Anda di halaman 1dari 15

Nama : Leni Rahayu

Prodi : Pendidkan Agama Hindu


Mata Kuliah : Bahasa Indonesia
Dosen Pengampu : 1. Wayan Sukarlinawati, SP.,M.Si
2. I Nyoman Bayu T, M.Pd

ANALISIS NOVEL NEGERI 5 MENARA


KARYA AHMAD FUADI

Disusun
Oleh
Nama : Leni Rahayu
Prodi : Pendidikan Agama Hindu
T. A : 2020/2021
BAB 1 PENDAHULUAN
1.1            LATAR BELAKANG MASALAH
Karya sastra merupakan merupakan suatu ciptaan manusia yang biasanya disampaikan
dalam bentuk tulisan sebagai bentuk penggunaan bahasa.Kemunculan karya sastra
dilatarbelakangi adanya dorongan dasar manusia yang ingin mengungkapkan rasa estetika yang
dimilikinya. Oleh karena itu, fungsi karya sastra adalah sebagai ,media penyaluran ide, pikiran
serta rasa estetis sang pencipta yang pada umumnya disampaikan melalui amanat yang
terkandung didalamnya..Novel merupakan sebuah karya fiksi prosa yang yang tertulis
dan naratif. Umumnya sebuah novel bercerita tentang tentang tokoh-tokoh dan kelakuan mereka
dalam kehidupan sehari-hari.
Novel Negeri 5 Menara adalah sebuah karya fiksi yang diangkat dari kisah nyata seorang
penulis berbakat Ahmad Fuadi. Novel ini menceritakan tentang perjalanan hidup seorang Alif
untuk menggapai cita-citanya. Alif bercita-cita dapat bersekolah di SMA dang ingin menjadi
seorang Habibie akan tetapi orang tuanya menentang kemauan Alif. Dengan keputusan setengah
hati ia merantau ke Jawa Timur untuk mengikuti kemauan orang tuanya melanjutkan sekolah di
sekolah agama.
Alasan kami menganalisis novel negeri 5 menara karena untuk memenuhi tugas bahasa
indonesia dan juga agar pembaca bisa mengetahui unsur intrinsik dan ekstrinsik dalam novel ini.

  1.2   RUMUSAN MASALAH


1.Bagaimana dengan unsur intrinsik dalam novel negri 5 menara?
2.Bagaimana dengan unsur ekstrinsik dalam novel negeri 5 menara?
3.Apa ungkapan-ungkapan yang ada pada novel negeri 5 menara?

1.3     TUJUAN
          1.Untuk mengetahui tentang unsur instrinsik dalam novel negeri 5 menara
          2.Untuk mengetahui tentang unsur ekstrinsik dalam novel negeri 5 menara
         3.Agar bisa termotivasi dari ungkapan ungkapan tersebut
BAB 2 PEMBAHASAN
2.1     UNSUR INTRINSIK DALAM NOVEL NEGERI 5 MENARA
1.Tema
Tema dalam novel ini adalah pendidikan ,karena tentang perjuanagan seorang anak yang
keinginan masuk SMA tetapi orang tua nya ingin menyekolahkan nya ke pesantren

2.Tokoh dan penokohan


 Tokoh dan penokohan dalam novel negeri 5 menara:
a.Tokoh Protagonis
Tokoh Protagonis yaitu Tokoh berprilaku baik didalam suatu cerita. Didalam novel yang
berjudul “NEGERI 5 MENARA“ ini tokoh- tokoh yang termasuk tokoh  protagonis yaitu :
1. Alif Fikri
Dia adalah pemeran utama dalam novel ini, dia berasal dari Maninjau BUKIT TINGGI,
Dia anak yang baik, selalu usaha dalam melakukan sesuatu. Berikut cuplikannya:
“ kalau begitu,kalau kita mau berhasil ujian ini, kita belajar sedikit lebih lama dari kebanyakan
teman –teman di Kamp konsentrasi ,“Simpulku.
“ Bismillah ya Tuhan, sudah aku kerahkan segala usaha, sekarang aku serahkan penampilanku
kepadamu dengan segala ikhlas,”gumamku.

