Dan tentunya kita dapat meraih keuntungan yang lumayan besar karena
pendekatan tersebut.
Dalam hal ini siapa yang berhasil membawa konsumen dialah yang akan bertahan dalam
persaingan bisnis. Pada saat seperti inilah pengusaha harus pandai melihat faktor lingkungan.
Jadi dalam hal ini yang merupakan faktor yang sentral adalah masyarakat atau konsumen
sedangkan pengusaha atau bisnisman mengelilinginya untuk melayani kebutuhan secara lebih
baik sesuai dengan selera konsumen. Pandangan ini disebut “Pendekatan Berorientasi
Konsumen” atau “pendekatan yang berorientasi konsumen”.

Saran
Keterampilan wirausaha penting untuk dikuasai terutama di zaman sekarang ketika sudah
memasuki era globalisasi. Namun adanya keberhasilan dan kegagalan dalam wirausaha
jangan sampai membuat semangat menurun.
Daftar Pustaka

“3.11 Menentukan indikator keberhasilan tahapan produksi massal – heriikurniawann21”


https://heriikurniawann21.blogspot.com/2019/08/311-menentukan-indikator-
keberhasilan.html?m=1
“Inilah Faktor yang Mempengaruhi Kesuksesan Wirausaha – Beecloud”
https://www.beecloud.id/inilah-faktor-yang-mempengaruhi-kesuksesan-wirausaha/
“Makalah Cara Mendirikan Usaha” https://id.scribd.com/doc/288347047/Makalah-Cara-
Mendirikan-Usaha
“Pengantar Bisnis “Jenis-Jenis Badan Usaha””
http://inasrifqahsari.blogspot.com/2016/10/pengantar-bisnis-jenis-jenis-badan-usaha.html?
m=1

Anda mungkin juga menyukai