Nama: Laila Nasfa Laily Athia

Persiapan Lomba FLS Cerpen 2019

Ide : merasakan indahnya keberagaman dan toleransi lewat mendaki.

Tema : persatuan dalam keberagaman dan perbedaan.

Rangkaian Peristiwa:
1. Tokoh diajak temannya untuk pergi mendaki ke Gunung Sumbing.
2. Setelah melakukan perjalanan jauh, sang leader memerintahkan rombongan, termasuk
tokoh, untuk membuat basecamp di sekitar area tersebut.
3. Setelah basecamp jadi, sang leader memerintahkan rombongannya untuk segera
beristirahat agar bisa mencapai puncak di waktu matahari terbit.
4. Tokoh terbangun dari tidurnya setelah mendengar seruan seseorang.
5. Sesaat setelah terbangun, tokoh dikagetkan dengan sesosok laki-laki di balik jendela
tenda.
6. Laki-laki tersebut mengajak bicara tokoh dengan menggunakan bahasa Sunda, yang di
mana tokoh tidak mengerti maksudnya.
7. Sadar akan hal itu, si laki-laki akhirnya menggunakan bahasa Indonesia untuk berbicara
dengan tokoh.
8. Perjalanan menuju puncak dilanjutkan.
9. Tokoh tersebut dikejutkan dengan pertanyaan temannya yang bertanya tentang,
“Sudahkah kamu salat?”
10. Tokoh secara tak sadar berseru lupa dan mulai merasa panik.
11. Leader yang mendengar seruan tokoh, dengan ringan hati mempersilakan tokoh untuk
salat terlebih dahulu dan meminta yang lainnya untuk menunggu.
12. Usai kejadian itu, mereka melanjutkan perjalanan.
13. Tanpa diduga, ada satu anggota yang ternyata menyampaikan rasa sebalnya kepada sang
leader karena mempersilakan tokoh salat, yang mana hal itu akan mengulur waktu.
14. Sang leader memberikan nasihat kepada anggota tersebut.
15. Rombongan mereka sampai di puncak.
16. Anggota yang merasa sebal tiba-tiba meminta maaf kepada tokoh.
17. Tokoh dan teman-temannya akhirnya merasakan indahnya toleransi dan keberagaman.