2. Raja Lubis
Dia merupakan teman Alif pada waktu di PM,dia anak yang pintar dan memiliki
pengetahuan yang luas. Berikut Cuplikannya :
“Untuk menarik perhatian pendengar, selain menggunakan suara yang lantang, ikat meraka
dengan matakau, pandang mata mereka dengan lekat,” saran Raja sambil mengarahkan 2 jari
kemataku.
“Arti harfiahya Kotak, bukan lemari (tempat pakaian buku dan segala macam yang kita
punya.Lemari kecil yang lebih menyerupai kotak,” terang raja yang memiliki banyak informasi
dan dengan senang hati berbagi.
3.Baso Salahuddin
Dia adalah teman alif di PM,dia anaknya pendiam , sangat taat terhadap aturan dan
mempunyai keinginan untuk menghafal Al-Qur’an . Berikut  kutipan ceritanya :
“melihat yang bukan mukhrim bisa menghilangkan hapalan Al-Qur’an ku”, kata baso dengan
suara rendah”

4. Said Jufri
Dia adalah teman alif di PM, dia anak yang selalu optimis memberikan saran –sarannya .
berikut kutipan ceritanya :
“tenang akhi , sebentar lagi kita akan selamat . asrama tinggal 100 m lagi insyaallah tidak akan
kena hukum”, kata said dengan sangat optimis.
Said , ”Ya akhi , sebelum keasrama ,kita ke studio foto dulu yuk . kapan lagi tiga orang
berkepala shaolin berfoto pakai sarung.” , said memang selalu tau bagaimana mengambil sisi
positif dari setiap bencana.

5. Atang
Dia adalah teman Alif pada waktu di PM, dia anak yang memiliki wajah serius, mudah
mengenal seseorang, patuh terhadap aturan dan juga baik. Berikut kutipan ceritanya :
“Eh......kenalkan nama saya Atang,” sambil menyorongkan tangannya, dan buru – buru dia
menambahkan , “saya dari Bandung urang sunda,”
“Said, ingat jangan kita menjadi Jasus 2x dalam 2 bulan,” sahut Atang disaat hendak melakukan
kesalahan.
“Aku juga tidak punya duit sekarang, tapi aku bisa menjamin tinggal kalian selama diBandung.
Pergi ke Bandung 
"jelas tidak bayar karena naik mobil bapakku, untuk ongkos kembali dari Bandung ke PM aku
bisa meminjamkan nanti,” bujuk Atang pada saat ingin mengajak Alif dan Baso.

6. Dulmajid
Dia adalah teman Alif juga pada waktu di PM, dia anak yang baik, suka bercanda, setia
kawan. Berikut kutipan ceritanya :
“ Lif, aku akan menunggumu sampai kamu selesai mengerjakan tugas itu ,” kata Dulmajid.
7. Amak
Beliau merupakan Ibu Alif , yang memiliki sifat jujur, adil sekaligus baik hati. Berikut
kutipan ceritanya :
“Bang Ambo ingin berlaku adil , dan keadilan hrus dimulai dari diri sendiri, bahkan anak sendiri.
Aturannya siapa yang tak mau praktek menyanyi dapat angka merah,” kata Amak ketika Ayah
bertanya, “kok tega memberi angka buruk pada anak.
“Kita disini adalah pendidik. Kalau kayak begini ini bukan mendidik, kemana muka kita
disembunyikan dari Allah yang maha melihat.Ambo tak mau ikut bersokongkol dalam ke tidak
jujuran ini,” frontal dan pas di ulu hati.

8. Ayah Alif
Beliau adalah orang yang baik, tidak banyak bicara tapi sekali bicara langsung merasuk
di hati. Berikut kutipa ceritanya :
“ Pak anak ambo kelakuanya baik dan NEMnya termasuk paling tinggi di Agam, kami kirim
untuk mendalami agama,” ucap ayah pada saat berbicara dengan pak Sutan yang menjengkelkan.

9. Kyai Rais
Beliau adalah guru besar Alif  pada waktu di PM, Beliau orang yang sangat sabar,
berwibawa, dan setiap kata – katanya enak didengar, merasuk dalm hati dan selalu benar terjadi
jika dilaksanakan dengan sungguh – sungguh. Berikut kutipan ceritanya :
“Mandirilah maka kamu akan jadi orang merdeka dan maju. I’timad Ala Nafsi, bergantung pada
diri sendiri, jangan dengan orang lain, cukuplah bantuan Tuhan yang menjdi panutanmu,”
Nasihat Kyai Rais.

10. Kak Iskandar


Dia adalah ketua asrama Al barq, tenpat Alif dengan Sahibul yang lain tidur, dia orang
yang tegas dan baik. Berikut kutipannya :
“ Sebelum tidur, kami akan bacakan Qonun, aturan tidak tertulis yng tidak boleh dilanggar.
Pelanggaran pasti akan diganjar sesuai dengan kesalahannya dan ganjaran paling berat adalah
dipulangkan dari PM selama – lamanya,” katanya dengan serius dan tegas.
11 .Randai
Dia adalah teman kecil Alif di Maninjau, dia anaknya sedikit sombong, tapi dia juga baik.
Berikut kutipannya :
“Kmu belum pernah lihat Komputer kan ? nah disini semua murid ikit belajar komputer karena
sekolahku baru membuat Lab komputer yang paling modern di kota kita,senagnya” katanya
dengan bangga hati.

12.Ust Faris
Dia adalah Guru Alif di PM, beliau mengajar Al- Qur’an Hadist,orangnya baik dan selalu
memberi nasihat yang baik pula. Berikut kutipannya :
“Bacalah Al – Qur’an dan Al Hadist dengan mata hati kalian, resapi dan lihatlah mereka secara
menyeluruh, saling berkait menjadi pelita bagi kehidupan kita,” katanya dengan suara Bariton
yang sangat terjaga vibranya.

13.Ust Kholid
Beliau adalah ustad yang sangat berpengalaman, dia juga pernah menuntut ilmu di Kairo,
orangnya baik. Brikut kutipannya :
“ Iya sederhanya, kalau kita mewaqafkan tanah ke sekolah maka tanah itu berpindah 
ketangan sekolah itu selamanya untuk kepentingan sekolah dan umat. Dan saya, karena tidak
punya tanah, yang saya waqafkan diri saya sendiri,” kata Ust Khalid.

    14.Ust Salman
Beliau adalah Wali Kelas Alif di PM, orangnya baik, dan beliau mengajar pelajaran
sejarah di PM. Berikut kutipannya :
“ Sejarah bukan seni bernostalgia, tapi sejarah adalah ibrah pelajran yng bisa kita tarik ke
masa sekarang, untuk mempersiapkan masa depan yang lebih baik,” jelasnya.
“ Jadi pilihlah suasana hati kalian, dalam situasi paling kacau sekalipun, karena kalianlah
master dan penguasa hati kalian. Dan hati yang selalu bisa dikuasai pemiliknya adalah hati orang
sukses,” tandasnya dengan mata berkila - kilat.
b.Tokoh Antagonis
Tokoh Antagonis yaitu tokoh yang biasanya memiliki prilaku yang jelek atau jahat, dalam
Novel ini tokoh yang bertidak sebagai tokoh antagonis yakni :
1.Tyson ( Rajab Suja’i) 
Dia merupakan orang terhoror (paling di takuti) Alif selama di PM,wajahnya sangat
menyeramkan dan mudah marah begitu saja. Berikut kutipannya :
“Hei...... nanti dulu, kalian tetap dihukum, di PM tidak ada kesalahan yang berlangsung tanpa
dapat ganjaran ,” hardik si Tyson.

2.Ust Torik
Dia adalah orang keduayang paling ditakuti setelah Tyson, dia tidak banyak bicara tapi
sekali bicara menakutkan. Berikut kutipannya :
“Kamu ngomong apa ??? bicara yang jelas, lihat mata saya,” potongnya , matanya yang dalm
mencorong tajam.

3.Alur/plot
Alur
dalam novel ini adalah maju mundur /campuran ,Pada bagian awal diceritakan tokoh Alif  tengah
berada di Washington DC dan akan terbang ke eropa. Lalu tokoh utama mengenang kembali
masa-masa di PM ketika temannya memberikan e-mail. Buktinya adalah sebagai berikut:
Alur maju:
''Walau dingin mencucuk tulang, hari ini aku lebih
bersemangat dari biasa. Ini hari terakhirku masuk kantor
sebelum terbang ke Eropa, untuk tugas dan sekaligus urusan
pribadi.(hal 2)
''Ping… bunyi halus dari messenger menghentikan tanganku.
Layar berbahan titanium kembali aku kuakkan. Sebuah pesan
pendek muncul berkedip-kedip di ujung kanan monitor. Dari
seorang bernama “Batutah” (hal 3)
Alur mundur:
''Aku tersenyum. Pikiranku langsung terbangun jauh ke masa lalu. Masa yang sangat
kuat  terpatri dalam hatiku'' ( hal.3 )

4.Latar
a.Waktu
1.Musim Salju
Bukti:“Dari balik kirai tipis di lantai empat ini,salju tampak turun mengumpal-ngumpal
seperti kapas yang dituang dari langit.”(hal 1)
2.Sore hari
Bukti:“Matahari telah tergelincir di ufuk dan gerimis merebak ketika kami beriring-
iringan menggotong lemari masing-masing melintasi lapangan besar menuju asrama
kami.”
(hal 62)
3.Dini hari
Bukti:“Dalam perjalananku dari Padang ke Jawa Timur, aku sempat sekilas melewati
Jakarta jam tiga dini hari.” (hal.47).
4.Pagi hari
Bukti:“Sejak dari pagi buta suasana PM sudah heboh.” (hal.214)
5.Malam hari
Bukti:“Malam ini adalah salah satu dari malam-malam inspiratif yang digubah  oleh
Ustad Salman.” (hal.108).
b.Tempat
1.Indepedence Avenue, Amerika Serikat
Bukti:“Kantorku berada di Independence Avanue, jalan yang selalu…..”(hal. 2)
2.Aula SMP
Bukti:“Aku tegak di atas panggung Aula Madrasah Negeri setingkat SMP”(hal. 5)
3.Di rumah Alif
Bukti:“Beberapa hari setelah Eforia kelulusan mulai kisut, amak mengajak aku duduk di
langkan rumah.”( hal. 5  )
4.Di rumah Atang, Bandung
Bukti:“Keluarga Yunus berkecukupan dan sangat menghargai seni.Dinding rumah
dipenuhi lukisan, rak buku disesaki buku teater,melukis dan tari.”( hal. 218 )
5.Di Masjid UNPAD
Bukti:“seperti undangan yang diterima Atang,kami dating ke Masjid Unpad sebelum
ashar. Di luar dugaan sholat ashar berjemaah di masjid kampus ini penuh.” ( hal. 219 )
6.Apartemen Raja dekat Stadion Wembley, London
Bukti:“Malam itu kami menginap di apartemen raja di dekat Stadion Wambley, stadion
kebanggan tim sepak bola nasional Inggris. Raja tinggal berdua dengan Fatia,Istrinya
yang lulusan pondok khusus putrid di Mantingan.”( hal. 402 )
7.Pondok madani
Bukti:''pembimbingku terletak jauh di ujung barat PM.''(hal. 136)
3.Suasana
a. Mengharukan
Bukti :” Kami mendekat dan merangkul bahunya. Dalam hati aku berjanji akan
membantunya sekuat mungkin. Baso mengganguk0angguk nerterima kasih sambil meniup-niup 
hidungnya yang tersumbat karena duka.
b. Menegangkan
Bukti:“Harapan yang terlalu indah. Tiba-tiba .....wusss...Sebuah bayangan hitam
berkelibat kencang dan berhenti mendadak di depan kami yang sedang ngos-ngosan. Jejak
sepedanya membentuk setengah  lingkaran menghalangi jalan kami.“Qif...Akhi... BERHENTI
SEMUA” suara keras mengguntur membuat kami terpaku kaget. Rasanya darah surut dari
wajahku. Gerimis semakin rapat. Langit senja semakin kelam.”
c.Menyenangkan
Bukti:“Kini, untuk satu minggu, kami akan bebas menggunakan waktu yang selama ini
begitu mahal. Tidak ada belajar, yang ada hanya rileks, bersantai, olah raga, membaca, jalan-
jalan dan tidur''.

4. Sudut pandang
Dalam novel ini penulis menggunakan sudut pandang orang pertama. Hal ini dikarenakan
tokoh utama selalu menyebut dirinya dengan kata aku.
Bukti: ''Aku baca suratnya sekali lagi. Senang membaca surat dari kawan lama. Tapi aku juga iri
rencana masuk SMA-nya juga rencanaku dulu. Aku menghela napas dan menatap kosong
kepuncak pohon kelapa. Aku tidak boleh terlambat lagi. Aku kapok jadi jasus. Aku jera menjadi
drakula. ( hal. 102-103).

5.Gaya bahasa
a.Personifikasi
Bukti : -”walau angin mencucuk tulang”
- “ Jariku menari ligat di keyboard”
-“Wajah beliau meradang”
-“Mukaku merah dan mata terasa panas”
-“Semakin jauh bus berlari, semakin gelisah hatiku”
-“Matanya tidak lepas menusuk kami”
b.Simile (perumpamaan)
Bukti : -”jantungku seperti di tabuh cepat”
-“Kami tersengat menikmatinya seperti sumbu kecil terpercik api, mulai
terbakar,   membesar dan terang”
             -“Semua orang mengobrol seperti dengungan ribuan tawon tranmigrasi”
-“Badannya dibungkus kaos dan celana training bergaris kuning sepeti punya
Brucee     Lee”
-“Sebuah lampu yang redup terang seperti kunang-kunang raksasa tergantung di
sebuah tiang bambu disebelah meja”
            -"membaca Al-Quran dengan suara bak gelombang lautan yang bergelora"
c.Metafora
Bukti : -” Awan putih ini semakin berarak-arak ke ufuk yang lembayung”
-“Matahari telah tergelincir di ufuk dan gerimis merebak ketika kami
menggotong  lemari masing-masing melintasi lapangan besar menuju asrama
kami.
d.Hiperbola
Bukti :” Matanya berbinar-binar dan tersenyum kepada lautan murid-murid.”
“Muka dan kupingku bersemu merah tapi jantungku melonjak-lonjak girang.”.

2.1 UNSUR EKSTTRINSIK DALAM NOVEL NEGERI 5 MENARA


1.Nilai yang terkandung dalam novel negeri 5 menara
1.Nilai  ketuhanan
Sangat banyak nilai ketuhanan yang terkandung dalam film negeri 5 menara tersebut
diantaranya kita sebagai manusia pada hakikatnya sama disisi Allah, kemudian kita harus yakin
tehadap Allah dan tadirnya “Man jadda wajadda” barang siapa yang bersungguh-sungguh pasti
akan berhasil, dan apapun jalan yang digariskan Tuhan pada kita tentu itu terbaik bagi kita, Allah
selalu memberikan jalan yang terbaik kepada setiap hambanya.

2.Nilai agama
Film negeri 5 menara  menceritakan tentang kehidupan psantren yang selalu mengajarkan
nilai-nilai agama, mulai dari keikhlasan, jujur, disiplin, qana’at, sabar dan mandiri. Dan yang
paling penting yaitu semakin mendekatkan diri dan hati kita pada sang khalik.

3.Nilai moral
Kebersamaan sohibul menara dalam menghadapi segala hal dengan kerja sama dan pantang
menyerah, Saling toleran antara satu sama lain. kekompakan yang diutamakan jika hidup dalam
pesantren.

4.Nilai sosial dan budaya


Di kehidupan pesantren, kita tidak di ajarkan untuk egois, tapi saling membantu satu sama
lain, dan mengutamakan kesolidaritasan bukan keegoisan. Jika yang satu makan enak maka yang
lain pun ikut makan enak. Susah senang dijalani bersama.

5.Nilai ekonomi
Para pengajar di pondok Madani tidak meminta untuk dibayar, mereka ikhlas mendidik para
santri karena Allah SWT, serta santri di pondok madani yang banyak kekurangan secara
ekonomi tetapi masih bisa bersekolah di pondok Madani. Kehidupan pesantren itu semua yang
dilakukan semata-mata hanya mengharapkan Ridha Allah SWT.

6.Nilai pendidikan
Pesantren identik dengan anak-anak yang nakal, kekurangan baik secara ekonomi maupun
akademik. Akan tetapi senakal-nakalnya anak di pesanteren tidak akan senakal anak yang tidak
mengenyam dunia pendidikan. Hal yang harus kita hadapi dalam kehidupan pesantren yang
keras, kita tidak boleh berleha-leha harus bisa mengatur waktu sebaik mungkin. Sebab jika tidak
maka kita akan ketinggalan jauh, baik dalam hal pengetahuan maupun yang lainnya.

2.3 UNGKAPAN UNGKAPAN YANG TERDAPAT PADA NOVEL NEGERI 5 MENARA


“Man jadda wajada
Siapa yang bersungguh-sungguh,akan berhasil”

― Ahmad Fuadi,Negeri 5 menara


 “Orang boleh menodong senapan, tapi kalian punya pilihan, untuk takut atau tetap tegar.”

― Ahmad Fuadi, Negeri 5 Menara


 “Man shabara zhafira. Siapa yang bersabar akan beruntung. Jangan risaukan penderitaan hari
ini, jalani saja dan lihatlah apa yang akan terjadi di depan. Karena yang kita tuju bukan sekarang,
tapi ada yang lebih besar dan prinsipil, yaitu menjadi manusia yang telah menemukan misinya
dalam hidup.”

― Ahmad Fuadi, Negeri 5 Menara


 “Jangan berharap dunia yang berubah, tapi diri kita lah yang harus berubah

― Ahmad Fuadi, Negeri 5 Menara


 “Pasang niat kuat, berusaha keras dan berdoa khusyuk, lambat laun, apa yang kalian
perjuangkan akan berhasil.”

― Ahmad Fuadi, Negeri 5 Menara


 “Man thalabal 'ula sahiral layali
Siapa yang ingin mendapatkan kemuliaan maka bekerjalah sampai larut malam”

― Ahmad Fuadi,Negeri 5 menara


 “Merantaulah, kau akan mendapat pengganti kerabat dan teman. Berlelah-lelahlah, manisnya
hidup terasa setelah lelah berjuang. (Imam Syafii)”

― Ahmad Fuadi,Negeri 5 menara


“Inti hidup itu adalah kombinasi niat ikhlas, kerja keras, doa dan tawakkal. Ikhlaskan semuanya,
sehingga tidak ada kepentingan apa-apa selain ibadah

BAB 3 PENUTUP
3.1 KESIMPULAN
Dari analisis di atas bisa kita ambil kesimpulan:
1.Unsur intrinsik
a.  Tema:pendidikan
b. Alur :maju mundur/campuran

c.Toko dan penokohan:  


1) Tokoh Utama yang diperankan oleh para SahibulMenaraya  terdiri dari Alif, Raja  
lubis, Atang, Baso Salahuddin, Said Jufri, Dulmajid
            2) Tokoh Sampingan
Disini dapat terlihat bahwa dalam novel ini pengarang menampilkan penokohan secara
Eksplisit yaitu dengan cara langsung (mengganbarkan bentuk lahir) dan secara tidak
langsung (menunjukan bagaimana prilakunya).
d.  Latar:1.waktu :pagi hari,siang hari ,sore hari ,malam hari ,dini hari,dan musim salju.
tempat:pondokmadani, rumah Alif dan Atang, Amerika serikat, Aula SMA Alif,
masjid UNPAD,dan London.
e. Suasana:mengharukan,menegangkan,menyenangkan.
f. Sudut pandang:menggunakan sudut pandang orang pertama.
g. Gaya bahasa:metapora,hiperbola,simile,dan personifikasi.
h. Amanat:  Dalam mengejar semua cita-cita beserta impian, tidak semuanya berjalan sesuai
dengan apa yang telah kita rencanakan tapi semuanya berjalan seiring bagaimana kita
menyelesaikan rintangan yang datang menghadang dan untuk mendapatkan
menggapainya juga, kita harus mengorbankan sesuatu.

2.Unsur ekstrinsik
Nilai nilai yang terkandung dalam novel negeri 5 menara:
1.   Nilai ketuhanan
2.   Nilai agama
3.   Nilai moral
4.   Nilai sosial budaya
5.   Nilai ekonomi
6.   Nilai pendidikan

3.2 SARAN
1. Diharapkan para pembaca makalah inilebih mengenal dan mengetahui akan unsur
unsur yang ada dalam novel ini.

2. Para pembaca makalah ini juga bisa mengamalkan nilai nilai yang ada pada novel ini sebagai
salah satu acuan hidup para pemuda Indonesia,untuk menghidupkan masa depan kelak.
DAFTAR PUSTAKA
Fuadi,Ahmad.2009.Negeri 5 menara.Jakarta:PT Gramedia
http://omnibussenja.com/unsur-intrinsik-dan-ekstrinsik-novel/

https://jempolkaki.com/macam-macam-majas/

Anda mungkin juga menyukai